Dokumen ini membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utamanya adalah pembelajaran yang terfokus pada buku paket, mengajar secara satu arah, kurangnya sarana belajar, aturan yang terlalu mengikat, dan budaya mencontek. Solusi yang diusulkan adalah perubahan sistem pendidikan secara sistemik dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
3. CIRI-CIRI PENDIDIKAN DI
INDONESIA
Pendidikan di Indonesia idak terlepas
dari tujuan pendidikan di Indonesia,
sebab pendidikan Indonesia yang
dimaksud ialah pendidikan yang
dilakukan di bumi Indonesia untuk
kepentingan bangsa Indonesia.
5. PERAN TEKNOLOGI DALAM
PENDIDIKAN
“I came from agribusiness but I care about
the education at Indonesia. Using
technology between the agriculture and
education is very important. Internet,
computer, LCD and hologram teacher
maybe can help the education be better.
To increase our science about technology
we can do the observation, what does
teachers need for teaching.”
(Blog Agusti BP, IPB’11)
6. PENYEBAB RENDAHNYA KUALITAS
PENDIDIKAN DI INDONESIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pembelajaran hanya pada buku paket
Mengajar satu arah
Kurangnya sarana belajar
Aturan yang mengikat
Tidak menanamkan diskusi dua arah
Metode pertanyaan terbuka tidak dipakai
Budaya mencontek
7. SOLUSI
Solusi sistemik, yakni dengan mengubah
sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan
sistem pendidikan.
Solusi teknis, solusi yang menyangkut hal-hal
teknis yang berkait langsung dengan
pendidikan.
8.
9. KESIMPULAN
Kualitas pendidikan di Indonesia memang
masih sangat rendah bila di bandingkan
dengan kualitas pendidikan di negara-nagara
lain. Hal-hal yang menjadi penyebab
utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan
standardisasi pendidikan yang masih kurang
di optimalkan.