Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pernikahan menurut Islam dan hukum pernikahan beda agama di Indonesia. Pernikahan didefinisikan sebagai perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menghalalkan hubungan suami istri dengan dasar suka sama suka dan ridho Allah. MUI memutuskan bahwa pernikahan wanita Muslim dengan laki-laki non-Muslim haram, sedangkan laki-laki Muslim dibolehkan menikah dengan wanita Ah
2. Pernikahan ialah suatu aqad atau
perjanjian untuk mengikatkan diri
antara seorang laki-laki dengan
seorang wanita untuk menghalalkan
hubungan kelamin antara kedua
belah pihak, dengan dasar sukarela
dan keridhoan kedua belah pihak
untuk mewujudkan suatu
kebahagiaan hidup berkeluarga
yang diliputi rasa kasih sayang dan
ketentraman dengan cara yang di
ridhoi allah.
PENGERTIAN
5. Seringkali kita jumpai
pertanyaan “apa hukumnya
bila seorang muslim baik laki-
laki maupun wanita menikah
dengan orang yang berbeda
agama dengannya
(Islam), apakah pernikahan
mereka sah atau tidak menurut
Islam?”
6. MUI Menetapkan Dua Keputusan
Terkait Pernikahan Beda Agama
HARA
M
ISLAM NON ISLAM
Surat Al
Baqarah (2) :
221
7. 2. LAKI-LAKI BERAGAMA ISLAM MENIKAH DENGAN PEREMPUAN NON-
ISLAM, Terbagi Menjadi 2 Macam, Antara Lain :
BOLEH
MAKRU
H Surat At-
taubat : 29
Surat Al
Maidah (5)
: 5.
9. Dilaksanakan menurut Undang-Undang perkawinan pasal 59
ayat : 2.
harus memenuhi ketentuan perkawinan menurut hukum masing-
masing pihak.
Mengajukan surat permohonan kepada pengadilan.
Setelah surat keterangan pengadilan atau keputusan pengadilan
diperoleh, maka perkawinan segera dilangsungkan menurut
hukum masing-masing agama bagi yang beragama islam
menurut hukum islam, sedangkan bagi agama yang bukan islam
di lakukan menurut hukum agamanya dengan kata lain supaya
dapat dilakukan akad nikah menurut agama masing-masing.
HUKUM PERNIKAHAN CAMPURAN DI INDONESIA
Diperbolehkan dengan syarat :
10. Pendapat Para Ulama’ Tentang
Keduanya
MUI memutuskan bahwa
pernikahan wanita Muslim
dengan laki-laki non-Muslim
hukumnya haram. Dan
seorang laki-laki Muslim
diharamkan mengawini
wanita bukan Muslim.
ulama Muhammadiyah
menyatakan bahwa
seorang wanita Muslim
dilarang menikah
dengan pria non-
Muslim.
Ulama NU dalam fatwanya
menegaskan bahwa nikah
antara dua orang yang
berlainan agama di Indonesia
hukumnya tidak sah.
11. Dapat memperoleh kewarganegaraan dari suami/istri dapat pula
kehilangan kewarganegaraannya menurut cara-cara yang
ditentukan oleh Undang-Undang No. 62 tahun 1958 yang diubah
dengan undang-undang No.3 tahun 1976.
Anak berkewarganegaraan ganda. Setelah berusia 18 (delapan
belas) tahun atau sudah kawin anak tersebut harus memilih
salah satu kewarganegaraannya.
Masih menimbulkan beberapa kendala, seperti menyangkut
masalah persyaratan yang diatur oleh hukum Negara masing-
masing, masih adanya masalah teknis yang perlu
disosialisasikan dan di carikan solusinya secara bersama dalam
uapaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pekawinan campuran karena sesuatu dan lain hal tidak bisa
dipertahankan lagi (cerai), mengakibatkan persoalan khusus
bagi wanita Indonesia, tidak tersedianya jaminan
hidup, pendidikan bagi anak-anaknya pada masa yang akan
DAMPAK DARI DUA PERKAWINAN TERSEBUT