Dokumen tersebut membahas tentang manajemen global di abad ke-21, mencakup topik seperti perspektif global, perdagangan global, keragaman tenaga kerja, tanggung jawab sosial perusahaan, etika manajer, inovasi, dan perubahan organisasi. Dokumen tersebut juga menggunakan contoh-contoh kasus dari perusahaan-perusahaan besar seperti Zara dan Telkomsel untuk mengilustrasikan penerapan konsep-konsep manajemen
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
Managing in 21st Century
1. MANAGING IN THE 21st CENTURY
Oleh
Anwar Nugraha
Arie Kurniawan
Siti Aisyah NM
Yosep
012201305001
012201305008
012201305005
01220120500
Dosen Pembimbing
RUDYANTO MANULLANG
2. Managing in 21st
Century
Table Of Content
GLOBAL MANAGEMENT.......................................................................................................................... 3
Global Perspektif ..................................................................................................................................... 4
Global Trade ............................................................................................................................................ 7
The Diverse Workforce ......................................................................................................................... 12
Social Responsibility and Ethics ............................................................................................................ 17
Managers and Ethical Behavior ............................................................................................................ 23
Change and Innovation ......................................................................................................................... 25
Type of organization change ................................................................................................................. 29
Managing resistance to change ............................................................................................................ 31
Point of View……………………………………………………………………………………………………………………………………34
2
3. Managing in 21st
Century
GLOBAL MANAGEMENT
Dunia semakin global, persaingan bisnis semakin ketat, dalam organisasi
management merupakan hal yang dinamis, untuk itu banyak organisasi yang
melakukan bisnis yang tidak hanya mencakup lokal saja tapi juga internasional.
Untuk membangun bisnis yang lebih global tentu kita membutuhkan resources, skill,
knowledge yang lebih, dan konsep – konsep manajemen secara global.
3
4. Managing in 21st
Century
Global Perspektif
Tuntutan global semakin dekat, pandangan orang-orang semakin jelas bahwa
mau tidak mau kita akan menghadapi globalisasi, Di Indonesia bisa kita rasakan era
saat ini untuk bekerja kita dituntut tidak hanya bisa satu bahasa, dibutuhkan skill
lebih seperti bahasa inggris dan bahasa asing lainnya. inilah perubahan- perubahan
yang terjadi dalam era global, di bidang perekonomian global juga terus berlangsung
secara dramatis perusahaan multinasional semakin banyak dan bersifat transnasional, namun lingkungan juga masih tetap kompleks, sehingga beberapa
perusahaan dan Negara berusah mencari keunggulan kompetitif dalam era yang
dinamis seperti ini. Supaya berhasil dalam perekonomian global para manajer
harus mampu menghadapi banyak perbedaan dalam system ekonomi,hokum-politik,
pendidikan dan sosial budaya. Dan para manager juga dituntut untuk cepat dalam
mengambil keputusan yang terorganisir.
4
6. Managing in 21st
Century
Contoh kasus diatas : brand zara yang telah sukes menjual produknya ke penjuru
dunia, resep yang dilakukan zara adalah proses management global yang kuat
kecepatan membuat desain pakaian terbaru dari desainer langsung ke konveksi dan
terkirim dengan cepat ke 1770 gerai zara di 86 negara di dunia, management
global yang sukses ini membawa sang owner Ortega dari spanyol menduduki
peringkat ke 3 orang terkaya di dunia, ya global management membuka kesempatan
pasar yang sangat luas dan menjanjikan profit yang tidak terbatas jika kita mampu
menerapkan global management secara baik
6
7. Managing in 21st
Century
Global Trade
Indonesia sebagai Negara berpenduduk 240 juta jiwa merupakan pasar yang
besar di kawasan asia, peringkat perekonomian Indonesia berada di posisi 40 dunia
dari sebelumnya berada di posisi 54 pada lima tahun yang lalu pendapatan
perkapita sekitar US$4000 pada tahun 2013, ini menunjukan Indonesia berada di
posisi yang sangat strategis, dalam perkembangannya Indonesia menjadi pemain
penting dalam persekutuan dagang seperti APEC, OPEC, G20, dan lainnya
7
11. Managing in 21st
Century
Ketiga contoh diatas merupakan peran Indonesia dalam global trading bisa
dilihat dari keikut sertaan Indonesia sebagai Negara berkembang sangat
berpengaruh dan berperan aktif, kita menjadi tuan rumah APEC di Bali, ini
menunjukan ekonomi dunia sedang bergeser kearah Negara – Negara berkembang.
terjadi dua sudut pandang disini sesungguhnya proses global trading akan sangat
menguntungkan para anggota yang ikut serta dalam proses global trading seperti di
APEC masing- masing member Negara saling bahu- membahu , memperkuat
hubungan perdagangan, mempermudah sistem integrasi perdagangan, konektivitas
antar wilayah, pembangunan, pengurangan tarif dan peran nyata menstabilkan
perekonomian dunia. Perekonomian di wilayah ini akan menerapkan liberalisasi
sehingga memudahkan transaksi bisnis lintas batas, ini menciptakan perekonomian
baru tantangan untuk Negara indonesia adalah infrastruktur yang belum memadai
akan menimbulkan ongkos logistic yang sangat tinggi, bisa kita lihat betapa luasnya
wilayah indonesia maka masing- masing daerah dari barat ke timur harus
terintegrasi secara baik.
11
12. Managing in 21st
Century
The Diverse Workforce
Keanekaragaman tenaga kerja adalah suatu istilah yang di
gunakanuntukperbedaan tenaga kerja terutama yang berkaitan dengan umur, jenis
kelamin, ras, danasal negara. Kita memasuki abad ke-21, keragaman di tempat kerja
telah menjadi perhatian bisnis yang penting.Cepatnyapeningkatan keanekaragaman
tenaga kerja membuat semua organisasi harus menyadari arti
pentingpraktektenagakerjaitu baik.
Banyak kejadian yang menunjukkan bahwa keanekaragaman tenaga kerja akan
meningkatkan kemampuan karyawan yang berhubungan dengan inovasi maupun
menciptakan peluang bisnis baru. Tak dapat disangkal, ada perang bakat. Tidak ada
perusahaan yang mampu untuk tidak membatasi kemampuannya untuk menarik dan
mempertahankan karyawan yang terbaik yang tersedia.Karena banyak manfaat dari
praktek keragaman yang baik dari kelompok orang yang "kurang beruntung" dalam
masyarakat kita, pasti ada alasan yang baik untuk mempertimbangkan keragaman di
tempat kerja sebagai latihan dalam tanggung jawab perusahaan yang baik. kita
dapat memberikan individu "istirahat" mereka harus mencari nafkah dan mencapai
impian mereka.
Seperti halnya di Indonesia Negara kita sendiri, di Indonesia banyak sekali
terdapat keanekaragaman tenaga kerja terutama di kalangan buruhmisalnyacontoh
berita dibawah , merupakan kejadian dengan adanya keanekaragaman tenaga kerja
yang berada di Indonesia.
12
14. Managing in 21st
Century
Pada kasus di atas parah buruh tidak puas atas kebijakan pemerintah yang
menaikan harga BBM dan atas ketidakpuasannya tersebut buruh pun mengadakan
aksi unjuk rasa untuk menolak kenikan BBM. Bisa kita lihat pada kasus di atas
bagaimana semua tenaga kerja baik itu pria, wanita, tua dan muda, menolak
kenaikan tersebut dan bersedia untuk turun ke jalan, ini dikarenakan terdapat
perbedaan kebutuhan dari masing – masing individu dan mempunyai pemikiran yang
sama untuk menyelesaikan masalah dengan cara berunjuk rasa. Begitulah
keanekaragaman yang terjadi di Indonesia tidak dibatasi oleh umur, jenis kelamin,
ras, dll.
14
16. Managing in 21st
Century
pada kasus di atas tidak hanya sektor industri yang dapat meyerap tenaga
kerja yang besar tetapi di sektor pertanian pun dapat menyerap tenaga kerja yang
besar contohnya di sumut yang hampir 50% dari jumlah tenaga kerja yang ada di
daerahnya bekerja di sektor pertanian. Dan menurut APINDO mengapa industri tidak
dapat menyerap lebih banyak tenaga kerjadidaerahnya dikarenakan krisis global
yang menyebabkan permintaan untuk tenaga kerja baru menurun sebaliknya hasil
dari pertanian dan perkebunan masih menjadi andalan karena para pengusaha
melihat celah untuk mengekspor hasil pertanian tersebut contoh salah satu produk
pertaniannya “horttikultura”. Bisa kita lihat bagaimana keragaman tenaga kerja yang
mempunyai pola pikir yang berbeda tiap individu yang dimana tiap individu tersebut
bisa menciptakan peluang usaha baru atau mungkin bisa membuka lapangan
pekerjaan. Dan para tenaga kerja pun sangat dituntut untuk lebih kreatif lagi agar
dapat mengikuti perkembangan jaman dan dapat bersaing dengan tenaga kerja
yang baru yang lebih fresh.
16
17. Managing in 21st
Century
Social Responsibility and Ethics
Corporate Social Responsibility, tanggung jawab sosial perusahaan bisa kita
definisikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal
perusahan melalui kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjaga lingkungan,
norma masyarakat, partisipasi pembangunan, sertatanggungjawab sosial lainnya.
organisasi – organisasi bisnis tidak bersifat otonomi dalam memproduksi barang dan
jasa serta dalam mendapatkan laba, karena pengaruh tersebut organisasi perlu
untuk melakukan praktik tanggung jawab social. CSR adalah tanggungjawab social
perusahaan terhadap kehidupan masyarakat sekitar ataupun lingkungan sekitar
dalam bidang ekonomi, social maupun lingkungan itu sendiri. Baik itu karyawan
beserta keluarganya, masyarakat local maupun masyarakat yang lebih luas. Dalam
melakukan CSR ini perusahaan tidak bisa berjalan sendiri jadi harus dibantu dengan
pemerintah daerah atau masyarakat dan juga universitas local. Pemerintah dapat
memfasilitasi, mendukung dan juga mengawasi proses interaksi agar berjalan
dengan adil dan menghindari proses manipulasi ataupun pengancaman terhadap
pihak tertentu. Manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan
usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai. JIka CSR
tersebut berjalan dengan lancar dan berhasil maka perusahaan mendapat beberapa
manfaat, seperti dipandang baik oleh masyarakat, mendapat relasi-relasi sehingga
bisa bekerja sama serta pembelajaran untuk meningkatkan pengaruh perusahaan
sehingga dapat bersaing di dunia global.
17
18. Managing in 21st
Century
2
Telkomsel
Indonesia
mendirikan
Broadband
Learning
Center
(BLC)
untuk
memberikan kesempatan mendapatkan layanan akses internet di beberapa sekolah
dan pesantren.
Sehingga internet dapat di akses merata tidak hanya di perkotaan saja melainkan di
pelosok daerah juga, secara bertahap. Hadirnya BLC di Pondok Pesantren Nurul
Huda, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan sambutan dari
para santri, karena saat ini mereka bisa mengakses internet untuk menunjang
pembelajaran mereka.
2
http://energitoday.com/berita/berita-csr/page/2/
18
19. Managing in 21st
Century
3
PT Pertamina EP Asset 3 ikutserta dalam acara Hari Jadi Kota Cirebon yang diadakan
pada 4-7 November 2013 lalu. Dalam Pameran Pembangunan Kota Cirebon tersebut,
Pertamina memberikan penjelasn ataupun menjawab pertanyaan pengunjung
tentang kegiatan operasi perusahaan serta menggelar hasil mitra binaan seperti roti,
bolu, pastel yang berbahan dasar jamur dan aneka makanan yang berbahan dasar
bandeng. Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari para pengunjung, bahkan
mereka membeli aneka makanan sebagai oleh-oleh. Asset 3 Government dan PR
Asistant Manager, Dian Hapsari F beserta staff berkesempatan meninjau kegiatan
diresmikan oleh Walikota Cirebon diharapkan dapat memberikan informasi bagi
masyarakat mengenai kegiatan perusahaan maupun CRS PT Pertamina EP Asset 3
3
http://energitoday.com/2013/11/12/bangun-kota-cirebon-pertamina-gelar-aneka-panganan
19
20. Managing in 21st
Century
Tom akan meluncurkan program donasi satu juta pasang yang akan diberikan
kepada anak-anak miskin pada tahun 2014. Dana dari setiap sepasang sepatu yang
terjual akan disalurkan yang terfokus kepada sekolah-sekolah di pedalaman dan
rakyat miskin. Pada akhir tahun ini Tom berencana menyumbangkan donasi kepada
orang-orang yang membutuhkan perawatan mata untuk membeli kacamata, obat
ataupun penrawatan medis lainnya di tiga Negara.
http://lifestyle.okezone.com/read/2013/08/25/29/855135/tom-donasikan-sepatu-untuk-anakmiskin
20
21. Managing in 21st
Century
Telkomsel baru saja meresmikan pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
Pembangunan ini adalah komitmen Telkomsel kepada masyarakat untuk
membangun jaringan broadband terluas sehingga dapat mendukung sarana
komunikasi hingga ke pelosok. Selain itu, Telkomsel juga berupaya dalam menjaga
kelestarian alam Indonesia melalui penanaman terumbu karang yang rusak serta
membersihkan pantai dan laut. Dan juga Telkomsel memberikan bantuan fasilitas
GSM Home untuk Posko TNI, serta kartu perdana dan voucher isi ulang untuk para
prajurit dan nelayan agar mempermudah komunikasi dan berkoordinasi menjaga
keamanan pulau-pulau terluar.
http://www.pekanbaru.co/15215/telkomsel-bangun-bts-ke-67-ribu-di-pulau-terluar-indonesia/#.Um-
um4a_DDc
21
22. Managing in 21st
Century
Pertamina menyerahkan 242 kacamata gratis dan beasiswa untuk anak SD, SMP,
SMA dan sederajat, yang merupakan bagian dari program CSR mereka yaitu “Bright
With Pertamina”.
http://www.goriau.com/berita/indragiri-hulu/realisasikan-csr-pertamina-lirik-serahkan-242-kacamata-dan-bea-siswa.html
22
23. Managing in 21st
Century
Managers and Ethical Behavior
Etika manajer adalah standar perilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka, ada tiga kategori klasifikasi dalam etika manajer yaitu
1.) Perilaku terhadap karyawan, pemecatan, perekrutan, upah kerja dan lain-lain.
Perekrutan teman atau sanak saudara (nepotisme) mungkin tidak melawan
hukum, namun secara etis tidak dapat diterima.
2.) Perilaku terhadap organisasi, khususnya dalam kasus kepentingan, kerahasiaan
dan kejujuran.
3.) Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya, terutama pelanggan, persaing,
pemegang saham, pemasok, penyalur serta serikat buruh.
Masalah etis bukanlah suatu masalah yang bisa di anggap mudah. Standar etis
dalam bisnis merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga kelancaran
ekonomi bisnis
23
25. Managing in 21st
Century
Change and Innovation
Dalam memasuki era industrial, pencapaian sangat diperlukan oleh
perubahan dan inovasi Teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak
pertumbuhan melalui industry. Setiap perubahan dan inovasi dalam suatu industry
sering memerlukan management untu memeperkenalkan peralatan baru, metode
yang baru dan otomatisasi. Dalam perubahan teknologi hampir semua peran
manusia dan aktifitas manusia di gantikan oleh mesin, sehingga lama kelamaan
pernanan manusia akan di gantikan oleh mesin atau robot.
25
27. Managing in 21st
Century
jadi , dari kutipan berikut di atas kita dapat mengambil kesimpulan dengan adanya
teknologi yang d perkenalkan oleh mahasiswa unikom dan bekerja sama dengan PT.
Sinar sosro untuk menghasilkan alat baru, untuk mempermudah aktifitas manusia.
Sehingga disini peranan manusia bisa di gantikan oleh teknologi atau robot. Sama
halnya sebuah kutipan di bawah ini yang menunjukan adanya perubahan dan inovasi
teknologi peranan manusia dapat di gantikan oleh teknologi ataupun robot
27
29. Managing in 21st
Century
Type of organization change
Ada beberapa jenis dalam perubahan organisasi diantaranya
1. Perubahan pembangunan adalah peningkatan terhadap system yang suda
hada.organisasi membuat perubahan agar mendapatkan apa yang diharapkan
2. Perubahan transisi jenis perubahan ini biasanya melibatkan beberapa langkah
seperti uji coba, pengembangan dan pelaksanaan yang bertahap
3. Transformasional perubahan dimana kita pada dasarnya membuang atau
menghilangkan apa yang sudah ada untuk diganti menjadi sesuatu yang baru
Dan kami pun mengambil beberapa pendapat atau contoh yang berkaitan dengan
hal tersebut.
29
30. Managing in 21st
Century
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/09/mvz4g0-dahlan-iskan-apresiasi-kereta-sukabumi-beroperasikembali
Dari kutipan di atas kita bisa simpulkan pada point pertama dimana PT,KAI
peningkatan pada system yang ada seperti pembelian tiket biasa’a harus beli
langsung dan sekarang bisa di beli dengan online jadi bisa d mana saja . Pada point
ke 2 PT KAI mengadakan uji coba jalur bogor-sukabumi yang tadi di tutup sekarang
telah di buka kembali dan di kembangkan . pada point ke tiga dimana PT.KAI
membuang KRD bumi geulis dan menggantinya dengan KA Pangrango
30
31. Managing in 21st
Century
Managing resistance to change
Dalam setiap perubahan pasti mengalami masa resistansi ,dimana dalam hal
ini di bagi menjadi 2 bagian antara individu dan organisasi, dari sisi individu
seseorang telah menolak rencana perubahan meskipun menerima informasi dan
data dengan lengkap.sedangkan dari sisi organisasi penentangan dari kelompok
yang berbeda pendapat dan akan lebih rumit jika kelompok tersebut berada pada
posisi memiliki kekuasaan. Penolakan atas perubahan tidak selalu negative karena
justru adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara
sembarangan. Misalnya pengajukan protes ,demonstrasi dan lain. Di sinipun kami
mengambil sebuah kutipan yang berhubungan dengan penolakan dari sebuah
perubahan
31
34. Managing in 21st
Century
Point Of View
Managing in the 21st Century, Semakin Global nya arah pergerakan dunia,
serarti semakin transparan segala sesuatunya, informasi sedemikian sangat mudah
untuk kita cari. Ini menunjukan tidak ada lagi siapa yang paling hebat, semua orang
punya kesempatan yang sama, dalam konteks tugas yang kami ambil “managing in
the 21st century” berkesimpulan bahwa satu satunya cara agar seorang manager
atau sebuah perusahaan dapat bertahan di abad 21 seperti sekarang ini adalah
dengan cara Cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, seorang
manager harus cepat dalam melakukan mengambil keputusan (Decision maker),
merubah struktur organisasi. Bahkan merombak secara keseluruhan
Langkah cepat yang juga sudah diperhitungkan secara matang oleh seorang
manager, semakin fleksibel organisasi yang dipimpinnya semakin cepat gerak dan
semakin produktif, This is Era of a Collaboration seorang manager harus memiliki
sudut pandang yang luas dalam membangun jaringan kerja sama, bahkan antar
pesaing yang ada kita harus saling berkolaborasi memberikan value satu sama lain,
dengan semakin ketatnya persaingan (challenges) seorang manajer justru akan
semakin berkembang. Akan ditemukan inovasi inovasi baru, ide-ide brilliant dalam
memecahkan masalah
34