SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Fenomena Anggang-Anggang
Anggang - Anggang
● Kingdom : Animalia
● Filum : Arthropoda
● Kelas : Insecta
● Ordo : Hemiptera
● Famili : Gerridae
● Genus : Gerris
● Spesies : Gerris sp.
(Leach, 1815)
Knowing the Fact
1. Ciri morfologi yang dimiliki anggang-anggang.
2. Warna dan ukuran anggang-anggang kaitannya sebagai serangga predator.
3. Hewan ini termasuk ke dalam serangga predator.
4. Anggang-anggang bisa berjalan di atas air tanpa membasahi tubuhnya.
5. Anggang-anggang juga dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran air
6. Cara anggang-anggang melindungi diri sendiri, termasuk ia makan apa dan dimakan oleh
siapa
7. Cara anggang-anggang melindungi diri ketika hujan
Analisis
1. Ciri morfologi apa saja yang dimiliki anggang-anggang?
2. Bagaimanakah warna dan ukuran anggang-anggang kaitannya sebagai serangga
predator?
3. Termasuk serangga predator yang seperti apakah hewan ini?
4. Bagaimana bisa anggang-anggang berjalan di atas air tanpa membasahi tubuhnya?
5. Mengapa anggang-anggang bisa dijadikan sebagai bioindikator pencemaran air?
6. Bagaimana cara anggang-anggang melindungi diri sendiri, termasuk ia makan apa dan
dimakan oleh siapa?
7. Bagaimana anggang-anggang melindungi diri ketika hujan?
Konfirmasi
1. Ciri morfologi apa saja yang dimiliki anggang-anggang?
 Secara fisik seluruh permukaan tubuh Anggang–anggang dilapisi oleh rambut-rambut halus
hidrofobik yang berfungsi untuk mencegah percikan atau tetesan air pada tubuhnya.
 Tubuh anggang-anggang terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen.
 Pada bagian kepala terdapat beberapa organ luar seperti sepasang antena dengan empat segmen
pada setiap antenanya.
 Dada atau thorax memiliki ukuran panjang 1,6 mm - 36 mm, terdiri dari tiga segmen yaitu
prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks.
 Bagian abdomen ada sebelas segmen. Pada bagian perut ini terdapat spirakel, yaitu lubang
pernapasan yang menuju tabung trakea.
 Memiliki sepasang kaki depan, tengah dan belakang. Kaki belakang adalah kaki terpanjang dan
digunakan untuk mendistribusikan berat badan saat di permukaan air
 Habitat anggang-anggang ada di sungai, kolam, danau, dan bahkan di permukaan laut (Voshell,
2003)
(Sheri Amsel, 2015) (Demidova, 2015)
Konfirmasi
Fenomena 2
2. Bagaimanakah warna dan ukuran anggang-anggang kaitannya sebagai serangga predator?
Anggang-anggang merupakan serangga bertungkai panjang yang hidup di atas
permukaan air. Kebanyakan jenis anggang-anggang memiliki warna gelap atau hitam dengan
ukuran antenna yang lebih panjang dari kepala, sungut berbentuk silindris, panjang
metafemur melewati ujung abdomen dan ukuran tubuhnya antara 3-18 mm. Anggang-anggang
yang termasuk ke dalam famili Gerridae merupakan serangga yang berperan sebagai
predator bagi serangga lainnya yang ukurannya lebih kecil terutama serangga udara (aerial
insects) (Borror et. al, 1989).
Konfirmasi
3. Termasuk serangga predator yang seperti apakah hewan ini?
Anggang-anggang merupakan serangga yang berperan sebagai predator. Dalam hal ini
merupakan predator oportunistik yang memangsa serangga yang terperangkap di permukaan
air, seperti lalat dan nyamuk. Dari permukaan air, anggang-anggang akan mengincar mangsa
nya yang berada di dekat permukaan (Megumi, 2017)
Konfirmasi
4. Bagaimana bisa anggang-anggang berjalan di atas air tanpa membasahi tubuhnya?
Anggang-anggang memiliki kemampuan dapat berjalan di atas air karena
kombinasi beberapa faktor, yaitu menggunakan tegangan permukaan dari air dan kaki serta
tubuh yang hidrofobik untuk membantu mereka tetap berada di atas air. Tegangan permukaan
memberikan keuntungan bagi anggang-anggang untuk membantu kaki panjang dan ramping
mereka sehingga dapat mendistribusikan berat badan ke area permukaan. Kaki yang kuat
tetapi memiliki fleksibilitas yang memungkinkan anggang-anggang untuk menjaga berat
badan agar merata dengan aliran gerakan air. Permukaan tubuh anggang-anggang dilapisi
oleh rambut. Ada beberapa ribu rambut per millimeter persegi dengan tubuh hidrofobik yang
bisa mencegah pembasahan dari gelombang, hujan, atau percikan air yang dapat menghambat
kemampuan untuk menjaga seluruh tubuh mereka di atas permukaan air atau biasa disebut
posisi epipleustonic yang merupakan ciri khas anggang-anggang (De La Rosa, 2001).
Konfirmasi
5. Mengapa anggang-anggang bisa dijadikan sebagai bioindikator pencemaran
air?
Anggang-anggang dapat dijadikan sebagai salah satu
bioindikator pencemaran air, hal ini dikarenakan anggang-anggang tidak bisa
hidup di perairan yang tercemar. Contohnya seperti Detergen dan pewarna
kain sintetis yang bersifat toksik bagi anggang-anggang. Keduanya dapat
menurunkan kualitas perairan dan masuknya detergen pada konsentrasi
tertentu ke lingkungan perairan tidak dapat ditolelir oleh anggang-
anggang.(Juliatara, 2014). Detergen dan pewarna kain sintetis di dalam air
dapat menurunkan tegangan permukaan dan air tersebut menjadi tidak bersih
lagi. Maka dari itu, Anggang-anggang hanya dapat hidup di atas permukaan air
yang bersih karena air bersih memiliki tegangan permukaan yang cukup.
(Megumi, 2017)
Konfirmasi
6. Bagaimana cara anggang-anggang melindungi diri sendiri, termasuk ia makan apa dan
dimakan oleh siapa?
Anggang-anggang memiliki sifat kanibal yangmana anggang-anggang
berukuran besar bisa memakan anggang-anggang yang lebih muda & berukuran lebih kecil.
Jika di sekeliling lingkungan perairannya hanya menyediakan sedikit makanan, anggang-
anggang juga bisa terbang kecil dalam artian disini melompat untuk kemudian berpindah ke
perairan lain yang makanannya lebih melimpah. Anggang-anggang memiliki kemampuan
mendeteksi getaran di atas permukaan air untuk mengetahui posisi mangsanya. Setelah
merasakan getaran, ia akan bergerak ke arah sumber getaran posisi dimana mangsanya jatuh.
Apabila sudah menemukan mangsanya, ia akan memegang mangsanya dengan kaki depannya,
menancapkan mulutnya yang berbentuk seperti jarum ke tubuh mangsanya, & kemudian mulai
menghisap cairan tubuhnya.
Konfirmasi
Sebagai bagian dari ekosistem dengan aktivitas memakan dan dimakan,
anggang-anggang juga memiliki musuh dimana musuh dari anggang-anggang adalah hewan-
hewan air yang berukuran lebih besar seperti ikan, burung air, kodok. Serangga air lain
semisal kepik perenang punggung (backswimmer) juga diketahui memburu anggang-anggang
dengan cara menyergapnya dari bawah permukaan air. Kemudian memeganginya hingga mati
tenggelam. Namun, Sebagai pertahanan diri anggang-anggang bisa menghasilkan senyawa
berbau busuk di mana senyawa tersebut efektif untuk mencegah ikan memakan dirinya.
Apabila pertahanan bau tersebut tidak berfungsi, anggang-anggang juga bisa terbang
melompat untuk menghindar atau menyelam sementara waktu agar tidak tertangkap
musuhnya (Reptawon, 2012).
Konfirmasi
7. Bagaimana anggang-anggang melindungi diri ketika hujan?
Anggang-anggang membentuk sarang di daratan dan disitulah biasanya ia
mampu bertahan hidup. Maka, jika sedang terjadi hujan anggang-anggang akan berteduh dan
kembali ke sarangnya.
Cara untuk Menjadikannya sebagai Media Pembelajaran
Fenomena ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran seperti misalnya ketika
guru sedang menerangkan ciri khusus yang dimiliki anggang-anggang. Guru juga dapat
menambahkan ilustrasi berupa foto atau video mengenai fenomena cara gerak anggang-anggang di
atas permukaan air untuk memperjelas kembali apa saja ciri khusus yang dimiliki anggang-
anggang. Tujuannya agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Sedangkan untuk ciri morfologinya seperti ukuran tubuh, bentuk tubuh, cara hidup/habitat dan
keunikan-keunikan lain sebagai bentuk adaptasi tingkah laku terhadap lingkungannya dapat
disajikan menggunakan power point berupa slide share yang berisikan teks, foto dan video. Hal ini
dikarenakan agar peserta didik lebih mudah memahaminya jika disajikan dalam bentuk poin-poin
disertai gambar-gambar yang memperjelas poin-poin tersebut. Adapun power point yang dibuat
nantinya akan diunggah di laman website slide share sehingga harapannya media pembelajaran
tersebut dapat dengan mudah diakses dan diunduh oleh seluruh pendidik di Indonesia untuk
digunakan sebagai media pembelajaran di kelas.
Daftar Pustaka
Borror, D.J.C.A., Triplehorn, N.F., Johnson. 1989. Serangga. Diterjemahkan : Soetiyonno Partoseodjono serta Kunci
Identifikasi Ordo dan Family. Gadjah Mada University Press.
De La Rosa, Carlos, A. 2001. The Guide to The Common Aquatic Invertebrates of The Loxahatches Basin. Project
Oseanography.
Demidova. (2015, December 2). Anatomy of The Water Strider. https://depositphotos.com/91859600/stock-
illustration-insect-anatomy-common-water-strider.html
Juliantara, I.K.P., Watiniasih, N.L, Kasa, I.W. 2014. Toksisitas Detergen dan Pewarna Kain Sintetis Terhadap Anggang-
Anggang. Jurnal Biologi. 19(1) : 15-20 https://doi.org/10.36733/medicamento.v3i1.1052
Leach, W.E. 1815. The Zoological Miscellany : Being Descriptions of New or Interesting Animals. R.P Nodder.
Daftar Pustaka
Megumi. (2017, September 1). Anggang-Anggang, Serangga yang Berjalan di Atas Air.
https://www.greeners.co/flora-fauna/anggang-anggang-serangga-berjalan-air/
Reptawon. (2012, Januari 1). Anggang Anggang Ahlinya Bergerak di Atas Air. https://www.re-
tawon.com/2012/01/anggang-anggang-ahlinya-bergerak-di.html
Sheri, Amsel. (2015, August 24). Why Do Fish Not Eat Water Striders.
http://flyfishingconsultant.blogspot.com/2015/08/why-do-fish-not-eat-water-striders.html
Voshell, Reese J. 2003. Sustaining America's Aquatic Biodiversity Aquatic Insect Biodiversity and
Conservation. Virginia Tech

More Related Content

What's hot

Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organismeIpa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organismem. syaiful anwar
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeganish anggraeni
 
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoAdaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoWong Cilik
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanLouise Zero
 
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas IndonesiaKeanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesiafarhahabadiyah
 
03. kelangsungan hidup organisme
03. kelangsungan hidup organisme03. kelangsungan hidup organisme
03. kelangsungan hidup organismeRiyadi Prie
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Erreina Saifa
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatiBab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatikawidian_putri
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeNining Mtsnkra
 

What's hot (19)

Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organismeIpa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
151021 kelas 5
151021 kelas 5151021 kelas 5
151021 kelas 5
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Kelangsungan Hidup Organisme
Kelangsungan Hidup OrganismeKelangsungan Hidup Organisme
Kelangsungan Hidup Organisme
 
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoAdaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
 
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas IndonesiaKeanekaragaman Hayati Khas Indonesia
Keanekaragaman Hayati Khas Indonesia
 
Keanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayatiKeanekeragaman hayati
Keanekeragaman hayati
 
03. kelangsungan hidup organisme
03. kelangsungan hidup organisme03. kelangsungan hidup organisme
03. kelangsungan hidup organisme
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatiBab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatiBab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk HidupKlasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
 

Similar to Anggang-Anggang Fenomena

4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mhSugeng Pamudji
 
Filum echinodermatafg
Filum echinodermatafgFilum echinodermatafg
Filum echinodermatafgAndy Zyuhendi
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermataGeraldy Meyners
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibamaYuga Rahmat S
 
Pengertian invertebrata
Pengertian invertebrataPengertian invertebrata
Pengertian invertebratariski kurniady
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermataOvan Geovano
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanElmisa Subama
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrataEra Tarigan
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataf' yagami
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iNining Mtsnkra
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanAzizah Kuswardini
 
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeNining Mtsnkra
 
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptBennyRyouta1
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
 

Similar to Anggang-Anggang Fenomena (20)

4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh
 
Filum echinodermatafg
Filum echinodermatafgFilum echinodermatafg
Filum echinodermatafg
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
 
Taksonomi hewan
Taksonomi hewanTaksonomi hewan
Taksonomi hewan
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama
 
Pengertian invertebrata
Pengertian invertebrataPengertian invertebrata
Pengertian invertebrata
 
Mollusca echinodermata
Mollusca echinodermataMollusca echinodermata
Mollusca echinodermata
 
Mollusca echinodermata
Mollusca echinodermataMollusca echinodermata
Mollusca echinodermata
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrata
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
 
ppt adaptasi hewan.pptx
ppt adaptasi hewan.pptxppt adaptasi hewan.pptx
ppt adaptasi hewan.pptx
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
 
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
 
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 

Anggang-Anggang Fenomena

  • 2. Anggang - Anggang ● Kingdom : Animalia ● Filum : Arthropoda ● Kelas : Insecta ● Ordo : Hemiptera ● Famili : Gerridae ● Genus : Gerris ● Spesies : Gerris sp. (Leach, 1815)
  • 3. Knowing the Fact 1. Ciri morfologi yang dimiliki anggang-anggang. 2. Warna dan ukuran anggang-anggang kaitannya sebagai serangga predator. 3. Hewan ini termasuk ke dalam serangga predator. 4. Anggang-anggang bisa berjalan di atas air tanpa membasahi tubuhnya. 5. Anggang-anggang juga dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran air 6. Cara anggang-anggang melindungi diri sendiri, termasuk ia makan apa dan dimakan oleh siapa 7. Cara anggang-anggang melindungi diri ketika hujan
  • 4. Analisis 1. Ciri morfologi apa saja yang dimiliki anggang-anggang? 2. Bagaimanakah warna dan ukuran anggang-anggang kaitannya sebagai serangga predator? 3. Termasuk serangga predator yang seperti apakah hewan ini? 4. Bagaimana bisa anggang-anggang berjalan di atas air tanpa membasahi tubuhnya? 5. Mengapa anggang-anggang bisa dijadikan sebagai bioindikator pencemaran air? 6. Bagaimana cara anggang-anggang melindungi diri sendiri, termasuk ia makan apa dan dimakan oleh siapa? 7. Bagaimana anggang-anggang melindungi diri ketika hujan?
  • 5. Konfirmasi 1. Ciri morfologi apa saja yang dimiliki anggang-anggang?  Secara fisik seluruh permukaan tubuh Anggang–anggang dilapisi oleh rambut-rambut halus hidrofobik yang berfungsi untuk mencegah percikan atau tetesan air pada tubuhnya.  Tubuh anggang-anggang terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen.  Pada bagian kepala terdapat beberapa organ luar seperti sepasang antena dengan empat segmen pada setiap antenanya.  Dada atau thorax memiliki ukuran panjang 1,6 mm - 36 mm, terdiri dari tiga segmen yaitu prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks.  Bagian abdomen ada sebelas segmen. Pada bagian perut ini terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.  Memiliki sepasang kaki depan, tengah dan belakang. Kaki belakang adalah kaki terpanjang dan digunakan untuk mendistribusikan berat badan saat di permukaan air  Habitat anggang-anggang ada di sungai, kolam, danau, dan bahkan di permukaan laut (Voshell, 2003)
  • 6. (Sheri Amsel, 2015) (Demidova, 2015)
  • 7. Konfirmasi Fenomena 2 2. Bagaimanakah warna dan ukuran anggang-anggang kaitannya sebagai serangga predator? Anggang-anggang merupakan serangga bertungkai panjang yang hidup di atas permukaan air. Kebanyakan jenis anggang-anggang memiliki warna gelap atau hitam dengan ukuran antenna yang lebih panjang dari kepala, sungut berbentuk silindris, panjang metafemur melewati ujung abdomen dan ukuran tubuhnya antara 3-18 mm. Anggang-anggang yang termasuk ke dalam famili Gerridae merupakan serangga yang berperan sebagai predator bagi serangga lainnya yang ukurannya lebih kecil terutama serangga udara (aerial insects) (Borror et. al, 1989).
  • 8. Konfirmasi 3. Termasuk serangga predator yang seperti apakah hewan ini? Anggang-anggang merupakan serangga yang berperan sebagai predator. Dalam hal ini merupakan predator oportunistik yang memangsa serangga yang terperangkap di permukaan air, seperti lalat dan nyamuk. Dari permukaan air, anggang-anggang akan mengincar mangsa nya yang berada di dekat permukaan (Megumi, 2017)
  • 9. Konfirmasi 4. Bagaimana bisa anggang-anggang berjalan di atas air tanpa membasahi tubuhnya? Anggang-anggang memiliki kemampuan dapat berjalan di atas air karena kombinasi beberapa faktor, yaitu menggunakan tegangan permukaan dari air dan kaki serta tubuh yang hidrofobik untuk membantu mereka tetap berada di atas air. Tegangan permukaan memberikan keuntungan bagi anggang-anggang untuk membantu kaki panjang dan ramping mereka sehingga dapat mendistribusikan berat badan ke area permukaan. Kaki yang kuat tetapi memiliki fleksibilitas yang memungkinkan anggang-anggang untuk menjaga berat badan agar merata dengan aliran gerakan air. Permukaan tubuh anggang-anggang dilapisi oleh rambut. Ada beberapa ribu rambut per millimeter persegi dengan tubuh hidrofobik yang bisa mencegah pembasahan dari gelombang, hujan, atau percikan air yang dapat menghambat kemampuan untuk menjaga seluruh tubuh mereka di atas permukaan air atau biasa disebut posisi epipleustonic yang merupakan ciri khas anggang-anggang (De La Rosa, 2001).
  • 10. Konfirmasi 5. Mengapa anggang-anggang bisa dijadikan sebagai bioindikator pencemaran air? Anggang-anggang dapat dijadikan sebagai salah satu bioindikator pencemaran air, hal ini dikarenakan anggang-anggang tidak bisa hidup di perairan yang tercemar. Contohnya seperti Detergen dan pewarna kain sintetis yang bersifat toksik bagi anggang-anggang. Keduanya dapat menurunkan kualitas perairan dan masuknya detergen pada konsentrasi tertentu ke lingkungan perairan tidak dapat ditolelir oleh anggang- anggang.(Juliatara, 2014). Detergen dan pewarna kain sintetis di dalam air dapat menurunkan tegangan permukaan dan air tersebut menjadi tidak bersih lagi. Maka dari itu, Anggang-anggang hanya dapat hidup di atas permukaan air yang bersih karena air bersih memiliki tegangan permukaan yang cukup. (Megumi, 2017)
  • 11. Konfirmasi 6. Bagaimana cara anggang-anggang melindungi diri sendiri, termasuk ia makan apa dan dimakan oleh siapa? Anggang-anggang memiliki sifat kanibal yangmana anggang-anggang berukuran besar bisa memakan anggang-anggang yang lebih muda & berukuran lebih kecil. Jika di sekeliling lingkungan perairannya hanya menyediakan sedikit makanan, anggang- anggang juga bisa terbang kecil dalam artian disini melompat untuk kemudian berpindah ke perairan lain yang makanannya lebih melimpah. Anggang-anggang memiliki kemampuan mendeteksi getaran di atas permukaan air untuk mengetahui posisi mangsanya. Setelah merasakan getaran, ia akan bergerak ke arah sumber getaran posisi dimana mangsanya jatuh. Apabila sudah menemukan mangsanya, ia akan memegang mangsanya dengan kaki depannya, menancapkan mulutnya yang berbentuk seperti jarum ke tubuh mangsanya, & kemudian mulai menghisap cairan tubuhnya.
  • 12. Konfirmasi Sebagai bagian dari ekosistem dengan aktivitas memakan dan dimakan, anggang-anggang juga memiliki musuh dimana musuh dari anggang-anggang adalah hewan- hewan air yang berukuran lebih besar seperti ikan, burung air, kodok. Serangga air lain semisal kepik perenang punggung (backswimmer) juga diketahui memburu anggang-anggang dengan cara menyergapnya dari bawah permukaan air. Kemudian memeganginya hingga mati tenggelam. Namun, Sebagai pertahanan diri anggang-anggang bisa menghasilkan senyawa berbau busuk di mana senyawa tersebut efektif untuk mencegah ikan memakan dirinya. Apabila pertahanan bau tersebut tidak berfungsi, anggang-anggang juga bisa terbang melompat untuk menghindar atau menyelam sementara waktu agar tidak tertangkap musuhnya (Reptawon, 2012).
  • 13. Konfirmasi 7. Bagaimana anggang-anggang melindungi diri ketika hujan? Anggang-anggang membentuk sarang di daratan dan disitulah biasanya ia mampu bertahan hidup. Maka, jika sedang terjadi hujan anggang-anggang akan berteduh dan kembali ke sarangnya.
  • 14. Cara untuk Menjadikannya sebagai Media Pembelajaran Fenomena ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran seperti misalnya ketika guru sedang menerangkan ciri khusus yang dimiliki anggang-anggang. Guru juga dapat menambahkan ilustrasi berupa foto atau video mengenai fenomena cara gerak anggang-anggang di atas permukaan air untuk memperjelas kembali apa saja ciri khusus yang dimiliki anggang- anggang. Tujuannya agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Sedangkan untuk ciri morfologinya seperti ukuran tubuh, bentuk tubuh, cara hidup/habitat dan keunikan-keunikan lain sebagai bentuk adaptasi tingkah laku terhadap lingkungannya dapat disajikan menggunakan power point berupa slide share yang berisikan teks, foto dan video. Hal ini dikarenakan agar peserta didik lebih mudah memahaminya jika disajikan dalam bentuk poin-poin disertai gambar-gambar yang memperjelas poin-poin tersebut. Adapun power point yang dibuat nantinya akan diunggah di laman website slide share sehingga harapannya media pembelajaran tersebut dapat dengan mudah diakses dan diunduh oleh seluruh pendidik di Indonesia untuk digunakan sebagai media pembelajaran di kelas.
  • 15. Daftar Pustaka Borror, D.J.C.A., Triplehorn, N.F., Johnson. 1989. Serangga. Diterjemahkan : Soetiyonno Partoseodjono serta Kunci Identifikasi Ordo dan Family. Gadjah Mada University Press. De La Rosa, Carlos, A. 2001. The Guide to The Common Aquatic Invertebrates of The Loxahatches Basin. Project Oseanography. Demidova. (2015, December 2). Anatomy of The Water Strider. https://depositphotos.com/91859600/stock- illustration-insect-anatomy-common-water-strider.html Juliantara, I.K.P., Watiniasih, N.L, Kasa, I.W. 2014. Toksisitas Detergen dan Pewarna Kain Sintetis Terhadap Anggang- Anggang. Jurnal Biologi. 19(1) : 15-20 https://doi.org/10.36733/medicamento.v3i1.1052 Leach, W.E. 1815. The Zoological Miscellany : Being Descriptions of New or Interesting Animals. R.P Nodder.
  • 16. Daftar Pustaka Megumi. (2017, September 1). Anggang-Anggang, Serangga yang Berjalan di Atas Air. https://www.greeners.co/flora-fauna/anggang-anggang-serangga-berjalan-air/ Reptawon. (2012, Januari 1). Anggang Anggang Ahlinya Bergerak di Atas Air. https://www.re- tawon.com/2012/01/anggang-anggang-ahlinya-bergerak-di.html Sheri, Amsel. (2015, August 24). Why Do Fish Not Eat Water Striders. http://flyfishingconsultant.blogspot.com/2015/08/why-do-fish-not-eat-water-striders.html Voshell, Reese J. 2003. Sustaining America's Aquatic Biodiversity Aquatic Insect Biodiversity and Conservation. Virginia Tech