SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
KELOMPOK
NOMOR
4
EKOLOGI ARSITEKTUR
INDUSTRI BERKELANJUTAN
DOSEN PEMBIMBING: Ir. PRIYOTO. MT
KELOMPOK:
AGUS HENDROWIBOWO : 1441401992
HARUN CAHYONO : 1441402005
MUHAMMAD FARIS : 1441401997
ARIS RENDRA SETIAWAN : 1441401991
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
Pendahuluan
PEMAHAMAN -
DEFINISI KAWASAN PENYANGGA ( BUFFER ZONE) -
BUFFER ZONE KAWASAN PERUMAHAN -
DAN KAWASAN INDUSTRI -
TUJUAN & FUNG SI BUFFER ZONE -
DESKRIPSIWILAYAH
KARAKTERISTIK LOKASI &WILAYAH
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Daftar isi
KELOMPOK:
AGUS HENDROWIBOWO : 1441401992
HARUN CAHYONO : 1441402005
MUHAMMAD FARIS : 1441401997
ARIS RENDRA SETIAWAN : 1441401991
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
PENDAHULUAN
Pengertian Industri menurut UU NO 5 th
1984 tentang Perindustrian
Industri adalah tatanan dan segala kegiatan yang
berkaitan dengan kegiatan industri
Pengertian secara umum:
Industri Kegiatan Ekonomi yang mengolah bahan mentah
atau bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri.
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
Zona penyangga (Buffer Zone) adalah wilayah yang
mengelilingi atau berdampingan dengan area inti dan
teridentifikasi, untuk melindungi area inti dari dampak
negatif kegiatan manusia. Dimana hanya kegiatan-
kegiatan yang sesuai dengan tujuan konservasi yang dapat
dilakukan.
DEFINISI KAWASAN PENYANGGA (BUFFER ZONE)
Didalam UU No 5 Tahun 1990 pada Penjelasan Pasal 8 ayat 1
menyatakan bahwa :
“Perlindungan sistem penyangga kehidupan dilaksanakan dengan cara
menetapkan suatu wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan. Guna
pengaturannya Pemerintah menetapkan pola dasar pembinaan pemanfaatan
wilayah tersebut sehingga fungsi perlindungan dan pelestariannya tetap
terjamin. Wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan ini meliputi
antara lain hutan lindung, daerah aliran sungai, areal tepi sungai, daerah
pantai, bagian tertentu dari zona ekonomi eksklusif Indonesia, daerah pasang
surut, jurang, dan areal berpolusi berat. Pemanfaatan areal atau wilayah
tersebut tetap pada subyek yang diberi hak, tetapi pemanfaatan itu harus
mematuhi ketentuan yang ditetapkan Pemerintah. Dalam menetapkan
wilayah tertentu sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan, perlu
diadakan penelitian dan inventarisasi, baik terhadap wilayah yang sudah
ditetapkan maupun yang akan ditetapkan.”
Tujuan utama pengembangan ruang penyangga ( buffer zone)
ini diantaranya adalah :
Membatasi pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan yang
akan dikembangkan terhadap lingkungan sekitamya atau sebaliknya
• Sebagai pengaman
• Menjaga kelestarian lingkungan
• Sebagai peneduh dan menciptakan lingkungan yang sejuk dan asri
• Mengurangi tingkat polusi, terutama polusi udara dan suara
TUJUAN
BUFFER
ZONE
Membatasi
pengaruh yang
ditimbulkan
Sebagai
pengaman
Mengurangi
tingkat polusi,
terutama polusi
udara dan suara
Menjaga
kelestarian
lingkungan
Sebagai peneduh
dan
menciptakan
lingkungan yang
sejuk dan asri
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018BUFFER ZONE KAWASAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN INDUSTRI
Dalam merencanakan kota atau kawasan, adanya buffer zone atau
kawasan penyangga merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Buffer
zone adalah lahan yang tidak dibangun dan dibiarkan sebagaimana aslinya,
misalnya rawa, danau, tanah lapang, semak atau hutan belukar sekalipun.
Kawasan penyangga ini dipertahankan sebagaimana aslinya untuk
memelihara keseimbangan ekologi dan menjadi paru-paru kota, sehingga
racun CO maupun buangan CO2 hasil pembakaran kendaraan bermotor dan
asap industri bisa terserap dalam kawasan penyangga dan dengan proses
fotosintesa diubah menjadi oksigen yang diperlukan oleh kehidupan.
Kawasan penyangga juga bisa dijadikan tempat singgah limpahan air hujan
sehingga pada saat musim hujan, kelebihan air bisa terserap oleh lahan pada
kawasan penyangga, sehingga banjir bisa dikurangi.
Pengembangan kawasan merupakan salah satu upaya dalam rangka
pembangunan wilayah atau daerah dan sumber daya alam manusia buatan
dan teknologi secara optimal efisien dan efektif. Pengembangan kawasan
dilakukan dengan cara menggerakkan kegiatan ekonomi dan
mengakumulasikan berbagai kegiatan investasi yang dapat menjadi pemicu
trigger bagi kegiatan pembangunan yang berkelanjutan yang keseluruhannya
diwadahi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah.
Kawasan Industri Margomulyo merupakan salah satu
pengembangan kawasan industri di Surabaya. Secara umum
perkembangan sektor industri tidak dapat terlepas dari adanya
eksternalitas yaitu eksternalitas positif dan negatif. Eksternalitas
positif berupa meningkatnya pertumbuhan industri dan
perekonomian masyarakat sekitar sedangkan eksternalitas negatif
seperti pencemaran lingkungan dan kepadatan lalu lintas.
Perkembangan
sektor industri
ekternalitas
Eksternalitas
positif berupa
meningkatnya
pertumbuhan
industri
eksternalitas
negatif seperti
pencemaran
lingkungan dan
kepadatan lalu
lintas
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018DESKRIPSI WILAYAH
KARAKTERISTIK LOKASI DAN WILAYAH
Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur yang terletak antara
07°9' s.d 07°21' Lintang Selatan dan 112°36' s.d 112°54' Bujur Timur. Luas wilayah
Kota Surabaya seluruhnya kurang lebih 326,36 km2 yang terbagi dalam 31
Kecamatan dan 154 Desa/Kelurahan. Batas wilayah Kota Surabaya yaitu batas
sebelah utara adalah Laut Jawa dan Selat Madura, batas sebelah selatan
merupakan Kabupaten Sidoarjo, batas sebelah barat merupakan Kabupaten
Gresik, serta batas sebelah timur adalah Selat Madura.
Secara topografi, sebagian besar wilayah Kota Surabaya merupakan
dataran rendah dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan laut pada
kemiringan kurang dari 3 persen. Wilayah barat Kota Surabaya memiliki
kemiringan sebesar 12,77 persen dan sebelah selatan sebesar 6,52 persen. Kedua
wilayah tersebut merupakan daerah perbukitan landai dengan ketinggian 25-50
meter di atas permukaan laut dan pada kemiringan 5-15 persen.
Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya terdiri dari 31 kecamatan,
154 kelurahan, 1368 Rukun Warga (RW) dan 9118 Rukun Tetangga (RT). Curah
hujan rata-rata 172 mm, dengan temperatur berkisar maksimum30°C dan
minimum 25°C.
07°9' s.d 07°21‘ LS
112°36' s.d 112°54’ BT.
326,36 km2
31 Kecamatan
54 Kelurahan
1368 RW
9118 RT
warga sebanyak
30.675orang
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018DESKRIPSI WILAYAH
KAWASAN INDUSTRI MARGOMULYO
Kota Surabaya memiliki kawasan strategis yang berpotensi dikembangkan
secara berkelanjutan untuk mendukung eksistensi pengembangan wilayah kota di
masa mendatang, diantaranya adalah Kawasan-kawasan yang akan dikembangkan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah Kawasan Industri Margomulyo di
Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Benowo berada di Unit Pengembangan XI
Tambak Oso Wilangun Ditinjau dari aksesbilitas karena letaknya berdekatan
dengan pelabuhan Tanjung Perak dan Jalan Tol Sidoarjo–Surabaya–Gresik,
Kawasan Industri dan Pergudangan Margomulyo merupakan kawasan strategis
untuk dioptimalisasi dan dikembangkan dengan orientasi pada industry smart and
clean dengan didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
BUFFER
ZONE
INDUSTRIAL
ZONE
ZONA
PERUMAHAN
PETA WILAYAH
Kawasan industri margomulyo
PETA SURABAYA
Posisi wilayah
ANALISA WILAYAH BUFFER ZONE
Kawasan Industri Margomulyo merupakan salah satu
pengembangan kawasan industri di Surabaya. Secara umum
perkembangan sektor industri tidak dapat terlepas dari adanya
eksternalitas yaitu eksternalitas positif dan negatif. Eksternalitas
positif berupa meningkatnya pertumbuhan industri dan
perekonomian masyarakat sekitar sedangkan eksternalitas negatif
seperti pencemaran lingkungan dan kepadatan lalu lintas.
Kawasan industri sangat potensial terhadap pencemaran udara
(CO, CO2, Timbal, Merkuri, debu) , air dan suara maka Green belt yang
difungsikan sebagai buffer zone akan direncanakan berbentuk
memanjang mengikuti batas-batas area industri yang dipenuhi
pepohonan/tanaman yang mempunyai kemampuan menyerap polusi
udara, air dan suara sehingga meminimalisir dampak polusi kawasan-
kawasan industri tersebut.
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018ANALISA KAWASAN baffer zone
AREA BUFFER ZONE
• Luas total area 418.750 m2
• terdiri dari tambak warga dan
beberapa lahan dibiarkan
berupa semak-semak
AREA Permukiman Warga
Kelurahan Greges
Kecamatan Asemrowo
Surabaya
Kawasan industri
margomulyo terdiri dari 20
industri besar dan 15
industri sedang
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
WILAYAH INDUSTRI
NAMA INDUSTRI BESAR
1. PT. SUKSES PERKASA FORESTAMA
2. PT. BERKAH MULIA MANDIRI
3. CV. MULTI STAR
Fakultas teknik Arsitektur
Semester Gasal 2017-2018
WILAYAH PEMUKIMAN
DAFTAR RUMAH WARGA YANG BERSINGGUNGAN
LANGSUNG DENGAN AREA BUFFER ZONE
NAMA WARGA DIHUNI MULAI TAHUN
SUTIKNO 1968
SAIRUN 1974
PARYONO 1975
WALUYO 1980
SISWANTO 1970
SUNARDI 1980
SUNARYO 1980
PRATIYO 1982
DANANG 1981
ARYA 1983
JUSWADI 1984
IRAWAN 1984
SUMANTRI 1982
SUYUTI 1990
WALYADI 1992
Permukiman warga di sekitar buffer zone adalah warga kelurahan tambak sarioso. Tambak
Sarioso adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya, Provinsi
Jawa Timur. Kelurahan ini adalah hasil penggabungan dari Kelurahan Greges dan Kelurahan
Tambak Langon. Jumlah penduduk Kelurahan Tambak sarioso sebanyak 1421 jiwa yang
terdiri dari 705 jiwa laki‐laki dan 699 jiwa dari 705 jiwa laki‐laki dan 699 jiwa perempuan
dengan 363 KK. Dari perbandinganjumlahjenduduk dengan KK ini menunjukkan jumlahanggota
per KK adalah 4 jiwa / KK

More Related Content

More from Agus Hendrowibowo

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunanAgus Hendrowibowo
 
Perancangan interior restoran sea food
Perancangan interior restoran sea foodPerancangan interior restoran sea food
Perancangan interior restoran sea foodAgus Hendrowibowo
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturAgus Hendrowibowo
 

More from Agus Hendrowibowo (7)

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 
Perancangan interior restoran sea food
Perancangan interior restoran sea foodPerancangan interior restoran sea food
Perancangan interior restoran sea food
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitektur
 
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
ARSITEKTUR PERMUKIMANARSITEKTUR PERMUKIMAN
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
 
ARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAANARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAAN
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

Industri berkelanjutan

  • 1. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 KELOMPOK NOMOR 4 EKOLOGI ARSITEKTUR INDUSTRI BERKELANJUTAN DOSEN PEMBIMBING: Ir. PRIYOTO. MT KELOMPOK: AGUS HENDROWIBOWO : 1441401992 HARUN CAHYONO : 1441402005 MUHAMMAD FARIS : 1441401997 ARIS RENDRA SETIAWAN : 1441401991
  • 2. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 Pendahuluan PEMAHAMAN - DEFINISI KAWASAN PENYANGGA ( BUFFER ZONE) - BUFFER ZONE KAWASAN PERUMAHAN - DAN KAWASAN INDUSTRI - TUJUAN & FUNG SI BUFFER ZONE - DESKRIPSIWILAYAH KARAKTERISTIK LOKASI &WILAYAH ANALISA DAN PEMBAHASAN Daftar isi KELOMPOK: AGUS HENDROWIBOWO : 1441401992 HARUN CAHYONO : 1441402005 MUHAMMAD FARIS : 1441401997 ARIS RENDRA SETIAWAN : 1441401991
  • 3. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 PENDAHULUAN Pengertian Industri menurut UU NO 5 th 1984 tentang Perindustrian Industri adalah tatanan dan segala kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan industri Pengertian secara umum: Industri Kegiatan Ekonomi yang mengolah bahan mentah atau bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
  • 4. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 Zona penyangga (Buffer Zone) adalah wilayah yang mengelilingi atau berdampingan dengan area inti dan teridentifikasi, untuk melindungi area inti dari dampak negatif kegiatan manusia. Dimana hanya kegiatan- kegiatan yang sesuai dengan tujuan konservasi yang dapat dilakukan. DEFINISI KAWASAN PENYANGGA (BUFFER ZONE) Didalam UU No 5 Tahun 1990 pada Penjelasan Pasal 8 ayat 1 menyatakan bahwa : “Perlindungan sistem penyangga kehidupan dilaksanakan dengan cara menetapkan suatu wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan. Guna pengaturannya Pemerintah menetapkan pola dasar pembinaan pemanfaatan wilayah tersebut sehingga fungsi perlindungan dan pelestariannya tetap terjamin. Wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan ini meliputi antara lain hutan lindung, daerah aliran sungai, areal tepi sungai, daerah pantai, bagian tertentu dari zona ekonomi eksklusif Indonesia, daerah pasang surut, jurang, dan areal berpolusi berat. Pemanfaatan areal atau wilayah tersebut tetap pada subyek yang diberi hak, tetapi pemanfaatan itu harus mematuhi ketentuan yang ditetapkan Pemerintah. Dalam menetapkan wilayah tertentu sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan, perlu diadakan penelitian dan inventarisasi, baik terhadap wilayah yang sudah ditetapkan maupun yang akan ditetapkan.” Tujuan utama pengembangan ruang penyangga ( buffer zone) ini diantaranya adalah : Membatasi pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan yang akan dikembangkan terhadap lingkungan sekitamya atau sebaliknya • Sebagai pengaman • Menjaga kelestarian lingkungan • Sebagai peneduh dan menciptakan lingkungan yang sejuk dan asri • Mengurangi tingkat polusi, terutama polusi udara dan suara TUJUAN BUFFER ZONE Membatasi pengaruh yang ditimbulkan Sebagai pengaman Mengurangi tingkat polusi, terutama polusi udara dan suara Menjaga kelestarian lingkungan Sebagai peneduh dan menciptakan lingkungan yang sejuk dan asri
  • 5. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018BUFFER ZONE KAWASAN PERUMAHAN DAN KAWASAN INDUSTRI Dalam merencanakan kota atau kawasan, adanya buffer zone atau kawasan penyangga merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Buffer zone adalah lahan yang tidak dibangun dan dibiarkan sebagaimana aslinya, misalnya rawa, danau, tanah lapang, semak atau hutan belukar sekalipun. Kawasan penyangga ini dipertahankan sebagaimana aslinya untuk memelihara keseimbangan ekologi dan menjadi paru-paru kota, sehingga racun CO maupun buangan CO2 hasil pembakaran kendaraan bermotor dan asap industri bisa terserap dalam kawasan penyangga dan dengan proses fotosintesa diubah menjadi oksigen yang diperlukan oleh kehidupan. Kawasan penyangga juga bisa dijadikan tempat singgah limpahan air hujan sehingga pada saat musim hujan, kelebihan air bisa terserap oleh lahan pada kawasan penyangga, sehingga banjir bisa dikurangi. Pengembangan kawasan merupakan salah satu upaya dalam rangka pembangunan wilayah atau daerah dan sumber daya alam manusia buatan dan teknologi secara optimal efisien dan efektif. Pengembangan kawasan dilakukan dengan cara menggerakkan kegiatan ekonomi dan mengakumulasikan berbagai kegiatan investasi yang dapat menjadi pemicu trigger bagi kegiatan pembangunan yang berkelanjutan yang keseluruhannya diwadahi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Kawasan Industri Margomulyo merupakan salah satu pengembangan kawasan industri di Surabaya. Secara umum perkembangan sektor industri tidak dapat terlepas dari adanya eksternalitas yaitu eksternalitas positif dan negatif. Eksternalitas positif berupa meningkatnya pertumbuhan industri dan perekonomian masyarakat sekitar sedangkan eksternalitas negatif seperti pencemaran lingkungan dan kepadatan lalu lintas. Perkembangan sektor industri ekternalitas Eksternalitas positif berupa meningkatnya pertumbuhan industri eksternalitas negatif seperti pencemaran lingkungan dan kepadatan lalu lintas
  • 6. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018DESKRIPSI WILAYAH KARAKTERISTIK LOKASI DAN WILAYAH Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur yang terletak antara 07°9' s.d 07°21' Lintang Selatan dan 112°36' s.d 112°54' Bujur Timur. Luas wilayah Kota Surabaya seluruhnya kurang lebih 326,36 km2 yang terbagi dalam 31 Kecamatan dan 154 Desa/Kelurahan. Batas wilayah Kota Surabaya yaitu batas sebelah utara adalah Laut Jawa dan Selat Madura, batas sebelah selatan merupakan Kabupaten Sidoarjo, batas sebelah barat merupakan Kabupaten Gresik, serta batas sebelah timur adalah Selat Madura. Secara topografi, sebagian besar wilayah Kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan laut pada kemiringan kurang dari 3 persen. Wilayah barat Kota Surabaya memiliki kemiringan sebesar 12,77 persen dan sebelah selatan sebesar 6,52 persen. Kedua wilayah tersebut merupakan daerah perbukitan landai dengan ketinggian 25-50 meter di atas permukaan laut dan pada kemiringan 5-15 persen. Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya terdiri dari 31 kecamatan, 154 kelurahan, 1368 Rukun Warga (RW) dan 9118 Rukun Tetangga (RT). Curah hujan rata-rata 172 mm, dengan temperatur berkisar maksimum30°C dan minimum 25°C. 07°9' s.d 07°21‘ LS 112°36' s.d 112°54’ BT. 326,36 km2 31 Kecamatan 54 Kelurahan 1368 RW 9118 RT warga sebanyak 30.675orang
  • 7. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018DESKRIPSI WILAYAH KAWASAN INDUSTRI MARGOMULYO Kota Surabaya memiliki kawasan strategis yang berpotensi dikembangkan secara berkelanjutan untuk mendukung eksistensi pengembangan wilayah kota di masa mendatang, diantaranya adalah Kawasan-kawasan yang akan dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah Kawasan Industri Margomulyo di Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Benowo berada di Unit Pengembangan XI Tambak Oso Wilangun Ditinjau dari aksesbilitas karena letaknya berdekatan dengan pelabuhan Tanjung Perak dan Jalan Tol Sidoarjo–Surabaya–Gresik, Kawasan Industri dan Pergudangan Margomulyo merupakan kawasan strategis untuk dioptimalisasi dan dikembangkan dengan orientasi pada industry smart and clean dengan didukung oleh infrastruktur yang memadai.
  • 8. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 BUFFER ZONE INDUSTRIAL ZONE ZONA PERUMAHAN PETA WILAYAH Kawasan industri margomulyo PETA SURABAYA Posisi wilayah ANALISA WILAYAH BUFFER ZONE Kawasan Industri Margomulyo merupakan salah satu pengembangan kawasan industri di Surabaya. Secara umum perkembangan sektor industri tidak dapat terlepas dari adanya eksternalitas yaitu eksternalitas positif dan negatif. Eksternalitas positif berupa meningkatnya pertumbuhan industri dan perekonomian masyarakat sekitar sedangkan eksternalitas negatif seperti pencemaran lingkungan dan kepadatan lalu lintas. Kawasan industri sangat potensial terhadap pencemaran udara (CO, CO2, Timbal, Merkuri, debu) , air dan suara maka Green belt yang difungsikan sebagai buffer zone akan direncanakan berbentuk memanjang mengikuti batas-batas area industri yang dipenuhi pepohonan/tanaman yang mempunyai kemampuan menyerap polusi udara, air dan suara sehingga meminimalisir dampak polusi kawasan- kawasan industri tersebut.
  • 9. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018ANALISA KAWASAN baffer zone AREA BUFFER ZONE • Luas total area 418.750 m2 • terdiri dari tambak warga dan beberapa lahan dibiarkan berupa semak-semak AREA Permukiman Warga Kelurahan Greges Kecamatan Asemrowo Surabaya Kawasan industri margomulyo terdiri dari 20 industri besar dan 15 industri sedang
  • 10. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 WILAYAH INDUSTRI NAMA INDUSTRI BESAR 1. PT. SUKSES PERKASA FORESTAMA 2. PT. BERKAH MULIA MANDIRI 3. CV. MULTI STAR
  • 11. Fakultas teknik Arsitektur Semester Gasal 2017-2018 WILAYAH PEMUKIMAN DAFTAR RUMAH WARGA YANG BERSINGGUNGAN LANGSUNG DENGAN AREA BUFFER ZONE NAMA WARGA DIHUNI MULAI TAHUN SUTIKNO 1968 SAIRUN 1974 PARYONO 1975 WALUYO 1980 SISWANTO 1970 SUNARDI 1980 SUNARYO 1980 PRATIYO 1982 DANANG 1981 ARYA 1983 JUSWADI 1984 IRAWAN 1984 SUMANTRI 1982 SUYUTI 1990 WALYADI 1992 Permukiman warga di sekitar buffer zone adalah warga kelurahan tambak sarioso. Tambak Sarioso adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kelurahan ini adalah hasil penggabungan dari Kelurahan Greges dan Kelurahan Tambak Langon. Jumlah penduduk Kelurahan Tambak sarioso sebanyak 1421 jiwa yang terdiri dari 705 jiwa laki‐laki dan 699 jiwa dari 705 jiwa laki‐laki dan 699 jiwa perempuan dengan 363 KK. Dari perbandinganjumlahjenduduk dengan KK ini menunjukkan jumlahanggota per KK adalah 4 jiwa / KK