Periode Puritan di Inggris ditandai oleh konflik antara kaum Puritan protestan ekstrim dengan raja, yang memuncak dalam perang saudara 1642-1646 yang dimenangkan Puritan. Mereka kemudian mengubah pemerintahan menjadi republik di bawah Oliver Cromwell. Karya sastra prosa berkembang pada masa ini meski drama dilarang, salah satunya adalah karya alegoris John Bunyan "The Pilgrim's Progress".

1. Karya Sastra Prosa Pada Periode Puritan
By Neng Sulastri

2. Periode Puritan merupakan masa pergolakan
kaum protestan ekstrim (puritan) menentang
raja (James I, Charles I) yang mencapai
puncaknya perang saudara (1642-1646).
Perang saudara dimenangkan oleh kelompok
puritan (parlemen), dan kekuasaan monarki
diambil oleh kelompok puritan yang kemudian
mengubahnya dengan negara Republik
dibawah pimpinan Oliver Cromwell.

3. Kaum Puritan adalah sekelompok kaum
protestan yang ingin memurnikan kembali
ajaran protestan di Inggris.
Masa kekuasaan kaum puritan juga
menghasilkan sejumlah besar karya sastra
(puisi dan prosa), tetapi seni drama tidak dapat
berkembang karena dilarang oleh pihak
penguasa puritan.

4.  Gerakan puritan awalya hanya merupakan
gerakan keagamaan (Protestan).
 Pertentangan antara kaum puritan dan katolik.
 Tindakan James I terhadap kaum puritan
menyulut perselisihan antara James I dan
Parlemen.
 Situasi konflik hubungan yang tidak harmonis
antara raja dan parlemen berlanjut pada masa
pemerintahan Charles I (1625-1649).
 Penekanan dalam bidang politik, ekonomi dan
agama yang dilakukan oleh Charles I.
 Konflik kelompok Raja dan Puritan mencapai
perang saudara (1642-1646, 1648).

5.  Dalam Kesusastraan Periode Puritan terdapat
3 kelompok puisi (metafisik, cavalier dan
puritan).
 Kesusastraan Puritan bersifat muram, pesimis
dan serius.
 Kesusaastraan periode Puritan kehilangan
gairah romantis, tetapi lebih kritis dan
intelektual.

6.  Puisi
 Prosa
Salah satu penulis Puritan, John Bunyan (1620-
1688), terkenal karena karya prosanya yang
bersifat alegoris “The Pilgrim’s Progress”.