"FIMO PLAY" Permainan Papan Sensorik dalam Stimulasi Motorik Halus Untuk Kemampuan Menulis dan Menggambar Pada Anak Usia Dini _ Media dan Sumber Belajar _ Vivi _ semester 5
"FIMO PLAY" Permainan Papan Sensorik dalam Stimulasi Motorik Halus Untuk Kemampuan Menulis dan Menggambar Pada Anak Usia Dini _ Media dan Sumber Belajar _ Vivi _ semester 5
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
More Related Content
Similar to "FIMO PLAY" Permainan Papan Sensorik dalam Stimulasi Motorik Halus Untuk Kemampuan Menulis dan Menggambar Pada Anak Usia Dini _ Media dan Sumber Belajar _ Vivi _ semester 5
Similar to "FIMO PLAY" Permainan Papan Sensorik dalam Stimulasi Motorik Halus Untuk Kemampuan Menulis dan Menggambar Pada Anak Usia Dini _ Media dan Sumber Belajar _ Vivi _ semester 5 (20)
"FIMO PLAY" Permainan Papan Sensorik dalam Stimulasi Motorik Halus Untuk Kemampuan Menulis dan Menggambar Pada Anak Usia Dini _ Media dan Sumber Belajar _ Vivi _ semester 5
1. “FIMO PLAY” PERMAINAN PAPAN SENSORIK
DALAM STIMULASI MOTORIK HALUS UNTUK MENULIS DAN
MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu :
Dra. Yudrik Jahja M.Pd.
Disusun Oleh :
Vivi Fathiyaturrahmah 1105620063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
2. ii | H a l a m a n
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
laporan yang berjudul, “”FIMO PLAY” PERMAINAN PAPAN SENSORIK DALAM
STIMULASI MOTORIK HALUS UNTUK MENULIS DAN MENGGAMBAR PADA
ANAK USIA DINI” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis berharap laporan ini dapat
menambah pengetahuan dan pendalaman bagi pembaca tentang bagaimana mengembangkan
media.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan penulis semangat dan motivasi dalam pembuatan laporan ini. Harapan
penulis, informasi dan materi yang terdapat dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan laporan penulis
selanjutnya.
Jakarta, 24 Oktober 2022
Penulis
3. iii | H a l a m a n
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................5
1.4 Hasil Temuan ..............................................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................6
2.1. Pengertian motorik halus.............................................................................................6
2.2. Perkembangan motorik halus anak .............................................................................6
2.3. Pentingnya perkembangan motorik halus anak...........................................................6
2.4. Faktor perkembangan motorik halus anak ..................................................................7
2.5. Manfaat perkembangan motorik halus........................................................................7
2.6. Kemampuan Anak Dalam Menulis.............................................................................8
2.7. Pengertian Media.........................................................................................................8
BAB III METODOLOGI...........................................................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................10
4.1. Kegunaan Media Bagi Anak .....................................................................................10
4.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian..............................................................10
4.3. Hasil Pelaksanaan Penerapan Media.........................................................................11
4.4. Kelebihan Dan Kelemahan Media ............................................................................14
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
LAMPIRAN.............................................................................................................................18
4. 4 | H a l a m a n
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak sekali anak usia dini masuk tanpa keterampilan akan motorik halus,
berdasarkan data WHO (World Health Organitation) dalam Yusuf, dkk (2018) tahun
2017 dilaporkan bahwa 5-25% anak usia dini menderrita disfungsi otak minot,
termasuk gangguan pertekmbangan motorik halus. Sedangkan menurut Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia (2012) Gangguan motorik halus pada usia prasekolah
diperkirakan dari 5-3% dan sebanyak 60% dari kasus yang ditemukan terjadi pada anak
dibawah umur 5 tahun (Yusuf, dkk. 2018). Menumbuhkan perkembangan motorik
halus pada anak merupakan aspek penting dari keberhasilan akademis anak menurut
The National Association for the Education of Young Children (NAEYC) (NAEYC,
2009; Morrow, 2015). Menurut Brook, Thompson & Wagenfeeld (2016) dalam
Morrow (2015) Tanpa keterampilan motorik halus dapat menghambat anak dalam
kegiatan akademik selanjutnya, karena ketidakmampuan akan menulis, bahkan
menggambar sebagai suatu yang sulit, sehingga keterampilan motorik halus pada anak
juga sangat penting diutamakan dalam menumbuhkan fungsi kognitif mereka.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa makalah ini, akan
membahas mengenai cara menstimulasi mtorik halus anak, agar anak tidak terhambat
dalam melakukan aktivitas motorik halus. Terutama kemampuan anak dalam menulis
dengan melakukan kegiatan sensorimotor untuk mengembangkan keterampilan otot
kecil dan motorik halus anak dengan cara yang menyenangkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu media dan motorik halus?
1.2.2 Mengapa media diberikan untuk menstimulasi motorik halus?
1.2.3 Bagaimana cara menstimulasi motorik halus dengan media?
1.2.4 Apa kelebihan dan kekurangan media?
5. 5 | H a l a m a n
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui media yang dapat diberikan dalam menstimulasi motorik
halus pada anak usia dini
1.3.2. Untuk mengetahui manfaat yang diberikan pada media yang akan diterapkan
pada anak
1.4 Hasil Temuan
Berdasarkan data yang dianalisis berdasarkan metode research and
development mengenai gangguan keterampilan motorik halus pada anakmenurut
Yusuf, dkk. (2018) yaitu sebanyak Gangguan motorik halus pada usia prasekolah
diperkirakan dari 5-3% dan sebanyak 60% dari kasus yang ditemukan terjadi pada anak
dibawah umur 5 tahun. Dalam Wathani & Yanti (2021) Motorik halus dapat
dikembangkan melalui cara-cara seperti menulis, menggambar, mengikat tali sepatu,
mengancing baju dan lain lain, penelitian yang mereka lakukan selama beberapa siklus
hampir 94,44% meninkatkan kemampuan motorik halus anak.
6. 6 | H a l a m a n
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian motorik halus
Keterampilan motorik halus lebih bekonsentrasi pada otot dan
kelenturan tangan, motorik halus adalah gerakan sederhana yang berkaitan
dengan bagian tertentu di otot kecil (Wathani & Yanti, 2021) Motorik halus
melibatkan penggunaan otot-otot tangan yang rumit dan pergelangan tangan.
Menjahit, memotong dengan gunting,dan mengetik adalah gerakan manipulatif
motorik halus. (Gallahue dkk., 2012)
2.2. Perkembangan motorik halus anak
Menurut Roberton dan Halverson dalam Jahja (2015) perkembangan
motorik halus pada anak usia dini di umur 3,5 tahun, anak dapat meniru sebuah
lingkaran, tulisan cakar ayam, makan menggunakan sendok, dan menyusun
beberapa kotak. Pada usia 4,5 tahun anak dapat mengancingkan baju, meniru
bentuk sederhana dan membuat gambar sederhana. Sednagkan pada usia 5,5
tahun anak dapat menggunting, menggambar orang meniru angka dan huruf
sederhana, membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak.
2.3. Pentingnya perkembangan motorik halus anak
Menurut Makhmudah, dkk (2020) dalam Mayar (2021) pentingnya
perkembangan motorik halus anak distimulasi pada masa udia dini ialah
1. Masa tahapan awal anak usia dini akan lebih mudah menerika pembelajaran
terutama perkembangan motoriknya, karena tubuh mereka yang masih
lentur.
2. Anak memiliki keberanian yang lebih dibandingkan anak yang telah
dewasa, sehingga berani mencoba hal-hal baru
3. Kegiatan yang menyenangkan akan dilakukan oleh anak secara berulang
kali, sehingga otot anak akan sering terlatih
7. 7 | H a l a m a n
4. Anak memiliki banyak waktu untuk berkegiatan yang berkaitan dengan
otot-otot nya
2.4. Faktor perkembangan motorik halus anak
Dalam Hurlock, Hurlock (1999) adapun faktor -
faktor yang dapat mempengaruhi motorik halus, antara lain:
a. Perkembangan sistem saraf, sistem saraf berpngearuh dalam mengontrol
gerak motorik manusia.
b. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.
c. Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak.
d. Lingkungan yang mendukung anak untuk bergerak secara bebas
e. Aspek psikologis anak yang baik
f. Anak pada masa golden age yang tumbuh lebih cepat
g. Tidak adanya kelainan genetik dan kromosom pada anak
2.5. Manfaat perkembangan motorik halus
Manfaat keterampilan motorik halus yang akan dikembangkan anak Husdarta
dan Nurlan Kusmaedi (2010: 108) dalam Febrianingsih (2014) ialah
a. Keterampilam menolong diri sendiri, seperti makan dan mandi sendiri
b. Keterampilan menolong orang lain seperti menyapu, membersihkan
papan tulis dan membuat rumah-rumahan bersama teman
c. Keterampilan sekolah antara lain untuk menulis, menggambar, melukis,
membentuk tanah liat, menari, mewarnai dengan krayon, menjahit,
memasak, dan pekerjaan tangan yang menggunakan kayu.
d. Keterampilan bermain yaitu ketika bermain secara individu maupun
dalam kelompok seperti bermain dakon, bermain boneka, bermain
balok, dan lain-lain.
Jadi perkembangan motorik halus bermanfaat untuk perkembangan
anak, dimana anak mempelajari keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan
baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain sehingga dapat mendukung
aspek perkembangan lain seperti kognitif, sosial dan emosional, hingga bahasa.
8. 8 | H a l a m a n
2.6. Kemampuan Anak Dalam Menulis
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Inonesia Nomor 137 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
mengenai kemampuan anak dalam menulis yaitu (1) Anak dapat meniru
(menuliskan dan mengucapkan) huruf a-z (2) Anak mengenal lambang huruf
(3) Anak mulai mengenal lambar bilangan. Beberapan kemampuan ini harus
dimiliki oleh anak untuk keterampilan menulis anak
2.7. Pengertian Media
Media adalah perantara yang dapat memberikan sebuah pesan dari
pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2013; Sukma, dkk, 2022) sedangkan
media pembelajaran menurut Kustiawan (2013) dalam Sukma, dkk (2022)
merupakan sebuah benda yang digunakan pengajar untuk menyampaikan
konten materi kepada anak, diutamakan media yang menarik minak dan
perhatian anak agar pembelajaran dapat berlangsung secara menyenangkan.
9. 9 | H a l a m a n
BAB III
METODOLOGI
Metode yang diterapkan pada kegiatan FIMO PLAY ialah bermain, karena dengan
metode bermain anak anak merasa senang, dan pengetahuan yang diberikan pun akan lebih
mudah di terima anak. adapaun cara dalam mengajak anak bermain FIMO PLAY ialah sebagai
berikut :
1. Guru mengajak anak membentuk kelompok 1-3 orang anak
2. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk merasakan tekstur bagian bagian kardus
bergelombang hingga manik manik keras
3. Guru mengajak anak untuk mencoba mengikat tali sepatu, mengancingi baju kemeja dan
memasakan sabu di celana abu
4. Guru mengambil salah satu huruf didalam pocket orange dan mengenalkan pada anak huruf
tersebut
5. Guru memberikan kesempatan anak untuk menuliskan huruf tersebut di papan kardus
menggunakan spidol
6. Setelah itu guru dapat mengambil salah satu gambar (misal : apel) guru mengajak anak
untuk menuliskan kata apel di papan kardus
10. 10 | H a l a m a n
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.Kegunaan Media Bagi Anak
4.1.1. Aspek Motorik
Media FIMO memiliki banyak bagian yang dapat meningkatkan
keterampilan motorik anak, anak akan merasakan tekstur dari sebuah
kardus, kain kasar, pom-pom yang lembut hingga manik manik. Setelah
itu, anak akan belajar mengikat tali sepatu, mengkancing baju serta
menggunakan sabuk celana. Fitur lain media ini terdapat papan tulis
kardus yang bisa ditulis dan dihapus secara bebas.
4.1.2. Aspek Bahasa
Dalam bermain secara kelompok terdiri dari 1-3 orang anak,
mereka akan berkomunikasi bersama teman kelompoknya. Selain itu pada
bagian pocket orange terdapat gambar yang dapat anak lihat dan tulis
kembali di papan tulis kardus sebagai pengenalan kosa kata baru pada
anak.
4.1.3. Aspek Kognitif
Anak mengenal kosa kata baru, maka kognitif anak juga akan
berkembang, anak belajar simbol-simbol bilangan dan huruf baru lewat
gambar yang disimpan di pocket.
4.2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
Tema/Sub Tema : Diri Sendiri/Kebutuhanku (Pakaian)
Media/sumber belajar : FIMO’ PLAY
Metode pembelajaran : Diskusi dan Bermain
KEGIATAN BELAJAR METODE
Kegiatan
Pembuka
1. Memberi salam
2. Berdoa sebelum kegiatan
3. Bernyanyi
4. Absensi
Bercakap-
cakap
11. 11 | H a l a m a n
5. Bercakap-cakap pakaian yang digunakan
sehari-hari
Kegiatan Inti
1. Anak bermain FIMO PLAY secara
berkelompok 1-3 anak
2. Anak bermain dan merasakan berbagai
tekstur yang ada di papan
3. Anak bermain mengikat tali, mengancing
baju dan mengikat sabuk.
4. Anak menuliskan gambar yang ia dapat di
pocket
Bercakap-
cakap dan
Bermain
Istirahat
1. Cuci tangan sebelum makan
2. Makan bersama
3. Cuci tangan setelah makan
4. Bermain
Kegiatan
Penutup
1. Tanya-jawab pembelajaran hari ini
2. Kesan pesan
3. Doa penutup dan Salam
Bercakap-
cakap
4.3.Hasil Pelaksanaan Penerapan Media
a. Bahan
Bahan/Alat Quantity Keterangan Total
Kain Fanel
6 lembar (warna-
Warni)
Sisa pembuatan media
boneka tangan
-
Kain Fanel
1 lembar 1x1
meter (Warna
Krem)
Beli Rp. 15.000
Tali sepatu 1 tali
Tali sepatu tidak
terpakai
-
Kancing 3 buah Kancing tidak terpakai -
Kardus bekas 20x20 - -
Velkro 20 cm Beli Rp. 2.000
Pompom 1 pack Beli Rp. 2000
Manik-manik 1 pack Beli Rp. 2000
Jarum jahit 1 buah Dirumah -
Benang jahit putih 1 buah Dirumah -
Lem Tembak 1 buah Dirumah -
Isi Lem Tembak 4 buah Beli Rp. 2.000
12. 12 | H a l a m a n
Plastik bekas map 1 lembar Dirumah -
Print Art Carton 1 lembar beli Rp.2500
Papan Duplex 1 papan Beli Rp. 10.000
Gunting 1 buah Dirumah -
Spidol 1 buah Dirumah -
Penggaris 1 buah Dirumah -
Total Rp. 35.500
b. Langkah dan cara pembuatan
1. Lapisi papan duplex dengan flanel krem dan tempel dengan lem tembak
2. Siapkan flanel yang sudah dibentuk huruf
3. Tempelkan huruf dibaris paling atas sebagai nama papan
4. Buat lah pola berbentuk sepatu, baju dan celana mini
5. Buatlah desain sepatu dan lubang untuk tali, gabungkan bagian dan
pasangkan tali sepatu
6. Buatlah desain baju kemeja dan lubang untuk kancing, gabung kan bagian
7. Buatlah desain celana dan siapkan bagian untuk tempat sabuk
8. Tempelkan semua bagian pada baris pertama
9. Siapkan kardus bergelombang, kain velkro, pompom dan manik-manik,
tempelkan pada baris kedua
10. Buatlah papan kardus ukuran 15x35 cm dan lapisi kardus dengan plastik
bekas map, pastikan plastic tidak terlepas dan spidol siap digunakan
11. Buatlah pocket untuk menyimpan kertas bergambar dan kertas bersimbol
alphabet dan bilangan
12. Media siap digunakan
14. 14 | H a l a m a n
4.4.Kelebihan Dan Kelemahan Media
4.4.1. Kelebihan media
a. Media memiliki beberapa bagian level motorik yaitu dimulai dnegan
anak mengenal tekstur hingga anak bisa menulis simbol huruf
maupun bilangan
b. Media memiliki banyak warna yang dapat menarik perhatian anak
c. Media besar dan dapat di gunakan oleh kelompok
d. Media dapat meningkatkan aspek motorik, kognitif, bahasa hingga
sosial emosional
4.4.2. Kekurangan media
a. Media tidak bisa menampung banyak gambar contoh yang anak dapat
lihat dibagian pocket
b. Media disimpan di papan sehingga fitur yang dimiliki terbatas
c. Walaupun media mudah dipindahkan namun dengan ukuran yang
besar media hanya dapat digunakan di lantai
15. 15 | H a l a m a n
KESIMPULAN DAN SARAN
Di Indonesia, anak yang mengalami gangguan motorik halus anak masih terbilang
besar, sehingga dalam menangani dan mencegah kasus serupa sebagai solusinya dibuatlah
sebuah media yang dapat menstimulasi sensorik anak., agar anak tidak mengalami
penghambatan dalam menulis dan menggambar terutama sebagai dasar anak naik ke tingkat
pendidikan selanjutnya.
FIMO PLAY merupakan media stimulasi sensorik anak, yang memiliki fitur awal anak
mengenal tekstur, menggerakan otot kecil dna pergelangan dengan mengikat tali, mengancingi
kemeja dan memasukkan sabuk ke dalam celana mini, selanjutnya anak akan belajar menulis
di papan kardus dengan acuan gambar simbol alphabet dan bilangan yang tersedia di pocket
oranye. Diharapkan media ini dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, kognitif hingga
bahasa pada anak usia dini
16. 16 | H a l a m a n
DAFTAR PUSTAKA
Bergner, E., Istiwidayanti, Sijabat, R. M., & Soedjarwo. (1990). Psikologi perkembangan :
suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga, Jakarta.
Febrianingsih, R. (2014). Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak TK ABA
Kelompok B Se-Kecamatan Minggir Sleman Yogyakarta [PDF].
http://eprints.uny.ac.id/13471/2/SKRIPSI.pdf
Gallahue, D. L., Ozmun, J. C., & Goodway, J. D. (2012). Understanding motor development :
infants, children, adolescents, adults. Mcgraw-Hill.
Mayar, F., & Sriandila, R. (2021). Pentingnya Mengembangkan Fisik Motorik Anak Sejak Dini.
https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/2236/2221/5017
Morrow, M. (2015). Effectiveness of Fine Motor Intervention in Early Childhood Education A
Project Presented to.
https://repository.library.csuci.edu/bitstream/handle/10211.3/141124/Morrow%20Co
mplete%20Project~.pdf?sequence=1
Sukma, I., Bahrun, Rahmi, Amalia, D., & Nessa, R. (2022). Pengembangan Media Papan Pintar
Untuk Pengenalan Huruf Alfabet Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1). https://jim.unsyiah.ac.id/paud/article/view/22489
Wathani, S. N., & Yanti, W. (2021). Permainan Menulis Di Atas Pasir Terhadap Kemampuan
Motorik Halus Anak Kelompok B Di TK ABA 2 Aimas Kabupaten Sorong. Beginner
Education Journal (BEJo), 1(1), 24–39. https://unimuda.e-
journal.id/JurnalPAUD/article/view/1691/856
Yudrik Jahja. (2015). Psikologi Perkembangan. Kencana.
17. 17 | H a l a m a n
Yusuf, R. N. (2018). Pengaruh Stimulasi Bermain Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik
Halus Pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 9(2), 36.
https://doi.org/10.30633/jkms.v9i2.195