MMD adalah pertemuan warga desa untuk membahas hasil survei masalah kesehatan, menentukan prioritas penanganan masalah, dan merencanakan kegiatan solusi melalui diskusi bersama. Tujuannya adalah mengenali masalah kesehatan, merumuskan solusi secara partisipatif, dan mengorganisir pelaksanaan tindak lanjut.
4. Pengertian
Kegiatan pengenalan lingkungan kehidupan masyarakat,
pengumpulan dan pengkajian masalah perilaku/kebiasaan
atau faktor-faktor risiko lain terjadinya masalah kesehatan
yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dibimbing
oleh petugas kesehatan di desa.
Tujuan
Membangun kesadaran masyarakat untuk mengetahui
masalah atau faktor-faktor risiko terjadinya masalah
kesehatan tertentu yang ada di desa serta potensi yang ada
dan yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan.
Sasaran
Warga masyarakat, meliputi tokoh masyarakat, tokoh agama,
kelompok peduli kesehatan, kelompok pemuda (karang
taruna, remaja masjid, gereja, pramuka), kader, tokoh adat,
ulama, guru, wakil-wakil dari RT/dusun, dll
SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
5. SIKLUS
PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
PENGENALAN KONDISI
WILAYAH
IDENTIFIKASI MASALAH &
POTENSI KESEHATAN
MUSYAWARAH DESA/
KELURAHAN
PERENCANAAN
PARTISIPATIF
PELAKSANAAN KEGIATAN
UKBM
MONITORING DAN
EVALUASI
PEMBINAAN KEBERLANGSUNGAN
DAN PENGEMBANGAN
Dampingan Fasilitator
6. Langkah-langkah Pelaksanaan
Survei Mawas Diri (SMD)
1
Menyiapkan Bahan
Koordinasi:
• Data permasalahan
kesehatan
• Peta wilayah binaan
puskesmas
3
Pelaksanaan
SMD
5
Membuat
Laporan
Pelaksanaan
SMD
4
Membuat
Rekapitulasi
Hasil SMD
2
Melakukan Koordinasi
Bersama Kader, Tokoh
Masyarakat, Tokoh
Agama, dan Kepala Desa
(10 orang)
7. 1. Menyiapkan bahan Koordinasi SMD
• Surat undangan peserta koordinasi: Kader, Tokoh
Masyarakat / Tokoh Agama, Kepala Desa, PKK,
Pihak Terkait Lainnya
• Data permasalahan kesehatan: Indeks Keluarga
Sehat (IKS)/Profil Puskesmas/SPM/IPKM
• Peta Wilayah Desa
8. Peran Tim NS:
Menyampaikan permasalahan kesehatan yang
ada di wilayah berdasarkan data
IKS/SPM/IPKM/profil puskesmas
Menyampaikan maksud, tujuan, dan tahapan
pemecahan masalah oleh masyarakat
Menyampaikan pentingnya SMD dan MMD
Mendampingi kader penyusunan peta desa dan
instrumen sederhana
Identifikasi faktor penyebab/faktor resiko
terjadinya masalah kesehatan (data IKS,SPM
dll) yang meliputi perilaku, non
perilaku/lingkungan dan faktor lainnya kebijakan
2. Koordinasi Survei Mawas Diri (SMD)
Pelaksanaan SMD harus sudah
siap:
Peta desa (permasalahan
dan potensi)
Instrumen SMD
10. INSTRUMEN SURVEI MAWAS DIRI
Nomor Rumah : ____________________________________
RT / RW : ____________________________________
Faktor Penyebab / Faktor Risiko Ya Tidak
Perilaku
Tidak melakukan cek tekanan darah secara teratur
Tidak minum obat secara teratur
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL) tinggi
Kurang beraktivitas fisik
Kurang berolahraga
Merokok
Minum alkohol
Non-PL / Lingkungan
Obat tidak tersedia di fasyankes
Jarak rumah dan fasyankes jauh
Transportasi untuk ke fasyankes jarang/susah/mahal
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes) tidak aktif
Ketidaklengkapan sarana prasarana (tensimeter) di UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes)
Faktor lain; Kebijakan
Kurangnya dukungan dari pemerintah setempat terkait fasilitas umum untuk melakukan aktivitas fisik/olahraga
Contoh: Instrumen Survei Mawas Diri (terkait Hipertensi)
11. 3. Pendampingan Pelaksanaan SMD
Tim NS mendampingi kader dalam pelaksanaan SMD dengan
cara mengunjungi 6 (enam) rumah yang memiliki permasalahan
kesehatan tertentu serta melakukan wawancara dan observasi
untuk menggali faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
penyakit/masalah kesehatan.
Tim NS mendampingi kader melakukan observasi terhadap
lingkungan sekitar masyarakat untuk mengetahui potensi yang
dapat mendukung pemecahan masalah kesehatan
12. 4. Mendampingi Pembuatan Rekapitulasi
Hasil SMD dan Peta Desa
Setelah SMD dilakukan, tim NS mendampingi kader membuat rekapitulasi
hasil SMD dan peta desa. Berikut ini adalah contoh rekapitulasi hasil SMD.
Contoh:
Peta Desa Hasil Rekapitulasi SMD
13. Faktor Penyebab / Faktor Risiko R1 R2 R3 R4 R5 dst Jumlah
Perilaku
Tidak melakukan cek tekanan darah secara teratur 4
Tidak minum obat secara teratur 4
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL)
tinggi
3
Kurang beraktivitas fisik 3
Kurang berolahraga 4
Merokok 4
Minum alkohol 1
Non-PL / Lingkungan
Obat tidak tersedia di fasyankes 1
Jarak rumah dan fasyankes jauh 2
Transportasi untuk ke fasyankes jarang/susah/mahal 2
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes) tidak aktif 5
Ketidaklengkapan sarana prasarana (tensimeter) di UKBM (Posyandu
Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes)
5
Faktor lain; Kebijakan
Kurangnya dukungan dari pemerintah setempat terkait fasilitas umum untuk
melakukan aktivitas fisik/olahraga
5
Contoh: Rekapitulasi Hasil SMD
Keterangan:
R = Rumah
4. Mendampingi Pembuatan Rekapitulasi
Hasil SMD dan Peta Desa
14. Faktor Penyebab / Faktor Risiko R1 R2 R3 R4 R5 Dst Jumlah Ranking
Perilaku
Tidak melakukan cek tekanan darah secara teratur 4
Tidak minum obat secara teratur 4
Kurang berolahraga 4
Merokok 4
Non-PL / Lingkungan
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu
PTM/Poskesdes) tidak aktif
5
Ketidaklengkapan sarana prasarana (tensimeter) di
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu
PTM/Poskesdes)
5
Faktor lain; Kebijakan
Kurangnya dukungan dari pemerintah setempat terkait
fasilitas umum untuk melakukan aktivitas fisik/olahraga
5
Matriks Bahan Penentuan Prioritas
15. 5. Mendampingi Kader/Toma dalam Penyiapan Bahan dan
Rencana Pelaksanaan MMD
Selanjutnya, tim NS mendampingi kader menyiapkan bahan
dan menyusun rencana pelaksanaan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).
Hasil SMD akan disampaikan oleh Kepala Desa dalam
MMD.
Bahan disusun berdasarkan matriks rekapitulasi SMD
dengan penambahan kolom untuk penentuan ranking
prioritas penanganan masalah kesehatan.
16. Waktu Kegiatan Pelaksana Alat dan Bahan Peran Kader PJ
08.00 –
08.10
Pembukaan Kepala Desa Draft sambutan Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
08.10 –
08.30
Penyampaian hasil
SMD
Kepala Desa Flipchart /
Laporan hasil
SMD
Menyiapkan peta dan tabel rekapitulasi
hasil SMD
08.30 –
09.00
Penentuan
prioritas
penanganan
masalah
Kepala Desa Flipchart, spidol Mencatat dan merekap hasil diskusi
penentuan prioritas penanganan masalah
Penentuan
kegiatan dalam
rangka mengatasi
masalah
Kepala Desa Flipchart, spidol,
matriks rencana
kegiatan
Mencatat dan merekap hasil diskusi
penentuan kegiatan dalam mengatasi
masalah
Penutup Kepala Desa
Tim NS mendampingi penyusunan rencana pelaksanaan MMD yang disusun berupa
rancangan rundown acara MMD dan skenario peran kader/toma/toga.
• Tanggal :
• Tempat Pelaksanaan :
• Peserta yang diundang :
19. Pengertian
Pertemuan perwakilan warga desa untuk
membahas hasil SMD, membangun mufakat untuk
melakukan upaya penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari SMD, menyusun
rencana kegiatan, menetapkan mekanisme dan
pengorganisasian pelaksanaan kegiatan
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
20. Tujuan
• Mengenali dan meyakini adanya masalah di wilayah
• Memahami kemungkinan terjadinya masalah kesehatan
dengan ditemukannya faktor risiko penyebab penyakit di
wilayahnya
• Memahami adanya potensi masyarakat untuk dapat
mengantisipasi/mengatasi masalah kesehatan
• Menyepakati upaya menanggulangi masalah kesehatan
melalui berbagai upaya pencegahan
• Menyusun rencana kerja, termasuk pengorganisasian,
mekanisme dan sumber daya untuk menanggulangi
masalah
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
21. Sasaran
Pemimpin formal dan informal, LKMD, Pemuka
masyarakat, desa/RW/RKDusun/Dukuh, wakil
pemuka masyarakat masyarakat, LSM, donator,
tokoh agama, petugas kesehatan, lintas sektor di
tingkat desa dan/atau kecamatan, organisasi, dll.
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
23. Langkah-langkah Pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
1. Pembukaan
Kepala Desa memberikan sambutan, menyampaikan maksud dan tujuan
pelaksanaan MMD sekaligus membuka acara MMD.
2. Penyampaian Hasil SMD
Kepala Desa menyampaikan hasil pelaksanaan SMD.
Faktor Penyebab / Faktor Risiko R1 R2 R3 R4 R5 Dst Jumlah
Perilaku
Tidak melakukan cek tekanan darah secara teratur 4
Tidak minum obat secara teratur 4
Non-PL / Lingkungan
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes)
tidak aktif
5
Ketidaklengkapan sarana prasarana (tensimeter) di
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes)
5
Faktor lain; Kebijakan
Kurangnya dukungan dari pemerintah setempat terkait 5
24. Faktor Penyebab / Faktor Risiko R1 R2 R3 R4 R5 Dst Jumlah Ranking
Perilaku
Tidak melakukan cek tekanan darah secara
teratur
4
Tidak minum obat secara teratur 4
Kurang berolahraga 4
Merokok 4
Non-PL / Lingkungan
UKBM (Posyandu Lansia/Posbindu
PTM/Poskesdes) tidak aktif
5
Ketidaklengkapan sarana prasarana
(tensimeter) di UKBM (Posyandu
Lansia/Posbindu PTM/Poskesdes)
5
Faktor lain; Kebijakan
Kurangnya dukungan dari pemerintah setempat
terkait fasilitas umum untuk melakukan aktivitas
fisik/olahraga
5
Matriks Penentuan Prioritas
25. Langkah-langkah Pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
3. Penentuan Prioritas Penanganan Masalah
• Kepala Desa memandu musyawarah desa dalam menentukan
prioritas penyebab masalah kesehatan yang ditemukan di
masyarakat untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti bersama
masyarakat.
• Penentuan prioritas penanganan masalah dapat dilakukan dengan
me-ranking penyebab-penyebab masalah sesuai hasil SMD.
• Kader berperan dalam merekapitulasi hasil diskusi penentuan
prioritas penyebab masalah kesehatan
26. • Kepala Desa memandu diskusi untuk menentukan kegiatan yang akan
disepakati bersama dalam rangka mengatasi masalah kesehatan di wilayah
setempat.
• Kegiatan yang dimaksud juga mencakup tujuan dan sasaran,
penanggungjawab, pihak yang terlibat, jadwal kegiatan, serta sumber dana
yang dapat dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan.
• Selama musyawarah, kader berperan dalam mengisi matriks penyusunan
rencana kegiatan berdasarkan hasil musyawarah desa.
4. Penentuan Kegiatan Dalam Rangka Mengatasi Masalah
Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung
jawab
Petugas
yang
terlibat
Dana Jadual
Kegiatan
Keterangan
Matriks Penyusunan Rencana Kegiatan dalam Mengatasi Masalah Kesehatan
27. Pasca-MMD, kader menyusun laporan hasil MMD untuk
ditindaklanjuti sesuai matriks penyusunan rencana
kegiatan.
Menyusun Laporan Hasil MMD
28. 5. Penutup
Kepala Desa menyampaikan kesimpulan dan kesepakatan
hasil MMD, lalu menutup MMD.
29. Poin Penting Dalam MMD
Pemandu MMD menguasi hasil rekapitulasi SMD
Potensi desa yang mendukung
Keberlanjutan kegiatan
Rencana Tindak Lanjut sesuai format
31. Langkah-Langkah Persiapan Penyuluhan
Menentukan topik berdasarkan hasil identifikasi masalah (hasil PKL
Keluarga Sehat
Menentukan sasaran penyuluhan
Menentukan metode penyuluhan yang sesuai dengan jumlah sasaran
penyuluhan
Menyiapkan materi penyuluhan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan puskesmas (dengan outline 5 W +1 H)
Menyiapkan media penyuluhan (Flipchart, lembar balik, leaflet, bahan
presentasi, dsb)
Menyiapkan tempat/lokasi penyuluhan, bekerja sama dengan pihak
Puskesmas dan pihak lainnya
Menyiapkan alat bantu dan sarana lainnya yang mendukung
pelaksanaan penyuluhan (laptop, LCD proyektor, wireless/pengeras
suara, dll)
32. DRAFT MEDIA PENYULUHAN PROMOSI
KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 tema (sesuai hasil identifikasi
masalah kesehatan di puskesmas)
Materi penyuluhan dapat disusun
dengan outline 5W + 1 H
Bahasa dan pesan sederhana dan
mudah dimengerti
Didukung dengan gambar/visual
34. Semua peserta NS mengikuti Seminar hasil PKL
Waktu untuk penulisan laporan dan pemberian
umpan balik pelaksanaan PKL dilakukan di kelas
secara bersamaan
Tim NS diberikan kesempatan untuk
menyampaikan pengalaman pelaksanaan PKL
termasuk hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Fasilitator/ Tim Pendamping memberikan umpan
balik atau tanggapan.
Seminar Hasil Praktik Kerja Lapangan
35. Outline Seminar Hasil PKL
BAB I : PENDAHULUAN ( gabungan)
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat
BAB II : PROSES KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
BAB III : PEMBAHASAN (gabungan)
A. Hal-hal yang positif
B. Hambatan/ permasalahan serta upaya mengatasinya
C. Tindak lanjut
D. Usul dan saran
BAB IV: HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
BAB V: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
36. Praktik Kerja Lapangan 1
Lokasi PKL: 10 puskesmas
Tanggal PKL SMD: 22 Oktober 2020
Waktu Pelaksanaan SMD jam 08.00 – 15.15 WIB
Metode: wawancara dan observasi
Pendamping dan Fasilitator:
Promkes: 1 orang
WI/BBPK Ciloto: 1 orang
Dinas Kes/Puskesmas: 1 orang
Kader: 3 orang
Rumah yang dikunjungi: 6 rumah (1 kader = 2 rumah)
Seminar hasil PKL jam 15.15 – 16.30 WIB
Kelompok A : Survei Mawas Diri
Kelompok B : Survei Mawas Diri
37. Praktek Kerja Lapangan 2
Kelompok A : Musyawarah Masyarakat Desa
Lokasi PKL: 5 Desa
Tanggal PKL SMD: 23 Oktober 2020
Waktu Pelaksanaan MMD jam 08.00 – 15.15 WIB
Metode: praktek MMD dan observasi
Pendamping dan Fasilitator:
Promkes: 1 orang
WI/BBPK Ciloto: 1 orang
Dinas Kes/Puskesmas: 1 orang
Kader: 3 orang
Kepala Desa : 1 orang
Perangkat Desa : 5 orang
Toma/Toga/Warga : 5 orang
Tempat : Balai Desa
Seminar hasil PKL jam 15.15 – 16.30 WIB
38. Praktek Kerja Lapangan 2
Kelompok B : Penyuluhan Dalam Gedung
Lokasi PKL: Aula/Ruang Tunggu Puskesmas (5 Puskesmas)
Tanggal PKL SMD: 23 Oktober 2020
Waktu Pelaksanaan Penyuluhan jam 08.00 – 15.15 WIB
Metode: praktek penyuluhan dan observasi
Pendamping dan Fasilitator:
Promkes: 1 orang
WI/BBPK Ciloto: 1 orang
Puskesmas: 1 orang
Materi yang disampaikan minimal 3 materi, dengan sasaran
pengunjung puskesmas
Metode: penyuluhan kelompok
Sarana/prasarana: media penyuluhan (flipchart), pengeras
suara/mic
Seminar hasil PKL jam 15.15 – 16.30 WIB