Struktur Bina Iman Remaja (BIR) Paroki Santa Monika terdiri dari BIR Paroki, dan BIR di 4 wilayah yang masing-masing memiliki 1-2 kelompok BIR. Kegiatan rutin meliputi pertemuan, olahraga, dan kegiatan seni. Kegiatan non rutin seperti camping, pencarian dana, dan partisipasi dalam acara gereja.
1. Bina Iman Remaja (BIR) berada dibawah Komisi Kateketik. Komisi Kateketik adalah perangkat
keuskupan yang membantu Uskup dalam karya katekese di KAJ, dengan cara memfasilitasi dan
mendampingi katekis paroki, guru agama di sekolah negeri, sekolah swasta umum maupun
sekolah swasta Katolik, serta pembina bina iman anak dan remaja.
dimana Mekanisme Pelayanan nya meliputi divisi Bina Iman Remaja (disamping Bina Iman
Anak) yang mana pelayannya :Memfasilitasi, mendampingi, melaksanakan kegiatan pen
dampingan pembina dan pengembangan bakat serta potensi remaja di dekenat atau paroki
(pelatihan, sosialisasi BIR, retret, lomba cipta lagu atau gambar atau mengarang). Ikut ambil
bagian dan tanggungjawab dalam pertemuan remaja misioner nasional, pertemuan para Dirdios
Sekami (Serikat Karya Kepausan anak dan remaja Misioner)
SIAPA BILANG BINA IMAN REMAJA ITU
MEMBOSANKAN? COBA YUK, INTIP KEGIATAN BIR
KAMI.... (PART I)
Category: Liputan Utama
Published: 18 June 2016
Hits: 449
Kami menamainya: BIR BONANZA TEENS (Bina Iman Remaja Bona ventura – Angela
Merici-Aloysius Gonzaga).
Setelah sukses dengan acara kunjungan ke Panti Asuhan Tuna Dhaksa Bhakti Luhur
Padaa Watuhunini sekitar tiga bulan yang lalu, kami mulai merencanakan kegiatan seru
lainnya. Kenangan yang akan mewarnai kenangan kami nantinya selepas masa-masa
indah dalam kebersamaan dengan temanteman remaja seiman. Dan sepakatlah kami
untuk HIKING + CAMPING. WOW....!
Segera kami menyusun rencana, karena ini merupakan inisiatif kami sendiri maka kami
bertekad mengupayakan dana semaksimal mungkin dengan kreatifitas kami sendiri dan
dengan dukungan para pembina kami.
Ide pertama, belajar dari sukses penggalangan dana untuk panti asuhan, kami kembali
menyapa keluarga-keluarga dilingkungan kami masing-masing agar berkenan
menyumbangkan pakaian layak pakai yang sudah memenuhi lemari pakaian mereka
dan belum memiliki tempat untuk mengalihkannya.
2. Puji Tuhan, kami menerima sumbangan berlimpah, bahkan tanpa perlu kami jemput
beberapa keluarga mengantarkannya kepada kami.Photo saat BAZAR pakaian Layak
Pakai.
Alhasil gelaran BAZAR pakaian bekas yang kami adakan sangat ramai. Nah, selain
kami mendapatkan manfaat dari acara Bazar ini, ternyata bagi masyarakat yang
membutuhkan kegiatan seperti ini selalu dinantikan. Mereka senang karena
mendapatkan pakaian yang relatif sangat murah dan masih bagus.
Coba kita renungkan, sesuatu yang telah lama tak berguna di lemari kita, bisa menjadi
sesuatu yang sangat bermanfaat bagi banyak orang. Sebuah acara berbagi yang indah
bukan?
Ide kedua, datang bersamaan dengan disosialisasikannya Rosario Merah Putih
menjelang bulan Maria. Program dari KAJ melalui masing-masing Paroki untuk
membuat kalung Rosario secara bersama keluarga maupun kelompok. Dan kami
menawarkan Rosario merah putih pada keluarga-keluarga yang belum memiliki Rosario
merah putih.
Pesanan pun membanjir. Setiap selesai pembelajaran Bina Iman kami berkumpul
membuat Rosario merah putih bersama-sama. Oh ya selama bulan Maria yang lalu
kami secara bergantian memimpin doa Rosario di lingkungan kami loh.
Usaha dana yang ketiga, kami mencuci kendaraan. Kegiatan ini tidak kalah seru..
awalnya kegiatan ini untuk para remaja cowok, ternyata remaja cewek tidak mau
ketinggalan. Kami berterimakasih untuk para orang tua yang telah mempercayakan
kendaraaannya untuk kami cuci.
3. Terlebih kepada Romo Michael yang memberikan dukungan dan order juga supaya
mobil Romo kami cuci, hal ini semakin membuat spirit kami makin
berkobar.Terimakasih Romo Michael.
Akhirnya terpenuhilah anggaran yang kami rencanakan untuk HIKING + CAMPING.
Para pembina kami mengajarkan: “Kini saatnya kalian mulai belajar Mandiri. Apa yang
telah kalian peroleh dengan upaya dan kerja keras bersama diantara kalian sendiri pasti
akan lebih dapat kalian syukuri dan nikmati”. Dan kami pun sudah membuktikannya.
Shalom para pembaca Warta Teresa ! Kali ini BIR Bonanzateen(Bonaventura,
Angela, dan Aloysius Gonzaga) akan berbagi cerita seputar camping dan hiking yang
kami lakukan pada tanggal 4-5 Juni 2016 yang baru lalu.
Sebelumnya,kegiatan ini sudah kami rencanakan sejak beberapa bulan yang lalu mulai
dari survey sampai penggalangan dana. Ngomong-ngomong, dananya ini kami sendiri
yang mengusahakan loh, hehehe. Mulai dari bazaar jualan baju bekas, jasa cuci mobil,
hingga membuat dan berjualan kalung Rosario. Kami sangat bersyukur karena para
orangtua dan pembina sangat mendukung kami dan mau membantu kami dikala kami
menemui kesulitan. Mereka memang paling top deh ( lih . “ Siapabilang BIR … ”).
Nah, setelah melakukan persiapan selama beberapa bulan, akhirnya hari yang ditunggu
datang juga! Tempat camping kami berlokasi di Cilember, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Hari itu perjalanan kesana memakan waktu kira-kira 3 jam dari Cikarang. Lumayan juga
ya? Namun kegembiraan yang menyertai kami membuat perjalanan tak terasa
melelahkan. Apalagi sesampainya disana kami langsung dibuat terpesona dengan
alamnya nan asri dan sejuk.
Seolah disambut ramah oleh berbagai jenis pepohonan yang menghasilkan udara
segar, gemericik aliran air sungai nan jernih, dan pemandangan air terjun yang
menakjubkan. Membawa barang perlengkapan yang super duper banyak ke lokasi
camp dengan berjalan kaki dari tempat parkir pun jadi tidak terasa berat. Hawanya
segerrr banget!
Kami yang menginginkan acara camp ini. Tapi para Pembina kami sangat peduli
dengan nilai-nilai yang perlu di tanamkan pada kami sebagai bekal kelak kami dewasa.
4. Kegiatan selama camping sangat seru dan mengasyikkan lho, tapi sekaligus selalu ada
pelajaran yang kami dapat di dalamnya.
Dimulai dengan kegiatan mendirikan tenda yang harus kami lakukan sendiri secara
berkelompok.Selain menjadi pengalaman baru, tujuannya agar kami juga mandiri dan
terbiasa dengan kerjasama team. Jika ada kelompok yang menemui kesulitan kami
boleh saling membantu, di sini kepedulian kami diasah.
Setelah semua tenda terpasang dengan baik, kemudian ada kegiatan memasak, 100%
oleh remaja BIR. Bahanbahannya telah kami siapkan, sehari sebelum hari-H
Setiap kelompok mendapat tugas berbelanja sendiri bahan-bahan yang akan di masak.
Selesai masak kami makan bersama.Tahu nggak, teman, sayur bayam + tahu dan
tempe hasil jerih payah kami sendiri rasanya enaak banget, apalagi dasarnya sudah
lapar, hehehe…kami jadi dapat semakin menghargai berkat Tuhan melalui orang tua
kami masing-masing. Nah, kemudian tibalah acara hikin.Ada beberapa curug (air terjun)
di lokasi yang dikelola oleh Perum Perhutani ini.
Posisinya seperti bertingkat dari curug yang satu kecurug yang lain. Dalam acarai ni
kami di dampingi oleh kakak-kakak OMK yang sangat telaten dan sabar membimbing
kami. Rute yang ditetap kan melalui 2 curug dari 7 curug yang ada.Dengan sudut
keterjalan hampir 45 derajat, bagi sebagian dari kami pendakian inilumayan berat.Kami
jadi teringat bagaimana Tuhan Yesus yang setelah didera harus memanggul kayu salib
kebukit Golgota.Sungguh luar biasa baiknya Tuhan!
Tanggal 5 Juni bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia.Tapi bukan karena itu
saja acara hiking kami disertai dengan kegiatan memungut serta memilah setiap
sampah yang kami temui di perjalanan.BIR Bonanzateen telah merencanakan sejak
lama untuk turut memperhatikan dan membiasakan diri dengan kepedulian terhadap
lingkungan. Menurut kami habit ini harus di tanamkan sejak usia dini, agar setiap orang
di masa datang turut berperan secara sadar untuk melestarikan bumi ciptaan Allah.
Sambil memunguti sampah, kami berkampanye cinta lingkungan, mengimbau orang2
yang kami jumpai untuk turut peduli pada lingkungan hidup,melalui tulisan dangan
barpada banner yang kami kenakan di dada dan punggung masing-masing. Bagi kami,
sekarang di anggap aneh tak mengapa, memang harus ada yang berani memulai,
bukan?
5. Sepulang hiking dan mandi, semestinya kami kembali menyiapkan masakan untuk
makan malam.Tapi sebuah kejutan dibuat oleh para orang tua kami, khususnya para
ayah, yang dengan spontan memasakkan kami nasi goreng mawut.Wah, seru banget,
dan bener-bener mawut nasinya sampai kekompor-kompor.Rupanya para ayah tidak
tega melihat kami yang sudah mulai kelelahan, mereka ingin membuat kejutan.Luar
biasa, salah satu bukti perhatian dan kasih sayang orang tua pada anak-anaknya.
Terharu jadinya…
Malam api unggun kami isi antara lain dengan renungan.
Setiap peserta belajar mewartakan kitab suci.Secara bergiliran kami men-sharing-kan
ayat kitab suci yang selama ini telah menjadi tuntunan hidup kami masingmasing. Indah
rasanya saling menguatkan di antara saudara seiman.
Keesokan harinya, setelah sedikit senam dilajutkan mandi pagi, kami mengikuti misa di
Paroki St. Yakobus Rasul. Gedungnya tidak terlalu besar, namun cukup indah dan
lengkap fasilitasnya. Hmm… semoga PITC juga segera memiliki gedung Gereja ya..
6. Di siplin, peduli, dan rendah hati. Itulah tiga hal utama yang kami pelajari dan menjadi
oleh-oleh sekembalinya kami ke bumi Cikarang. Sepanjang rangkaian acara, banyak
sekali games yang membimbing kami untuk lebih meghayati ketiga hal tersebut.
Pokoknya banyak banget deh pengalaman yang kami dapatkan. Semoga berguna
untuk bekal di masa depan. Kami pasti menyesal jika tidak sempat mengikuti camping
ini. Puji Tuhan semua berjalan lancar. Semua jerih payah kami dalam menggalang
dana terbayar sudah rasanya dengan apa yang kami dapatkan dalam acara camp ini.
Begitulah pengalaman camping kami yang asik sekali. Salam BIR! (dari BIR Bonanza
Teens).
Tim KOMSOS
Struktur Bina Iman Remaja St. Monika
Bina Iman Remaja adalah sub-seksi Katekese Paroki St. Monika.
Adapun bagan kepengurusan BIR Paroki St. Monika
7. Data Bina Iman Remaja Paroki Santa Monika
o BIR Paroki
Jumlah Anak: ± 40 orang
Penanggung Jawab: I. Syukur
Waktu pertemuan: Sabtu ke-3 setiap bulan
Tempat: Aula Dorotea - Gereja St. Monika
Kegiatan: Pertemuan rutin - tematis / berdasarkan tema dalam buku panduan BIR
yang sesuai dengan Kalender Liturgi (dapat dilakukan indoor atau outdoor).
o BIR Wilayah 1
Jumlah Anak: ± 40 orang
Jumlah BIR
BIR Marta
Penanggung Jawab: Bpk. Kristiyanto
Waktu pertemuan: 1 x sebulan
Kegiatan: OlahRaga (fultsal); Latihan Koor
BIR Margaretha (BIRAMA)
Penanggung Jawab: I. Theresia Tarigan
Waktu pertemuan: setiap Jumat u/ kegiatan rutin
Kegiatan: Pendalaman Alkitab (rutin) & outdoor activities (non rutin)
8. BIR Bartolomeus + Bonifasius
Penanggung Jawab: I. Imakulata Dame &
I. Theresia
Waktu pertemuan: 2 x sebulan (rutin) & 4 x sebulan (non rutin:
Pendalaman Kitab Suci)
Kegiatan: rutin dan non rutin
o BIR Wilayah 3 (BIR KAMUS = Kawula Muda Alfonsus)
Jumlah Anak: ± 60 orang
Penanggung Jawab: Bpk. Kristanto & I. Prita
Waktu pertemuan: Minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan
Tempat: Sekolah Stella Maris
Kegiatan: Pertemuan rutin - membahas tema sesuai buku panduan BIR; OlahRaga
dan Seni/OVJ-Opera Van Jesus
o BIR Wilayah 4
Jumlah Anak: ± 40 orang
Jumlah BIR
BIR Teresa Avilla-Faustina
Penanggung Jawab: I. Yanti Valeri & I. Lisa
Kegiatan: Pertemuan rutin - tematis
BIR Burgers
Penanggung Jawab: I. Liany
Kegiatan: rutin dan no rutin
Rutin: OlahRaga (2 x sebulan); Acara dengan BIR Paroki (1 x sebulan);
Membantu kegiatan BIA (1 x sebulan)
Non rutin: Pertandingan persahabatan antar lingkungan/wilayah;
Partisipasi dalam Porseni Paroki/Dekenat; Pencarian dana u/ kas –
menjual koran bekas (3 x setahun); Tour de Oma (1 x setahun/
November); Partisipasi dalam Panitia Paskah/Natal; Tour de Katedral;
Bazaar
o BIR Wilayah 8
Jumlah Anak: ± 50 orang
Jumlah BIR
BIR Hiego (Hieronimus & Gonzaga)
Penanggung Jawab: Bpk. Budi Santoso &
Bpk. Benny Wayong
Waktu pertemuan: 4 x sebulan
Kegiatan: rutin dan non rutin
Rutin: Latihan Band; OlahRaga
Non rutin: Summer Camping; Cuci mobil u/ cari dana kas; Christmas
9. Carol; Doa Rosario; Bergabung dengan acara lingkungan
o BIR Wilayah 9
Jumlah Anak: ± 40 orang
Jumlah BIR
BIR SCL (Sanctus Columbia Livia)
Penanggung Jawab: I. Lina Danu
Waktu pertemuan: Setiap Sabtu ke-2
Kegiatan: Pertemuan rutin – tematis; Renungan Alkitab; Doa Rosario
BIR Kompleks Griya Asri
Penanggung Jawab: Bpk. Ignatius Untung
Waktu pertemuan : 1 x sebulan
Kegiatan: OlahRaga; Pertemuan rutin – tematis; Membantu kegiatan Bina
Iman Anak.
o BIR Wilayah 11 (BIR Theresia)
Jumlah Anak: ± 40 orang
Penanggung Jawab: Bpk. Fritz
Waktu pertemuan: tidak tetap
Kegiatan: Olahraga bersama dengan Wilayah 12
o BIR Wilayah 12
Jumlah Anak: ± 25 orang
Jumlah BIR
BIR Lingk. Regina & BIR Lingk. Maria de Fatima
Penanggung Jawab: I. Nina & Bpk. Jordani
Waktu pertemuan: tidak tetap
Kegiatan: Olahraga bersama dengan Wilayah 11
o BIR Wilayah 13
Jumlah Anak: ± 10 orang
Penanggung Jawab: I. Yesika & I. Susilawati B
Waktu pertemuan: 1 x setiap bulan
Kegiatan: Sharing Bacaan Kitab Suci
Keanggotaan Bina Iman Remaja St. Monika
Bina Iman Remaja tidak mengenal mekanisme untuk menjadi anggota BIR, unhealthy
karena Serikat Kepausan Anak/Remaja Misioner berfokus pada pengembangan iman
anak/remaja
Di Keusukupan Agung Jakarta yang termasuk dalam kategori Bina Iman Remaja adalah
anak/remaja usia 10-15 tahun (setelah Komuni Pertama hingga kelas 3 SMP), namun
10. tidak menutup kemungkinan bahwa remaja di atas kategori usia tersebut masih tetap
dapat menjadi anggota BIR dengan catatan yang bersangkutan masih dapat beradaptasi
dengan remaja-remaja lain tanpa mengubah karakteristik BIR itu sendiri.
Untuk beberapa anggota BIR yang berusia 15 tahun ke atas, mereka dapat diarahkan
untuk menjadi pendamping remaja apabila mereka tertarik/terpanggil.
PNPP 2016 : FESTIVAL NUSANTARA BERKREASI
Category: Liputan Utama
Published: 26 August 2016
Hits: 1105
Di hari Minggu, 21 Agustus 2016 yang lalu, umat Paroki Ibu Teresa Cikarang (PITC)
berkumpul di Gedung Sekolah Pangudi Luhur, Deltamas untuk mengadakan lomba
“Festival Nusantara Berkreasi.” Acara ini diadakan sebagai salah satu rangkaian
kegiatan Pesta Nama Pelindung Paroki (PNPP) Ibu Teresa Cikarang.
Festival Nusantara Berkreasi ini diisi oleh lomba gerak dan lagu. Pesertanya
merupakan perwakilan dari setiap lingkungan PITC. Tema ini dipilih berdasarkan
semboyan 100% Katolik 100% Indonesia yang dulu digaungkan oleh Alm. Mgr.
Soegijopranoto. Sayangnya, dari total 53 lingkungan, hanya 20 lingkungan yang
11. mengikuti acara ini. Padahal, dibandingkan tahun lalu, persyaratan untuk mengikuti
lomba ini lebih longgar. Pada syarat lomba kali ini, panitia mengijinkan peserta dari
segala usia. Setiap kelompok harus membawakan satu lagu wajib yang diundi panitia
dan satu lagu daerah yang ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok. Mereka
juga dibebaskan untuk berkreasi mulai dari kostum, gerak, konsep dan aransemen
lagu.
Menurut Pak Michael selaku Ketua Koordinator Lomba PNPP, panitia memilih konsep
dan tema acara Festival Nusantara Berkreasi ini supaya umat bisa menggali budaya
Indonesia, supaya tidak menjadi sekat antar budaya dan membuktikan walaupun
budaya Indonesia itu beranekaragam, tetapi bisa menjadi pemersatu bangsa. Salah
satu tujuan dari Lomba Gerak dan Lagu ini juga untuk menarik minat umat untuk
mengikuti koor serta sebagai apresiasi terhadap umat paroki yang mendedikasikan
dirinya dalam pelayanan di PITC.
Pak Michael juga menambahkan pesan, bahwa dalam hal spiritualitas, kompetisi ini
tidak selamanya kemenangan tetapi dengan turut andil saja merupakan bagian dalam
pelayanan. Hal ini selaras dengan nasihat Romo Yakin yang juga ikut menonton acara
tersebut, “Ini adalah perayaan bersama. Acara ini diadakan untuk merasakan
kegembiraan dan kebersamaan, bukan menjadi pemenang utama, nomor satu, atau
persaingan melainkan untuk persatuan.”
Panitia perlombaan tentunya memberikan apresiasi lebih untuk kelompok yang
mempersiapkan penampilannya dengan baik. Berikut adalah daftar pemenangnya :
1. Kategori Vokal Terbaik
Juara 1: Lingkungan Gregorius
Juara 2: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 3: Lingkungan Barnabas
2. Kategori Peserta Terkompak
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Gregorius
3. Kategori Peserta Terbanyak
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Keluarga Kudus
4. Kategori Suporter terheboh
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Kalistus
12. 5. Kategori Kostum terunik
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Gregorius
6. Kategori Koreografi Terunik
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan BHK
7. Kategori Pentas Budaya terbaik
Juara 1: Lingkungan Hati Kudus Yesus (HKY)
Juara 2: Lingkungan Barnabas
8. Kategori Koreografi terbaik
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Gregorius
9. Kategori Iringan terbaik
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Barnabas
10. Kategori Kostum terbaik
Juara 1: Lingkungan Yohanes Paulus 2
Juara 2: Lingkungan Kalistus
Bina Iman Remaja
Bina Iman Remaja bertanggung jawab atas pembinaan iman anak remaja yang berusia sekolah
tingkat SLTP.
Bina Iman Remaja diselenggaraka di tingkat Paroki, wilayah maupun di lingkungan.
Guru-guru BIR merupakan inisiatif masing-masing wilayah atau lingkungan .
Dalam kaitan dengasn tugasnya BIR dapat menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan
(LDK) bekerja sama dengan tim Pembina dari KAJ.
13. KEGIATAN BINA IMAN REMAJA ST. MONIKA
Hits: 2111
Kegiatan BIR ada yang diselenggarakan oleh BIR Paroki ataupun masing-masing BIR wilayah
atau lingkungan. Selain itu ada juga kegiatan yang diselenggarakan oleh BIR DEKENAT
TANGERANG dan BIR KAJ.
Kegiatan BIR di Paroki St. Monika antara lain:
Kegiatan Rutin
Kegiatan ini biasanya berupa pertemuan rutin yang diadakan oleh paroki, illness wilayah
ataupun lingkungan. Tema pertemuan mengacu pada Kalender Liturgi (Paskah, order
Bulan Maria, Bulan Kitab Suci, Natal, dll) ataupun berdasarkan usulan dari pengurus atau
anggota BIR.
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 30-40 orang.
Hari Anak & Remaja Misioner KAJ
Merupakan kegiatan yang diadakan oleh KAJ untuk merayakan HARI MINGGU ANAK
& REMAJA MISIONER SE-DUNIA. Kegiatan ini bertujuan untuk menggalang
semangat MISIONER di kalangan remaja dan pendamping melalui 2D2K (Doa, Derma,
Kurban, Kesaksian) dengan semboyan CHILDREN HELPING CHILDREN.
Hari Anak & Remaja Misioner dirayakan setiap Minggu pertama bulan Januari. Tempat
kegiatan biasanya berdasarkan keputusan bersama dari para Penghubung BIR Dekenat
dan Dirdios (Direktur/Direktris Diosesan).
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 200-300 orang
Pekan Olahraga Paroki
Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk mempersiapkan tim BIR paroki yang akan
bertanding dalam PORSENI BIR Dekenat. Selain itu sebagai ajang kumpul dan
aktualisasi bakat serta kemampuan para remaja se-paroki. Pemenang dari Pekan Olahraga
Paroki akan mewakili BIR St. Monika untuk bertanding di tingkat Dekenat. Olahraga
yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Paroki hingga saat ini adalah futsal dan
basket.
Kegiatan ini diadakan sebelum PORSENI BIR Dekenat - antara bulan Juni / Juli.
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 200-400 orang
PORSENI BIR DEKENAT
Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk mempersiapkan tim BIR Dekenat Tangerang yang
akan bertanding dalam PORSENI BIR KAJ. Selain itu sebagai ajang kumpul dan
aktualisasi bakat serta kemampuan para remaja se-Dekenat Tangerang. Pemenang dari
PORSENI Dekenat akan mewakili BIR Dekenat Tangerang untuk bertanding di tingkat
KAJ. Olahraga yang dipertandingkan dalam PORSENI BIR Dekenat hingga saat ini
adalah futsal dan basket. Sedangkan untuk bidang Seni antara lain Vocal Group,
Dramatisasi Kitab Suci, dance, perkusi, dll.
14. Kegiatan ini diadakan sebelum PORSENI BIR KAJ - antara bulan Juli-September.
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 400-600 orang.
PORSENI BIR KAJ
Kegiatan ini diadakan bertujuan sebagai ajang kumpul dan aktualisasi bakat serta
kemampuan para remaja se-Keuskupan Agung Jakarta. Olahraga yang dipertandingkan
dalam PORSENI BIR KAJ hingga saat ini adalah futsal dan basket. Sedangkan untuk
bidang Seni antara lain vocal group, dramatisasi kitab suci, dance, perkusi, dll
Kegiatan ini diadakan antara bulan Juli-September.
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 300-400 orang.
Minggu Misi
Kegiatan ini diadakan oleh BIR Dekenat Tangerang untuk merayakan HARI MINGGU
MISI SE-DUNIA. Kegiatan ini berbentuk acara kebersamaan remaja se-Dekenat dengan
berlandaskan semangat 2D2K.
Kegiatan ini diadakan setiap Hari Minggu ke-2 dari akhir bulan Oktober.
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 200-400 orang.
Outdoor Activities
Kegiatan ini berupa kegiatan di luar ruangan yang diadakan baik oleh paroki, wilayah
ataupun lingkungan. Bentuk kegiatan ini antara lain: Latihan Dasar Kepemimpinan,
Ziarah, Safari Trek, Olahraga Bersama, Kegiatan Sosial, dll
Kegiatan ini diadakan pada bulan-bulan tertentu berdasarkan kebijakan masing-masing
BIR.
Jumlah kehadiran untuk kegiatan ini 40-100 orang.
TEMU BINA IMAN REMAJA (BIR) 2014
November2,2014 • Santa LusiaRumbai
“Bersahabat dengan Yesus dalam Liturgi”
Bina Iman Remaja paroki Santo Paulus Pekanbaru tahun ini menggelar pertemuan akbar yang
melibatkan seluruh Bina Iman Remaja (BIR) separoki. Kegiatan ini adalah Temu BIR yang telah
dilaksanakan pada Sabtu – Minggu 25-26 Oktober yang lalu bertempat di gereja Santa Lusia
Rumbai. Acara tahunan ini melibatkan sekitar 287 peserta dan 43 pembina dari total 17 stasi
yang termasuk dalam cakupan wilayah paroki Santo Paulus.
15. Dengan bertemakan “Bersahabat dengan Yesus dalam liturgi”, Temu BIR ini menitikberatkan
pada pemahaman panggilan dan liturgi yang sesuai dengan Tahun Liturgi dari Keuskupan
Padang.
Acara dimulai Sabtu pagi pukul 9.00 dan berakhir pada Minggu jam 14.00 siang. Cakupan acara
yang menarik, penuh kebersamaan dan bersuasana outdoor ini semakin menambah semangat
para remaja selama berkegiatan.
Pembawa acara kali ini adalah bapak Daud Darmono yang mengawal keseluruhan acara dan juga
dibantu beberapa pengisi acara yang lain. Kegaitan dimulai dengan acara pembukaan di Pendopo
gereja dan dibuka oleh pastor Paroki pastor Franco, dan diiringi beberapa sambutan dari
perwakilan stasi serta ketua panitia. Setelah itu seluruh remaja belajar mengenai Liturgi yang
disampaikan oleh ibu Huiniati.
Pentas Budaya St Fransiskus Assisi Inda Kiat
Pastor Harno SX selaku pastor tamu merupakan pengisi acara untuk sesi malam yakni pelajaran
mengenai panggilan. Seusai waktu mandi, istirahat sejenak lalu santap malam bersama, acara
dilanjutkan dengan mendengarkan pelajaran dari pastur Harno. Nampaknya memang bibit
panggilan telah tumbuh diantara remaja, hal ini terbukti ketika ditanya siapa saja yang berminat
menjadi imam, biarawan dan biarawati, sontak beberapa acungan tangan berdiri di antara barisan
remaja ini. Sungguh mengharukan.Pastor Harno SX memberikan materi Ekaristi yang sangat
bagus di malam Temu BIR
Setalah sesi pelajaran, lalu kita menikmati acara api unggun dan permainan di halaman gereja.
Seluruh remaja berkumpul di sekitar api unggun yang penyalaannya dilakukan oleh 5 orang
remaja, lalu semuanya terlibat dalam permainan kelompok yang dipandu oleh bapak Anton
Riyanto bersama bapak Teguh Jatmiko. Kegiatan hari pertama ditutup dengan ibadat malam
yang dipimpin oleh suster Ezra.
Sesi Api Unggun
Dengan jumlah remaja yang begitu banyak dan gereja stasi yang tidak mempunyai fasilitas
asrama/kamar maka tenda tenda platoon telah didirikan di belakang gereja sebanyak 5 tenda
yang mampu menampung 300 orang. Dan malam itu para remaja dapat beristirahat tenang
sekaligus mendekat pada alam dengan suasana malam yang cerah, walaupun terdengar guntur di
kejauhan.
===
16. Minggu pagi nya acara dimulai dengan senam pagi, dipimpin oleh bapak Paulus Motoh beserta
BIR dari St Lusia Rumbai, senam santai di pagi ini cukup menyegarkan untuk melanjutkan
kegiatan di hari kedua.
Setelah sarapan lalu remaja berjalan menuju lapangan Pramuka untuk mengikuti perlombaan.
Perlombaan meliputi lomba melagukan mazmur dan lomba cerdas cermat ala Rangking-1.
Sangat seru suasana terutama ketika lomba Rangking-1 sudah memasuki 5 besar. Dari
keseluruhan ini juara untuk lomba mazmur dipegang oleh stasi Rumbai dan juara untuk lomba
Rangking-1 diraih oleh stasi Arengka Ujung.
Suasana lomba Mazmur
Misa Remaja dilaksanakan setelah perlombaan, misa yang dipimpin oleh pastur Harno ini
berlangsung khidmat dengan seluruh petugas liturgi dari remaja remaja. Setelah misa usai, lalu
dilanjut dengan penutupan dan pemberian hadiah kepada juara, namun karena factor cuaca hujan
mulai deras, maka acara dilaksanakan dalam gereja.
Juara untuk BIR stasi favorit diberikan kepada stasi Palas dimana untuk kategori ini dinlai dari
segi kedisiplinan, tepat waktu, ketertiban dan kebersihan selama acara berlangsung.
Dengan doa penutup dari pastor Franco Qualizza SX , maka berakhirlah sudah acara Temu BIR
tahun ini dan semua berharap bahwa acara seperti ini rutin dilakukan untuk menggalang
kebersamaan diantara remaja Katolik separoki Paulus.
19. BIR..Hayo siapayang tidaktahu apa ituBIR? BIR adalahBinaIman Remajaatau bisadibilangBIRini
kakaknyaBIA (BinaIman Anak).Jadi kitaini seperti tengah-tengahantaraBIA danOMK. BIA sudah
kelewatanumurnya, tapi OMKbelumcukupumurnyaataumungkinmasihterlaludewasabagi kita.
Nah,kitaadalah BIR Yakobus.Kitaada di wilayahYakobuspastinya.Kegiatanyangkami lakukandi sini
antara lainpendalamanimandansharingpengalaman.Untuksementarayangnyata saat ini barulah2
kegiatantersebutberhubungkami terbilangmasihcukupmudaumurnya.Namun,adabeberapa
planningkegiatanyangakankami lakukanbeberapawaktuke depan,seperti berziarahke Yogyakarta,
jugaberjualanpakaianlayakpakai (garage sale) gunamencari dana.
Kami mengadakanpertemuanrutinsetiaphari Jumatbertempatdi rumahOmAfie.Setiappertemuan
itukami isi denganmemperdalamimankami denganmembacadanmerenungkansabdaTuhanlalu
mencari apa arti dari perikopyangkitabaca tersebut.Pendalamanimankami ini dibimbingolehseorang
bruderdari FIC,yaituBruderYoga.
Selainmemperdalamiman,kami jugamembinaadik-adikdi BIA padahari Jumatpukul 17:00 - 18:00.
Usai membantumembinaadik-adikdansambil menungguBruderYogadatang, kami biasanya
mengadakanrapatsebentaratauterkadangmengevaluasisuatuhal yangsudahkami lakukanbersama.
Tidakhanya itu,di BIR ini jugabisadikatakantempatbagi kami untukmerelaksasikan/me-refresh otak
kami setelahseminggusekolah.Apabilarapatyangsebentartersebutsudahselesaibiasanyakami
berbincang-bincangsejenaksebelummemulaimateri kami.Ataupunsesudahmateri selesai,kami
kadangmasihberbincang-bincangmengenai hal apapunyangbiasanyaselalumembuatkami semua
tertawa.
Bahkansaat materi pun,supaya kami tidakmengantukkarenasudahmalam, seringkali adadiantara
kami yang membuatlawakan/intermezo,bahkankadangbruderyangmemberikannya.Ini membuat
kami merasasangat rilekssaatpendalamanimandanbisadenganmudahmencurahkanisi hati kami
yang berhubungandenganperikopyangsedangdibahas.
Nah,bagi teman-temanyangmauikutBIRini bisadatang sajalangsungke tempatkami biasanya
berkumpul.Alamatnyadi mana?Adadi rumah Om Afie.Pertemuanini dilakukansekitarpukul 8 malam
sampai denganpukul 9 atau 10 malam.Bagi teman-temanyangbelummengetahuirumahOmAfie ada
di mana, tanyakanpada ketualingkungankalianmasing-masingya..
20. Salam,
BIR Yakobus
Pembinaan dan Pelatihan Pendamping Bina Iman Anak & Remaja
Telah 5 bulan acara Program Pembinaan dan Pelatihan Pendamping Bina Iman Anak & Remaja
(disingkat dengan Program P3 BIA-BIR) terlaksana. Acara yang dimulai pada bulan April 2013
ini merupakan hasil kerja sama dari Seksi Kepemudaan Paroki (SKP) dan Karya Kepausan
Indonesia (KKI) Paroki Katedral Bogor. Pada awalnya, peserta yang mendaftar ada 56 orang (41
peserta BIA, 15 peserta BIR) yang merupakan utusan dari 11 wilayah, yakni wilayah Ciampea,
Mikael Malaikat Agung - Botim 1, Gabriel Malaikat Agung - Botim 1, St. Paskalis - BCC, St.
Bartolomeus – Botim 2, St. Maria – Botim 2, St. Hieronimus – Yasmin Taman Cimanggu,
Pondok Rumput, St. Bernadette – Jalan Baru, St. Petrus – Semplak, dan St. Fransiskus Asisi –
Ciomas 1. Tidaklah mudah untuk berkomitmen hadir minimal 3 kali dalam acara ini, sehingga
pada akhirnya hanya 36 orang (26 peserta BIA, 9 peserta BIR) yang dapat menyelesaikan
pelatihan ini dengan baik.
Materi yang diberikan dinilai cukup lengkap dimulai dari materi yang umum hingga materi
khusus, yang dibedakan dalam kelas BIA dan BIR. Adapun materi umum yang diberikan di
bulan pertama, kedua, dan sesi pertama di bulan ketiga adalah Tradisi Gereja Katolik (oleh Bp.
Daniel Dan), Hierarki Gereja (RD. Benyamin Sudarto), Sakramen (RD. Lukas Wiganggo),
Spiritualitas Pelayanan (RD. Suparta) dan Pendidikan Keluarga (RD. Yohanes Driyanto).
Sedangkan materi khusus yang dibedakan dalam kelas BIA dan BIR diberikan mulai dari sesi
kedua bulan ketiga sampai dengan bulan terakhir. Materi untuk kelompok BIA adalah:
Perkembangan Anak (Kak Inri), Aktifitas dan Alat Peraga (Kak Yanti) dan Gerak dan Lagu (Kak
Inri dan tim). Sedangkan, materi khusus untuk kelas BIR diberikan oleh Kak Dinar meliputi:
Alternatif Pembinaan Remaja Katolik, Berdinamika Kelompok, serta Rencana Tindak Lanjut. Di
akhir sesi P3 BIA-BIR, peserta dari kelompok BIA mempresentasikan kebolehan mereka dalam
menyusun materi mingguan untuk pengajaran BIA. Di lain kelas, peserta dari kelompok BIR
mempresentasikan Rencana Tindak Lanjut dalam melakukan pelayanan di masing-masing
wilayah dan disaksikan oleh ketua wilayah. Seluruh rangkaian kegiatan P3 BIA-BIR ini ditutup
dengan ibadat perutusan sederhana yang dipandu oleh Bp. Daniel Dan. Sebelum ibadat ditutup,
para peserta yang telah mengikuti kegiatan diajak untuk mengikuti prosesi perutusan dengan
mengucapkan doa dan jani setia sebagai pendamping anak dan remaja, serta diberikan Rosario
sebagai bekal lambang perutusan di tengah-tengah umat, khususnya di Paroki Katedral.
Meskipun acara P3 BIA-BIR telah usai, namun perjalanan untuk mendampingi anak-anak dan
remaja di masing-masing wilayah baru akan dimulai. Program ini merupakan titik awal dari
pelayanan pada anak dan remaja, sehingga masih sangat diharapkan keterlibatan para
pendamping dalam kegiatan-kegiatan yang akan datang. Akhir kata, panitia mengucapkan
selamat melayani dan mendampingi anak-anak di wilayah masing-masing, Tuhan Yesus selalu
memberkati.
Tetaplah keep in touch bersama kami di fanpage facebook: KKI Katedral Bogor – SEKAMI,
Web: KKIKatedralBogor.tumblr.com, dan Channel Youtube: KKI Katedral Bogor. (EPN)