Novel Laskar Pelangi menceritakan tentang perjuangan sekelompok murid SD Muhammadiyah di Belitung yang dikenal sebagai Laskar Pelangi untuk menyelamatkan sekolah mereka dari penutupan karena sedikitnya jumlah murid. Mereka bekerja sama untuk menambah jumlah murid hingga mencapai target. Novel ini juga menggambarkan persahabatan erat antara tokoh-tokoh, serta kegemaran dan bakat masing-masing seperti kecintaan I
2. Sinopsis
Kisah ini berlatar di sebuah sekolah di Belitung yang menghadapi
ancaman penutupan karena jumlah murid yang kurang. Sembilan
murid, yang dikenal sebagai Laskar Pelangi, termasuk Ikal, Sahara,
Lintang, dan lainnya, bersatu untuk melawan penutupan sekolah
mereka. Mereka berjuang keras untuk mencapai target jumlah murid
agar sekolah dapat tetap beroperasi. Kisah ini juga mengeksplorasi
keseharian, persahabatan, dan kisah cinta antara Ikal dan A ling,
yang kuku indahnya menjadi daya tarik. Selain itu, novel ini
menggambarkan kegemaran Ikal dalam menulis puisi dan
perjuangan Lintang yang cerdas, yang rela menempuh perjalanan
jauh setiap hari untuk bersekolah.Dalam inti ceritanya, novel ini
menceritakan semangat, persahabatan, dan beragam impian
karakter-karakter yang berbeda, namun bersatu dalam tekad untuk
mencapai tujuan bersama mereka, yaitu menjaga sekolah mereka
tetap berdiri.
3. Data Yang Diperoleh
1. Novel ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh si penulis sendiri. Buku
“Laskar Pelangi”
2. Kisah ini berpusat di SD Muhammadiyah di Belitung, Indonesia, yang hampir
ditutup karena kekurangan murid. Harun menyelamatkan sekolah ini dengan
membuat jumlah murid mencapai sepuluh
3. Tokoh-tokoh memiliki beragam kegemaran dan bakat, seperti Ikal yang gemar
sastra, Lintang yang berbakat dalam matematika, dan Mahar yang memiliki bakat
seni.
4. Tema utama novel ini adalah tentang persahabatan, perjuangan, ketulusan, dan
impian yang harus dikejar.
5. Ada kisah percintaan antara Ikal dan A Ling, yang berakhir ketika A Ling harus
pindah
6. Laskar Pelangi adalah nama yang diberikan oleh Bu Musilmah kepada kelompok
teman-teman tersebut karena kegemaran mereka terhadap keindahan pelangi.
7. Meskipun terdapat canda, tawa, dan tangis dalam keseharian mereka, Laskar
Pelangi membuktikan bahwa kerja keras, kemauan, dan persatuan bisa mengubah
nasib mereka.
01
4. Sang penulis laskar Pelangi Andrea Hirata seorang putra daerah Belitong dari
keluarga yang pas-pasan dan karena keadaannya ia harus bersekolah di sd
Muhammadiyah yang keadaannya sangat memprihatinkan dengan hanya 11 orang
murid. Walaupun dengan kondisi sekolah begitu dia tetap semangat dalam belajar,
disekolah inilah dia bertemu teman-teman laskar pelanginya dan bu Muslimah yang
menjadi inspirasinya. Semasa kecil Andrea sangat gemar menulis dan akhirnya menulis
cerita laskar Pelangi berdasarkan memoar masa kecilnya.
Novel Laskar Pelangi menceritakan tentang perjuangan beberapa murid sd
muhhamadiyah di Belitong, dengan kondisi sekolah yang memprihatinkan dan hampir
di tutup karena sedikitnya murid. Di sekolah itulah mereka membentuk grup laskar
Pelangi dan mulai berjuang dan membuktikan bahwa mereka juga bisa walaupun
terbatas fasilitas dan masalah masing-masing tokoh.
Kesamaan Kehidupan Penulis Dengan
Cerita Laskar Pelangi
02
5. Berdasarkan novel Laskar Pelangi dan biograsi dari Andrea Hirata dapat
disimpulkan bahwa is menulis novel ini berdasarkan pengalamannya saat dia
berada di sd Muhammadiyah, Belitong. Dimana ia bertemu dengan teman-
teman laskar Pelanginya dan bu Muslimah, dia juga menceritakan
pengalamannya bekerja keras Bersama teman-temannya agar sekolahnya
tidak dipandang rendah seperti yang dilakukan para laskar Pelangi pada novel.
Bukan hanya latar tempat yang ia masukkan kedalam novelnya namun
situasinya seperti keprihatinan fasilitas belajar, masalah seperti dia yang harus
berjalan jauh untuk ke sekolah seperti lintang, hobinya yang suka menulis
seperti ikal, sampai ikal yang pada akhirnya bersekolah di paris sama seperti
sang penulis.
6. Tokoh Dalam Novel Laskar Pelangi
Ikal lintang Mahar Sahara Syahdan
A Kiong
Borek
Kucai
Trapani
Harun
Bu
Muslimah
Pak
Harfan
Flo A Ling
3.1
7. Nilai Moral
Ketulusan
dan
persahaban
Kehidupan Laskar
Pelangi penuh dengan
nilai ketulusan dan
persahabatan. Mereka
saling mendukung,
berjuang bersama, dan
tidak pernah
meninggalkan satu
sama lain dalam
kesulitan.
Ketekunan
dalam
Belajar
Lintang dan Ikal
menunjukkan
ketekunan yang luar
biasa dalam belajar
meskipun
menghadapi banyak
rintangan. Ini
mengajarkan
pentingnya
pendidikan dan kerja
keras.
3.2
8. Nilai Budaya
Keindahan
Alam
Deskripsi alam Belitung
dan budaya lokalnya
menciptakan latar
belakang yang kaya
dalam novel ini. Ini
menghargai kekayaan
budaya dan alam
Indonesia.
Keberagama
n Budaya
Kehadiran Flo, seorang
siswa pindahan dari latar
belakang yang berbeda,
menggambarkan
keragaman budaya
dalam masyarakat dan
bagaimana orang-orang
dengan latar belakang
yang berbeda dapat
bersatu..
3.2
9. Nilai Sosial
Ketidaksetaraan Pendidikan
Novel ini menggambarkan ketidaksetaraan dalam sistem pendidikan di
desa Belitung. Ketika SD Muhammadiyah hampir ditutup, Laskar Pelangi
berjuang untuk menyelamatkannya agar semua anak memiliki akses yang
sama ke pendidikan
3.2
10. Nilai Agama
Ketulusan Hati dan Keimanan
Meskipun tidak banyak membahas agama secara eksplisit, nilai ketulusan
hati dan keimanan dapat dilihat dalam sikap Laskar Pelangi dalam
mengatasi rintangan dan kesulitan dalam hidup mereka.
3.2
11. Maksud dari Penulis
3.3
Maksud pengarang menulis cerita ini dengan tujuan untuk
mengabadikan dan mengenang sebuah persahabatan yang tak
terlupakan dari 10 anak yang tinggal di desa Gantung Belitung. Selain
itu, pengarang juga ingin memberikan gambaran yang jelas tentang
realitas pendidikan di Indonesia. Selanjutnya, melalui cerita ini,
pengarang berusaha membuktikan bahwa keberhasilan dan kecerdasan
seseorang tidak hanya ditentukan oleh fasilitas yang ada, tetapi lebih
pada kerja keras, tekad, dan semangat untuk meraih impian, seperti
yang terlihat dari perjuangan Lintang dan teman-temannya dalam kisah
ini.