1. KELOMPOK 9
MATA KULIAH MITIGASI BENCANA
ANGGOTA KELOMPOK :
ALDIN PUTRA SETIAWAN 2015071022
ATHALLAH GHARIYACHSANY RAMADHANA 2055013002
NAUFAL AGIL KURNIAWAN 2015071060
REYHAN AZIZ 2015071025
2. KERAK SAMUDRA
Kerak samudera adalah lapisan terluar litosfer bumi yang berada di bawah lautan atau samudra. Kerak
samudera terdiri atas beberapa lapisan, tidak termasuk sedimen di atasnya. Lapisan paling atas, tebalnya
sekitar 500 meter (1.650 kaki), termasuk lava yang terbuat dari basal (yaitu, bahan batuan yang sebagian
besar terdiri dari plagioklas dan piroksen).
Bagian dari litosfer bumi yang permukannya berada di cekungan samudra. Kerak ini menyusun sekitar 65%
dari luas kerak bumi. Kedalaman dari kerak samudra ini rata-rata sekitar 4.000 meter dari permukaan laut,
meskipun ada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Kerak samudra
tersusun oleh batuan berwarna gelap yaitu basalt, yang tersusun atas mineral dan unsur silikon.
Permukaan kerak samudra ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
Kerak samudra juga memiliki umur yang jauh lebih muda dibanding kerak benua. Kerak samudra terbentuk
dari lapisan mantel bumi yang mencair dan naik ke permukaan bumi, kemudian mencair. Seiring waktu,
mantel padat berkumpul di bagian bawah kerak samudra sehingga membentuk dua lapisan.
3. Lapisan kerak yang membeku ini bisa masuk kembali ke mantel bumi dan kembali mencair karena
densitas yang tinggi. Densitas kerak samudra lebih tinggi dibandingkan kerak benua. Maka kerak
samudra mengapung di atas mantel. Kerak samudra senantiasa dihancurkan dan dibuat kembali oleh
rekahan tengah samudra, berbeda dengan kerak benua yang relatif lebih statis di atas benua.
Gambar 1.0 Kerak Samudra
4. KERAK BENUA
Kerak benua adalah lapisan terluar litosfer bumi yang membentuk benua dan landas benua (continental shelves).
Kerak benua membentuk hampir semua permukaan daratan Bumi. Proses pembentukan kerak benua terutama di
zona subduksi (pada batas lempeng antara lempeng tektonik benua dan samudera).
Pertumbuhan lateral terjadi dengan penambahan batuan yang terkikis dari bagian atas lempeng samudera saat
lempeng menunjam di bawah tepi benua (tepi bawah laut kerak benua). Tepi ini ditandai dengan jajaran gunung api,
seringkali berbentuk busur vulkanik, yang membentuk tambahan pada kerak bumi.
Zona subduksi yang terletak di dalam cekungan samudra (di mana satu lempeng samudera turun di bawah lempeng
lainnya) juga menghasilkan busur vulkanik yang disebut busur pulau (island arc). Benua yang pertama kali muncul
tampaknya terbentuk oleh pertambahan berbagai busur pulau sehingga pulau tersebut dapat dihuni oleh makhluk
hidup.
Ada juga bukti bahwa kerak benua terbentuk melalui proses akresi yang dikenal sebagai relaminasi. Saat lempeng
samudera menunjam di bawah lempeng benua, lempeng tersebut menarik sedimen dasar laut, magma, dan
konsentrasi batuan yang lebih besar bersamanya. Struktur bumi terdiri dari kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi.
5. Saat terjadi peningkatan tekanan dan suhu seiring dengan bertambahnya kedalaman, batuan akan meleleh,
dan material dengan massa yang lebih padat di dalam lempeng samudera akan turun lalu tenggelam ke
bawah, sedangkan material yang kaya silika (sehingga kurang terkonsentrasi) akan membentuk granulit yang
melekat pada dasar lempeng benua dan menambah massanya.
Ciri-ciri kerak benua yaitu:
1. Kerak benua sebagian besar terdiri dari berbagai jenis granit, sehingga disebut juga lapisan granitis. Ahli
geologi sering menyebut batuan kerak benua sebagai “sial”. Sial adalah singkatan dari silikat dan
aluminium, yang merupakan mineral paling melimpah di kerak benua.
2. Kerak benua terbentuk dari lempeng tektonik. Pada batas lempeng konvergen, di mana lempeng tektonik
saling bertabrakan, kerak benua terangkat dalam proses orogeni, atau pembentukan gunung. Karena
alasan itulah, bagian paling tebal dari kerak benua berada di pegunungan tertinggi di dunia. Seperti
gunung es, puncak tinggi Himalaya dan Andes hanyalah bagian dari kerak benua di kawasan munculnya
puncak gunung yang bersangkutan, kerak tersebut memanjang tidak merata di bawah Bumi dan juga
membumbung ke atmosfer.
6. 3. Kraton adalah bagian kerak benua tertua dan paling stabil. Bagian kerak benua ini biasanya
ditemukan jauh di bagian dalam sebagian besar benua. Kraton dibagi menjadi dua kategori. Shields
adalah kawah tempat batuan dasar kuno muncul ke atmosfer. Platforms adalah kawah tempat batuan
dasar terkubur di bawah sedimen di atasnya. Baik shileds maupun platforms memberikan informasi
penting bagi ahli geologi tentang sejarah dan pembentukan awal Bumi.
4. Contoh kerak benua yaitu: Kerak benua Amerika Utara, Kerak benua Amerika Selatan, Kerak benua
Afrika, Kerak benua Asia dan benua Eropa.
7. ISLAND ARC
Island arc adalah suatu daerah dimana terdapat jalur gunung api yang
memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi. Daerah ini terbentuk akibat dimana
lempeng samudera dan lempeng samudera atau lempeng benua yang tipis
saling bertumbukan.
Daerah atau zona ini sering juga disebut sebagai zona subduksi /
penunjaman. Pegunungan yang terbentuk di laut / batas laut adalah dari
jenis island arc. Magma dihasilkan akibat dari melelehnya sebagian mantel
atas dan kerak samudera yang menunjam. Kerak samudra yang menunjam
memiliki komposisi basaltis kemudian akan meleleh menjadi magma yang
merupakan penyusun dari Island Arc. Oleh karena itu banyak ditemukan
batuan beku berkomposisi basalt-intermediet pada daerah Island Arc.
Gambar 2.0 Island Arc
8. Gunung berapi ini terbentuk dari magma basaltic - andesitik yang dihasilkan dari lempeng yang mengalami
subduksi sebagian meleleh ketika kontak dengan astenosfer panas, sedangkan wilayah backarc adalah daerah
luas yang akan membentuk sebuah cekungan. Batuan beku yang terbentuk pada daerah Island Arc umumnya
batuan beku intermediet-basa. Batuan beku yang terbentuk memiliki tekstur afanitikporfiritik karena
terbentuk tidak jauh dari permukaan bumi (fenokris batuan sedikit).
Proporsi batuan vulkanik dari island arc adalah andesit basaltik dan andesit. Kebanyakan andesit terbentuk
pada subduction zone settings. Basalt dikenal berasal dari sejumlah tatanan tektonik yang berbeda. Masing-
masing tatanan memiliki suatu kombinasi karakter fisik, seperti: rejim stress, kondisi P-T, dan batuan induk,
yang memberikan variasi basalt, terbentuk dalam lingkungan kimia tersendiri.
9. Tatanan kompresi zona subduksi terjadi tempat
lempeng-lempeng tektonik bertumbukan
membentuk zona subduksi. Di kedalaman dalam zona
tumbukan, peleburan sebagian menghasilkan magma
basaltik yang naik ke permukaan, bersama andesit,
dasit dan riolit muncul membentuk gunung api.
Dalam busur-busur tersebut, gunung api dibentuk
oleh rangkaian batuan
volkanik yang berbeda. Arc basalts adalah komponen
utama rangkaian volkanik
dan merupakan kunci penting bagi asal-usul busur
dan batuan yang menyusunnya.
Gambar 3.0 Island Arc
10. MID - OCEAN RIDGE (MOR)
MOR (Mid-Ocean Ridge) adalah rantai gugusan gunungapi di bawah laut yang mengelilingi bumi dimana kerak
bumi baru terbentuk dari leleran magma dan aktifitas gunung berapi, panjangnya lebih dari 40.000 mil (60.000
km). MOR terbentuk oleh aktivitas tektonik lempeng yang bergerak secara divergen, sehingga kekosongan pada
batas dua lempeng samudera yang terpisah terisi oleh lava/magma yang menghasilkan sebuah kerak baru.
Struktur yang paling menonjol di dasar samudera adalah punggungan tengah samudera (Mid-Ocean Ridge).
Punggungan ini berupa tinggian yang memanjang di dasar samudera dengan puncak hingga ada yang mencapai
3.000 m di atas lantai samudera. Di bagian tengah punggungan biasanya terdapat lembah yang aktif diisi oleh
lelehan magma secara terus-menerus. Di beberapa tempat atau segmen, punggungan tengah samudera terlihat
mengalami pergeseran (offset), disebabkan terpotong oleh pensesaran yang terjadi kemudian, yang disebut
sebagai sesar alih/transform (transform faults). Benua-benua yang ada sekarang pernah bersatu dalam super
continental Pangea.