2. Dampak Sistem Informasi pada Etika
Teknologi informasi sebagai suatu ciptaan manusia sebenarnya bersifat netral.
Hanya saja ketika teknologi informasi digunakan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab atau hanya digunakan bagi mengejar keuntungan sesaat maka
dampak negatif akan muncul.
Para manajer sering melakukan tindakan dan membuat keputusan yang masuk ke
wilayah abu-abu.
3. Dampak Sistem Informasi pada Etika
Permasalahan yang dihadapi belum ada aturannya, sehingga para pelaku bisnis
sering harus bertindak tanpa pedoman aturan atau regulasi yang jelas. Dalam
situasi tersebut dibutuhkan etika bisnis.
Etika didefinisikan sebagai prinsip tentang hal yang baik dan salah di mana prinsip
tersebut digunakan oleh seseorang dengan kehendak bebas untuk membuat
keputusan dan membimbing perilakunya (Boylan, 2014; Brooks & Dunn, 2018)
4. Dasar Pembuatan Keputusan Etis
Konsep dasar yang mendasari pembuatan keputusan etis ada tiga, yaitu (Boylan, 2014; Brooks &
Dunn, 2018):
tanggung jawab, berarti pembuat keputusan siap menanggung akibat yang mungkin terjadi atas
keputusan yang dibuatnya
akuntabilitas, adalah mekanisme yang menentukan siapa yang bertindak dan siapa yang
bertanggung jawab atas suatu tindakan
liabilitas, adalah perpanjangan konsep bertanggung jawab dalam ranah legal
5. Keputusan Etis
Ketika seseorang dihadapkan pada kondisi harus membuat keputusan etis,
biasanya akan muncul dilema etika
Dilema etika adalah masalah pengambilan keputusan antara dua keharusan moral
yang mungkin terjadi dan semua alternatif keputusan tidak dapat diterima atau
lebih disukai (Dolgoff et al., 2012; Stuart et al., 2014)
6. Lima dimensi moral yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi
informasi adalah :
1. Hak dan kewajiban atas informasi untuk tiap individu dan organisasi
2. Hak dan kewajiban atas kepemilikan terhadap sesuatu
3. Pengendalian dan akuntabilitas atas penggunaan informasi dan hak kepemilikan
4. Kualitas system informasi yang harus mampu melindungi masyarakat dan individu
5. Kualitas kehidupan terutama pada nilai dan budaya yang mungkin terpengaruh
perkembangan teknologi
7. Hak Informasi, Privasi, dan Kebebasan
Beberapa prinsip etika yang dapat membantu dalam memilih alternatif terbaik (Boylan,
2014; Brooks & Dunn, 2018; Dolgoff et al., 2012; Sommers-Flanagan & Sommers-Flanagan,
2015; Stuart et al., 2014):
Hak atas privasi termasuk dalam Hak Asasi Manusia (HAM) dan diatur dalam Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 yang menyatakan bahwa penyadapan dilarang
bagi informasi milik pribadi yang merupakan hak pribadi dan harus dilindungi kecuali
untuk keperluan penegakan hukum.
Peran serta pemerintah sebagai regulator dan pelindung warga negaranya
8. Hak Kepemilikan Kekayaan Intelektual
Kekayaaan intelektual adalah produk berwujud maupun tak berwujud yang diciptakan oleh pemikiran
individu maupun organisasi (Brynjolfsson & Saunders, 2010).
Beberapa hak kekayaan intelektual yang biasa digunakan (Brynjolfsson & Saunders, 2010; Shapiro &
Varian, 1999):
a. Rahasia dagang
b. Hak cipta
c. Hak paten
d. Merk dagang
e. Desain industri
9. Permasalahan Liabilitas Terkait Komputer
cukup sulit untuk menuntut pertanggungjawaban produsen
perangkat lunak jika ada masalah pada produknya
sangat sulit menuntut Microsoft bertanggung jawab jika kita
menggunakan MS Word kemudian mengalami “crash” dan
menyebabkan tulisan kita hilang
kebanyakan kesalahan ataupun gangguan pada sistem komputer
tidak menyebabkan kerugian yang fatal
10. Kualitas Sistem
Mengembangkan suatu sistem informasi yang baik merupakan
upaya yang tidak mudah
Suatu sistem informasi besar biasanya dikerjakan oleh beberapa
kelompok yang berbeda
Uji coba akan menemukan kesalahan dan kelemahan untuk
kemudian dilakukan upaya koreksi
dalam prakteknya pengujian dan koreksi dibatasi oleh tenggat waktu proyek
sistem informasi (PMI, 2013; Schwalbe, 2014)
11. Kualitas Sistem
Seringkali kesalahan atau kelemahan yang dianggap tidak fatal tidak dikoreksi pada saat sistem
tersebut dikembangkan dengan pertimbangan biaya dan waktu
Tidak ada panduan yang pasti mengenai standar kualitas suatu sistem informasi:
kapan pengujian dan koreksi harus terus dilakukan dan kapan harus dihentikan merupakan diskresi dari
para pengembang sistem informasi dan manajer proyek
12. Kualitas Kehidupan
Dampak negatif penggunaan teknologi informasi juga dapat
berdampak pada kaulitas kehidupan manusia:
Dampak pertama teknologi informasi adalah pada pergeseran
kekuatan secara politis
Dampak kedua teknologi informasi adalah mengaburkan batas antara kehidupan profesional dan
pribadi
Dampak ketiga teknologi informasi adalah ketergantungan pada sistem informasi berbasis
komputer
13. Kualitas Kehidupan
Dampak keempat adalah kejahatan dan penyalahgunaan komputer
Dampak kelima teknologi informasi adalah hilangnya beberapa jenis pekerjaan
Dampak keenam teknologi informasi adalah adanya kesenjangan digital
Dampak ketujuh teknologi informasi adalah bagi kesehatan
14. Dampak Lingkungan
Penggunaan teknologi informasi memberikan dampak negatif pula pada
lingkungan. Dampak negatif ini dapat berupa konsumsi energi dan penggunaan
bahan beracun dan berbahaya
Semakin banyak komputer yang digunakan, maka semakin banyak energi listrik
yang dikonsumsi. Upaya untuk menggantikan sumber energi konvensional
dengan sumber energi baru terbarukan terus berlangsung. Namun, sampai saat
ini, sumber energi konvensional masih merupakan alternatif paling murah dan
handal
Selain penggunaan listrik, komponen perangkat keras komputer kerap
menggunakan bahan yang berbahaya dan beracun bagi lingkungan. Perangkat
komputer mengandung bahan berbahaya seperti timah hitam, merkuri, arsenik,
cadmium, dan lainnya (Jain & Chawla, 2014)
15. 1. Seorang pengrajin rotan sedang menawarkan hasil produksinya kepada pejalan kaki yang melewati toko
pengrajin tersebut, pengrajin tersebut menawarkan dengan cara memberikan brosur gratis sambil
mempersilahkan para pejalan kaki untuk masuk dan melihat langsung barang produksinya. Hal tersebut
membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga dalam sehari jarang sekali pengrajin
tersebut dapat menjual barang produksinya. Berdasarkan inovasi, dan
model usaha baru secara elektronik, jika Anda sebagai konsultan bisnis, hal apakah yang akan Anda laku
kan untuk menarik pelanggan membeli barang produksi pengrajin rotan tersebut?
2. Seorang pemilik industri rumahan atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) kerupuk ikn
tengiri sedang mencari cara bagaimana menjual kerupuk ikan tengirinya, agar berdaya jual tinggi. Cara
yang telah dilakukan adalah mengemasnya dalam plastik bening dan dilabeli “Kerupuk Ikan Tengiri
Renyah dan Enak Rasanya”. Pengemasan dan pelabelan tersebut pemilik lakukan sendiri, untuk
menghemat biaya, akan tetapi cara tersebut tidak berhasil menaikkan
penjualan. Menurut Anda bagaimanakan cara terbaik, proses bisnis dalam mengorganisir dan mengkoordi
nasikan UMKM tersebut, sehingga produksinya dapat berdaya jual tinggi?
3. Pada lokasi ATM center terdapat beberapa mesin ATM
yang jaraknya sangat berdekatan, pengguna ATM merasa tidak nyaman dengan hal tersebut karena peng
guna mesin ATM lainnya dapat melihat dengan mudah data yang terdapat pada
ATM meskipun pada papan ketik ATM terdapat penutup khusus untuk menutupi password
yang diketikkan pada papan ATM. Bagaimana Anda menyikapi kasus tersebut, jika dipandang dari hak pri
vasi dan kebebasan individu?
TUGAS