Permainan ular naga adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh 5-10 anak usia 5-12 tahun untuk melatih keterampilan motorik dan sosial. Pemain akan membentuk barisan sambil menyanyikan lagu dan mengitari dua anak yang berperan sebagai gerbang. Jika ada anak yang tertangkap, ia akan memilih salah satu gerbang untuk bergabung. Permainan ini memberikan manfaat untuk aspek kognitif, motorik, bahasa,
3. pendahuluan
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa
dimainkan anak-anak. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang,
bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12
tahun (TK - SD).
Permainan Ular Naga Panjangnya ini bertujuan untuk melatih
kemampuan gerak yang disertai dengan lagu agar memperoleh
kesenangan dalam bermain
dan memupuk sikap kerja sama serta rasa bersosialisasi.
5. Persiapan alat dan bahan
permainan
1. Lapangan
Dalam bermain permainan Ular Naga Panjangnya
ini tidak memerlukan lahan yang cukup luas. Hanya
memerlukan lapangan dengan ukuran 10 x 10 m. Ini
bisa menggunakan lapangan terbuka, lapangan rata,
dan juga bisa dilakukan di dalam ruangan.
2. Alat
Dalam permainan ular naga panjangnya tidak
memerlukan alat.
6. Langkah-langkah
permainannya
1.Anak-anak berbaris bergandeng
pegang 'buntut', yakni anak yang
berada di belakang berbaris sambil
memegang ujung baju atau
pinggang anak yang di mukanya.
Seorang anak yang lebih besar, atau
paling besar, bermain sebagai
"induk" dan berada paling depan
dalam barisan.
2.Kemudian dua anak lagi yang cukup besar
bermain sebagai "gerbang", dengan berdiri
berhadapan dan saling berpegangan tangan
di atas kepala.
"Induk" dan "gerbang" biasanya dipilih dari
anak-anak yang tangkas berbicara, karena
salah satu daya tarik permainan ini adalah
dalam dialog yang mereka lakukan. Barisan
akan bergerak melingkar kian kemari,
sebagai Ular Naga yang berjalan-jalan dan
terutama mengitari "gerbang" yang berdiri
di tengah-tengah halaman, sambil
menyanyikan lagu.
7. Lanjutan langkah-
langkah permainan
Sebelumya yang jaga atau yang menjadi gerbang misal si A dan si B,
sebelum permainan dimulai mereka kompromi dulu mau pake pilihan apa,
misal buah - buahan, A Strawberry, si B Apel, tanpa sepengetahuan teman -
teman yang lain kalau nanti orang yg terbelakang/ tertangkap ditanya 'pilih
apel ato strawberry?'.
Kalo pilih strawbery berarti dia ikut A, kalau apel ya ikut B, Setelah itu, si
"induk" --dengan semua anggota barisan berderet di belakangnya-- akan
berdialog dan berbantah-bantahan dengan kedua "gerbang" perihal anak yang
ditangkap. Seringkali perbantahan ini berlangsung seru dan lucu, sehingga
anak-anak ini saling tertawa.
Sampai pada akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh memilih di antara dua
pilihan, dan berdasarkan pilihannya, ditempatkan di belakang salah satu
"gerbang"
8. Lanjutan langkah-langkah
permainan
3.Permainan akan dimulai kembali.
Dengan terdengarnya nyanyi, Ular Naga
kembali bergerak dan menerobos
gerbang, dan lalu ada lagi seorang anak
yang ditangkap. Perbantahan lagi.
Demikian berlangsung terus, hingga
"induk" akan kehabisan anak.
4. setelah mereka membentuk dua
kelompok yang memanjang memegang
pinggang teman masing-masing, maka
induk didepan saling berlomba
memakan anak yang dibelakang. Dan
pemenangnya yang bertahan dan lebih
banyak anak naganya.
Lagu permainan ular naga
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat, itu yang dicari
Kini dianya yang terbelakang
11. Permainan ular naga memberikan manfaat
bagi aspek perkembangan anak,yaitu
1.Aspek kognitif
Ketika anak menyanyikan lagu “ular naga”
anak harus menghafal liriknya dan disinmi
diperlukan kemampuan berpikir anak dan
ketika anak penjaga memberikan label
kepada temannya yang bermain.
2.Aspek motorik
Saat anak berjalan dan berlari bermain ular
naga maka anak telah melatih motorik
kasarnya.
PENUTUP
3.Aspek bahasa
Ketika anak menyanyikan lagu dan saat
anak menyebutkan label yang diberika si
penjaga.
4.Aspek sosial emosional
Saat anak menentukan siapa yang
menjadi penjaga dan pemain disini telah
terjalin sosial sesama anak.
salah satunya yaitu motorik kasar anak
ketika anak memanjang membentuk ular
naga dan mengitari gerbang maka anak
telah melatih motorik kasarnya.
Sehingga dapat disimpulkan
permainan ini cocok diterapkan guru
dalam pendidikan anak usia dini.