1. Akhir 2012-ku
Ku jumpai ia di simpangan masa, hanya 2 simpangan masa. Wajahnya lusuh,
penuh harap cemas
„Hay waktu, mau kemana?‟ tanyaku
Dengan senyum khasnya meski diwajahnya yang kini lusuh dia menjawab
tanyaku dengan ramah
“Inilah masaku, ketika waktu harus terus berjalan. Setelah sekian lama masa itu
kita lewati bersama, kini aku harus benar-benar pergi kesimpangan itu. Setelah kurang
lebih 365 hari lamanya kita bersama, setelah 8.760 jam kita bersama, setelah 525.600
menit kita bersama, setelah kita lewati 3.153.600 detik masa itu. Melewati semua kisah
bersama. Suka, duka, pahit, dan manisnya kehidupanmu dan inilah saatnya aku harus
pergi kesimpangan Masa. Menjadi sebuah masa yang hanya akan menjadi kenangan”
Sejenak aku tertunduk, ku pandangi wajah 2012. Di detik-detik kepergiannya.
Beberapa langkah lagi 2012 akan melewati simpangan itu. Simpangan yang sebenarnya
bukan pilihannya. Simpangan yang seolah menariknya, memaksa 2012-ku harus
melewati masa itu, masa lalu bersama rentetan waktu 2011, 2010, 2009, 2008, hingga
masa 1995. Ia, rentetan waktu 17 tahun yang lalu ketika seorang anak manusia memulai
kisahnya.
Sentuhan waktu menghampiri ditengah lamunan kecilku, tiupan angin segar
seolah membelai wajahku.
“Jangan bersedih wahai insan, percayalah esok akan ada waktu yang lebih baik
dari sebelumnya. 2013-mu akan datang. Percayalah, dengan kerja keras dan semangat
mu, 2013 akan selalu menjadi teman yang baik untuk mu. Percayalah”
Aku masih saja tertunduk, mencoba melirik waktu di simpangan masa. Waktu
yang telah terlewati bersama 2012 -ku. Masih berat rasanya melepasnya. 2012-ku
“Jangan bersedih wahai insan, 2013 akan lebih baik dari ini. Percayalah”
Begitulah ucap 2012 kepadaku yang ku jumpai di persimpangan waktu. „2013
akan lebih baik dari ini‟ dan aku yakin 2012 bukan meninggalkanku bukan pula aku
yang meninggalkannya, seperti 2011, 2010, 2009 hingga 1995-ku. Tapi inilah kodrat
kita.
2. Kodrat waktu yang semakin lama akan semakin tua, tanpa dikejar, waktu akan
berganti. Dan itu artinya bahwa masaku di dunia ini semakin sempit.
Aku masih saja belum sempat menyunggingkan senyum penghantar kepergian
2012-ku. Di detik-detik terakhir kepergiannya meninggalkan dermaga waktu, sebelum
lonceng waktu berdendang, teropet ditiupkan, petasan masal dinyalakan 00.00
“Percayalah, 2013 akan lebih baik dari ini, percayalah”
Lagi, lagi dan lagi 2012 menyakinkanku, 2013 akan lebih baik dari ini.
Sebelum 2012-ku benar-benar pergi meninggalkan dermaga waktu, ia sempat
menitipkan video kenangan kisah-kisahku. Kisah 2012 bersama waktu.
Ketika saat itu awal 2012 aku mulai memutuskan untuk berjilbab, menjaga aurat dan
kehormatanku dengan jilbab yang kini semakin mantap aku kenakan. “Ini awal yang
baik”. Begitu catatan kecil dari 2012.
Dua semester ku lewati bersama 2012-ku. Kegagalan, keberhasilan, suka, duka, pahit,
manis terlewati bersama waktu 2012-ku.
Melewati 17 tahun tepat di 20 Januari di 2012-ku.
Melewati kisah-kisah indah sebuah keluarga kecil, bersama mama, bapak, dan kakak.
Melewati kisah-kisah, suka,duka bersama sahabat dan teman-teman.
Hari-hari „ku lewati dimasa itu yang kini mungkin hanya menjadi kenangan.
Dan „ku pastikan kenangan itu akan menjadi kenangan yang berkesan seperti masa-
masa 17 tahun yang telah ku lewati.
Suka, duka, pahit, manis, kegagalan, keberhasilan, tangis, dan tawa semua telah
terangkum dalam rentetan waktu 2012-ku. Video akan kisah 2012-ku persembahan dari
waktu. Mungkin ini bukan kisah semanis dongeng tapi inilah kisah-kisah yang akan
menjadi indah dalam kisah memori waktu.
Kegagalan di 2012-ku akan menjadi sebuah kisah pembangkit semangat, sebuah
kisah yang akan menjadi pemicu semangat, motivasi untuk diri. Seperti kata 2012
bahwa 2013 akan lebih baik dari ini. Ini langkah awal untuk 2013 yang indah.
Seperti kata 2012 “Percayalah, 2013 akan lebih indah dari ini dengan semangat
dan keyakinan yang kuat dari diri sendiri”
Iya, aku percaya, 2013 pasti akan lebih indah dari ini
3. Hingga kini saatnya melepas sang waktu di dermaga masa. Melepaskan dengan
senyum tanpa meninggalkan kesan sedih untuk sang waktu. Sang waktulah yang selalu
memberi peringatan itu. Karena tidak ada yang abadi di dunia ini. Bahwa sanya, semua
akan pergi dan akan menjadi sebuah kenangan.
Sambutlah 2013 dengan penuh harapan, hingga harapan itu akan menjadi sebuah
pemicu untuk hari yang lebih baik. Sambut 2013 dengan senyum dan mengakhiri sang
waktu 2012 dengan mengambil semua hikmah yang terjadi di masa itu.
Detik demi detik sang waktu meninggalkan dermaga masa, kini sang waktu
harus rela memilih jalan di simpangan masa lalu. Tidak ada lagi ia di tengah dermaga
menanti dengan harap cemas, karena sudah saatnya 2012-ku beristirahat.
Selamat tinggal 2012-ku.
Seperti kata 2012-ku, 2013 pasti kan lebih baik.
“Lulus UN, Lulus SNMPTN, menjadi salah satu siswa terbaik, Lulus UN dengan nilai
yang memuaskan, menjadi sosok bijak dalam usiaku, nda kekanak-kanakan lagi,
menjadi anak yang shalehah, membanggakan kedua orangtua dan orang-orang
disekelilingku, orang-orang yang menyayangi dan aku sayangi”
insyaAllah
Welcome 2013-ku . Semoga akan lebih indah dari sebelumnya. Selamat jalan 2012-
ku.
Sampaikan salam untuk waktu yang pernah dengan setia menemaniku dalam suka dan
duka ku. Sampaikan salam dari dermaga persimpangan masa, terimakasih Ya Allah atas
waktu yang masih kau berikan untuk ku, terimakasih waktu yang selalu setia menemani
ku, yang selalu menjadi alaramr pengingat dalam hidup ku.
Selamat tinggal 2012-ku
Teee,,,,, teeeettttt,,,, teeet,,,, selamat tinggal 2012. Seperti kata mu, aku akan selalu
menatap masa depan itu dengan semangat. “2013 akan lebih baik dari ini”
Aamiin
_Atiek Hafifah_