3. PRESENTED BY
GROUP 8
HAYATUN NUFUS
NISA ULFITRIA
RAHMADONA
FEBRI ZELNI
PENDIDIKAN MATEMATIKA 4B
4. PERMAINAN TRADISIONAL
Permainan tradisional menurut James
Danandjaja (1987) adalah salah satu
bentuk yang berupa permainan anak-
anak, yang beredar secara lisan di
antara anggota kolektif tertentu,
berbentuk tradisional dan diwarisi turun
temurun serta banyak mempunyai
variasi.
5. LANJUTAN….
Jadi, permainan tradisional
adalah segala perbuatan baik
mempergunakan alat atau
tidak, yang diwariskan
secara turun temurun dari
nenek moyang, sebagai
sarana hiburan atau untuk
menyenangkan hati.
6. CIRI-CIRI PERMAINAN TRADISIONAL
Sudah tua usianya.
Tidak diketahui asal usulnya
(penciptanya)
Biasanya disebarkan dari mulut
ke mulut dan kadang-kadang
mengalami perubahan nama atau
bentuk meskipun dasarnya sama.
7. LATAR BELAKANG
Curik-curik adalah salah satu permainan
tradisional yang dimainkan oleh anak-
anak yang masih duduk di bangku
sekolah dasar. Permainan ini dilakukan
berkelompok, permainan curik-curik
membutuhkan tempat yang luas
seperti lapangan, taman bermain, atau
aula agak luas untuk melakukan
permainan
8. TUJUAN & MANFAAT
TUJUAN
Menganalisis potensi
permainan tradisional “ curik-
curik ” sebagai media
pembelajaran matematika,
sekaligus melestarikan budaya
bangsa.
MANFAAT
Tergalinya potensi permainan
tradisional “ curik-curik “ sebagai
media pembelajaran matematika
yang inovatif dan tetap terjaganya
kelestarian permainan tradisional
sebagai bagian dari kebudayaan
9. Cara Bermain
Siswa akan di urutkan dari siswa
yang paling besar hingga yang paling
kecil (Untuk menjadi ular yang
panjang)
2 orang siswa dengan badan yang
besar dan ukuran tubuh yang hampir
sama akan dipilih menjadi penjaga
pintu (gerbang).
10. Permainan dimulai: sambil menyanyikan
lagu curik-curik ular akan masuk kedalam
pintu penjaga berkeliling kekiri-kekanan
memasuki pintu, sambil berlenggak-
lenggok nantinya setelah lirik lagu telah
habis anak ular akan ditangkap oleh
penjaga, anak ular harus memilih pintu
kanan atau pintu kiri.
Jika anak ular memilih pintu kiri maka
anak ular (1 siswa) akan berbaris di
belakang penjaga pintu disebelah kiri,
salah satu dari 2 orang yang menjadi
penjaga pintu.
11. • Jika anak ular memilih pintu kanan
maka anak ular (1 siswa) akan
berbaris di belakang penjaga pintu
disebelah kanan, salah satu dari 2
orang yang menjadi penjaga pintu.
• Demikian seterusnya hingga semua
siswa habis dibelakang dari penjaga
pintu, baik itu disebelah kanan atau
sebelah kiri.
12. Setelah semua siap, tarik menarik
antara siswa sebelah kanan dan
sebelah kiri akan dimulai, beda dengan
tarik tambang dalam permainan tarik
menarik ini kelompok kanan dan
kelompok kiri sebelum melewati garis
akan melepas salah satu anggotanya
yang di ujung untuk menyelamatkan
semua anggota kelompok dari anggota
kanan atau kiri.
13. Sambil bermain guru menjelaskan
kepada siswa bahwa semua siswa
menjadi semesta pembicaraan.
Kelompok kiri dan kanan adalah
anggota himpunan yang saling lepas
tetapi, hasil dari tari-menarik tadi
akan menjadi anggota bersama
sehingga gambar dari permainan
tersebut dalam diagram venn akan
menjadi seperti berikut: