Dokumen tersebut merupakan rencana proses pembelajaran (RPP) tentang penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat. RPP ini bertujuan untuk memahami kebijakan Kemendikbud terkait program penguatan pendidikan karakter dan memahami program tersebut secara rinci serta berbasis masyarakat. Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan selama 120 menit dengan metode ceramah, diskusi, presentasi, dan tanya jawab serta wordca
Rpp penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat
1. HA RENCANA PROSES PEMBELAJARAN (RPP) 1
Nama Kelompok : D
Kabupaten : Mandailing Natal
Materi : Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat
Tujuan : a) Memahami Kebijakan Kemendikbud tentang Program Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) secara utuh
b) Memahami program PPK berbasis Masyarakat secara rinci
Alokasi waktu : 120 menit
Metode : a. Ceramah
b. Diskusi
c. Presentasi
d. Tanya Jawab
e. wordcafe
Peralatan : 1. Handout Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat
2. Modul PPK berbasis masyarakat
3. Satu set gambar unsur pemangku kepentingan pendidikan dan satu set
kalimat fungsi komite sekolah dan kepala sekolah
4. ATK: kertas plano/karton, spidol, kertas tempel, doubletip
5. TIK: proyektor LCD, laptop untuk presentasi,
Hari, Tanggal : , , 2019
A. KEGIATAN BELAJAR
NO Kegiatan Waktu
PENGANTAR 5 menit
1 mengucapkan salam dan melakukan penyegaran
(energizer);
3 menit
2 menyampaikan latar belakang, tujuan, dan hasil yang
diharapkan dari kegiatan sesi ini.
2 menit
KEGIATAN INTI 110
menit
Kegiatan 1:
Kemitraan Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat
45 menit
1. Fasilitator memberikan bahan-bahan pembelajaran
(gambargambar pemangku kepentingan pendidikan dari unsur
masyarakat,kertas pleno,spidol, dan alat perekat) kepada setiap
kelompok.
5 menit
2. Fasilitator memberikan tugas untuk didiskusikan kepada setiap
kelompok. Tugas tersebut adalah sebagai berikut.
a. Menyusun gambar-gambar pemangku kepentingan
pendidikan dari unsur ekosistem masyarakat dan komponen
pendidikan terkait dengan implementasi PPK di sekolahS
c. Memberikan penjelasan tentang masing-masing peran
pemangku kepentingan pendidikan terkait dengan
implementasi PPKdi sekolah
d. Memberikan contoh-contoh kolaborasi yang dapat dilakukan
oleh masyarakat dengan sekolah
e. Membuat program kerja komite sekolah terkait PPK berbasis
masyarakat
10 menit
3. Fasilitator memberikan kesempatan kepada setiap kelompok
untuk memaparkan hasil diskusinya dengan menggunakan
20 menit
2. metode world cafe sebagai berikut.
a. Setiap kelompok menyiapkan dua orang untuk mewakili
kelompok dalam menyajikan hasil kerja kelompoknya.
b. Dua orang perwakilan kelompok akan tinggal di posisi
kelompoknya.
c. Anggota kelompok yang tidak menjadi penyaji akan
melakukan kunjungan kepada kelompok lain.
d. Pada saat melakukan kunjungan, peserta yang menjadi
penyaji menjelaskan hasil kelompoknya.
e. Kelompok yang berkunjung mendengarkan penjelasan
penyaji.
f. Kelompok yang berkunjung akan menuliskan tanggapannya
dalam kertas post it di akhir presentasi.
4. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi kelompok. 10 menit
Kegiatan 2:
Sesi Diskusi PPK Berbasis Masyarakat
45 menit
1. Fasilitator mengajak peserta untuk menyanyikan lagu "Tanah
Airku".
15 menit
2. Fasilitator melakukan interaksi kepada peserta untuk
menanyakan
esensi dari lagu yang baru dinyanyikan bersama dengan
menggunakan teknik brainstorming
3. Fasilitator menyimpulkan hasil brainstorming dari esensi lagu
"Tanah Airku" terkait dengan pelibatan publik dalam pendidikan
4. Fasilitator menyiapkan dua kertas piano (bertuliskan sekolah
dan
komite sekolah) di dua lokasi yang berbeda di dalam kelas.
5 menit
5. Fasilitator membagikan bahan-bahan pembelajaran (kalimat
terkait
peranan sekolah dan komite sekolah) secara acak kepada
peserta.
6. Fasilitator memberikan tugas diskusi kelompok untuk
merumuskan peranan komite sekolah dalam mendukung
program PPK di sekolah
dengan menggunakan metode sentences pair. Tahapannya
adalah sebagai berikut.
a. Co-fasilitator membagikan bahan pembelajaran berupa
kalimat terkait peranan komite sekolah dan pemangku
kepentingan pendidikan dari unsur masyarakat dan peralatan
berupa kertas piano, spidol, dan alat perekat kepada setiap
kelompok.
b. Setiap kelompok membuat dua kolom dalam kertas piano
seperti berikut.
Peran Komite Sekolah Peran Sekolah
c. Setiap kelompok mengidentifikasikan dan mengelompokkan
kalimat-kalimat pada kolom yang telah dibuat.
d. Setiap kelompok menyiapkan penjelasan tentang diskusi
yang telah disepakati dalam kelompok.
e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
f. Fasilitator menilai semua hasil kerja kelompok.
g. Fasilitator menjelaskan kalimat-kalimat yang benar sesuai
dengan peran komite sekolah dan peran sekolah dalam
rangka implementasi PPK.
20 menit
7. Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi kelompok. 5 menit
3. Kegiatan 3:
Paparan PPK Berbasis Masyarakat
20menit
1. Fasilitator memberikan paparan tentang penguatan pendidikan
karakter berbasis masyarakat dan peran komite sekolah.
REFLEKSI 3 menit
1.
2.
a. Fasilitator memberikan pertanyaan tentang:
1) pemahaman peserta mengenai PPK Berbasis Masyarakat.
2) apakah PPK Berbasis Masyarakat bisa diterapkan di
satuan pendidikan?
2. Fasilitator meminta peserta menuliskan rencana aksi terkait
kelas orang tua dalam buku tindak lanjut.
PENGUATAN 2 menit
1. Fasilitator memberikan penguatan materi PPK Berbasis
Masyarakat.
1 menit
2. Fasilitator mendorong peserta untuk membaca bahan-bahan
bacaan lainnya dengan memperkenalkan laman, Youtube,
Facebook, Twitter, dan Instagram Sahabat Keluarga dan
Cerdas Berkarakter
1 menit