SlideShare a Scribd company logo
Feasibility Study RS X
O l e h :
• Faris Irfan Satria
• M Farhan Satrio
• M Yusuf Kurniawan
• Reffiansyah
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Agar dapat dibuat sebagai acuan untuk membangun dan
mengembangkan Rumah Sakit Islam X Magelang; memperbaiki sistem manajemen rumah sakit; analisis pasar;
analisis lingkungan internal dan eksternal; mempunyai gambaran tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang sedang dihadapi; strategi pemasaran 4P (product, place, price, promotion); manajemen sumber daya manusia,
perencanaan keuangan dan permodalan.
TUJUAN PENELITIAN
• Agar dapat mempunyai gambaran tentang
potensi pasar terhadap pelayanan rumah sakit
islam X magelang.
• Ada 5 komponen utama yang digunakan untuk
mengembangkan strategi rumah sakit islam X
magelang:
1. RivalryAmong Competing Firms
2. Potential Entry of New Competitors
3. Potential Development of Substitute Products
4. Bargaining Power of Supplier
5. Bargaining Power of Consumers
Analisis lingkungan eksternal dan internal yang akah
dilaksanakan untuk menunjang pengembanganrumah
sakit islam X magelang sebagai berikut :
1) Analisis lingkungan eksternal (Analisis PEST)
a) Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi
b) Peluang
c) Ancaman
2) Analisis Lingkungan Internal
a) Kekuatan
b) Kelemahan
Agar rumah sakit X dapat mengembangkan usaha pada
bidang kesehatan diperlukanperhitungan dan analisis
keuangan antara lain :
1) Analisa Ekonomi
2) Struktur Modal
3) Proyeksi Laporan Laba Rugi
4)
Proyeksi Neraca
5) ProyeksiArus Kas
6) Analisa Keadaan Impas (Break Even Point)
7) Analisa Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Penelitian ini dilakukan pada menggunakan tiga tahapan penelitian antara lain :
1) Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian
dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif untuk
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.
2) Penelitian menggunakan analisis five forces competitive, analisis SWOT, analisis lingkungan eksternal dan internal.
Hasil dari analisis akan di validasi dengan sebuah rumah sakit type D yang ada di Kabupaten Magelang.
3) Penelitian menggunakan analisis keuangan, Analisa Ekonomi, Struktur Modal, Proyeksi Laporan Laba Rugi,
Proyeksi Neraca, Proyeksi Arus Kas, Analisa Keadaan Impas (Break Even Point) dan Analisa Penganggaran Modal
(Capital Budgeting).
METODE
PENELITIAN
TABEL DATA MASYARAKAT PENGGUNA FASILITAS KESEHATAN
Pada kelompok usia atau kelompok usia produktif cenderung memiliki banyak persyaratan dan harapan yang lebih
tinggi terhadap kemampuan pelayanan kesehatan, dan cenderung mengkritisi terhadap kurangnya pelayanan.
• Berdasarkan kelompok pekerjaan RSI X Magelang yang mendominasi pasien lama adalah ibu rumah tangga, tani
dan wiraswasta didaerah terdekat.
• Dalam analisis di atas, ditemukan bahwa beberapa pasien (62%) memiliki pendapatan bulanan kurang dari 3,5
juta. Artinya sebagian besar pasien RSI X Magelang termasuk dalam kategori ekonomi rendah hingga
menengah. Dilihat dari golongan sosial ekonomi ini, responden memiliki daya beli yang tinggi, karena tingkat
pendapatan mempengaruhi permintaan konsumendan menentukan daya beli mereka.
• Semua responden pada data survei internal di atas adalah Muslim, rumah sakit islam ini dapat dibangun untuk
mengembangkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan ibadah umat Islam, dan rumah sakit Islam pertama
di wilayah Magelang akan beroperasi berdasarkan syariat Islam. Karena RSI X adalah RS Islami, maka RSI X
menyediakan fasilitas ibadah yangnyaman dan memadai serta dapat menyediakan jalur spiritual Islam.
• Dari data segmentasi dari data internal dengan cara pembayaran terbanyak adalah biaya sendiri atau umum
sebanyak 48 responden atau 64% dan dengan menggunakan BPJS sebesar 36%. Kemudian analisis survey
dibagi menjadi dua pasien baru dan pasien lama. Didapatkan hasil responden baru yaitu 68% sedangkan
responden yang merupakan pasien lama sebesar 32%. Dalam perihal ini berarti RSI X Magelang memiliki
potensi untuk mendapatkan pasien baru, sehingga dapat dilakukan pemasaran internal dan eksternal agar dapat
meningkatkan BOR rumah sakit. Segmentasi perilaku dapat juga dilakukan dengan melihat pemilihan kelas
perawatanrawat inap oleh responden di RSI X Magelang.
• Segmentasi psikografis dilakukan dengan melihat pemilihan kelas perawatan rawat inap yang diinginkan oleh
responden di RSI X Magelang.
• Sejumlah 53% dari data tersebut diatas memilih untuk dirawat di kelas 1. Dalam hal segmentasi pemilihan kelas sesuai
dengan penghasilan pasien per bulan sebagian besar berpenghasilan di bawah 3,5 juta perbulan. Pada pemilihan kelas
perawatan pasien yang menggunakan fasilitas kesehatan menunjukkan kelas sosialnya di masyarakat.
• Berdasarkan hasil data survey internal serta analisis dapat diketahui bahwa segmentasi psikografi untuk fasilitas
kesehatan rawat inap RSI X Magelang termasuk pada golongan menengah ke bawah dan pada data survey pendapatan
masyarakat yang sebagian besar <3,5 juta, sebagian besar berumur 18-40 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan
tidak bekerja dimana kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Segmentasi pasar ini dapat dikelompokkan oleh
rumah sakit sebagai target yang berpotensi untuk pengembangan RSI X Magelang menggunakan pemasaran internal
maupun eksternal.
Z = artinya bahwa RSI X Magelang pada kuadran I
dimana RSI X Magelang dapat menggunakan strategi
SO (Strength – Opportunity), yaitu RSI X Magelang akan
menggunakan strategi sektor unggulan yang dimilikinya
untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam
melayani pelanggan.
Titik X = Peluang (Opportunity) –Ancaman (Threat)
Total bobot rating Peluang = 2,40
Total bobot ratingAncaman = 0,95 -
= 1,45
TitikY = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)
Total bobot rating kekuatan = 2,50
Total bobot rating kelemahan = 0,80 –
= 1,70
Ancaman (Threat)
Keuangan Tidak Stabil
Strategi ST
Menjaring investor untuk berinvestasi pada bisnis pelayanan
kesehatan, menyediakan dana pendamping sehingga manajemen keuangan
dapatterkondisi (S1,T1,2)
Strategi WT
Melakukan pelatihan tenaga medisdan
non medis agar dapatmenunjang pelayanan kesehatan,
serta bekerjasama dengan universitas kesehatan (W3,T4).
Isu Defisit Anggaran BPJS
Melakukan pendidikan dan pelatihan tentang mutu pelayanan dan standarisasi
pelayanan sesuai denganperaturan (S2,T2).
Negosiasi membuat kontrak denga supplier obat jangka panjang
(W4, T3)
Adanya standar kelengkapan akreditasi
terbaruuntuk memenuhisyarat
perijinan yangbaru
Melaksanakan pembangunan fasilitas yang memadai sesuai dengan tahapan
yang direncanakan pada lokasi RSI X Magelang (S5, T3).
Melakukan pelatihan tenaga medis dan non medis tentang
penggunaan
peralatan serta pemeliharaan (W5,T3)
• IRR =10 +
111544209783 𝑋 ( 20%−13%)
(111544209785 − (59866332098)
• IRR = 10,1511 %
TERIMA
KASIH
37

More Related Content

Similar to EKOTEK UAS PPT.pptx

205 article text-954-2-10-20200413
205 article text-954-2-10-20200413205 article text-954-2-10-20200413
205 article text-954-2-10-20200413
mhdzulfadli
 
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud) Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
bjahboi
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
bjahboi
 

Similar to EKOTEK UAS PPT.pptx (20)

Proposal pemasaran RS (mei 2019)
Proposal pemasaran RS (mei 2019)Proposal pemasaran RS (mei 2019)
Proposal pemasaran RS (mei 2019)
 
Tugas online 8, Edward D. Suwito, Erlina Puspitaloka, Hasyim Ahmad, Paska Sar...
Tugas online 8, Edward D. Suwito, Erlina Puspitaloka, Hasyim Ahmad, Paska Sar...Tugas online 8, Edward D. Suwito, Erlina Puspitaloka, Hasyim Ahmad, Paska Sar...
Tugas online 8, Edward D. Suwito, Erlina Puspitaloka, Hasyim Ahmad, Paska Sar...
 
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
 
960 2747-1-pb
960 2747-1-pb960 2747-1-pb
960 2747-1-pb
 
Paper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapcePaper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapce
 
FOCUS GROUP DISCUSION - MARKET RESEARCH
FOCUS GROUP DISCUSION - MARKET RESEARCHFOCUS GROUP DISCUSION - MARKET RESEARCH
FOCUS GROUP DISCUSION - MARKET RESEARCH
 
Fundamental-Strategis.pptx
Fundamental-Strategis.pptxFundamental-Strategis.pptx
Fundamental-Strategis.pptx
 
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
 
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
Kebijakan pengembangan sdm kesehatan di indonesia
 
205 article text-954-2-10-20200413
205 article text-954-2-10-20200413205 article text-954-2-10-20200413
205 article text-954-2-10-20200413
 
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
 
Frame work
Frame workFrame work
Frame work
 
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud) Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
Balanced scorecard pada rumah sakit umum daerah (rsud)
 
Health education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptxHealth education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptx
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
 
02_konsep-dasar-ekonomi-kesehatan.ppt
02_konsep-dasar-ekonomi-kesehatan.ppt02_konsep-dasar-ekonomi-kesehatan.ppt
02_konsep-dasar-ekonomi-kesehatan.ppt
 
Penelitian Dalam Pemasaran
Penelitian Dalam Pemasaran Penelitian Dalam Pemasaran
Penelitian Dalam Pemasaran
 
Ppt sdmk 1
Ppt sdmk 1Ppt sdmk 1
Ppt sdmk 1
 
ANALISA PERKEMBANGAN PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
ANALISA  PERKEMBANGAN PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIAANALISA  PERKEMBANGAN PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
ANALISA PERKEMBANGAN PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
 

EKOTEK UAS PPT.pptx

  • 1. Feasibility Study RS X O l e h : • Faris Irfan Satria • M Farhan Satrio • M Yusuf Kurniawan • Reffiansyah
  • 2.
  • 3. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Agar dapat dibuat sebagai acuan untuk membangun dan mengembangkan Rumah Sakit Islam X Magelang; memperbaiki sistem manajemen rumah sakit; analisis pasar; analisis lingkungan internal dan eksternal; mempunyai gambaran tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang sedang dihadapi; strategi pemasaran 4P (product, place, price, promotion); manajemen sumber daya manusia, perencanaan keuangan dan permodalan. TUJUAN PENELITIAN
  • 4. • Agar dapat mempunyai gambaran tentang potensi pasar terhadap pelayanan rumah sakit islam X magelang. • Ada 5 komponen utama yang digunakan untuk mengembangkan strategi rumah sakit islam X magelang: 1. RivalryAmong Competing Firms 2. Potential Entry of New Competitors 3. Potential Development of Substitute Products 4. Bargaining Power of Supplier 5. Bargaining Power of Consumers Analisis lingkungan eksternal dan internal yang akah dilaksanakan untuk menunjang pengembanganrumah sakit islam X magelang sebagai berikut : 1) Analisis lingkungan eksternal (Analisis PEST) a) Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi b) Peluang c) Ancaman 2) Analisis Lingkungan Internal a) Kekuatan b) Kelemahan Agar rumah sakit X dapat mengembangkan usaha pada bidang kesehatan diperlukanperhitungan dan analisis keuangan antara lain : 1) Analisa Ekonomi 2) Struktur Modal 3) Proyeksi Laporan Laba Rugi 4) Proyeksi Neraca 5) ProyeksiArus Kas 6) Analisa Keadaan Impas (Break Even Point) 7) Analisa Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
  • 5. Penelitian ini dilakukan pada menggunakan tiga tahapan penelitian antara lain : 1) Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. 2) Penelitian menggunakan analisis five forces competitive, analisis SWOT, analisis lingkungan eksternal dan internal. Hasil dari analisis akan di validasi dengan sebuah rumah sakit type D yang ada di Kabupaten Magelang. 3) Penelitian menggunakan analisis keuangan, Analisa Ekonomi, Struktur Modal, Proyeksi Laporan Laba Rugi, Proyeksi Neraca, Proyeksi Arus Kas, Analisa Keadaan Impas (Break Even Point) dan Analisa Penganggaran Modal (Capital Budgeting). METODE PENELITIAN
  • 6.
  • 7. TABEL DATA MASYARAKAT PENGGUNA FASILITAS KESEHATAN
  • 8. Pada kelompok usia atau kelompok usia produktif cenderung memiliki banyak persyaratan dan harapan yang lebih tinggi terhadap kemampuan pelayanan kesehatan, dan cenderung mengkritisi terhadap kurangnya pelayanan.
  • 9. • Berdasarkan kelompok pekerjaan RSI X Magelang yang mendominasi pasien lama adalah ibu rumah tangga, tani dan wiraswasta didaerah terdekat.
  • 10. • Dalam analisis di atas, ditemukan bahwa beberapa pasien (62%) memiliki pendapatan bulanan kurang dari 3,5 juta. Artinya sebagian besar pasien RSI X Magelang termasuk dalam kategori ekonomi rendah hingga menengah. Dilihat dari golongan sosial ekonomi ini, responden memiliki daya beli yang tinggi, karena tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan konsumendan menentukan daya beli mereka.
  • 11. • Semua responden pada data survei internal di atas adalah Muslim, rumah sakit islam ini dapat dibangun untuk mengembangkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan ibadah umat Islam, dan rumah sakit Islam pertama di wilayah Magelang akan beroperasi berdasarkan syariat Islam. Karena RSI X adalah RS Islami, maka RSI X menyediakan fasilitas ibadah yangnyaman dan memadai serta dapat menyediakan jalur spiritual Islam.
  • 12. • Dari data segmentasi dari data internal dengan cara pembayaran terbanyak adalah biaya sendiri atau umum sebanyak 48 responden atau 64% dan dengan menggunakan BPJS sebesar 36%. Kemudian analisis survey dibagi menjadi dua pasien baru dan pasien lama. Didapatkan hasil responden baru yaitu 68% sedangkan responden yang merupakan pasien lama sebesar 32%. Dalam perihal ini berarti RSI X Magelang memiliki potensi untuk mendapatkan pasien baru, sehingga dapat dilakukan pemasaran internal dan eksternal agar dapat meningkatkan BOR rumah sakit. Segmentasi perilaku dapat juga dilakukan dengan melihat pemilihan kelas perawatanrawat inap oleh responden di RSI X Magelang. • Segmentasi psikografis dilakukan dengan melihat pemilihan kelas perawatan rawat inap yang diinginkan oleh responden di RSI X Magelang.
  • 13. • Sejumlah 53% dari data tersebut diatas memilih untuk dirawat di kelas 1. Dalam hal segmentasi pemilihan kelas sesuai dengan penghasilan pasien per bulan sebagian besar berpenghasilan di bawah 3,5 juta perbulan. Pada pemilihan kelas perawatan pasien yang menggunakan fasilitas kesehatan menunjukkan kelas sosialnya di masyarakat. • Berdasarkan hasil data survey internal serta analisis dapat diketahui bahwa segmentasi psikografi untuk fasilitas kesehatan rawat inap RSI X Magelang termasuk pada golongan menengah ke bawah dan pada data survey pendapatan masyarakat yang sebagian besar <3,5 juta, sebagian besar berumur 18-40 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan tidak bekerja dimana kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Segmentasi pasar ini dapat dikelompokkan oleh rumah sakit sebagai target yang berpotensi untuk pengembangan RSI X Magelang menggunakan pemasaran internal maupun eksternal.
  • 14.
  • 15. Z = artinya bahwa RSI X Magelang pada kuadran I dimana RSI X Magelang dapat menggunakan strategi SO (Strength – Opportunity), yaitu RSI X Magelang akan menggunakan strategi sektor unggulan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam melayani pelanggan. Titik X = Peluang (Opportunity) –Ancaman (Threat) Total bobot rating Peluang = 2,40 Total bobot ratingAncaman = 0,95 - = 1,45 TitikY = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness) Total bobot rating kekuatan = 2,50 Total bobot rating kelemahan = 0,80 – = 1,70
  • 16.
  • 17.
  • 18. Ancaman (Threat) Keuangan Tidak Stabil Strategi ST Menjaring investor untuk berinvestasi pada bisnis pelayanan kesehatan, menyediakan dana pendamping sehingga manajemen keuangan dapatterkondisi (S1,T1,2) Strategi WT Melakukan pelatihan tenaga medisdan non medis agar dapatmenunjang pelayanan kesehatan, serta bekerjasama dengan universitas kesehatan (W3,T4). Isu Defisit Anggaran BPJS Melakukan pendidikan dan pelatihan tentang mutu pelayanan dan standarisasi pelayanan sesuai denganperaturan (S2,T2). Negosiasi membuat kontrak denga supplier obat jangka panjang (W4, T3) Adanya standar kelengkapan akreditasi terbaruuntuk memenuhisyarat perijinan yangbaru Melaksanakan pembangunan fasilitas yang memadai sesuai dengan tahapan yang direncanakan pada lokasi RSI X Magelang (S5, T3). Melakukan pelatihan tenaga medis dan non medis tentang penggunaan peralatan serta pemeliharaan (W5,T3)
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. • IRR =10 + 111544209783 𝑋 ( 20%−13%) (111544209785 − (59866332098) • IRR = 10,1511 %
  • 27.