Sistem informasi kesehatan klinik gigi Eria Dentis ini memberikan solusi untuk mengelola data pasien dan rekam medis secara digital. Sistem ini memungkinkan pendaftaran pasien, pencatatan pemeriksaan, dan pengelolaan data pasien dan rekam medis secara online oleh admin dan dokter. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan kenyamanan pasien.
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Sistem informasi eria dentis
1. SISTEM INFORMASI KESEHATAN
DOKTER GIGI ERIA DENTIS
NAMA : AVIF ARDIANSYAH
NIM : 12523208
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2017 / 2018
2. I. PENDAHULUAN
Sistem informasi rumah sakit merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh
tingkat rumah sakit secara sistematis dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat. Tidak hanya rumah sakit saja yang memerlukan sistem informasi, layanan
kesehatan lainnya pun harus mempunyai sistem informasi dalam bentuk hardfiles
maupun softfiles. Melihat perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini, sistem
informasi dalam bentuk hardfiles masih dapat kita temui diberbagai pelosok negeri kita
ini. Penggunaan sistem informasi dalam bentuk hardfiles banyak memiliki kendala dalam
pengelolaannya, mulai dari perawatan data, penyimpanan data, dan masih banyak kendala
– kendala yang ada. Oleh karena itu perkembangan teknologi komputer pada zaman ini
sangatlah membantu dalam hal pengelolaan data sistem informasi bidang kesehatan.
Pada kesemapatan kali ini kami diberikan kesempatan untuk menganalisis
sebuah sistem informasi kesehatan pada sebuah klinis praktik gigi yaitu Eria Dentis.
Sistem informasi yang berjalan pada layanan kesehatan gigi ini masih menggunakan
sebuah metode pengelolaan data dalam bentuk hardfiles. Pengelolaan data yang ada
meliputi pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis pasien. Pencatatan pendaftaran
pasien baru dengan metode manual atau hardfiles sangat memakan waktu yang banyak,
begitu pula dengan pencatatan rekam medis setiap pasien. Solusi yang ditawarkan adalah
membantu menganalisis kebutuhan dan merancang prototipe sistem yang dapat
mengakomodir pendaftaran pasien (admisi) serta pencatatan rekam medis pasien. Dengan
sistem ini diharapkan dapat membantu Eria Dentis dalam mengelola data sehingga
pelayanan kesehatan untuk masyarakat dapat semaksimal mungkin serta masyarakat akan
merasa lebih nyaman dan puas terhadap layanan kesehatan yang diberikan.
II. RANCANGAN SISTEM
A. Entity Relationship Diagram ( ERD )
ERD atau Entity Relationship Diagram adalah suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang
3. mempunyai hubungan antar relasi. Berikut ERD pada Eria Dentis dapat dilihat pada
gambar 2.1.
Gambar 2.1 ERD Eria Dentis
Penjelasan dari ERD diatas sebagai berikut :
• Admin merupakan aktor utama dalam proses penginputan data pasien. Data
identitas pasien dimasukkan kedalam sistem oleh seorang admin. Admin tersebut
memiliki beberapa atribut diantaranya nik, nama_admin, username, password,
no_telp_adm, dan alamat_adm. Ketika admin login kedalam sistem, atribut yang
dibutuhkan adalah username admin dan password admin.
• Pada proses input data pasien, admin mengisikan identitas pasien yang mendaftar
kedalam form pendaftaran. Setelah data identitas pasien lengkap, data tersebut
disimpan dalam database pasien. Selain data identitas pasien, admin memiliki
aksi lain yaitu memasukkan data rekap medis pasien setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter. Data rekap medis tersebut disesuaikan dengan id_pasien
yang bersangkutan. Data rekap medis pasien tersebut disimpan kedalam database
yang sama dengan database identitas pasien.
• Pasien memiliki beberapa atribut diantaranya adalah id_pasien, nama_pasien,
alamat_pasien, tgl_lahir_pasien, tempat_lahir, no_telp, jenis kelamin.
4. • Dokter memiliki beberapa atribut diantaranya adalah nik, nama_dokter,
alamat_dktr, dan no_telp_dktr.
• Pada proses memeriksa pasien, seorang pasien yang telah mendaftarkan diri
kemudian dokter mulai memeriksa pasien tersebut. Hasil dari proses periksa
pasien adalah sebuah data rekap medis pasien. Relasi yang terjadi pada proses ini
adalah satu dokter dapat memeriksa beberapa pasien.
• Proses validasi rekap medis pasien, proses ini merupakan lanjutan setelah dokter
memeriksa pasien. Dokter menginputkan hasil pemeriksaan dari seorang pasien
kedalam form rekap medis pasien, dan disimpan kedalam database. Kemudian
data rekap medis ini diberikan kepada admin juda dalam bentuk validasi bahwa
dokter telah memasukkan data rekap medis seorang pasien kedalam database
rekap medis pasien. Setiap rekap medis disesuaikan dengan id_pasien yang
bersangkutan.
B. Relasi Tabel
5. Gambar 2.2 Relasi Tabel
Relasi table diatas menjelaskan bahwa :
• Tabel admin memiliki atribut diantaranya id_admin, nik, nama_admin, tgl_lahir,
alamat, no_telp, username, dan password. Atribut id_admin digunakan sebagai
primary key.
• Tabel dokter memiliki atribut id_dokter, nid, nama_dokter, alamat, dan no_telp,
username, dan password. Atribut id_dokter digunakan sebagai primary key.
• Tabel rekam_medis merupakan tabel untuk menyimpan data – data rekap medis
seorang pasien setelah dilakukan pemeriksaan oleh seorang dokter. Setelah dokter
memeriksa pasien, seorang dokter harus menginputkan hasil pemeriksaan pada
form rekap medis. Tabel rekap medis memiliki atribut id_rekap, id_pasien,
tgl_periksa, diagnosis, jenis tindakan, dan obat. Id_rekap digunakan sebagai
primary key, dan , id_pasien sebagai foreign key.
C. Flow Penggunaan Sistem
Alur penggunaan sistem ini sebagai berikut :
• Seorang admin jika ingin medapatkan akses masuk kedalam sistem harus login
terlebih dahulu sebagai admin (begitu juga dengan dokter, login terlebih dahulu
sebagai dokter).
• Ketika seorang pasien ingin mendaftarkan untuk pemeriksaan, langung menuju ke
ruang pemeriksaan dan bertemu dengan seorang admin. Admin akan masuk
kedalam sistem pendaftaran pasien.
• Pada halaman pendaftaran pasien, akan muncul form pendaftaran pasien. Dan
seorang admin menginputkan data identitas pasien yang mendaftarkan.
• Data pasien yang sudah mendaftrakan akan disimpan dalam database, dan pasien
harap menunggu no antrian.
• Penghubung antar admin dan seorang dokter hanyalah jaringan local saja.
Sehingga ketika dokter telah login ke dalam sistem, akan muncul pasien yang
telah mendaftar.
6. • Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pasien, dokter akan menginputkan hasil
pemeriksaan kedalam form rekap medis pasien.
• Setelah itu data validasi rekap medis pasien akan di terima oleh seorang admin
untuk di akumulasi biaya dan dipersiapkan obat yang ditawarkan (jika ada).
III. RANCANGAN ANTARMUKA
Pada website local yang digunakan, memiliki rancangan antarmuka yang begitu
sederhana, mudah dimengerti, dan mudah digunakan. Pada halaman login dapat dilihat
pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Halaman Login
Dokter dan admin memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem dengan
memasukkan username dan password untuk login. Setelah login sebagai admin, halaman
7. yang akan muncul adalah halaman home admin. Halaman Home Admin dapat dilihat
pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Home Admin
Halaman Home Admin ini menampilkan dibagian awal yaitu jadwal praktek
dokter yang sudah terdaftarkan ke dalam sistem. Dibagian sisi sebelah kiri adalah list
jadwal praktek dokter, dan sisi sebelah kanan adalah form untuk menginputkan jadwal
praktek yang baru.
Seorang admin memiliki hak dalam mengelola jadwal dokter, data dokter, data
pasien, dan data rekap medis pasien. Data dokter dapat dikelola pada halaman Manage
Dokter. Halaman Manage Dokter dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Manage Dokter
8. Pada halaman ini, admin dapat mengelola data dokter seperti menambah dokter
yang akan praktek, mengubah data dokter yang praktek, dan menghapus data dokter yang
sudah tidak praktek. Setelah itu, admin mempunyai hak akses untuk mengelola data
pasien. Data pasien dapat dilihat pada halaman Manage Pasien gambar 3.4.
Gambar 3.4 Manage Pasien
Admin menginputkan data pasien yang baru akan mendaftar pada form
pendaftaran pasien baru yang berada pada sisi sebelah kiri. Kemudian pada sisi sebelah
kanan terdapat menu tambahan yaitu List pasien. Menu list pasien ini diperuntukkan
melihat pasien yang sudah mendaftar dan seorang admin mendapatkan hak akses untuk
mengelola seperti melihat detail data pasien, edit data pasien, dan hapus data pasien.
Halaman list pasien dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 List Pasien
9. Pada menu yang terakhir adalah menu Manage rekam medis. Pada menu ini admin
hanya memiliki hak akses untuk melihat detail saja, tidak untuk mengubah atau
menghapus. Untuk melakukan input rekam medis pasien, hanya dokter yang
bersangkutan yang memiliki hak akses. Halaman Manage rekam medis dapat dilihat pada
gambar 3.6.
Gambar 3.6 Rekam Medis Pasien
Halaman awal untuk seorang Dokter dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Home Dokter
Pada awal home dokter terdapat list pasien yang akan diperiksa oleh dokter. Aksi
yang dilakukan adalah form pemeriksaan data rekam medis terhadap pasien. Form rekam
medis pasien dapat dilihat pada gambar 3.8.
10. Gambar 3.8 Rekam Medis Pasien yang di Periksa
Data rekam medis yang disimpan akan langsung masuk kedalam halaman Manage
rekam medis pasien yang ada pada admin.