3. Ber sahabat lah unt uk
membangun r asa cint a kepada
Allah
• Saling mengingatkan dalam
hal kebaikan
• Amar ma’ruf Nahi Mungkar
• Saling mencari rahmat Allah
• Berdiskusi untuk
meningkatkan ketakwaan
pada Allah
4. Adab persahabatan yang
“UTAMA” adalah niatkan karena
Allah
• Sehingga bila sahabat kita mengkhianati, kita
tidak akan menghantarkan pada permusuhan,
melainkan meyakini bahwa itu sebagai ujian
untuk lebih mendekatkan diri pada Allah.
• Efeknya : Rileks dalam pergaulan
• Mendapat ridha Allah
5. Ingatlah akhwatifillah…
• Allah akan menguji persahabatan kita dengan
air susu dibalas air tuba
• Terserah sahabat kita mau melakukan apa
yang penting saya niatkan ini karena Allah
• Jangan cepat marah dan
mengungkit kebaikan
sebelumnya, karena itu
ujian keikhlasan
6. Ukh, orang yang mengerjakan apapun
karena Allah, dia tidak akan kecewa
Tidak akan kecewa, karena tujuannya sudah
tercapai. Yaitu, bukanlah kebaikan kita dibalas
oleh sahabat, tetapi di balas oleh Allah SWT
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi,
orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi’in, siapa saja (di
antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan
melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya,
tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih
hati. (Al-Baqarah:62)
7. We are moslemah, we are special, different
with others
• Kalau menerima hadiah
atau kebaikan dari
saudaranya, semua orang
siap
• Tapi orang yang siap
menerima keburukan dari
saudaranya hanyalah
orang yang ikhlas, yang
menjalin persahabatan
karena Allah
8. Alasan kita tidak boleh kecewa, yaitu…
• Kita bersahabat dengan manusia, tempatnya
salah
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang
yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”. [HR Tirmidzi
2499, Shohih at-Targhib 3139]
• Kita tidak mungkin mendapatkan perhatian/
simpati seluruh manusia, pasti ada yang kontra
Rasulullah saja, manusia sempurna & berakhlakul qur’ani, tidak
mendapatkan simpati seluruh manusia, apalagi kita?
9. • Ikhlas dalam bersahabat mendapat naungan
Allah pada hari kiamat
Menurut HR. Bukhori, terdapat 7 golongan yang mendapat
naungan Allah pada hari kiamat, yaitu:
1. Pemimpin yang adil
2. Tumbuh diatas ketaatan pada Allah
3. Seorang yang hatinya terpaut pada masjid Allah
4. Dua orang yang saling mencintai kepada Allah, ikhlas karena Allah,
mereka berkumpul dan berkisah karena Allah
5. Seseorang yang diajak berzinah oleh wanita yang memiliki kedudukan
dan kecantikan, tapi tidak mau karena takut pada Allah
6. Orang yang bersedekah tapi menyembunyikannya sampai tangan kiri
tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanan
7. Seseorang yang berzikir pada Allah ketika sendirian dan air matanya
menetes
10. Bertemu karena Allah,
Berpisah karena Allah,
Membangun Persahabatan &
Bingkai cCnta karena Allah