SlideShare a Scribd company logo
SELINTAS TENTANGSELINTAS TENTANG
KECELAKAAN KERJA DAN JOBKECELAKAAN KERJA DAN JOB
SAFETY ANALYSISSAFETY ANALYSIS
OlehOleh
DR.dr. Lientje Setyawati Maurits MS. SpOkDR.dr. Lientje Setyawati Maurits MS. SpOk
S2 TI UGM,13 Maret 2009S2 TI UGM,13 Maret 2009
Lientje S Maurits 2
HazardHazard
A Condition With the Potential For Causing
Injury, Damage, Or Mission Degradation.
Lientje S Maurits 3
““HAZARD”HAZARD”
Adalah kondisi yang berpotensi dapat
menjadi sumber penyebab
cidera/luka/kematian, kerusakan,
gangguan , atau kerugian
Hazard dapat berupa :
bahan, bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja , situasi kerja dan
lingkungan kerja.

Lientje S Maurits 4
Jenis Potensi BahayaJenis Potensi Bahaya
(Hazard)(Hazard)
 PhysicalPhysical
 ChemicalChemical
 ElectricalElectrical
 MechanicalMechanical
 PhysiologicalPhysiological
 BiologicalBiological
 ErgonomicErgonomic
(Hazard)
Lientje S Maurits 5
SAFE/AMAN adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
Lientje S Maurits 6
“DANGER”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui
pemeriksaan/pengujian/analisis dan
disimpulkan telah menunjukkan
melampaui batas aman.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
Lientje S Maurits 7
DANGER
hampir putus
INSIDEN
T
ACCIDENT
putus
Lientje S Maurits 8
INCIDENT
Suatu keadaan/kondisi,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan
maka dapat mengakibatkan
terjadinya
accident/kecelakaan.
Lientje S Maurits 9
Piramida kasus kecelakaanPiramida kasus kecelakaan
kec. fatal
kec. ringan
Kerusakan alat
Nyaris Kecelakaan
Sumber bahaya
1
10
30
600
10.000
Data yg
dilaporkan
dan
tercatat
Lientje S Maurits 10
““RISK”RISK”
Risiko adalah ukuran
kemungkinan kerugian yang
akan timbul dari sumber bahaya
(hazard) tertentu yang terjadi.
Lientje S Maurits 11
““RISK”RISK”
Lientje S Maurits 12
PENILAIAN RISIKO
(RISK ASSESSMENT)
Adalah metode-metode pelaksanaan untuk
menganalisis tingkat risiko,
mempertimbangkan dan mengevaluasi apakah
sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara
memadai serta mengambil langkah-langkah
yang tepat.
Lientje S Maurits 13
 proses mengidentifikasi sumber bahaya,
 penilaian risiko, dan
 tindakan untuk menghilangkan serta
mengurangi risiko secara terus
menerus.
RISK MANAGEMENT
Dalam K3, risk management meliputi :
Lientje S Maurits 14
RISK ANALYSIS
Adalah perkiraan kuantitatif dengan
teknik matematik yang menggabungkan
konsekuensi dan frekuensi insiden
The development of a quantitative estimate of
risk based on mathematical techniques for
combining estimates of incident
consequences and frequencies.
Lientje S Maurits 15
““Level of RISK”Level of RISK”
adalah perhitungan antara
konsekuensi/ dampak yang mungkin
timbul dan probabilitas
(Tingkat risiko).
Lientje S Maurits 16
Klasifikasi RisikoKlasifikasi Risiko
 Risiko diukur dan diberi peringkat :Risiko diukur dan diberi peringkat :
1.1. RendahRendah
2.2. MediumMedium
3.3. TinggiTinggi
 Klasifikasi Impak RisikoKlasifikasi Impak Risiko
1.1. Personnel Safety and Health RisksPersonnel Safety and Health Risks
2.2. Process Safety ImpactsProcess Safety Impacts
3.3. Environmental ImpactsEnvironmental Impacts
Lientje S Maurits 17
Extrim
Kategori
KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN
Berat
Ringan
Dampak
Sedang
Kritis
1
2
3
4
5
Kematian & Rusak berat / proses terhenti total
Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya
Memerlukan perawatan medis
Kematian & Kerusakan peralatan
Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu
Lientje S Maurits 18
ANALISIS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN
SECARA BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN
DIMULAI DAN HARUS TERBACA BERKAITAN
DENGAN RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.
Bertujuan mencari/menemukan adanya potensi bahaya
pada setiap tahapan/ rangkaian proses pekerjaan dan
berusaha untuk menghilangkannya.
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
Lientje S Maurits 19
JSAJSA
Job Safety analysis (JSA) adalah suatu metodaJob Safety analysis (JSA) adalah suatu metoda
untuk meneliti potensi bahaya yang ada padauntuk meneliti potensi bahaya yang ada pada
setiap langkah pekerjaan, kemudiansetiap langkah pekerjaan, kemudian
menentukan tindakan pengamanan yang tepatmenentukan tindakan pengamanan yang tepat
sehingga bahaya yang ada dapat dihilangkansehingga bahaya yang ada dapat dihilangkan
atau dikendalikan. Pelaksanaan JSA harusatau dikendalikan. Pelaksanaan JSA harus
dilakukan secara terencana bila perlu mintadilakukan secara terencana bila perlu minta
bantuan konsultan ahli K3 dan bekerja samabantuan konsultan ahli K3 dan bekerja sama
dengan operator yang terlatih.dengan operator yang terlatih.

Lientje S Maurits 20
MANFAAT PENERAPAN JSA-1MANFAAT PENERAPAN JSA-1
 Dapat menemukan bahaya fisis yang telah ada pada suatu pekerjaan danDapat menemukan bahaya fisis yang telah ada pada suatu pekerjaan dan
sekaligus dapat menentukan metoda yang tepat untuk menghilangkansekaligus dapat menentukan metoda yang tepat untuk menghilangkan
atau mengendalikan kondisi dan tindakan yang dapat membahayakan.atau mengendalikan kondisi dan tindakan yang dapat membahayakan.
 Dapat menentukan jenis alat perlengkapan pengaman yang tepat sesuaiDapat menentukan jenis alat perlengkapan pengaman yang tepat sesuai
jenis pekerjaan dan dapat untuk menentukan kwalifikasi petugas, seperti:jenis pekerjaan dan dapat untuk menentukan kwalifikasi petugas, seperti:
kondisi kesehatan, ketrampilan atau kemampuan khusus yang diperlukankondisi kesehatan, ketrampilan atau kemampuan khusus yang diperlukan
dll.dll.
 Dapat memudahkan dalam merumuskan standar pelaksanaan pekerjaanDapat memudahkan dalam merumuskan standar pelaksanaan pekerjaan
yang selaras dengan tuntutan operasi yang efisien dan aman, termasukyang selaras dengan tuntutan operasi yang efisien dan aman, termasuk
instruksi, pendidikan dan pelatihan.instruksi, pendidikan dan pelatihan.
 Penerapan standar pekerjaan yang aman akan meyakinkan setiap tenagaPenerapan standar pekerjaan yang aman akan meyakinkan setiap tenaga
kerja dalam melaksanakan pekerjaannya secara konsisten dan amankerja dalam melaksanakan pekerjaannya secara konsisten dan aman
sehingga dapat bekerja lebih produktif.sehingga dapat bekerja lebih produktif.
 Rumusan rangkuman JSA dapat digunakan sebagai daftar periksa (checkRumusan rangkuman JSA dapat digunakan sebagai daftar periksa (check
list) pada saat mengevaluasi kinerja K3 di tempat kerja.list) pada saat mengevaluasi kinerja K3 di tempat kerja.
Lientje S Maurits 21
MANFAAT PENERAPAN JSA-2MANFAAT PENERAPAN JSA-2
 Menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
 Setiap bahaya yang muncul dapat diidentifikasikan danSetiap bahaya yang muncul dapat diidentifikasikan dan
perusahaan menetapkan pengendalian risiko, sehinggaperusahaan menetapkan pengendalian risiko, sehingga
apabila penerapannya terkendali, maka hal tersebut dapatapabila penerapannya terkendali, maka hal tersebut dapat
menurunkan kecelakaan.menurunkan kecelakaan.
 JSA dapat membantu penyelidikan kecelakaan.JSA dapat membantu penyelidikan kecelakaan.
 Apabila suatu kecelakaan terjadi pada suatu pekerjaanApabila suatu kecelakaan terjadi pada suatu pekerjaan
yang telah dianalisis, maka dengan menggunakan hasilyang telah dianalisis, maka dengan menggunakan hasil
analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui penyebabanalisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui penyebab
timbulnya kecelakaan serta menetapkan perbaikan yangtimbulnya kecelakaan serta menetapkan perbaikan yang
diperlukan. Apabila terdapat bahaya yang belumdiperlukan. Apabila terdapat bahaya yang belum
teridentifikasi, dengan JSA ini dapat diketahui.teridentifikasi, dengan JSA ini dapat diketahui.
 JSA dapat diintegrasikan ke dalam sistem mutu dan fungsiJSA dapat diintegrasikan ke dalam sistem mutu dan fungsi
produksi pada waktu yang bersamaan.produksi pada waktu yang bersamaan.
Lientje S Maurits 22
MANFAAT PENERAPAN JSA-3MANFAAT PENERAPAN JSA-3
Manfaat JSA bagi setiap pekerja :Manfaat JSA bagi setiap pekerja :
 Menjalankan komitmen perusahaan di bidang K3.Menjalankan komitmen perusahaan di bidang K3.
 Memastikan prosedur kerja yang dilakukan adalahMemastikan prosedur kerja yang dilakukan adalah
prosedur kerja aman.prosedur kerja aman.
 Prosedur kerja yang dilakukannya merupakan prosedurProsedur kerja yang dilakukannya merupakan prosedur
kerja yang konsisten. Jika seseorang pekerjakerja yang konsisten. Jika seseorang pekerja
dipindahkan ke bagian lain/keluar dari tempatdipindahkan ke bagian lain/keluar dari tempat
kerja/meninggal dunia, maka pekerjaan yang dilakukankerja/meninggal dunia, maka pekerjaan yang dilakukan
tetap berjalan konsisten.tetap berjalan konsisten.
Lientje S Maurits 23
MEMPERSIAPKAN JSAMEMPERSIAPKAN JSA
1.1. Keterlibatan Pihak ManajemenKeterlibatan Pihak Manajemen
Komitmen pihak manajemen, manajer, supervisor, semuaKomitmen pihak manajemen, manajer, supervisor, semua
karyawan yang terlibat sangat perlu karena fokuskaryawan yang terlibat sangat perlu karena fokus
pelaksanaan APBK3 terkadang menyebabkan suatupelaksanaan APBK3 terkadang menyebabkan suatu
perubahan metode kerja.perubahan metode kerja.
2.2. Pendidikan dan PelatihanPendidikan dan Pelatihan
Setiap personil yang terlibat dalam APBK3 harusSetiap personil yang terlibat dalam APBK3 harus
memperoleh penjelasan maksud dan tujuannya agarmemperoleh penjelasan maksud dan tujuannya agar
mengerti peran mereka dalam pelaksanaan APBK3.mengerti peran mereka dalam pelaksanaan APBK3.
3.3. Penetapan Tujuan dan SasaranPenetapan Tujuan dan Sasaran
Perusahaan menetapkan sasaran yang akan dituju danPerusahaan menetapkan sasaran yang akan dituju dan
mempersiapkan perencanaan untuk mencapainya.mempersiapkan perencanaan untuk mencapainya.
Lientje S Maurits 24
4.4. Pemilihan Priotas PekerjaanPemilihan Priotas Pekerjaan

Pekerjaan yang berbahaya (dilihatPekerjaan yang berbahaya (dilihat
berdasarkan laporan kecelakaan, laporanberdasarkan laporan kecelakaan, laporan
P3K, laporan setiap bagian).P3K, laporan setiap bagian).

Pekerjaan baru.Pekerjaan baru.

Pekerjaan yang akan ditinjau ulang K3-nya.Pekerjaan yang akan ditinjau ulang K3-nya.

Pekerjaan yang dianggap berbahaya tapiPekerjaan yang dianggap berbahaya tapi
tidak pernah terjadi kecelakaan.tidak pernah terjadi kecelakaan.

Semua pekerjaan pada umumnya.Semua pekerjaan pada umumnya.
Lientje S Maurits 25
• Tentukan jenis pekerjaan
• uraikan tahapan pekerjaan,
• identifikasi potensi bahaya
yang mungkin ada,
• tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya atau
menghilangkannya sama sekali
Langkah-langkah JSA :
Lientje S Maurits 26
Metoda pencegahan kecelakaan :
 Eliminasi
 Subtitusi
 Rekayasa
 Pengendalian administratif
Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :
- Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
- Dapat dilakukan atau dikerjakan.
- Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).
- Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan
Syarat-syarat (Rekomendasi
K-3)
Syarat-syarat (Rekomendasi
K-3)
Lientje S Maurits 27
Risk Control HierarchyRisk Control Hierarchy
 EliminationElimination - Modification to the process method or- Modification to the process method or
material to eliminate the hazard completely. (100%)material to eliminate the hazard completely. (100%)
 SubstitutionSubstitution - replace the material, substance or process- replace the material, substance or process
with a less hazardous one. (75%)with a less hazardous one. (75%)
 SeparationSeparation - Isolating the hazard from persons by- Isolating the hazard from persons by
safeguarding, or by space or time separation. (50%)safeguarding, or by space or time separation. (50%)
 AdministrationAdministration - Adjusting the time or conditions of risk- Adjusting the time or conditions of risk
exposures (30%)exposures (30%)
 TrainingTraining - Improving skills therefore making tasks less- Improving skills therefore making tasks less
hazardous to persons involved. (20%)hazardous to persons involved. (20%)
 Personal protective equipmentPersonal protective equipment - using as the last resort,- using as the last resort,
appropriately designed and properly fitted equipmentappropriately designed and properly fitted equipment
where other controls are not practicable. (5%)where other controls are not practicable. (5%)Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.
Lientje S Maurits 28
( ILCI model - Bird & German, 1985 )( ILCI model - Bird & German, 1985 )
InadequateInadequate
ProgramProgram
InadequateInadequate
StandardStandard
InadequateInadequate
ComplianceCompliance
Lack ofLack of
ControlControl
PersonalPersonal
FactorsFactors
JobJob
FactorsFactors
BasicBasic
CausesCauses
Contact
With
Energy or
Substance
IncidentIncident
People
Property
Process
(Profit)
LossLoss
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
ImmediateImmediate
CausesCauses
Lientje S Maurits 29
HAZARD ACCIDENT
CONSEQUENCY
Kebakaran, ledakan dan
kejadian lain yang berbahaya
KERUGIAN
INSIDEN
SEBABLANGSUNG
SEBABDASAR
LEMAHKONTROL
Lientje S Maurits 30
Korban manusia
- Meninggal
- Luka berat
- Luka ringan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
- Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
- Bahan jadi
Kerugian waktu kerja
……… jam kerja orang
People
Property
Process
(Profit)
Loss
A. Akibat kecelakaan
Lientje S Maurits 31
1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
B. Sumber KecelakaanB. Sumber Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
Lientje S Maurits 32
1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang
sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Penghisapan, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
C. Type KecelakaanC. Type Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
Lientje S Maurits 33
1. Pengamanan yang tidak
sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak
seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak
aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
D.Kondisi berbahayaD.Kondisi berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
Lientje S Maurits 34
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak
berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman,
tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau
berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu,
sembrono / berkelakar, mengagetkan
dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung
diri yang ditentukan.
10. Lain-lain.
E.Tindakan berbahayaE.Tindakan berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
Lientje S Maurits 35
Inspeksi K3
Tujuan :
• Mengidentifikasi potensi bahaya
(Hazard) dan atau bahaya yang
ada;
• Mengecek pelaksanaan syarat K3
yang telah direkomendasikan;
• Memonitor kelengengkapan sarana
safety
• Memperbaiki pelaksanaan safety
Lientje S Maurits 36
Inspeksi K3
Type inspeksi :
• On going inspection :
Supervisor melakukan inspeksi terusmenerus
pada saat operasi
• Pre operation inspection
Pemeriksaan awal sebelum operasi dilakukan
oleh inspector untuk memeriksa kelaikan operasi,
biasanya dilaksanakan pada saat start up,
commissioning
• Periodical inspection (Pemeriksaan berkala)
dilakukan secara berkala
Lientje S Maurits 37
Inspeksi K3
Pelaksanaan inspeksi oleh operator
• Dilakukan oleh setiap karyawan pada
area kerjanya masing-masing
• Hal yang harus di inspeksi adalah
kondisi lingkungan, keadaan peralatan
mesin, metode kerja
• Dilakukan seseringnya agar kondisi
bahaya tidak muncul,
Lientje S Maurits 38
Laporan inspeksi
• Dilakukan oleh setiap karyawan pada
area kerjanya masing-masing
• Hal yang harus di inspeksi adalah
kondisi lingkungan, keadaan peralatan
mesin, metode kerja
• Dilakukan sesering mungkin agar
kondisi bahaya tidak muncul,
Lientje S Maurits 39
Laporan Inspeksi Tempat KerjaLaporan Inspeksi Tempat Kerja
No : ……………………
Tanggal : ……………………
Bagian/Unit kerja :
Temuan / lokasi Potensi baha Tindakan/ Rekomendasi
Prioritas
Penang. Jawab Dilaks. Tgl. Tindakan yang dilakukan Tanggal
Contoh :
Lientje S Maurits 40
Work sheeet
ANALISA POTENSI BAHAYA
No. Komponen Kegagalan Pengaruh Tk. bahaya Frequensi Metoda deteksi
Lientje S Maurits 41
1. Komponen : berisi daftar komponen yang akan dianalisa
2. Kegagalan : jenis kegagalan yang mungkin terjadi pada tiap
komponen.
3. Pengaruh : akibat yang terjadi karena adanya kegagalan
terjadi terhadap komponen lain dan system keseluruhan
4. Tingkat bahaya (Tingkat keparahan akibat kegagalan atau
kerusakan) :
- Aman
- Sedang (marginal)
- Kritis
- Sangat kritis
5. Frequensi kegagalan; Perkiraan jangka waktu terjadinya jenis
kegagalan.
Sering : 1 kasus dalam kurang dari 10.000 jam kerja
Cukup sering : 1 kasus antara 10.000-100.000 jam
Jarang : 1 kasus antara 100.000-10.000.000 jam
Sangat jarang: 1 kasus lebih dari 10.000.000 jam
6. Metoda deteksi :Metoda untuk melakukan pendeteksian
untuk mengetahui adanya kelainan
Keterangan item
Lientje S Maurits 42
Contoh
PETA POTENSI BAHAYA
No. Jenis pekerjaan Peralatan yang digunakan Potensi bahaya Tingkat resiko
Lientje S Maurits 43

More Related Content

Viewers also liked

Solar Panels
Solar PanelsSolar Panels
Solar Panels
The Solar Biz
 
Get A Rate Home Loans Buyer Kit
Get A Rate Home Loans Buyer KitGet A Rate Home Loans Buyer Kit
Get A Rate Home Loans Buyer Kit
amberskymktgdir
 
Digital в PR и рекламе
Digital в PR и рекламеDigital в PR и рекламе
Digital в PR и рекламе
Arina Bedrik
 
Engaging People and Communicating Strategy Through Gamification and Storytelling
Engaging People and Communicating Strategy Through Gamification and StorytellingEngaging People and Communicating Strategy Through Gamification and Storytelling
Engaging People and Communicating Strategy Through Gamification and Storytelling
Holonomics
 
Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...
Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...
Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...
LeMeniz Infotech
 
The impact of api change and fault-proneness on the user ratings of android ...
The impact of api change  and fault-proneness on the user ratings of android ...The impact of api change  and fault-proneness on the user ratings of android ...
The impact of api change and fault-proneness on the user ratings of android ...
LeMeniz Infotech
 
TEAM building
TEAM buildingTEAM building
TEAM building
Yelena Shaulova
 
Lakkadi in Wayanad
Lakkadi in WayanadLakkadi in Wayanad
Lakkadi in Wayanad
Kerala Honeymoon Packages
 
Wave 2 - Mobility | UM | Social Media Tracker
Wave 2  - Mobility | UM | Social Media TrackerWave 2  - Mobility | UM | Social Media Tracker
Wave 2 - Mobility | UM | Social Media Tracker
UM Wave
 
визитная карточка
визитная карточкавизитная карточка
визитная карточкаsimadargali
 
Kosrae Nautilus Resort
Kosrae Nautilus ResortKosrae Nautilus Resort
Kosrae Nautilus ResortThe Solar Biz
 
The Sun Shines in China, too.
The Sun Shines in China, too.The Sun Shines in China, too.
The Sun Shines in China, too.
The Solar Biz
 
Retouched pictures
Retouched picturesRetouched pictures
Retouched pictures
mdrouet44
 
διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!
διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!
διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!
Erasmia Papadopoulou
 

Viewers also liked (14)

Solar Panels
Solar PanelsSolar Panels
Solar Panels
 
Get A Rate Home Loans Buyer Kit
Get A Rate Home Loans Buyer KitGet A Rate Home Loans Buyer Kit
Get A Rate Home Loans Buyer Kit
 
Digital в PR и рекламе
Digital в PR и рекламеDigital в PR и рекламе
Digital в PR и рекламе
 
Engaging People and Communicating Strategy Through Gamification and Storytelling
Engaging People and Communicating Strategy Through Gamification and StorytellingEngaging People and Communicating Strategy Through Gamification and Storytelling
Engaging People and Communicating Strategy Through Gamification and Storytelling
 
Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...
Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...
Ripple minimization through harmonic elimination in asymmetric interleaved mu...
 
The impact of api change and fault-proneness on the user ratings of android ...
The impact of api change  and fault-proneness on the user ratings of android ...The impact of api change  and fault-proneness on the user ratings of android ...
The impact of api change and fault-proneness on the user ratings of android ...
 
TEAM building
TEAM buildingTEAM building
TEAM building
 
Lakkadi in Wayanad
Lakkadi in WayanadLakkadi in Wayanad
Lakkadi in Wayanad
 
Wave 2 - Mobility | UM | Social Media Tracker
Wave 2  - Mobility | UM | Social Media TrackerWave 2  - Mobility | UM | Social Media Tracker
Wave 2 - Mobility | UM | Social Media Tracker
 
визитная карточка
визитная карточкавизитная карточка
визитная карточка
 
Kosrae Nautilus Resort
Kosrae Nautilus ResortKosrae Nautilus Resort
Kosrae Nautilus Resort
 
The Sun Shines in China, too.
The Sun Shines in China, too.The Sun Shines in China, too.
The Sun Shines in China, too.
 
Retouched pictures
Retouched picturesRetouched pictures
Retouched pictures
 
διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!
διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!
διατροφή με θαλασσινά θωρακίζει την καρδιά!
 

Similar to Acc ti s2(dila)

JSA_Imelda.pdf
JSA_Imelda.pdfJSA_Imelda.pdf
JSA_Imelda.pdf
RizkiDoank5
 
FINAL R-1 LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdf
FINAL R-1  LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdfFINAL R-1  LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdf
FINAL R-1 LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdf
MuhAgungTriadyPutra1
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
Ahmad Nalhadi
 
Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428
Galih Wibowo
 
Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...
Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...
Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...
RenoSerenaOktavian
 
job safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasijob safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasi
bedjo2
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko
Senju VII
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pptidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
dennisjuntak
 
K3 DI LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.ppt
K3 DI  LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.pptK3 DI  LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.ppt
K3 DI LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.ppt
KEPKNHM
 
JSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptJSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.ppt
SeptianHuda
 
Presentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdfPresentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdf
fahrizazulkarnaen
 
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptxKesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
MagisterManajemen11
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
Prasidananto Nur Santoso
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.ppt
HSESaj
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Hana P Fadhilah
 
2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf
2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf
2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf
nagaganas1
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.ppt
rosintauli1
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluEarly Yuni Manalu
 

Similar to Acc ti s2(dila) (20)

JSA_Imelda.pdf
JSA_Imelda.pdfJSA_Imelda.pdf
JSA_Imelda.pdf
 
FINAL R-1 LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdf
FINAL R-1  LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdfFINAL R-1  LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdf
FINAL R-1 LEADERSHIP- BUDAYA K3 dalam penerapannya.pdf
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
 
Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428
 
Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...
Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...
Behvaiour Based Safety Training Course for new Worker or refresh knowledgemen...
 
job safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasijob safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasi
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko
 
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.pptidentifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
identifikasi-bahaya-dan-penilaian-risiko.ppt
 
K3 DI LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.ppt
K3 DI  LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.pptK3 DI  LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.ppt
K3 DI LINGKUNGAN FASILITAS KESEHATAN.ppt
 
JSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptJSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.ppt
 
Presentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdfPresentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdf
 
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptxKesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.ppt
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
 
2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf
2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf
2968-Article Text-7795-1-10-20191111.pdf
 
K3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.pptK3 di Fasyankes.ppt
K3 di Fasyankes.ppt
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (10)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

Acc ti s2(dila)

  • 1. SELINTAS TENTANGSELINTAS TENTANG KECELAKAAN KERJA DAN JOBKECELAKAAN KERJA DAN JOB SAFETY ANALYSISSAFETY ANALYSIS OlehOleh DR.dr. Lientje Setyawati Maurits MS. SpOkDR.dr. Lientje Setyawati Maurits MS. SpOk S2 TI UGM,13 Maret 2009S2 TI UGM,13 Maret 2009
  • 2. Lientje S Maurits 2 HazardHazard A Condition With the Potential For Causing Injury, Damage, Or Mission Degradation.
  • 3. Lientje S Maurits 3 ““HAZARD”HAZARD” Adalah kondisi yang berpotensi dapat menjadi sumber penyebab cidera/luka/kematian, kerusakan, gangguan , atau kerugian Hazard dapat berupa : bahan, bagian mesin, bentuk energi, metode kerja , situasi kerja dan lingkungan kerja. 
  • 4. Lientje S Maurits 4 Jenis Potensi BahayaJenis Potensi Bahaya (Hazard)(Hazard)  PhysicalPhysical  ChemicalChemical  ElectricalElectrical  MechanicalMechanical  PhysiologicalPhysiological  BiologicalBiological  ErgonomicErgonomic (Hazard)
  • 5. Lientje S Maurits 5 SAFE/AMAN adalah suatu kondisi sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang memadai
  • 6. Lientje S Maurits 6 “DANGER” Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui pemeriksaan/pengujian/analisis dan disimpulkan telah menunjukkan melampaui batas aman. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
  • 7. Lientje S Maurits 7 DANGER hampir putus INSIDEN T ACCIDENT putus
  • 8. Lientje S Maurits 8 INCIDENT Suatu keadaan/kondisi, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident/kecelakaan.
  • 9. Lientje S Maurits 9 Piramida kasus kecelakaanPiramida kasus kecelakaan kec. fatal kec. ringan Kerusakan alat Nyaris Kecelakaan Sumber bahaya 1 10 30 600 10.000 Data yg dilaporkan dan tercatat
  • 10. Lientje S Maurits 10 ““RISK”RISK” Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
  • 11. Lientje S Maurits 11 ““RISK”RISK”
  • 12. Lientje S Maurits 12 PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESSMENT) Adalah metode-metode pelaksanaan untuk menganalisis tingkat risiko, mempertimbangkan dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
  • 13. Lientje S Maurits 13  proses mengidentifikasi sumber bahaya,  penilaian risiko, dan  tindakan untuk menghilangkan serta mengurangi risiko secara terus menerus. RISK MANAGEMENT Dalam K3, risk management meliputi :
  • 14. Lientje S Maurits 14 RISK ANALYSIS Adalah perkiraan kuantitatif dengan teknik matematik yang menggabungkan konsekuensi dan frekuensi insiden The development of a quantitative estimate of risk based on mathematical techniques for combining estimates of incident consequences and frequencies.
  • 15. Lientje S Maurits 15 ““Level of RISK”Level of RISK” adalah perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas (Tingkat risiko).
  • 16. Lientje S Maurits 16 Klasifikasi RisikoKlasifikasi Risiko  Risiko diukur dan diberi peringkat :Risiko diukur dan diberi peringkat : 1.1. RendahRendah 2.2. MediumMedium 3.3. TinggiTinggi  Klasifikasi Impak RisikoKlasifikasi Impak Risiko 1.1. Personnel Safety and Health RisksPersonnel Safety and Health Risks 2.2. Process Safety ImpactsProcess Safety Impacts 3.3. Environmental ImpactsEnvironmental Impacts
  • 17. Lientje S Maurits 17 Extrim Kategori KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN Berat Ringan Dampak Sedang Kritis 1 2 3 4 5 Kematian & Rusak berat / proses terhenti total Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya Memerlukan perawatan medis Kematian & Kerusakan peralatan Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu
  • 18. Lientje S Maurits 18 ANALISIS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT. Bertujuan mencari/menemukan adanya potensi bahaya pada setiap tahapan/ rangkaian proses pekerjaan dan berusaha untuk menghilangkannya. JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
  • 19. Lientje S Maurits 19 JSAJSA Job Safety analysis (JSA) adalah suatu metodaJob Safety analysis (JSA) adalah suatu metoda untuk meneliti potensi bahaya yang ada padauntuk meneliti potensi bahaya yang ada pada setiap langkah pekerjaan, kemudiansetiap langkah pekerjaan, kemudian menentukan tindakan pengamanan yang tepatmenentukan tindakan pengamanan yang tepat sehingga bahaya yang ada dapat dihilangkansehingga bahaya yang ada dapat dihilangkan atau dikendalikan. Pelaksanaan JSA harusatau dikendalikan. Pelaksanaan JSA harus dilakukan secara terencana bila perlu mintadilakukan secara terencana bila perlu minta bantuan konsultan ahli K3 dan bekerja samabantuan konsultan ahli K3 dan bekerja sama dengan operator yang terlatih.dengan operator yang terlatih. 
  • 20. Lientje S Maurits 20 MANFAAT PENERAPAN JSA-1MANFAAT PENERAPAN JSA-1  Dapat menemukan bahaya fisis yang telah ada pada suatu pekerjaan danDapat menemukan bahaya fisis yang telah ada pada suatu pekerjaan dan sekaligus dapat menentukan metoda yang tepat untuk menghilangkansekaligus dapat menentukan metoda yang tepat untuk menghilangkan atau mengendalikan kondisi dan tindakan yang dapat membahayakan.atau mengendalikan kondisi dan tindakan yang dapat membahayakan.  Dapat menentukan jenis alat perlengkapan pengaman yang tepat sesuaiDapat menentukan jenis alat perlengkapan pengaman yang tepat sesuai jenis pekerjaan dan dapat untuk menentukan kwalifikasi petugas, seperti:jenis pekerjaan dan dapat untuk menentukan kwalifikasi petugas, seperti: kondisi kesehatan, ketrampilan atau kemampuan khusus yang diperlukankondisi kesehatan, ketrampilan atau kemampuan khusus yang diperlukan dll.dll.  Dapat memudahkan dalam merumuskan standar pelaksanaan pekerjaanDapat memudahkan dalam merumuskan standar pelaksanaan pekerjaan yang selaras dengan tuntutan operasi yang efisien dan aman, termasukyang selaras dengan tuntutan operasi yang efisien dan aman, termasuk instruksi, pendidikan dan pelatihan.instruksi, pendidikan dan pelatihan.  Penerapan standar pekerjaan yang aman akan meyakinkan setiap tenagaPenerapan standar pekerjaan yang aman akan meyakinkan setiap tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya secara konsisten dan amankerja dalam melaksanakan pekerjaannya secara konsisten dan aman sehingga dapat bekerja lebih produktif.sehingga dapat bekerja lebih produktif.  Rumusan rangkuman JSA dapat digunakan sebagai daftar periksa (checkRumusan rangkuman JSA dapat digunakan sebagai daftar periksa (check list) pada saat mengevaluasi kinerja K3 di tempat kerja.list) pada saat mengevaluasi kinerja K3 di tempat kerja.
  • 21. Lientje S Maurits 21 MANFAAT PENERAPAN JSA-2MANFAAT PENERAPAN JSA-2  Menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.  Setiap bahaya yang muncul dapat diidentifikasikan danSetiap bahaya yang muncul dapat diidentifikasikan dan perusahaan menetapkan pengendalian risiko, sehinggaperusahaan menetapkan pengendalian risiko, sehingga apabila penerapannya terkendali, maka hal tersebut dapatapabila penerapannya terkendali, maka hal tersebut dapat menurunkan kecelakaan.menurunkan kecelakaan.  JSA dapat membantu penyelidikan kecelakaan.JSA dapat membantu penyelidikan kecelakaan.  Apabila suatu kecelakaan terjadi pada suatu pekerjaanApabila suatu kecelakaan terjadi pada suatu pekerjaan yang telah dianalisis, maka dengan menggunakan hasilyang telah dianalisis, maka dengan menggunakan hasil analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui penyebabanalisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui penyebab timbulnya kecelakaan serta menetapkan perbaikan yangtimbulnya kecelakaan serta menetapkan perbaikan yang diperlukan. Apabila terdapat bahaya yang belumdiperlukan. Apabila terdapat bahaya yang belum teridentifikasi, dengan JSA ini dapat diketahui.teridentifikasi, dengan JSA ini dapat diketahui.  JSA dapat diintegrasikan ke dalam sistem mutu dan fungsiJSA dapat diintegrasikan ke dalam sistem mutu dan fungsi produksi pada waktu yang bersamaan.produksi pada waktu yang bersamaan.
  • 22. Lientje S Maurits 22 MANFAAT PENERAPAN JSA-3MANFAAT PENERAPAN JSA-3 Manfaat JSA bagi setiap pekerja :Manfaat JSA bagi setiap pekerja :  Menjalankan komitmen perusahaan di bidang K3.Menjalankan komitmen perusahaan di bidang K3.  Memastikan prosedur kerja yang dilakukan adalahMemastikan prosedur kerja yang dilakukan adalah prosedur kerja aman.prosedur kerja aman.  Prosedur kerja yang dilakukannya merupakan prosedurProsedur kerja yang dilakukannya merupakan prosedur kerja yang konsisten. Jika seseorang pekerjakerja yang konsisten. Jika seseorang pekerja dipindahkan ke bagian lain/keluar dari tempatdipindahkan ke bagian lain/keluar dari tempat kerja/meninggal dunia, maka pekerjaan yang dilakukankerja/meninggal dunia, maka pekerjaan yang dilakukan tetap berjalan konsisten.tetap berjalan konsisten.
  • 23. Lientje S Maurits 23 MEMPERSIAPKAN JSAMEMPERSIAPKAN JSA 1.1. Keterlibatan Pihak ManajemenKeterlibatan Pihak Manajemen Komitmen pihak manajemen, manajer, supervisor, semuaKomitmen pihak manajemen, manajer, supervisor, semua karyawan yang terlibat sangat perlu karena fokuskaryawan yang terlibat sangat perlu karena fokus pelaksanaan APBK3 terkadang menyebabkan suatupelaksanaan APBK3 terkadang menyebabkan suatu perubahan metode kerja.perubahan metode kerja. 2.2. Pendidikan dan PelatihanPendidikan dan Pelatihan Setiap personil yang terlibat dalam APBK3 harusSetiap personil yang terlibat dalam APBK3 harus memperoleh penjelasan maksud dan tujuannya agarmemperoleh penjelasan maksud dan tujuannya agar mengerti peran mereka dalam pelaksanaan APBK3.mengerti peran mereka dalam pelaksanaan APBK3. 3.3. Penetapan Tujuan dan SasaranPenetapan Tujuan dan Sasaran Perusahaan menetapkan sasaran yang akan dituju danPerusahaan menetapkan sasaran yang akan dituju dan mempersiapkan perencanaan untuk mencapainya.mempersiapkan perencanaan untuk mencapainya.
  • 24. Lientje S Maurits 24 4.4. Pemilihan Priotas PekerjaanPemilihan Priotas Pekerjaan  Pekerjaan yang berbahaya (dilihatPekerjaan yang berbahaya (dilihat berdasarkan laporan kecelakaan, laporanberdasarkan laporan kecelakaan, laporan P3K, laporan setiap bagian).P3K, laporan setiap bagian).  Pekerjaan baru.Pekerjaan baru.  Pekerjaan yang akan ditinjau ulang K3-nya.Pekerjaan yang akan ditinjau ulang K3-nya.  Pekerjaan yang dianggap berbahaya tapiPekerjaan yang dianggap berbahaya tapi tidak pernah terjadi kecelakaan.tidak pernah terjadi kecelakaan.  Semua pekerjaan pada umumnya.Semua pekerjaan pada umumnya.
  • 25. Lientje S Maurits 25 • Tentukan jenis pekerjaan • uraikan tahapan pekerjaan, • identifikasi potensi bahaya yang mungkin ada, • tetapkan tindakan untuk mengendalikan bahaya atau menghilangkannya sama sekali Langkah-langkah JSA :
  • 26. Lientje S Maurits 26 Metoda pencegahan kecelakaan :  Eliminasi  Subtitusi  Rekayasa  Pengendalian administratif Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut : - Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan. - Dapat dilakukan atau dikerjakan. - Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ). - Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan Syarat-syarat (Rekomendasi K-3) Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)
  • 27. Lientje S Maurits 27 Risk Control HierarchyRisk Control Hierarchy  EliminationElimination - Modification to the process method or- Modification to the process method or material to eliminate the hazard completely. (100%)material to eliminate the hazard completely. (100%)  SubstitutionSubstitution - replace the material, substance or process- replace the material, substance or process with a less hazardous one. (75%)with a less hazardous one. (75%)  SeparationSeparation - Isolating the hazard from persons by- Isolating the hazard from persons by safeguarding, or by space or time separation. (50%)safeguarding, or by space or time separation. (50%)  AdministrationAdministration - Adjusting the time or conditions of risk- Adjusting the time or conditions of risk exposures (30%)exposures (30%)  TrainingTraining - Improving skills therefore making tasks less- Improving skills therefore making tasks less hazardous to persons involved. (20%)hazardous to persons involved. (20%)  Personal protective equipmentPersonal protective equipment - using as the last resort,- using as the last resort, appropriately designed and properly fitted equipmentappropriately designed and properly fitted equipment where other controls are not practicable. (5%)where other controls are not practicable. (5%)Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.
  • 28. Lientje S Maurits 28 ( ILCI model - Bird & German, 1985 )( ILCI model - Bird & German, 1985 ) InadequateInadequate ProgramProgram InadequateInadequate StandardStandard InadequateInadequate ComplianceCompliance Lack ofLack of ControlControl PersonalPersonal FactorsFactors JobJob FactorsFactors BasicBasic CausesCauses Contact With Energy or Substance IncidentIncident People Property Process (Profit) LossLoss Substandard Acts Substandard Conditions ImmediateImmediate CausesCauses
  • 29. Lientje S Maurits 29 HAZARD ACCIDENT CONSEQUENCY Kebakaran, ledakan dan kejadian lain yang berbahaya KERUGIAN INSIDEN SEBABLANGSUNG SEBABDASAR LEMAHKONTROL
  • 30. Lientje S Maurits 30 Korban manusia - Meninggal - Luka berat - Luka ringan Kerugian Material (Rp…………) - Bangunan - Peralatan/Mesin - Bahan Baku - Bahan setengah jadi - Bahan jadi Kerugian waktu kerja ……… jam kerja orang People Property Process (Profit) Loss A. Akibat kecelakaan
  • 31. Lientje S Maurits 31 1. Mesin produksi 2. Penggerak mula dan pompa 3. Lift 4. Pesawat angkat. 5. Converyor 6. Pesawat angkut 7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll). 8 Perkakas kerja tangan 9. Pesawat uap dan bejana tekan 10. Peralatan listrik 11. Bahan kimia 12. Debu berbahaya 13. Radiasi dan bahan radioaktif 14. Faktor lingkungan 15. Bahan mudah terbakar dan benda panas 16. Binatang 17. Permukaan lantai kerja 18. Lain-lain. B. Sumber KecelakaanB. Sumber Kecelakaan Contact With Energy or Substance Incident
  • 32. Lientje S Maurits 32 1. Terbentur 2. Terpukul 3. Tertangkap pada, dalam atau diantara benda 4 Jatuh dari ketinggian yang sama. 5. Jatuh dari ketinggian yang berbeda. 6. Tergelincir. 7. Terpapar 8. Penghisapan, penyerapan 9. Tersentuh aliran listrik. 10. Lain-lain. C. Type KecelakaanC. Type Kecelakaan Contact With Energy or Substance Incident
  • 33. Lientje S Maurits 33 1. Pengamanan yang tidak sempurna 2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya 3. Kecacatan, ketidak sempurnaan 4. Prosedur yang tidak aman 5. Penerangan tidak sempurna 6. Iklim kerja yang tidak aman 7. Tekanan udara yang tidak aman 8. Getaran yang berbahaya 9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman 10. Kejadian berbahaya lainnya D.Kondisi berbahayaD.Kondisi berbahaya Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes
  • 34. Lientje S Maurits 34 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, 2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya. 3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi 4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan. 5. Melakukan Proses dengan tidak aman 6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman 7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya 8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain. 9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan. 10. Lain-lain. E.Tindakan berbahayaE.Tindakan berbahaya Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes
  • 35. Lientje S Maurits 35 Inspeksi K3 Tujuan : • Mengidentifikasi potensi bahaya (Hazard) dan atau bahaya yang ada; • Mengecek pelaksanaan syarat K3 yang telah direkomendasikan; • Memonitor kelengengkapan sarana safety • Memperbaiki pelaksanaan safety
  • 36. Lientje S Maurits 36 Inspeksi K3 Type inspeksi : • On going inspection : Supervisor melakukan inspeksi terusmenerus pada saat operasi • Pre operation inspection Pemeriksaan awal sebelum operasi dilakukan oleh inspector untuk memeriksa kelaikan operasi, biasanya dilaksanakan pada saat start up, commissioning • Periodical inspection (Pemeriksaan berkala) dilakukan secara berkala
  • 37. Lientje S Maurits 37 Inspeksi K3 Pelaksanaan inspeksi oleh operator • Dilakukan oleh setiap karyawan pada area kerjanya masing-masing • Hal yang harus di inspeksi adalah kondisi lingkungan, keadaan peralatan mesin, metode kerja • Dilakukan seseringnya agar kondisi bahaya tidak muncul,
  • 38. Lientje S Maurits 38 Laporan inspeksi • Dilakukan oleh setiap karyawan pada area kerjanya masing-masing • Hal yang harus di inspeksi adalah kondisi lingkungan, keadaan peralatan mesin, metode kerja • Dilakukan sesering mungkin agar kondisi bahaya tidak muncul,
  • 39. Lientje S Maurits 39 Laporan Inspeksi Tempat KerjaLaporan Inspeksi Tempat Kerja No : …………………… Tanggal : …………………… Bagian/Unit kerja : Temuan / lokasi Potensi baha Tindakan/ Rekomendasi Prioritas Penang. Jawab Dilaks. Tgl. Tindakan yang dilakukan Tanggal Contoh :
  • 40. Lientje S Maurits 40 Work sheeet ANALISA POTENSI BAHAYA No. Komponen Kegagalan Pengaruh Tk. bahaya Frequensi Metoda deteksi
  • 41. Lientje S Maurits 41 1. Komponen : berisi daftar komponen yang akan dianalisa 2. Kegagalan : jenis kegagalan yang mungkin terjadi pada tiap komponen. 3. Pengaruh : akibat yang terjadi karena adanya kegagalan terjadi terhadap komponen lain dan system keseluruhan 4. Tingkat bahaya (Tingkat keparahan akibat kegagalan atau kerusakan) : - Aman - Sedang (marginal) - Kritis - Sangat kritis 5. Frequensi kegagalan; Perkiraan jangka waktu terjadinya jenis kegagalan. Sering : 1 kasus dalam kurang dari 10.000 jam kerja Cukup sering : 1 kasus antara 10.000-100.000 jam Jarang : 1 kasus antara 100.000-10.000.000 jam Sangat jarang: 1 kasus lebih dari 10.000.000 jam 6. Metoda deteksi :Metoda untuk melakukan pendeteksian untuk mengetahui adanya kelainan Keterangan item
  • 42. Lientje S Maurits 42 Contoh PETA POTENSI BAHAYA No. Jenis pekerjaan Peralatan yang digunakan Potensi bahaya Tingkat resiko

Editor's Notes

  1. <number>
  2. <number>
  3. <number>