1. CREATIVITY FOR
21ST CENTURY
SKILLS
How to Embed Creativity into the
Curriculum
Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Teori dan Strategi Pembelajaran
PTK
PPs UNY
2. BAB I
KREATIVITAS, KEMAMPUAN ABAD 21
KEPRIBADIAN, MOTIVASI, BELAJAR, DAN BAKAT
Berpikir KONVERGEN
Berpikir DIVERGEN
Kreativitas telah menjadi topik diskusi dan penelitian di
bidang psikologi selama kurang lebih enam puluh
tahun
3. Piirto (1992) mengatakan bahwa proses kreatif
meliputi empat tahap yaitu:
1. Persiapan
2. Inkubasi
3. Iluminasi
4. Verifikasi
The Piirto Pyramid of Talent Development
4. Beberapa ciri orang kreatif menurut Piirto, antara lain:
(1) Mereka tampaknya memiliki sikap inti (core attitudes)
tertentu terhadap kreativitas;
(2) Mereka memiliki tujuh I (Inspiration, Insight, Intuition,
Incubation, Improvisation, Imagery, Imagination);
(3) Mereka terlibat dalam praktek umum tertentu:
kebutuhan untuk menyendiri/ ritual tertentu;
5. The main cause for creativity is that the creative person WANTS TO
BE creative, in whatever domain he or she is working
Orang yang kreatif harus memiliki motivasi untuk
melakukan kreativitas
Imbalan yang paling memperkaya untuk usaha kreatif yaitu, reward dalam
kesenangan saat melakukan pekerjaan itu sendiri, dan dalam mencapai
hasilnya, bukan dari gaji atau hadiah
6. • MEREKA MEMAHAMI KOMPLEKSITAS YANG LEBIH DARIPADA YANG LAIN
• MEREKA MILIKI KETERBUKAAN PERSEPSI DAN MENOLAK UNTUK MENGHAKIMI
SECARA DINI
• MEREKA BERGANTUNG PADA INTUISI DAN FIRASAT
Menurut Frank Barron (1968) sifat berbeda yang mencerminkan
orang-orang kreatif:
Dalam proses belajar mengajar
guru diminta untuk mengajar
siswa mereka untuk menjadi
kreatif, tetapi guru sendiri sering
enggan, takut, dan tidak
memiliki pengetahuan
bagaimana cara melakukannya
7. BAB II
LIMA SIKAP INTI (CORE ATTITUDES)
Sikap disiplin diri terkait melakukan kerja
kreatif, yang mana mencakup motivasi yang
ada didalamnya (Self-discipline)
Inti dalam keterbukaan dalam mendapatkan
pengalaman (Naiveté, or openness to
experience)
Inti sikap dalam mengambil resiko (Risk-
taking)
Inti sikap toleransi terhadap ambigu
(Tolerance for Ambiguity)
Inti sikap terhadap kepercayaan tim (Group
Trust)
Sikap
Disiplin
Sikap
keterbukaa
n
Sikap
mengambil
resiko
Sikap
dalam
mentoleran
si terhadap
ambiguitas
Sikap
terhadap
kepercayaan
tim
8. SELF DISCIPLINE
Peneliti ahli mengatakan bahwa seseorang tidak dapat memberikan
kontribusi terhadap tempat kerja kecuali seseorang tersebut sudah bekerja
lebih dari 10 tahun
Keahlian didapatkan dengan berfokus pada keterampilan tertentu melalui
praktik. Melalui praktik tersebut apakah dapat menjelaskan perbedaan
antara pekerja yang berbakat dan tidak berbakat
Van Gogh (seniman) ia membuat seratus dari gambar tersebut sebelum
melukis di dalam kanvas.
Dalam ilmu sains satu ditambah satu hasilnya adalah dua, akan tetapi didalam seni
hal tersebut dapat menghasilkan tiga (Josef Alberts)
9. CARA GURU MENANAMKAN SIKAP
DISIPLIN DIRI SENDIRI KEPADA SISWA
Diskusikan cara disiplin diri, petunjuk dan kunci disiplin diri
dengan siswa
Diskusikan penetapan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
Lakukan visualisasi dimana siswa memproyeksikan diri mereka
untuk masa depan, melihat perkembangannya
Memperlihatkan dan membahas contoh-contoh bagaimana
orang lain mencapai tujuan tersebut.
10. Meminta siswa membuat jadwal untuk mengetahui apa
yang akan mereka lakukan/kerjakan.
Tekankan tepat waktu, dan mengkonfirmasi kehadiran
Anggaplah pekerjaan ini sebagai bagian dari praktik
Nilai dari kerja keras menekankan pada prosesnya, bukan
hasilnya
Membagi tugas jangka panjang menjadi langkah-langkah
kecil, kemudian memonitor langkah dengan grafik, daftar,
dan penilaian per individu
11. Pengalaman
Melihat hal-hal
kecil / detail
Melihat hal-hal
terjadi=belum terjadi
Melihat hal-hal
lama=Baru
Kreatifitas
SIKAP INTI DARI KETERBUKAAN TERHADAP
PENGALAMAN
12. LATIHAN:
1) UNTUK KELOMPOK ATAU PENGEMBANGAN STAFF
2) UNTUK DIRI SENDIRI :
Ambil rute baru ketika pulang dari kerja, dan melihat
pemandangan dan objek baru
Makan seluruh makan sendirian, tanpa media, membaca,
telivisi, atau musik. Rasakan tekstur, bau, dan penampilan
makanan tersebut.
Berjalan-jalan sendirian dan memperhatikan suara disekitar
Lakukan apa saja, dan membawa catatan untuk menjawab :
siapa, apa, dimana dan mengapa
13. Dalam kelas Pengetahuan Seni Bahasa
SeniStudi Sosial Matematika
Cara Guru Menanamkan Sikap Inti
Keterbukaan Terhadap Pengalaman
15. CARA GURU UNTUK MENANAMKAN SIKAP INTI
MENGAMBIL RESIKO
Ciptakan suasana kelas yang mendorong kebebasan untuk
mengambil resiko intelektual dan kreatif.
Menunjukkan contoh-contoh pengambilan resiko dari
pengalaman pribadi
Cobalah olah raga baru bersama-sama dimana tak seorangpun
menjadi bintang utamanya
Mintalah siswa melakukan penilaian diri
Menetapkan nilai proses tanpa tingkatan
16. Pastikan semua siswa melihat rubrik dimana mereka akan
dievaluasi
Gunakan kontrak belajar
Gunakan thoughtlogs
Membuat tempat di ruangan anda dengan kreatif menjadi “zona
aman”
Memberikan sedikit humor
17. MENERIMA PERBEDAAN
PENDAPAT DALAM
PENYELESAIAN MASALAH, IDE,
TENTANG TOLERANSI
TERHADAP AMBIGUITAS“mengutamakan tidak hanya berfokus
pada satu bentuk solusi tertentu dengan
cepat”
SIKAP DALAM MENTOLERANSI
19. SIKAP DALAM KEPERCAYAAN KELOMPOK
“Dalam sebuah kelompok (group/ team) harus salaing percaya,
Pemimpin memastikan bahwa orang-orang dalam kelompok
merasa nyaman mengambil resiko, bersikap terbuka dan naif,
menerima pandangan dan jawaban yang tidak lengkap”
“Menciptakan saling ketergantungan, kerena setiap anggota
memiliki peran dan pekerjaan yang harus dilakukan, tidak boleh
egois, atau seluruh obyek akan menderita”
20. PENERAPAN 5 SIKAP INTI PADA SMK
.
Sikap disiplin
Semakin disiplin
seseorang akan
semakin tekun
dan
pengetahuannya
semakin luas,
sehingga dapat
meningkatkan
produktifitas
Sikap terbuka untuk
mendapatkan
pengalaman
Melaui sikap
terbuka untuk
medapatkan
pengalaman
maka dapat
menambah
pengetahuan dan
mengacu pada
kehidupan yang
sebenarnya.
Sikap mengambil
resiko
Dapat
diterapkan untuk
menambah
pengalaman dan
peningkatan
pengetahuan,
berani, dan
struggle
Sikap toleransi
terhadap ambigu
Kurang
sesuainya teori
yang sudah
didapat di
sekolah dengan
penerapan di
dunia kerja, di
perlukan
toleransi
ambiguitas,
dalam
memecahkan
masalah
tersebut.
Sikap terhadap
kepercayaan tim
Di SMK sangat
diperlukan untuk bisa
bekerja secara
kelompok , karena
kebanyakan dalam
pembelajarannya
merupakan tim-tim
yang didalamnya
terdapat berbagai
macam latar belakang