2. Penulisan namalogam di depan disertai
menuliskan bilangan oksidasi dengan
angka romawi dalam tanda kurung dan
nama nonlogam dibelakang diakhiri
dengan akhiran –ida
Contoh: CuO = tembaga (II) klorida
CaO = kalsium (I) oksida
Logam + (bilangan oksidasi logam) + non logam -ida
Beranda
KD
Materi
Soal
Penyusun
3. Cara lain menuliskan persamaan unsur
logam yang memiliki bilangan oksidasi
lebíh dari satu yaitu sebagai berikut
a. Unsur logam dengan bilangan oksidasi
kecil ditulis dengan akhiran -o
b. Unsur logam dengan bilangan oksidasi
besar ditulis dengan akhiran –i
Contoh:
Beranda
KD
Materi
Soal
Penyusun
4. Senyawa senyawa yang dihasilkan tersebut
berupa senyawa ion karena terbentuk dari
atom yang bermuatan positif dan negatif
dengan cara serah terima elektron
Senyawan ionik pada umumnya hanya
memiliki rumus empiris. Muatan senyawa
adalah nol sehingga dalam senyawa,
jumlah muatan kation harus seimbang
dengan jumlah muatan anion.
Contoh,kalsium fluorida tersusun dari Ca⁺
dan f⁻
Beranda
KD
Materi
Soal
Penyusun
5. Dalam semua rumus senyawa,
-Angka indeks(subscript) menunjukkan jumlah unsur yg di
depannya
-Angka indeks 1 tidak ditulis dalam rumus senyawa
-Muatan satu ion (tanpa ada) menjadi angka indeks bagi ion
pasangannya
Contoh : Mg²⁺ Cl⁻ ditulis sebagai MgCl₂
1 ion Mg²⁺ harus berpasangan dengan 2 ion Cl⁻
Penggabungan kation Aʸ⁺ dengan anion Bˣ⁻ membentuk senyawa
ionik AᵪBᵧ
Aʸ⁺Bˣ → AᵪBᵧ
Beranda
KD
Materi
Soal
Penyusun
6. 1. Nama dari senyawa MgN₂ adalah...
a. Magnesium Nitroksida
b. Magnesium (I) Nitroksida
c. Magnesium (II) Nitroksida
d. Magnesium (III) Nitroksida
e. Magnesium (IV) Nitroksida
7. 2. Nama senyawa dari FeCl3 adalah...
a. Besi(V) klorida
b. Besi(IV) klorida
c. Besi(III) klorida
d. Besi(II) klorida
e. Besi(I) klorida