SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
SEKADAR INFO MENGENAI UKT (UANG KULIAH TUNGGAL) TAHUN 2013
Mulai tahun ajaran 2013-2014, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerapkan Uang Kuliah Tunggal
(UKT). Begitu masuk UNY, mahasiswa baru (maba) tidak dibebani berbagai biaya. Cukup membayar sekali
per semester.
UKT adalah sistem pembayaran seluruh komponen biaya pendidikan yang dibagi secara merata ke tiap
semester, dengan asumsi waktu kuliah 8 semester. Dengan artian, UKT tidak mengenal sumbangan SPI,
SPMP, KKN/PPL, PRKP atau biaya wisuda. Seluruh biaya (sumbangan) akan dijumlahkan, kemudian
dibagi merata ke 8 semester.
Kebijakan UKT di PTN dimungkinkan, karena pemerintah telah mengalokasikan dana bantuan operasional
PTN (BOPTN) untuk tiap mahasiswa. Pemerintah mengalokasikan bantuan operasional pendidikan tinggi
(BOPTN) senilai Rp 4 triliun. Namun, penggunaan BOPTN yang dikucurkan ke setiap PTN hanya bisa
digunakan sesuai peruntukan yang sudah ditetapkan pemerintah, termasuk untuk menyubsidi biaya kuliah
mahasiswa.
Selama ini perguruan tinggi memberlakukan berbagai komponen biaya kuliah kepada mahasiswa. Untuk
mahasiswa baru, PTN menerapkan adanya uang pangkal. Jumlahnya, ada yang hingga puluhan juta rupiah.
Dengan adanya UKT, berbagai komponen biaya yang dipungut dari mahasiswa, harus diubah menjadi satu
komponen saja. Dengan demikian, mahasiswa membayar biaya kuliah atau UKT yang sama mulai dari
semester satu hingga selesai
Sistem UKT mulai diberlakukan dari mahasiswa baru angkatan 2012 sesuai dengan Surat Edaran Dirjen
Dikti nomor 488/E/T/2012 tanggal 21 Maret 2012. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa hal yang
harus dikaji. Selain itu, dalam pelaksanaan sistem UKT terkesan terburu-buru tanpa adanya sosialisasi masif
terlebih dahulu.
Berdasarkan surat edaran Kemendiknas Dirjen Dikti no. 97/F/KU/2013, bahwasanya calon mahasiswa baru
tahun akademik 2013/2014 telah mulai melakukan pendaftaran, sehingga diperlukan perencanaan biaya bagi
yang bersangkutan. Menindaklanjuti surat edaran Dirjen Dikti No : 408/E/T/2012 tentang tarif kuliah, dirjen
dikti akan menghapus uang pangkal bagi mahasiswa baru program S1 reguler mulai tahun akademik
2013/2014 dan melaksanakan tarif uang kuliah tunggal bagi mahasiswa baru program S1 Reguler mulai
Tahun Akademik 2013/2014.
Disisi lain, Sistem ini terkait dengan anggapan awal bagaimana besarnya biaya perkuliahan di perguruan
tinggi. Biaya pendidikan yang saat ini dinilai sudah tinggi untuk ukuran Perguruan Tinggi Negeri menjadi
penyulut permasalahan sistem. UKT yang saat ini diwacanakan sebenarnya hanya identitas lain dari sistem
pembayaran uang kuliah itu sendiri. Sebagai contoh, kita asumsikan untuk biaya sumbangan pembangunan
dan infrastruktur adalah 14 juta rupiah dalam satu fakultas. Kemudian ditambah dengan biaya SPP tiap
semester sebesar Rp. 1.250.000,-/semester. Jika perhitungan kita samakan dengan persamaan di atas dengan
asumsi kuliah 8 semester, maka keseluruhan SPP adalah 10 juta rupiah. Total biaya kotor untuk fakultas dari
satu orang mahasiswa berarti 24 juta rupiah. Sampai kuliah selesai.
Jika sistem UKT diterapkan, biaya kuliah dianggap sebesar 3 juta rupiah /semester. Dengan persamaan
seperti yang ada di atas, berarti biaya kuliah selama 8 semester sebesar 24 juta rupiah. Sudah jelas bahwa
sekarang tuntutan yang dikeluarkan oleh para orang tua untuk membiayai anaknya tiap semesternya jauh
lebih tinggi.
Kebijakan tersebut juga dinilai sebagai implementasi dan upaya untuk kapitalisasi pendidikan. Di mana
seluruh aspek yang ada di kampus seolah seluruhnya menjadi tanggungan mahasiswa. Dengan begini,
kesenjangan sosial yang terjadi antara si kaya dan si miskin akan makin terlihat. Bagi orang yang berasal
dari keluarga yang latar belakang ekonominya kurang mapan, tentu akan terasa sangat berat jika tiap
semester harus membayar tinggi.
Selain itu, ada beberapa alasan yang akan memicu penolakan dari berbagai kalangan, yaitu :
1. Akan terjadi peningkatan biaya kuliah khususnya bagi mereka yang masuk lewat jalur SNMPTN karena
standarisasi biaya yang digunakan berada di atas biaya SNMPTN
2. Proses penyusunan anggaran diprediksi akan tertutup, dan berpotensi terjaid mark-up dan praktek korupsi.
3. Sosialisasi tentang sistem UKT masih sangat minim
4. Akan muncul kesenjangan sosial antara mahasiswa kaya dengan mahasiswa miskin serta muncul
ketimpangan ekonomi.
Ketika kesenjangan itu terjadi, maka jelas sudah hal tersebut tidak sesuai dengan misi pendidikan nasional
yang mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi
seluruh rakyat Indonesia.
(Depsospol BEM FE 2013)

More Related Content

Similar to Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013

Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Risou Kun
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Alam Harahap
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Ayu Astari
 
Petunjuk Teknis BOS 2014
Petunjuk Teknis BOS 2014Petunjuk Teknis BOS 2014
Petunjuk Teknis BOS 2014Budhi Emha
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iChusnul Labib
 
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.indra_setiawan
 
Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)PVB Jatim
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaFitria Hadri Yani
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesianovri suryadi
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015riejha
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Tri Widodo
 

Similar to Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013 (20)

Juknis bos 2017
Juknis bos 2017Juknis bos 2017
Juknis bos 2017
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014Juknis bos 2014
Juknis bos 2014
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Juknis bos 2014
Juknis bos 2014
 
Petunjuk Teknis BOS 2014
Petunjuk Teknis BOS 2014Petunjuk Teknis BOS 2014
Petunjuk Teknis BOS 2014
 
Pptx kebijakan copy
Pptx kebijakan   copyPptx kebijakan   copy
Pptx kebijakan copy
 
Eap
EapEap
Eap
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
 
Simpang siur ukt
Simpang siur uktSimpang siur ukt
Simpang siur ukt
 
JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016
 
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
 
Juknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 finalJuknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 final
 
Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 

More from Atika Fauziyyah

Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013Atika Fauziyyah
 
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013Atika Fauziyyah
 
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013Atika Fauziyyah
 
Pengumuman registrasi-snmptn terbaru
Pengumuman registrasi-snmptn terbaruPengumuman registrasi-snmptn terbaru
Pengumuman registrasi-snmptn terbaruAtika Fauziyyah
 
Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)
Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)
Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)Atika Fauziyyah
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutAtika Fauziyyah
 
Sejarah xii ipa ( modul unit 1) pjg
Sejarah xii  ipa ( modul unit 1) pjgSejarah xii  ipa ( modul unit 1) pjg
Sejarah xii ipa ( modul unit 1) pjgAtika Fauziyyah
 
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitXi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitAtika Fauziyyah
 
Xi ipa 4 kerajaan kediri
Xi ipa 4 kerajaan kediriXi ipa 4 kerajaan kediri
Xi ipa 4 kerajaan kediriAtika Fauziyyah
 
Xi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaranXi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaranAtika Fauziyyah
 
Xi ipa 4 singasari... kelompok 6
Xi ipa 4 singasari... kelompok 6Xi ipa 4 singasari... kelompok 6
Xi ipa 4 singasari... kelompok 6Atika Fauziyyah
 

More from Atika Fauziyyah (19)

Sistem Pernafasan
Sistem PernafasanSistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
 
Sistem Transportasi
Sistem TransportasiSistem Transportasi
Sistem Transportasi
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa UNY 2013
 
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013
 
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013Surat pernyataan penghasilan orangtua   verifikasi mahasiswa 2013
Surat pernyataan penghasilan orangtua verifikasi mahasiswa 2013
 
Pengumuman registrasi-snmptn terbaru
Pengumuman registrasi-snmptn terbaruPengumuman registrasi-snmptn terbaru
Pengumuman registrasi-snmptn terbaru
 
Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)
Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)
Pengumuman SNMPTN UNY (Daftar Ulang)
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 
Sejarah xii ipa ( modul unit 1) pjg
Sejarah xii  ipa ( modul unit 1) pjgSejarah xii  ipa ( modul unit 1) pjg
Sejarah xii ipa ( modul unit 1) pjg
 
Kerajaan Sriw
Kerajaan SriwKerajaan Sriw
Kerajaan Sriw
 
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitXi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Modul Jaringan Komputer
Modul Jaringan KomputerModul Jaringan Komputer
Modul Jaringan Komputer
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
Xi ipa 4 kerajaan kediri
Xi ipa 4 kerajaan kediriXi ipa 4 kerajaan kediri
Xi ipa 4 kerajaan kediri
 
Xi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaranXi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaran
 
Xi ipa 4 singasari... kelompok 6
Xi ipa 4 singasari... kelompok 6Xi ipa 4 singasari... kelompok 6
Xi ipa 4 singasari... kelompok 6
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Sekadar Info Mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) Tahun 2013

  • 1. SEKADAR INFO MENGENAI UKT (UANG KULIAH TUNGGAL) TAHUN 2013 Mulai tahun ajaran 2013-2014, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Begitu masuk UNY, mahasiswa baru (maba) tidak dibebani berbagai biaya. Cukup membayar sekali per semester. UKT adalah sistem pembayaran seluruh komponen biaya pendidikan yang dibagi secara merata ke tiap semester, dengan asumsi waktu kuliah 8 semester. Dengan artian, UKT tidak mengenal sumbangan SPI, SPMP, KKN/PPL, PRKP atau biaya wisuda. Seluruh biaya (sumbangan) akan dijumlahkan, kemudian dibagi merata ke 8 semester. Kebijakan UKT di PTN dimungkinkan, karena pemerintah telah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN (BOPTN) untuk tiap mahasiswa. Pemerintah mengalokasikan bantuan operasional pendidikan tinggi (BOPTN) senilai Rp 4 triliun. Namun, penggunaan BOPTN yang dikucurkan ke setiap PTN hanya bisa digunakan sesuai peruntukan yang sudah ditetapkan pemerintah, termasuk untuk menyubsidi biaya kuliah mahasiswa. Selama ini perguruan tinggi memberlakukan berbagai komponen biaya kuliah kepada mahasiswa. Untuk mahasiswa baru, PTN menerapkan adanya uang pangkal. Jumlahnya, ada yang hingga puluhan juta rupiah. Dengan adanya UKT, berbagai komponen biaya yang dipungut dari mahasiswa, harus diubah menjadi satu komponen saja. Dengan demikian, mahasiswa membayar biaya kuliah atau UKT yang sama mulai dari semester satu hingga selesai Sistem UKT mulai diberlakukan dari mahasiswa baru angkatan 2012 sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Dikti nomor 488/E/T/2012 tanggal 21 Maret 2012. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa hal yang harus dikaji. Selain itu, dalam pelaksanaan sistem UKT terkesan terburu-buru tanpa adanya sosialisasi masif terlebih dahulu. Berdasarkan surat edaran Kemendiknas Dirjen Dikti no. 97/F/KU/2013, bahwasanya calon mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 telah mulai melakukan pendaftaran, sehingga diperlukan perencanaan biaya bagi yang bersangkutan. Menindaklanjuti surat edaran Dirjen Dikti No : 408/E/T/2012 tentang tarif kuliah, dirjen dikti akan menghapus uang pangkal bagi mahasiswa baru program S1 reguler mulai tahun akademik 2013/2014 dan melaksanakan tarif uang kuliah tunggal bagi mahasiswa baru program S1 Reguler mulai Tahun Akademik 2013/2014. Disisi lain, Sistem ini terkait dengan anggapan awal bagaimana besarnya biaya perkuliahan di perguruan tinggi. Biaya pendidikan yang saat ini dinilai sudah tinggi untuk ukuran Perguruan Tinggi Negeri menjadi penyulut permasalahan sistem. UKT yang saat ini diwacanakan sebenarnya hanya identitas lain dari sistem pembayaran uang kuliah itu sendiri. Sebagai contoh, kita asumsikan untuk biaya sumbangan pembangunan dan infrastruktur adalah 14 juta rupiah dalam satu fakultas. Kemudian ditambah dengan biaya SPP tiap semester sebesar Rp. 1.250.000,-/semester. Jika perhitungan kita samakan dengan persamaan di atas dengan asumsi kuliah 8 semester, maka keseluruhan SPP adalah 10 juta rupiah. Total biaya kotor untuk fakultas dari satu orang mahasiswa berarti 24 juta rupiah. Sampai kuliah selesai. Jika sistem UKT diterapkan, biaya kuliah dianggap sebesar 3 juta rupiah /semester. Dengan persamaan seperti yang ada di atas, berarti biaya kuliah selama 8 semester sebesar 24 juta rupiah. Sudah jelas bahwa sekarang tuntutan yang dikeluarkan oleh para orang tua untuk membiayai anaknya tiap semesternya jauh lebih tinggi. Kebijakan tersebut juga dinilai sebagai implementasi dan upaya untuk kapitalisasi pendidikan. Di mana seluruh aspek yang ada di kampus seolah seluruhnya menjadi tanggungan mahasiswa. Dengan begini, kesenjangan sosial yang terjadi antara si kaya dan si miskin akan makin terlihat. Bagi orang yang berasal dari keluarga yang latar belakang ekonominya kurang mapan, tentu akan terasa sangat berat jika tiap semester harus membayar tinggi. Selain itu, ada beberapa alasan yang akan memicu penolakan dari berbagai kalangan, yaitu : 1. Akan terjadi peningkatan biaya kuliah khususnya bagi mereka yang masuk lewat jalur SNMPTN karena standarisasi biaya yang digunakan berada di atas biaya SNMPTN 2. Proses penyusunan anggaran diprediksi akan tertutup, dan berpotensi terjaid mark-up dan praktek korupsi. 3. Sosialisasi tentang sistem UKT masih sangat minim 4. Akan muncul kesenjangan sosial antara mahasiswa kaya dengan mahasiswa miskin serta muncul ketimpangan ekonomi. Ketika kesenjangan itu terjadi, maka jelas sudah hal tersebut tidak sesuai dengan misi pendidikan nasional yang mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. (Depsospol BEM FE 2013)