SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
ABSTRAK
Keseharian masyarakat indonesia masih menggunakan padi sebagai bahan
pokok utama. Karena daerah pesawahan masih cukup terbilang luas. Tetapi luasnya
daerah pesawahan tidak didukung dengan teknologi yang memadai. Proses
pengeringan padi pada daerah pedasaan masih sangat sederhana, yaitu
menggunakan sinar matahari. Sistem dibagian hardware menggunakan sensor ,
Arduino,dan aktuator. Untuk mengetahui suhu dan kelembaban padi menggunakan
DHT 11 lalu akan diproses oleh arduino uno untuk menyalakan lampu yang dapat
mengatur suhu dan kelembaban padi. Mengatur suhu dan kelembaban sangat
penting agar padi tidak menjadi lapuk. kelembaban padi harus 15%-30% agar padi
tidak mudah busuk atau tumbuh menjadi pohon padi. Sedangkan suhu yang
digunakan untuk mengurangi kadar air pada padi tidak boleh terlalu jauh dengan
30˚C karena dapat merusak kualitas padi. Pada penelitian sistem yang telah
dirancang dapat melakukan proses pengeringan padi sehingga padi tidak akan
menjadi lapuk karena suhu yang dihasilkan oleh lampu pijar 5W hanya akan
mencapai sekitar 40˚C sebagai acuan suhu aman untuk padi. DHT 11 sendiri juga
hanya dapat mendeteksi suhu antara 0˚C-50˚C dengan error kurang lebih mencapai
5˚C. Kelembaban yang terukur oleh sensor hanya sekitar 20%-95% yang dapat
diambil dari penelitian dengan error sebesar 2% dari data sheet. Kelembaban yang
terukur oleh sensor sebenarnya sudah tercampur dengan suhu ruangan atau box
yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar air padi tidak sama.
Karena untuk menurunkan kadar air pada beras sebesar 10% tidak hanya
membutuhkan waktu 1 menit sampai 2 menit. Semakin rendah kadar air yang ada
pada beras maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan. Berat atau banyaknya
padi yang akan dikeringkan tidak terlalu berarti jika padi yang ada dipanaskan
secara merata dan tidak terlalu basah.
Keywords: DHT 11, suhu, kelembaban, kadar air.
2
ABSTRACT
Everyday life of the people of indonesia still use rice as the main
staple. Because the area was still quite spacious, pleasantly rice fields. But the
breadth of the area of rice fields is not supported with adequate technology. The
process of drying rice on the rural is still very simple, i.e. use sunlight. The
hardware System using sensors, an Arduino, and actuators. To know the
temperature and humidity of rice using DHT 11 and will be processed by an arduino
uno to turn on the lights that can set the temperature and humidity rice. Set the
temperature and humidity is very important so that the rice does not become
obsolete. Rice moisture should be 15%-30% so that nonperishable rice or rice trees
grow up to be. While temperatures are used to reduce the water content in the rice
not too with 30 ˚ C because it can damage the quality of the rice. On the research
of the system that has been designed can do the drying process of rice the rice so
that it will not become obsolete due to the temperatures generated by incandescent
5W will only reach around 40 ˚ C. DHT 11 themselves are also only able to detect
temperature between 0 ˚ C -50˚ C with error of more or less achieve the 5 ˚ C. The
humidity measured by the sensor is only about 20%-95% with an error of 2%. The
humidity measured by the sensor is in fact already mixed with the temperature of
the room or box. The time it takes to lower the moisture content of rice is not the
same. Due to lower the moisture content in rice by 10% not only takes 1 minute to
2 minutes. The lower the moisture content of the rice will be the longer time
needed. The weight or the number of rice which will be dried not too mean if rice
there are heated evenly and not too wet.
Keywords: DHT 11, temperature, humidity, moisture content.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini banyak petani di daerah pedesaan terutama desa buntu masih
banyak mengeringkan padi menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi
paling utama untuk mengeringkan padi. Prototipe pengering padi dibuat untuk
memudahkan petani dalam mengeringkan padi karena tidak selamanya cuaca
akan mendukung untuk proses pengeringan padi. Prototipe pengering padi bisa
menjadi solusi masalah cuaca yang ada di indonesia. Prototipe ini menggunakan
sensor DHT 11 yang dapat mengukur suhu dan kelembaban seperti sensor lain
yang sering digunakan untuk membuat pengering padi. Sensor DHT 11 juga
masih terjangkau dan juga cukup akurat untuk melakukan pengukuran. Sensor
DHT 11 juga memiliki error yang bisa dikatakan sedikit hanya sekitar 2 sampai
5 dari nilai seharusnya. Kelembaban yang terukur bisa mencapai 95%. Hal itu
sudah cukup untuk mengukur kelembaban padi yang cukup banyak. Suhu yang
dapat diukur adalah 0˚C-50˚C. Sedangkan suhu yang harusnya untuk
mengeringkan padi dan menyimpan padi sebesar 30˚C dan untuk mengeringkan
padi kurang dari 40˚C. Selain tidak memakan tempat, prototipe pengering gabah
juga dapat mempersingkat waktu pengeringan gabah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana cara memanfaatkan suhu dan kelembaban ruangan agar
hasil maksimal?
1.2.2 Bagaimana cara memperkirakan panas lampu yang digunakan untuk
mengontrol suhu dan kelembaban pada box?
1.2.3 Bagaimana cara mengontrol suhu dan kelembaban pada box?
1.2.4 Bagaimana cara menempatkan sensor dan lampu agar bekerja secara
maksimal?
4
1.3 Batasan Masalah
1.3.1 Media yang digunakan adalah karton.
1.3.2 Supplay tegangan harus 5V untuk stepper dan 220V untuk lampu.
1.3.3 Box harus rapat.
1.3.4 Suhu sekitar harus normal yaitu 26˚C.
1.4 Tujuan
1.4.1 Dapat memenuhi tugas mata kuliah sensor dan transduser.
1.4.2 Dapat memahami penggunaan arduino dan programnya.
1.4.3 Dapat mengembangkan kemampuan dan keahlian.
1.4.4 Dapat mengaplikasikan penggunaan sensor pada kehidupan sehari-hari.
5
BAB II
ISI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 DHT 11
Sensor DHT11 merupakan sensor dengan kalibrasi sinyal digital
yang mampu memberikan informasi suhu dan kelembaban. DHT 11 terdiri
dari tiga komponen utama yaitu termistor NTC, sensor kelembaban resistif
dan mikrokontroller 8 bit. Output pada NTC dan sensor kelembaban
dihubungkan dengan mikrokontroller. Sensor ini tergolong komponen
yang memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik, respon pembacaan yang
cepat dan harga yang terjangkau. Untuk suhu yang dapat diukur oleh
sensor DHT 11 sebesar 0˚C-50˚C dengan error sebesar 2˚C. Pada
kelembaban yang terukur dapat mengukur sekitar 20%-90% dengan error
sebesar 5%. Sehingga DHT11 bisa dikatakan memiliki fitur kalibrasi yang
sangat akurat. Ukurannya yang kecil. DHT ada yang memiliki 3 atau 4 pin.
Tetapi sebenarnya hanya 3 pin yang digunakan pada DHT 11 yang
memiliki 4 pin. Pada pin 3 hanya NC (Not Connected). Selain itu hanya
ada input tegangan vcc, gnd dan data.
Gambar 2.1.1 Sensor DHT 11.
6
2.1.2 Stepper
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja
dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit.
Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada
motor. Stepper juga termasuk kedalam motor DC.Karena itu, untuk
menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang
membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Maka dari itu stepper dapat
bergerak sesuai dengan keinginan kita. Pergerakan stepper bergerak sesuai
banyaknya magnet yang ada pada stepper.
Gambar 2.1.2 Stepper secara sederhana.
2.1.3 Arduino Uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan
pada ATmega328 (datasheet). Di sisi software arduino dapat dijalankan
dimulti platform, yaitu linux, windows, atau juga mac. “Uno” berarti satu
dalam bahasa Italia dan dinamai untuk menandakan keluaran (produk)
Arduino 1.0 selanjutnya.
Gambar 2.1.3 Arduino Uno.
7
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input
dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan
digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap
pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA.
Tabel 2.1.3 Spesifikasi Arduino Uno.
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan Operasi 5 Volt
Input Voltage(disarankan) 7 - 12 Volt
Input Voltage Batas
Maksimal)
6 - 12 Volt
Digital I/O Pin 14 (6 pin sebagai output PWM)
Analog Input Pin 6
Arus DC per pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Flash Memory 32 KB, 0.5 KB untuk bootloader
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16 MHz
2.2 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan perangkat keras alat pengering padi terdiri dari
mikrokontroler Arduino, sensor DHT 11, modul relay, stepper dan lampu pijar.
Penjelasan dari masing-masing komponen perancangan alat monitoring level
air adalah sebagai berikut:
1) Mikrokontroler Arduino, yang mana mikrokontroler ini mengatur semua
kegiatan pada system.
2) Sensor DHT 11, sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban.
3) Modul relay, digunakan sebagai saklar.
4) Stepper, untuk menggerakan penahan padi agar padi bisa ditahan atau
diloloskan.
5) Lampu, untuk mengubah suhu dan kelembaban pada perangkat keras.
8
2.2.1 Perancangan Sensor DHT 11
Sensor yang digunakan pada penelitian ini merupakan sensor suhu
dan kelembaban. Sensor Ultrasonik sendiri memiliki 4 buah terminal,
yaitu VCC, Data, NC, dan GND. Sensor DHT 11 menggunakan pin A0
pada arduino uno.
Gambar 2.2.1 gambar perancangan sensor
2.2.2 Perancangan Stepper
Stepper digunakan pada bagian penahan padi. Komponen stepper
sendiri membutuhkan 4 pin untuk modul stepper atau mengatur gerak
stepper, 2 pin untuk trigger dan 2 pin lagi untuk vcc dan ground.
Gambar 2.2.2 gambar perancangan stepper
2.2.3 Perancangan Modul Relay
Modul Relay digunakan untuk saklar lampu yang digunakan untuk
mengatur suhu dan kelembaban. Modul relay membutuhkan 3 pin yaitu
untuk vcc,data, dan ground. Lalu pada relay di hubungkan dengan lampu.
Gambar 2.2.3 gambar perancangan modul relay
9
2.2.4 Perancangan Lampu
Lampu digunakan untuk mengatur suhu dan kelembaban box.
Lampu terhubung dengan relay dan sumber tegangan 220V sehingga
tidak mengambil pin pada arduino tetapi pada relay dan sumber tegangan
ac langsung.
Gambar 2.2.4 gambar perancangan lampu pada relay
2.2.5 Diagram Block
DHT 11 Arduino Uno
Stepper
LampuRelaySumber AC
10
Keterangan :
 DHT 11 : DHT 11 terdapat NTC dan sensor kelembaban
resistif.NTC digunakan untuk mengukur suhu sedangan sensor
kelembaban resistif digunakan untuk mengukur kelembaban.
Prinsip kerja komponennya sama mengubah nilai resistansi agar
mikrokontroller dapat mengetahui nilainya yang berbeda hanya
pemicunya saja.
 Arduino : digunakan sebagai otak yang dapat mengontrol input dan
output yang berupa sensor, relay, lampu, dan stepper.
 Relay : digunakan sebagai saklar untuk menyalakan lampu.
 Sumber AC : memberikan sumber tegangan agar lampu dapat
menyala.
 Lampu : untuk mengontrol nilai suhu dan kelembaban.
 Stepper : sebagai penahan padi agar padi tidak langsung jatuh saat
masih lembab.
2.2.6 Proteus
11
2.2.7 Program
#include "DHT.h"
#define DHTPIN A0
#include <Stepper.h>
const int stepsPerRevolution = 512;
Stepper myStepper(stepsPerRevolution, 4, 6, 5, 7);
int kanan=2;
int kiri=3;
int datakanan=1023;
int datakiri=0;
int lampu = 8;
int val=0;
#define DHTTYPE DHT11
DHT dht(DHTPIN,DHTTYPE);
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
Serial.begin(9600);
dht.begin();
myStepper.setSpeed(9);
pinMode (kanan, OUTPUT);
pinMode (kiri, OUTPUT);
pinMode (lampu, OUTPUT);}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
int h = dht.readHumidity();
int t = dht.readTemperature();
Serial.print("Kelembaban=");
Serial.print(h);
12
Serial.print("Suhu=");
Serial.println(t);
Serial.println(val);
delay(1000);
int valkanan=analogRead (5);
int valkiri=analogRead (4);
if(h>30&&val==0)
{ digitalWrite (lampu,LOW);;
digitalWrite(kanan,HIGH);
val=1;
if(valkanan==datakanan)
{ myStepper.step (stepsPerRevolution);}}
if(h<30&&val==1)
{ digitalWrite(kiri,LOW);
digitalWrite(lampu, HIGH);
val=0;
if(valkiri==datakiri)
{ myStepper.step (-stepsPerRevolution);}}}
13
2.2.8 Flow Chart
14
Mulai
Membaca Suhu
Apakah
kelembaban < 30 ?
Lampu Aktif
Stepper Aktif
Selesai
Tidak
Ya
#define DHT PIN A0
Int lampu=8;
Stepper myStepper
(stepsPerRevolutin, 4, 6, 5,
7);
BAB III
15
HASIL DAN ANALISA
3.1 Pengujian Pada Alat Pengering Padi
Pengujian terhadap alat pengering padi yang sudah dilakukan dapat kita
lihat data hasil pengukuran pada Tabel :
Tabel 3.1 Hasil Pengamatan
Waktu
(S)
T (C) Berat
Awal
(KG)
Berat
Akhir
(KG)
RH Awal
(%)
RH
Akhir
(%)
18 30-39 1 tutup
botol
1 tutup
botol
43 30
21 38-39 2 tutup
botol
2 tutup
botol
53 30
36 38-39 3 tutup
botol
3 tutup
botol
74 30
3.2 Pengujian Waktu Perubahan Suhu dan Kelembaban
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengubah suhu dan kelembaban. Maka bisa kita lihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.2 Waktu perubahan suhu dan kelembaban
No Menit RH Suhu
1 0 87 29
2 1 80 32
3 3 70 34
4 5 60 37
5 17 50 38
3.3 Analisa
16
Dalam pengambilan data terdapat banyak kendala yaitu pada suhu dan
kelembaban awal sebesar 95% setelah beberapa saat dilakukan pengambilan
data untuk mengeringkan padi kelembaban sudah berubah menjadi 87%
sehingga waktu yang dibutuhkan berbeda meskipun jumlah padi sama. Untuk
mencapai kelembaban 30% membutuhkan waktu 36 menit. Tetapi saat menguji
padi sebanyak 2 tutup botol hanya membutuhkan waktu 21 menit. Perbedaan
waktu yang terjadi karena adanya faktor ruangan atau box yang digunakan.
Karena kondisi awal saat melakukan pengeringan padi tidak berada pada titik
awal prototipe dinyalakan yaitu 95%. Maka perlu mengambil data dari suhu
dan kelembaban awal hingga mencapai kelembaban tertentu agar dapat
memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan padi.
Untuk mengubah kelembaban sebesar 10% tidak membutuhkan waktu yang
sama, ada yang membutuhkan waktu 1 menit, 3 menit, 5 menit, 17 menit dan
sebagainya. Perubahan suhu juga tidak memerlukan waktu yang sama untuk
setiap kenaikannya. Suhu ruangan juga memperngaruhi kecepatan perubahan
suhu dan kelembaban. Saat suhu kurang dari 26˚C atau tidak sama dengan suhu
ruangan normal maka waktu yang dibutuhkan juga sangat lama.
17
BAB IV
PENUTUP
Setelah melakukan pembuatan alat serta pengujian dan analisa, maka dapat
ditarik kesimpulan dan saran dari kegiatan yang telah dilakukan :
4.1 Kesimpulan
 Kekurangan DHT 11 adalah dalam pengukuran suhu dan kelembabannya
mencangkup seluruh ruangan. Hal ini menyebabkan adanya error pada
pengukuran atau hasil pengamatan kurang akurat. Sehingga waktu yang
dibutuhkan untuk mengeringkan padi sebanyak 1 tutup botol membutuhkan
waktu 18 menit . sedangkan pada waktu 17 menit jika dimulai pada
kelembaban 87% hanya bisa mencapai 50%. Maka saat baru menyelesaikan
tugas awal akan ada delay yang cukup lama karena penahan padi akan
terbuka sehingga suhu dan kelembaban akan terpengaruh juga.
 Mengatur suhu dan kelembaban menggunakan lampu pijar 5W sehingga
cukup panas untuk mengubah suhu dan kelembaban pada padi. Bagian pada
box juga harus semaksimal mungkin tertutup sehingga suhu dan
kelembaban yang akan terhitung akan cukup akurat.
 Hasil akhir nilai kelembaban padi harus diantara 15%-30% agar padi tidak
menjamur atau tumbuh menjadi pohon padi.
 Suhu yang digunakan untuk mengurangi kadar air pada padi tidak boleh
melebihi 40˚C karena dapat merusak kualitas padi.
4.2 Saran
a) Dapat dilakukan pengujian pengukuran pada objek lainnya.
b) Untuk mengeringkan padi bisa dikeringkan menggunakan besi yang
menghantarkan panas.
c) Pengujian dilakukan dengan berbagai wadah agar mendapatkan hasil yang
lebih akurat.
d) Box harus dalam keadaan tertutup agar suhu dan kelembaban tidak
berubah-ubah dengan drastis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Muryono, Saleh.Akuwan, dan Sulistyo M Buwono.2016. Rancang
Bangun Alat Pengukur Kadar Air pada Gabah Dengan
Mikrokontroler Atmega 8535. Surabaya
2. Harianto, Susanto.Pauladie, dan Ebiet Van Heriyanto. Rancang
Bangun Alat Pengering Gabah dengan Pengendali Suhu dan
Kelembaban Ruang Berbasis Arduino Uno R3. JCONES Vol. 3, No. 1
(2014) 120-125, 2016. Diambil dari:
http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone.

More Related Content

What's hot

Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Fauzi Nugroho
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Marina Natsir
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
risal07
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
KEN KEN
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
 

What's hot (20)

Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supply
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal DigitalKonsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 

Similar to Laporan Pengerring gabang menggunakan DHT 11

belajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdf
belajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdfbelajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdf
belajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdf
paruliansebpriadihut
 
PROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdf
PROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdfPROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdf
PROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdf
OBEMARLEY
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Ely Rohaeti
 
Sensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output ledSensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output led
Ilham Khoir
 

Similar to Laporan Pengerring gabang menggunakan DHT 11 (20)

belajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdf
belajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdfbelajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdf
belajar suhu kite121 melalui pembuatan tempe2.pdf
 
Ptt jurnal komputer_dasar_1[1]
Ptt jurnal komputer_dasar_1[1]Ptt jurnal komputer_dasar_1[1]
Ptt jurnal komputer_dasar_1[1]
 
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGEMEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
 
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGEMEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
 
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGEMEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF GARBAGE
 
PROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdf
PROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdfPROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdf
PROPOSAL IOT KMIPN 2023 SUPER.pdf
 
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
Monitoring and Automatic Watering Based on Microcontroller Arduino Uno Using ...
 
Indoproject 170108024840 (1)
Indoproject 170108024840 (1)Indoproject 170108024840 (1)
Indoproject 170108024840 (1)
 
Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
 
SISTEM IRIGASI OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
SISTEM IRIGASI OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNOSISTEM IRIGASI OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
SISTEM IRIGASI OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
 
Sensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output ledSensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output led
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduinoSensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
 
Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"
 
Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"
 
Ppt instrumentasi "gerbang dan lampu otomatis" (fix)
Ppt instrumentasi "gerbang dan lampu otomatis" (fix)Ppt instrumentasi "gerbang dan lampu otomatis" (fix)
Ppt instrumentasi "gerbang dan lampu otomatis" (fix)
 

Recently uploaded

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
danzztzy405
 

Recently uploaded (17)

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 

Laporan Pengerring gabang menggunakan DHT 11

  • 1. 1 ABSTRAK Keseharian masyarakat indonesia masih menggunakan padi sebagai bahan pokok utama. Karena daerah pesawahan masih cukup terbilang luas. Tetapi luasnya daerah pesawahan tidak didukung dengan teknologi yang memadai. Proses pengeringan padi pada daerah pedasaan masih sangat sederhana, yaitu menggunakan sinar matahari. Sistem dibagian hardware menggunakan sensor , Arduino,dan aktuator. Untuk mengetahui suhu dan kelembaban padi menggunakan DHT 11 lalu akan diproses oleh arduino uno untuk menyalakan lampu yang dapat mengatur suhu dan kelembaban padi. Mengatur suhu dan kelembaban sangat penting agar padi tidak menjadi lapuk. kelembaban padi harus 15%-30% agar padi tidak mudah busuk atau tumbuh menjadi pohon padi. Sedangkan suhu yang digunakan untuk mengurangi kadar air pada padi tidak boleh terlalu jauh dengan 30˚C karena dapat merusak kualitas padi. Pada penelitian sistem yang telah dirancang dapat melakukan proses pengeringan padi sehingga padi tidak akan menjadi lapuk karena suhu yang dihasilkan oleh lampu pijar 5W hanya akan mencapai sekitar 40˚C sebagai acuan suhu aman untuk padi. DHT 11 sendiri juga hanya dapat mendeteksi suhu antara 0˚C-50˚C dengan error kurang lebih mencapai 5˚C. Kelembaban yang terukur oleh sensor hanya sekitar 20%-95% yang dapat diambil dari penelitian dengan error sebesar 2% dari data sheet. Kelembaban yang terukur oleh sensor sebenarnya sudah tercampur dengan suhu ruangan atau box yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar air padi tidak sama. Karena untuk menurunkan kadar air pada beras sebesar 10% tidak hanya membutuhkan waktu 1 menit sampai 2 menit. Semakin rendah kadar air yang ada pada beras maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan. Berat atau banyaknya padi yang akan dikeringkan tidak terlalu berarti jika padi yang ada dipanaskan secara merata dan tidak terlalu basah. Keywords: DHT 11, suhu, kelembaban, kadar air.
  • 2. 2 ABSTRACT Everyday life of the people of indonesia still use rice as the main staple. Because the area was still quite spacious, pleasantly rice fields. But the breadth of the area of rice fields is not supported with adequate technology. The process of drying rice on the rural is still very simple, i.e. use sunlight. The hardware System using sensors, an Arduino, and actuators. To know the temperature and humidity of rice using DHT 11 and will be processed by an arduino uno to turn on the lights that can set the temperature and humidity rice. Set the temperature and humidity is very important so that the rice does not become obsolete. Rice moisture should be 15%-30% so that nonperishable rice or rice trees grow up to be. While temperatures are used to reduce the water content in the rice not too with 30 ˚ C because it can damage the quality of the rice. On the research of the system that has been designed can do the drying process of rice the rice so that it will not become obsolete due to the temperatures generated by incandescent 5W will only reach around 40 ˚ C. DHT 11 themselves are also only able to detect temperature between 0 ˚ C -50˚ C with error of more or less achieve the 5 ˚ C. The humidity measured by the sensor is only about 20%-95% with an error of 2%. The humidity measured by the sensor is in fact already mixed with the temperature of the room or box. The time it takes to lower the moisture content of rice is not the same. Due to lower the moisture content in rice by 10% not only takes 1 minute to 2 minutes. The lower the moisture content of the rice will be the longer time needed. The weight or the number of rice which will be dried not too mean if rice there are heated evenly and not too wet. Keywords: DHT 11, temperature, humidity, moisture content.
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak petani di daerah pedesaan terutama desa buntu masih banyak mengeringkan padi menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi paling utama untuk mengeringkan padi. Prototipe pengering padi dibuat untuk memudahkan petani dalam mengeringkan padi karena tidak selamanya cuaca akan mendukung untuk proses pengeringan padi. Prototipe pengering padi bisa menjadi solusi masalah cuaca yang ada di indonesia. Prototipe ini menggunakan sensor DHT 11 yang dapat mengukur suhu dan kelembaban seperti sensor lain yang sering digunakan untuk membuat pengering padi. Sensor DHT 11 juga masih terjangkau dan juga cukup akurat untuk melakukan pengukuran. Sensor DHT 11 juga memiliki error yang bisa dikatakan sedikit hanya sekitar 2 sampai 5 dari nilai seharusnya. Kelembaban yang terukur bisa mencapai 95%. Hal itu sudah cukup untuk mengukur kelembaban padi yang cukup banyak. Suhu yang dapat diukur adalah 0˚C-50˚C. Sedangkan suhu yang harusnya untuk mengeringkan padi dan menyimpan padi sebesar 30˚C dan untuk mengeringkan padi kurang dari 40˚C. Selain tidak memakan tempat, prototipe pengering gabah juga dapat mempersingkat waktu pengeringan gabah. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana cara memanfaatkan suhu dan kelembaban ruangan agar hasil maksimal? 1.2.2 Bagaimana cara memperkirakan panas lampu yang digunakan untuk mengontrol suhu dan kelembaban pada box? 1.2.3 Bagaimana cara mengontrol suhu dan kelembaban pada box? 1.2.4 Bagaimana cara menempatkan sensor dan lampu agar bekerja secara maksimal?
  • 4. 4 1.3 Batasan Masalah 1.3.1 Media yang digunakan adalah karton. 1.3.2 Supplay tegangan harus 5V untuk stepper dan 220V untuk lampu. 1.3.3 Box harus rapat. 1.3.4 Suhu sekitar harus normal yaitu 26˚C. 1.4 Tujuan 1.4.1 Dapat memenuhi tugas mata kuliah sensor dan transduser. 1.4.2 Dapat memahami penggunaan arduino dan programnya. 1.4.3 Dapat mengembangkan kemampuan dan keahlian. 1.4.4 Dapat mengaplikasikan penggunaan sensor pada kehidupan sehari-hari.
  • 5. 5 BAB II ISI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 DHT 11 Sensor DHT11 merupakan sensor dengan kalibrasi sinyal digital yang mampu memberikan informasi suhu dan kelembaban. DHT 11 terdiri dari tiga komponen utama yaitu termistor NTC, sensor kelembaban resistif dan mikrokontroller 8 bit. Output pada NTC dan sensor kelembaban dihubungkan dengan mikrokontroller. Sensor ini tergolong komponen yang memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik, respon pembacaan yang cepat dan harga yang terjangkau. Untuk suhu yang dapat diukur oleh sensor DHT 11 sebesar 0˚C-50˚C dengan error sebesar 2˚C. Pada kelembaban yang terukur dapat mengukur sekitar 20%-90% dengan error sebesar 5%. Sehingga DHT11 bisa dikatakan memiliki fitur kalibrasi yang sangat akurat. Ukurannya yang kecil. DHT ada yang memiliki 3 atau 4 pin. Tetapi sebenarnya hanya 3 pin yang digunakan pada DHT 11 yang memiliki 4 pin. Pada pin 3 hanya NC (Not Connected). Selain itu hanya ada input tegangan vcc, gnd dan data. Gambar 2.1.1 Sensor DHT 11.
  • 6. 6 2.1.2 Stepper Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Stepper juga termasuk kedalam motor DC.Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Maka dari itu stepper dapat bergerak sesuai dengan keinginan kita. Pergerakan stepper bergerak sesuai banyaknya magnet yang ada pada stepper. Gambar 2.1.2 Stepper secara sederhana. 2.1.3 Arduino Uno Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Di sisi software arduino dapat dijalankan dimulti platform, yaitu linux, windows, atau juga mac. “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia dan dinamai untuk menandakan keluaran (produk) Arduino 1.0 selanjutnya. Gambar 2.1.3 Arduino Uno.
  • 7. 7 Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA. Tabel 2.1.3 Spesifikasi Arduino Uno. Mikrokontroler ATmega328 Tegangan Operasi 5 Volt Input Voltage(disarankan) 7 - 12 Volt Input Voltage Batas Maksimal) 6 - 12 Volt Digital I/O Pin 14 (6 pin sebagai output PWM) Analog Input Pin 6 Arus DC per pin I/O 40 mA Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA Flash Memory 32 KB, 0.5 KB untuk bootloader SRAM 2 KB EEPROM 1 KB Clock Speed 16 MHz 2.2 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Perancangan perangkat keras alat pengering padi terdiri dari mikrokontroler Arduino, sensor DHT 11, modul relay, stepper dan lampu pijar. Penjelasan dari masing-masing komponen perancangan alat monitoring level air adalah sebagai berikut: 1) Mikrokontroler Arduino, yang mana mikrokontroler ini mengatur semua kegiatan pada system. 2) Sensor DHT 11, sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban. 3) Modul relay, digunakan sebagai saklar. 4) Stepper, untuk menggerakan penahan padi agar padi bisa ditahan atau diloloskan. 5) Lampu, untuk mengubah suhu dan kelembaban pada perangkat keras.
  • 8. 8 2.2.1 Perancangan Sensor DHT 11 Sensor yang digunakan pada penelitian ini merupakan sensor suhu dan kelembaban. Sensor Ultrasonik sendiri memiliki 4 buah terminal, yaitu VCC, Data, NC, dan GND. Sensor DHT 11 menggunakan pin A0 pada arduino uno. Gambar 2.2.1 gambar perancangan sensor 2.2.2 Perancangan Stepper Stepper digunakan pada bagian penahan padi. Komponen stepper sendiri membutuhkan 4 pin untuk modul stepper atau mengatur gerak stepper, 2 pin untuk trigger dan 2 pin lagi untuk vcc dan ground. Gambar 2.2.2 gambar perancangan stepper 2.2.3 Perancangan Modul Relay Modul Relay digunakan untuk saklar lampu yang digunakan untuk mengatur suhu dan kelembaban. Modul relay membutuhkan 3 pin yaitu untuk vcc,data, dan ground. Lalu pada relay di hubungkan dengan lampu. Gambar 2.2.3 gambar perancangan modul relay
  • 9. 9 2.2.4 Perancangan Lampu Lampu digunakan untuk mengatur suhu dan kelembaban box. Lampu terhubung dengan relay dan sumber tegangan 220V sehingga tidak mengambil pin pada arduino tetapi pada relay dan sumber tegangan ac langsung. Gambar 2.2.4 gambar perancangan lampu pada relay 2.2.5 Diagram Block DHT 11 Arduino Uno Stepper LampuRelaySumber AC
  • 10. 10 Keterangan :  DHT 11 : DHT 11 terdapat NTC dan sensor kelembaban resistif.NTC digunakan untuk mengukur suhu sedangan sensor kelembaban resistif digunakan untuk mengukur kelembaban. Prinsip kerja komponennya sama mengubah nilai resistansi agar mikrokontroller dapat mengetahui nilainya yang berbeda hanya pemicunya saja.  Arduino : digunakan sebagai otak yang dapat mengontrol input dan output yang berupa sensor, relay, lampu, dan stepper.  Relay : digunakan sebagai saklar untuk menyalakan lampu.  Sumber AC : memberikan sumber tegangan agar lampu dapat menyala.  Lampu : untuk mengontrol nilai suhu dan kelembaban.  Stepper : sebagai penahan padi agar padi tidak langsung jatuh saat masih lembab. 2.2.6 Proteus
  • 11. 11 2.2.7 Program #include "DHT.h" #define DHTPIN A0 #include <Stepper.h> const int stepsPerRevolution = 512; Stepper myStepper(stepsPerRevolution, 4, 6, 5, 7); int kanan=2; int kiri=3; int datakanan=1023; int datakiri=0; int lampu = 8; int val=0; #define DHTTYPE DHT11 DHT dht(DHTPIN,DHTTYPE); void setup() { // put your setup code here, to run once: Serial.begin(9600); dht.begin(); myStepper.setSpeed(9); pinMode (kanan, OUTPUT); pinMode (kiri, OUTPUT); pinMode (lampu, OUTPUT);} void loop() { // put your main code here, to run repeatedly: int h = dht.readHumidity(); int t = dht.readTemperature(); Serial.print("Kelembaban="); Serial.print(h);
  • 12. 12 Serial.print("Suhu="); Serial.println(t); Serial.println(val); delay(1000); int valkanan=analogRead (5); int valkiri=analogRead (4); if(h>30&&val==0) { digitalWrite (lampu,LOW);; digitalWrite(kanan,HIGH); val=1; if(valkanan==datakanan) { myStepper.step (stepsPerRevolution);}} if(h<30&&val==1) { digitalWrite(kiri,LOW); digitalWrite(lampu, HIGH); val=0; if(valkiri==datakiri) { myStepper.step (-stepsPerRevolution);}}}
  • 14. 14 Mulai Membaca Suhu Apakah kelembaban < 30 ? Lampu Aktif Stepper Aktif Selesai Tidak Ya #define DHT PIN A0 Int lampu=8; Stepper myStepper (stepsPerRevolutin, 4, 6, 5, 7); BAB III
  • 15. 15 HASIL DAN ANALISA 3.1 Pengujian Pada Alat Pengering Padi Pengujian terhadap alat pengering padi yang sudah dilakukan dapat kita lihat data hasil pengukuran pada Tabel : Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Waktu (S) T (C) Berat Awal (KG) Berat Akhir (KG) RH Awal (%) RH Akhir (%) 18 30-39 1 tutup botol 1 tutup botol 43 30 21 38-39 2 tutup botol 2 tutup botol 53 30 36 38-39 3 tutup botol 3 tutup botol 74 30 3.2 Pengujian Waktu Perubahan Suhu dan Kelembaban Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah suhu dan kelembaban. Maka bisa kita lihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 Waktu perubahan suhu dan kelembaban No Menit RH Suhu 1 0 87 29 2 1 80 32 3 3 70 34 4 5 60 37 5 17 50 38 3.3 Analisa
  • 16. 16 Dalam pengambilan data terdapat banyak kendala yaitu pada suhu dan kelembaban awal sebesar 95% setelah beberapa saat dilakukan pengambilan data untuk mengeringkan padi kelembaban sudah berubah menjadi 87% sehingga waktu yang dibutuhkan berbeda meskipun jumlah padi sama. Untuk mencapai kelembaban 30% membutuhkan waktu 36 menit. Tetapi saat menguji padi sebanyak 2 tutup botol hanya membutuhkan waktu 21 menit. Perbedaan waktu yang terjadi karena adanya faktor ruangan atau box yang digunakan. Karena kondisi awal saat melakukan pengeringan padi tidak berada pada titik awal prototipe dinyalakan yaitu 95%. Maka perlu mengambil data dari suhu dan kelembaban awal hingga mencapai kelembaban tertentu agar dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan padi. Untuk mengubah kelembaban sebesar 10% tidak membutuhkan waktu yang sama, ada yang membutuhkan waktu 1 menit, 3 menit, 5 menit, 17 menit dan sebagainya. Perubahan suhu juga tidak memerlukan waktu yang sama untuk setiap kenaikannya. Suhu ruangan juga memperngaruhi kecepatan perubahan suhu dan kelembaban. Saat suhu kurang dari 26˚C atau tidak sama dengan suhu ruangan normal maka waktu yang dibutuhkan juga sangat lama.
  • 17. 17 BAB IV PENUTUP Setelah melakukan pembuatan alat serta pengujian dan analisa, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran dari kegiatan yang telah dilakukan : 4.1 Kesimpulan  Kekurangan DHT 11 adalah dalam pengukuran suhu dan kelembabannya mencangkup seluruh ruangan. Hal ini menyebabkan adanya error pada pengukuran atau hasil pengamatan kurang akurat. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan padi sebanyak 1 tutup botol membutuhkan waktu 18 menit . sedangkan pada waktu 17 menit jika dimulai pada kelembaban 87% hanya bisa mencapai 50%. Maka saat baru menyelesaikan tugas awal akan ada delay yang cukup lama karena penahan padi akan terbuka sehingga suhu dan kelembaban akan terpengaruh juga.  Mengatur suhu dan kelembaban menggunakan lampu pijar 5W sehingga cukup panas untuk mengubah suhu dan kelembaban pada padi. Bagian pada box juga harus semaksimal mungkin tertutup sehingga suhu dan kelembaban yang akan terhitung akan cukup akurat.  Hasil akhir nilai kelembaban padi harus diantara 15%-30% agar padi tidak menjamur atau tumbuh menjadi pohon padi.  Suhu yang digunakan untuk mengurangi kadar air pada padi tidak boleh melebihi 40˚C karena dapat merusak kualitas padi. 4.2 Saran a) Dapat dilakukan pengujian pengukuran pada objek lainnya. b) Untuk mengeringkan padi bisa dikeringkan menggunakan besi yang menghantarkan panas. c) Pengujian dilakukan dengan berbagai wadah agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. d) Box harus dalam keadaan tertutup agar suhu dan kelembaban tidak berubah-ubah dengan drastis.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA 1. Muryono, Saleh.Akuwan, dan Sulistyo M Buwono.2016. Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Air pada Gabah Dengan Mikrokontroler Atmega 8535. Surabaya 2. Harianto, Susanto.Pauladie, dan Ebiet Van Heriyanto. Rancang Bangun Alat Pengering Gabah dengan Pengendali Suhu dan Kelembaban Ruang Berbasis Arduino Uno R3. JCONES Vol. 3, No. 1 (2014) 120-125, 2016. Diambil dari: http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone.