SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
THYRISTOR DAN
TRIAC
Nama : Yazid Khoirul Anwar
Nim : 111910201102
Tugas : Elektronika Daya – Bab.4
PENGENALAN TENTANG THYRISTOR
 Thyristor

merupakan salah satu tipe divais
semikonduktor daya yang paling penting dan telah
banyak digunakan secara ekstensif pada rangkaian
daya. Thyristor biasanya digunakan sebagai saklar,
beroperasi antara keadaan non konduksi ke
konduksi.
 Thyristor terdiri dari empat layer kanal P dan N,
yang tersusun P-N-P-N.
PRINSIP DASAR OPERASI THYRISTOR




thyristor dikatakan pada kondisi forward blocking dan kondisi offstate, dan arus bocor dikenal sebagai arus off-state ID. Jika
tegangan anode ke katode VAK ditingkatkan hingga suatu tegangan
tertentu, sambungan J2 akan bocor. Hal ini dikenal
dengan avalanche breakdown dan tegangan VAK tersebut dikenal
sebagai forward breakdown voltage, VBO.
Dan karena J1 dan J3 sudah berada pada kondisi forwardbias, maka akan terdapat lintasan pembawa muatan bebas
melewati ketiga sambungan, yang akan menghasilkan arus anode
yang besar. Thyristor pada kondisi ini disebut berada pada
keadaan konduksi atau keadaan hidup. Tegangan jatuh yang
terjadi dikarenakan oleh tegangan ohmic antara empat lapisan dan
biasanya cukup kecil sekitar 1 V. Pada keadaan ON, arus anode
dibatasi oleh resistansi atau impedansi luar, RL.
KARAKTERISITIK OUTPUT I-V PADA THYRISTOR


Simbol sirkuit di sisi kiri inset
mendefinisikan
konvensi
polaritas
variabel yang digunakan dalam gambar
ini.



Dengan ig = 0, VAK meningkat hingga
tegangan forward break over
VBRF
sebelum arus anoda signifikan mulai
mengalir. Namun, di VBRF forward break
over berlangsung dan tegangan melewati
thyristor turun ke VH (memegang
tegangan). Di luar titik ini tegangan
melewati thyristor (VAK) tetap hampir
konstan pada VH (1-1.5v) sedangkan arus
anoda ditentukan oleh beban eksternal.



Besarnya arus gate memiliki efek yang
sangat kuat pada nilai break over
tegangan seperti yang ditunjukkan pada
gambar. Sisi kanan gambar dalam inset
menunjukkan plot khas tegangan maju
lebih (VBRF) sebagai fungsi dari arus
gerbang (Ig).
KARAKTERISTIK THYRISTOR GATE


Setiap thyristor memiliki batas
tegangan gate maksimum (Vg max),
batas arus gate maksimum(Ig max dan



batas disipasi daya rata-rata () P gav
Max. Batasan ini tidak boleh terlewati
dalam rangka menghindari kerusakan
permanen pada persimpangan gerbang
katoda. Ada juga batas minimum Vg



(Vg min) dan Ig (Ig min) yang
difungsikan untuk menghidupkan
thyristor



Untuk pemanfaatan yang optimal dari
tingkat gate garis beban harus digeser
ke depan dengan P gav Max kurva
tanpa melanggar ratings Vg max atau
Ig Max
SCR
 Untuk

membuat thyristor menjadi ON adalah
dengan memberi arus trigger lapisan P yang dekat
dengan katoda. Yaitu dengan membuat kaki gate
pada thyristor PNPN seperti pada gambar-4a.
Karena letaknya yang dekat dengan katoda, bisa
juga pin gate ini disebut pin gate katoda (cathode
gate). Beginilah SCR dibuat dan simbol SCR
digambarkan seperti gambar-4b. SCR dalam
banyak literatur disebut Thyristor saja
TRIAC


TRIAC kepanjangan dari TRIode
Alternating Current. TRIAC dapat
digambarkan seperti Thyristor
(SCR) yang disusun bolak-balik.
TRIAC dapat melewatkan arus
bolak-balik. Dalam pemakaiannya
TRIAC digunakan sebagai saklar
AC tegangan tinggi (diatas
100Volt). TRIAC bisa juga
disebut SCR bi-directional. Untuk
memberi trigger pada TRIAC
dibutuhkan DIAC sebagai
pengatur level tegangan yang
masuk.
KARAKTERISTIK TRIAC V-I


Karakteristik maju dan
karakteristik terbalik
Triac tidak ada
perbedaan. Tegangan
tembus (break over) dapat
diatur dengan mengatur
arus gate seperti halnya
pada SCR. Jadi arus Triac
akan mengalir dengan
mengatur arus gate nya
PRINSIP KERJA TRIAC


Triac akan tersambung (ON) ketika berada di quadran I yaitu
saat arus posirif melewati terminal gate ke MT1, dan polaritas
MT2 lebih tinggi dari MT1, saat triac terhubung dan rangkaian
gate tidak memegang kendali, maka triac tetap tersambung
selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus
yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding
current/Ih), dan triac juga akan tersambung saat arus negative
melewati terminal gate ke MT1, dan polaritas MT1 lebih tinggi
dari MT2, dan triac akan tetap terhubung walaupun rangkaian
gate tidak memegang kendali selama polaritas MT1 lebih
tinggi dari MT2.

More Related Content

What's hot (20)

SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
 
Rangkaian dimmer
Rangkaian dimmerRangkaian dimmer
Rangkaian dimmer
 
Tanjung aji.tmb
Tanjung aji.tmbTanjung aji.tmb
Tanjung aji.tmb
 
Dioda triac
Dioda triacDioda triac
Dioda triac
 
Stator earth fault protection
Stator earth fault protectionStator earth fault protection
Stator earth fault protection
 
Diac jadi
Diac jadiDiac jadi
Diac jadi
 
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulator
 
Lvdt
LvdtLvdt
Lvdt
 
Alasan komputer menggunakan tegangan dc
Alasan komputer menggunakan tegangan dcAlasan komputer menggunakan tegangan dc
Alasan komputer menggunakan tegangan dc
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
GTO
GTOGTO
GTO
 
Serda sa'id ( 20190412 e)
Serda sa'id ( 20190412 e)Serda sa'id ( 20190412 e)
Serda sa'id ( 20190412 e)
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 
Tugas dde
Tugas ddeTugas dde
Tugas dde
 
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Ppt modul 8
Ppt modul 8Ppt modul 8
Ppt modul 8
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistableRachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
 
Trafo system training
Trafo system trainingTrafo system training
Trafo system training
 

Similar to THYRISTOR DAN TRIAC

Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristorStruktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristorBilly Alhamra
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Dayairfandwisetiadi
 
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)cukupsatu1
 
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)cukupsatu1
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)RedhoNurRidho
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikStudent
 
BASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptxBASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptxssuserb3faba
 

Similar to THYRISTOR DAN TRIAC (20)

Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristorStruktur karakteristik dan aplikasi thyristor
Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor
 
1 thyristor
1 thyristor1 thyristor
1 thyristor
 
9 THYRISTOR.ppt
9 THYRISTOR.ppt9 THYRISTOR.ppt
9 THYRISTOR.ppt
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
 
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection)
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Test 1
Test 1Test 1
Test 1
 
36 45-2-pb
36 45-2-pb36 45-2-pb
36 45-2-pb
 
Ppt modul 20
Ppt modul 20Ppt modul 20
Ppt modul 20
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
 
Ppt modul 20
Ppt modul 20Ppt modul 20
Ppt modul 20
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
 
Ppt modul 2
Ppt modul 2Ppt modul 2
Ppt modul 2
 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
 
BASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptxBASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptx
 

More from Agustin Puspita Sari (20)

Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3
 
Ppt modul 24
Ppt modul 24Ppt modul 24
Ppt modul 24
 
Ppt modul 23
Ppt modul 23Ppt modul 23
Ppt modul 23
 
Ppt modul 22
Ppt modul 22Ppt modul 22
Ppt modul 22
 
Ppt modul 32
Ppt modul 32Ppt modul 32
Ppt modul 32
 
Ppt modul 25
Ppt modul 25Ppt modul 25
Ppt modul 25
 
Ppt modul 26
Ppt modul 26Ppt modul 26
Ppt modul 26
 
Ppt modul 27
Ppt modul 27Ppt modul 27
Ppt modul 27
 
Ppt modul 28
Ppt modul 28Ppt modul 28
Ppt modul 28
 
Ppt modul 29
Ppt modul 29Ppt modul 29
Ppt modul 29
 
Ppt modul 30
Ppt modul 30Ppt modul 30
Ppt modul 30
 
Ppt modul 1
Ppt modul 1Ppt modul 1
Ppt modul 1
 
Ppt modul 15
Ppt modul 15Ppt modul 15
Ppt modul 15
 
Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1
 
Ppt modul 24
Ppt modul 24Ppt modul 24
Ppt modul 24
 
Ppt modul 23
Ppt modul 23Ppt modul 23
Ppt modul 23
 

THYRISTOR DAN TRIAC

  • 1. THYRISTOR DAN TRIAC Nama : Yazid Khoirul Anwar Nim : 111910201102 Tugas : Elektronika Daya – Bab.4
  • 2. PENGENALAN TENTANG THYRISTOR  Thyristor merupakan salah satu tipe divais semikonduktor daya yang paling penting dan telah banyak digunakan secara ekstensif pada rangkaian daya. Thyristor biasanya digunakan sebagai saklar, beroperasi antara keadaan non konduksi ke konduksi.  Thyristor terdiri dari empat layer kanal P dan N, yang tersusun P-N-P-N.
  • 3. PRINSIP DASAR OPERASI THYRISTOR   thyristor dikatakan pada kondisi forward blocking dan kondisi offstate, dan arus bocor dikenal sebagai arus off-state ID. Jika tegangan anode ke katode VAK ditingkatkan hingga suatu tegangan tertentu, sambungan J2 akan bocor. Hal ini dikenal dengan avalanche breakdown dan tegangan VAK tersebut dikenal sebagai forward breakdown voltage, VBO. Dan karena J1 dan J3 sudah berada pada kondisi forwardbias, maka akan terdapat lintasan pembawa muatan bebas melewati ketiga sambungan, yang akan menghasilkan arus anode yang besar. Thyristor pada kondisi ini disebut berada pada keadaan konduksi atau keadaan hidup. Tegangan jatuh yang terjadi dikarenakan oleh tegangan ohmic antara empat lapisan dan biasanya cukup kecil sekitar 1 V. Pada keadaan ON, arus anode dibatasi oleh resistansi atau impedansi luar, RL.
  • 4. KARAKTERISITIK OUTPUT I-V PADA THYRISTOR  Simbol sirkuit di sisi kiri inset mendefinisikan konvensi polaritas variabel yang digunakan dalam gambar ini.  Dengan ig = 0, VAK meningkat hingga tegangan forward break over VBRF sebelum arus anoda signifikan mulai mengalir. Namun, di VBRF forward break over berlangsung dan tegangan melewati thyristor turun ke VH (memegang tegangan). Di luar titik ini tegangan melewati thyristor (VAK) tetap hampir konstan pada VH (1-1.5v) sedangkan arus anoda ditentukan oleh beban eksternal.  Besarnya arus gate memiliki efek yang sangat kuat pada nilai break over tegangan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Sisi kanan gambar dalam inset menunjukkan plot khas tegangan maju lebih (VBRF) sebagai fungsi dari arus gerbang (Ig).
  • 5. KARAKTERISTIK THYRISTOR GATE  Setiap thyristor memiliki batas tegangan gate maksimum (Vg max), batas arus gate maksimum(Ig max dan  batas disipasi daya rata-rata () P gav Max. Batasan ini tidak boleh terlewati dalam rangka menghindari kerusakan permanen pada persimpangan gerbang katoda. Ada juga batas minimum Vg  (Vg min) dan Ig (Ig min) yang difungsikan untuk menghidupkan thyristor  Untuk pemanfaatan yang optimal dari tingkat gate garis beban harus digeser ke depan dengan P gav Max kurva tanpa melanggar ratings Vg max atau Ig Max
  • 6. SCR  Untuk membuat thyristor menjadi ON adalah dengan memberi arus trigger lapisan P yang dekat dengan katoda. Yaitu dengan membuat kaki gate pada thyristor PNPN seperti pada gambar-4a. Karena letaknya yang dekat dengan katoda, bisa juga pin gate ini disebut pin gate katoda (cathode gate). Beginilah SCR dibuat dan simbol SCR digambarkan seperti gambar-4b. SCR dalam banyak literatur disebut Thyristor saja
  • 7. TRIAC  TRIAC kepanjangan dari TRIode Alternating Current. TRIAC dapat digambarkan seperti Thyristor (SCR) yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-balik. Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (diatas 100Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional. Untuk memberi trigger pada TRIAC dibutuhkan DIAC sebagai pengatur level tegangan yang masuk.
  • 8. KARAKTERISTIK TRIAC V-I  Karakteristik maju dan karakteristik terbalik Triac tidak ada perbedaan. Tegangan tembus (break over) dapat diatur dengan mengatur arus gate seperti halnya pada SCR. Jadi arus Triac akan mengalir dengan mengatur arus gate nya
  • 9. PRINSIP KERJA TRIAC  Triac akan tersambung (ON) ketika berada di quadran I yaitu saat arus posirif melewati terminal gate ke MT1, dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1, saat triac terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali, maka triac tetap tersambung selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih), dan triac juga akan tersambung saat arus negative melewati terminal gate ke MT1, dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2, dan triac akan tetap terhubung walaupun rangkaian gate tidak memegang kendali selama polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2.