SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN
ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
Miftahul Jannah/181101006
miftahuljannahkasyi@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Teori keperawatan adalah suatu pandangan atau pedoman yang diterapkan
dalam keperawatan baik untuk pendidikan dan prakteknya. Dalam keperawatan banyak sekali
tokoh yang mengemukakan teori keperawatan antara lain: Comfort Kolcaba, Dorothy Orem,
Calista Roy,dan Virginia Henderson. Teori dapat diaplikasikan dalam memberikan asuhan
keperawatan dirumah sakit. Tujuan: menjelaskan teori keperawatan yang dapat diaplikasikan
perawat. Metode:: Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah Literature review, dengan
menganalisis, eksplorasi, kajian bebas pada artikel, jurnal, text book, maupun e-book yang
releven dan berfokus pada metode pembelajaran klinik yang mempengaruhi kemampuan
berpikir kritis mahasiswa keperawatan. Artikel yang digunakan pada literature review ini adalah
artikel yang didapatkan dengan memuat 3 database Pubmed, Geogle Scholar dan Science
Direct. Artikel yang digunakan minimal 14 referensiyang diterbitkan. Hasil: Berdasarkan
literature review didaptakan bahwa banyak teori keperawatan yang dapat diaplikasikan dalam
proses keperawatan dan saat perawat memberikan asuhan keperawatan dirumah sakit.
Kesimpulan: Implementasi dan intervensi yang ditegakkan penulis sudah sesuai dengan teoriteori
keperawatan yang bisa dipelajari oleh perawat untuk memberi asuhan keperawatan.
Kata Kunci: Teori Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Rumah Sakit.
LATAR BELAKANG
Teori adalah salah satu pandangan yang
sistematis terhadap suatu gejala atau
fenomena yang ada dengan menentukan
hubungan spesifik terhadap konsep
yang digunakan untuk menjelaskan,
menganalisa dan membayangkan suatu
kejadian. Sedangkan teori keperawatan
itu sendiri adalah suatu pandangan atau
pedoman yang diterapkan dalam
keperawatan baik untuk pendidikan
maupun prakteknya. Dalam
keperawatan banyak teori-teori yang
yang dapat digunakan sebagai pedoman
untuk menjalankan proses keperawatan.
Teori keperawatan yang saat ini
dikembangkan dalam dunia
keperawatan ada empat model teori.
Semua model tersebut menggambarkan
konsep yang sama yaitu: orang yang
menerima asuhan keperawatan,
lingkungan (masyarakat), kesehatan,
keperawatan dan peran perawata.
Stevenson juga mengemukakan apa itu
teori keperawatan, teori keperawatan ini
adalah usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan. Teori ini berperan dalam
membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil
asuhan keperawatan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan (Budiono,
2016).
Dalam proses keperawatan teori
keperawatan sangatlah penting
diterapkan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien. Asuhan
keperawatan adalah proses atau sebuah
rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan secara
langsung kepada klien diberbagai
tatanan. Asuhan keperawatan
dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah
keperawatan sebagai suatu profesi yang
berdasarkan ilmu dan kiat pada
kebutuhan objektif klien untuk
mengatasi suatu masalah yang dihadapi.
Mengaplikasikan teori keperawatan
sangatlah penting bagi seorang perawat
karena akan meningkatkan kemampuan
perawat melalui teori metode dapat
dikembangkan secara teoritis dan
sisitematis sehingga proses keperawatan
lebih mudah dilakukan dan asuhan
keperawatan bisa terjalankan di Rumah
Sakit.
TUJUAN
Tujuan dari penulisan kajian ini adalah
untuk menjelaskan apa itu teori
keperawatan dan bagaimana bisa cara
mengaplikasikannya pada saat
memberikan asuhan keperawatan
kepada klien di rumah sakit.
Memberitahukan asuhan keperawatan
dengan pelaksanaan teori-teori dalam
keperawatan di Rumah Sakit.
METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam kajian
ini adalah Literature review. Metode ini
menganalisis, eksplorasi dan kajian
bebas pada artikel, jurnal, text book,
maupun e-book yang releven dan
berfokus pada metode pembelajaran
klinik yang mempengaruhi kemampuan
berpikir kritis mahasiswa keperawatan.
Adapun artikel yang digunakan pada
literature review ini adalah artikel yang
didapatkan dengan memuat 3 database
Pubmed, Geogle Scholar dan Science
Direct dengan memasukkan kata kunci
“Teori keperawatan”, “Asuhan
Keperawatan”, “Rumah Sakit”. Artikel
yang digunakan minimal menggunakan
14 referensi yang diterbitkan sepuluh
tahun terakhir.
HASIL
Berdasarkan hasil pencarian literature
review didapatkan bahwa banyak teori
keparawatan yang dapat diaplikasikan
dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien di rumah sakit sehingga
asuhan keperawatan yang diberikan
lebih meningkat dan bermutu tinggi.
Teori-teori keperawatan yang dimaksud
antara lain adalah teori comfort kolcaba
teori ini menjelaskan tentang bagaimana
mengedepankan kenyamanan klien
sebagai kebutuhan semua manusia.
Kenyamanan adalah suatu kebutuhan
yang sangat dibutuhkan klien pada
rentang sakit, dari teori ini perawat
dapat mengaplikasikan di rumah sakit
bagaimana caranya memberikan
kenyamanan kepada klien. Kemudian
ada teori dari Dorothy Orem teori ini
menjelaskan tentang tahap-tahap yang
akan dilakukan oleh perawat saat
memberikan asuhan keperawatan
diantaranya adalah tahap pengkajian,
diagnose keperawatan, dan intervensi
keperawatan. Selain itu teori orem
dalam tatanan pelayanan keperawatan
ditujukan kepada individu dalam
melakukan tindakan keperawatan
mandiri dan mengatur segala kebutuhan
yang diperlukan klien, sehingga pada
saat memberikan asuhan keperawatan
perawat lebih terbantu.
Kemudian ada teori dari Calista Roy.
Beliau berpendapat bahwa ada empat
elemen penting dalam teori keperawatan
yang dapat diaplikasikan pada saat
memberikan asuhan keperawatan yakni
keperawatan, tenaga kesehatan,
lingkungan dan sehat (Budiono,2016).
Selanjutnya ada teori dari Virginia
Henderson yang mengemukakan
tentang apa itu keperawatan dan
bagaimana asuhan keperawatan yang
baik buat klien. Konsep utama dalam
teori handerson ini adalah manusia,
keperawatan, kesehatan dan lingkungan.
Dan masih banyak teori keperawatan
lainnya.
PEMBAHASAN
Dari hasil yang didapatkan
menggunakan metode literature review
bahwa keperawatan disusun dari
beberapa teori yang mebentuk satu
kesatuan yang utuh yang mempeunyai
arti, makna dan manfaat tersendiri,
teori-teori tersebut bisa dipelajari dan
diterapkan di rumah sakit pada saat
memberikan asuhan keperawatan.
Aplikasi Teori Comfort Kolcaba Pada
Asuhan Keperawatan
Teori Comfort Kolcaba ini
mengedepankan kenyamanan sebagai
kebutuhan seluruh manusia di dunia.
Kenyamanan adalah hal yang utama
diperlukan pada saat berade di fase
rentang sakit sampai sehat dan
kenyamanan adalah langkah akhir dari
tindakan terapeutik seorang perawatat
terhadap klien (Siefert, 2002). Menurut
Mr. Kolcaba, comfort ini memepunyai
arti yang holistic dan kompleks.
Kolcaba dalam teori comfort yang
dikembangkan menyebutkan holistic
comfort merupakan bentuk kenyamanan
yang meliputi tiga tipe yaitu relief, ease
dan transcendence yang digabungkan
dalam empat konteks yaitu phsycal,
psychopiritual, sociocultural dan
environmental (Kolcaba & Dimarco,
2005).
Tipe pertama yang bisa diaplikasikan
dalam pemberian asuhan keperawatan
adalan relief yang didefinisikan keadaan
tidak nyaman klien berkurang dan
menukan rasa kenyamanan yang lebis
spesifik. Tipe yang kedua yaitu ease
ketenangan dan kepuasaan yang
dirasakan klien terhadap asuhan
keperawatan yang diberikan perawat.
Kemudian tipe yang terakhir adalah
transcendence yang merupakan tahapan
dimana seorang klien mampu
menghadapi masalah yang dialami.
Physical comfort atau disebut juga
dengan kenyamanan fisik meliputi
kebutuhan pasien akan status
hemodinamik (kebutuhan cairan,
elektrolit, pernafasan, suhu tubuh,
eliminasi, sirkulasi, metabolisme,
nutrisi dan lain-lain). Kemudian ada
yang namanya psycospiritual comfort
atau kenyamanan psokospiritual atara
lain adalah kebutuhan dihadirkan
rohaniawan, kecemasan, ketakutan,
berdoa dengan perawat atau lain
sebagaianya, kemudian juga ada
persepsi terhadap suatu penyakit dan
terhadap hidup dan pengalaman hidup.
Yang ketiga ada Sociocultural comfort
bisa disebut juga dengan kenyamanan
sosial budaya yang meliputi nutrisi
klien di rumah sakit, keuangan,
kebutuhan pendidikan kesehatan dan
informasi mengenai kesehatan klien.
Dan yang terakhir ada environmental
comfort atau keyamanan lingkungan,
perawat juga harus memperhatikan
privasi dari seorang klien, kebisingan,
pencahayaan, tempat tidur yang nyaman
dan lain sebagainya. Perawat harus
memperhatikan semua tipe yang diatas
agar bisa diaplikasikan langsung kepada
klien di rumah sakit agar asuhan
keperawatan semakin meningkat.
Aplikasi Teori Dorothy Orem Pada
Asuhan Keperawatan
Pandangan teori dari Orem dalam
tatanan pelayanan keperawatan
ditujukan kepada kebutuhan individu
dalam melakukan suatu tindakan
keperawatan mandiri dalam mengatur
kebutuhannya. Dalam konsep
keperawatan, Orem mengembangkan
tiga bentuk teori self care diantaranya:
perawatan diri sendiri ( self care), self
care deficit, teori sistem keperawatan
(Budiono, 2016). Teori ini kemudian di
aplikasikan pada tahap-tahap
keperawatan berikut ini;
a. Tahap Pengkajian
Pada tahap ini menurut teori
orem menggunakan Self Care.
Menurut orem manusia adalah
individu atau kelompok yang
tidak mampu mempertahankan
secara terus-menerus self care
untuk hidup dan sehat,
pemulihan dari penyakit atau
trauma. Tunjuan dari
mengaplikasikan teori ini adalah
menurunkan tuntunan self care
pada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit,
oleh karenanya self care deficit
apapun dihilangkan
(Andriyanti, 2017).
b. Diagnosa Keperawatan
Menurut Orem, penegakan
diagnose mengacu pada dignosa
keperawatan yang actual, resiko
tinggi. Teori ini lebih berfokus
pada masalah fisiologis yang
dapat diaplikasikan oleh perawat
dalam asuhan keperawatan.
c. Intervensi Keperawatan
Menurut orem intervensi
keperawatan diberikan jika
kemampuan merawat diri pada
klien berkurang dari yang
dibutuhkan untuk memenuhi self
care yang sebenarnya sudah
diketahui. Perawat juga bisa
menggunakan metode berikut
untuk bisa menerapkannya pada
asuhan keperawatan yaitu:
merumuskan, memberikan dan
mengatur bantuan langsung pada
klien dan orang-orang terdekat
dalam bantuan keperawatat.
Aplikasi Teori Calista Roy Pada
Asuhan Keperawatan
Calista Roy berpendapat bahwa ada
empat elemen yang sangat penting
dalam teori Roy yang dapat diterapkan
di rumah sakit yaitu:
a. Eleman Keperawatan
Keperawatan adalah sesuatu
ilmu yang disiplin menjadi
landasan dalam
melaksanakan praktik
keperawatan.
Roy (dalam Roy dan
Andrews, 1991) berpendapat
bahwa keperawatan sebagai
ilmu dan praktik berperan
dalam meningkatkan
adaptasi individu dan
kelompok terhadap
kesehatan sehingga sikap
yang muncul semakin
positif. Melalui elemen
keperawatan perawat dapat
meningkatkan interaksi
individu denagn lingkungan
sehingga adaptasi dalam
setiap aspek semakin
meningkat.
b. Elemen Manusia
Manusia adalah suatu
kumpulan unit yang saling
berhubungan mempunyai
masukan, proses control,
keluaran dan umpan balik.
Manusia dalam sistem ini
berperan sebagai penerima
asuhan keperawatan.
c. Elemen Lingkungan
Perawat harus mengatasi
lingkungan klien yang
meliputi privasi klien,
kondisi, keadaan, dan faktor
yang lainnya.
d. Elemen Sehat
Kesehatan adalah hal yang
utama diinginkan semua
orang begitu pula dengan
klien yang ingin sehat
seperti semula, perawat
dalam elemen ini harus
berpikir kedepannya
bagaimana cara klien
mendapatkan kesehatan
tersebut perawat harus
memberikan asuhan
keperawatan yang tepat
(Budiono, 2019.
Aplikasi Teori Virginia Henderson
Pada Asuhan Keperawatan
Dalam aplikasi teori Henderson ini
memperkenalkan pengertian dari
keperawatan, ia menyatakan bahwa
pengertian keperawatan harus
menyertakan prinsip kesetimbangan
fisilogis, yang ditinjau dari sisi
fungsional. Henderson ini juga
mengemukakan konsep utama dari
teorinya yaitu manusia, keperawatan,
kesehatan, dan lingkungan. Perawat
mengaplikasikan teori ini dengan 14
komponen yang merupakan penanganan
keperawatan yaitu:
a. Bernapas secara normal,
b. Makan dan minum
dengan cukup,
c. Membuang kotoran
tubuh,
d. Bergerak dan menjaga
posisi yang diinginkan,
e. Tidur dan istirahat,
f. Memilih pakaian yang
sesuai,
g. Menjaga suhu tubuh
tetep dalam batas normal
dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah
lingkungan.
h. Menjaga tubuh tetap
bersih dan terawat, serta
melindungi integument,
i. Menghindari bahaya
lingkungan yang bisa
melukai,
j. Berkomunikasi dengan
orang lain dalam
mengungkapkan emosi,
kebutuhan, rasa takut,
atau pendapat.
k. Berbadah sesuai dengan
keyakinan,
l. Bekerja dengan tata cara
yang mengandung
prestasi,
m. Bermain atau terlibat
dalam berbagai kegiatan
rekreasi,
n. Belajar mengetahui atau
memuaskan atau rasa
penasaran yang
menuntun pada
perkembangan normal
dan kesehatan, serta
menggunakan fasilitas
kesehatan yang
sederhana.
Dengan menerapkan 14 komponen
tersebut perawat akan bisa memberikan
asuhan keperawatan kepada klien yang
sangat memuaskan klien tersebut
(Budiono, 2016).
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
penulisan kajian ini adalah perawat
dapat mengaplikasikan teori-teori yang
telah dijelaskan di dalam rumah sakit.
Teori- teori keperawatan dapat
membamtu perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan yang sistematis dan
bermutu tinggi.
Implementasi dan intervensi yang
ditegakkan penulis di atas sudah sesuai
dengan teori-teori keperawatan yang
bisa dipelajari oleh perawat untuk
memberi asuhan keperawatan.
Saran
Kepada pihak pelayanan kesehatan
diharapkan menerapkan aplikasi teori
keperawatan pada klien sesuai dengan
teori-teori diatas agar klien lebih merasa
puas dengan pelayanan dan perawat
dapat memberikan asuhan keperawatan
yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyanti, L. (2017). Aplikasi Teori
Dorothy Orem Dalam
Pemberian Asuhan
Keperawatan Pada Ny Y
dengan Kasus Infeksi Post
Sectio Cesaria di Rumah Sakit
Kota Bengkulu. Journal of
Nursing and Public Health,
5(2).
Budiono, & Pertami, S. B. (2016).
Konsep Dasar Keperawata..
Jakarta: Bumi Medika.
Djaruu, S. A.F., Kanine, E., & Tololiu,
T. (2016). Aplikasi Konsep
Stress Adaptasi Menurut
Calista Roy Terhadap
Pengalaman Ibu Rumah
Tangga Pasca Trauma
Kekerasan dalam Rumah
Tangga. E-Jurnal Sariputra,
3(1).
Hartati, S., Setyowati, & Budiarti, T.
(2016). Penerapan Teori
Selfcare Orem dan Comfort
Kolcaba Pada Ibu Post Partum
Seksio Sesarae dengan
Tubektomi. Journal ISSN, 7(2).
Ilmiasih, R., Nani, N., & Waluyanti, F.
T. (2015). Aplikasi Teori
Comfort Kolcaba dalam
Mengatasi Nyeri Pada Anak
Pasca Pembedahan
Laboratorium di Ruang BCH
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta. Jurnal
Keperawatan, 6(1): 27-33.
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2016).
Buku Ajar Fundamebtal
Keperawatan, Konsep, Proses
dan Praktik. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Mardiani, R. (2019). Proses Berpikir
Kritis yang Diterapkan dalam
Memberikan Asuhan
Keperawatan. Osf.io
Potter, & Perry. (2009). Fundamental
Keperawatan Edisi 7. Jakarta:
Salemba Medika.
Purnamawati, I. D., (2017). Aplikasi
Teori Comfort Kolcaba dalam
Asuhan Keperawatan Pada
Anak Kanker dengan Masalah
Nutrisi di Ruang Anak Non
Infeksi di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta.
Buletin Kesehatan, 1(1).
Putri, D. E. (2012). Penerapan Asuhan
Keperawatan pada Klien
Isolasi Sosial dengan
Pendekatan Model Konseptual
Hildegard E. Peplau dan
Virginia. Ners Jurnal
Keperawatan, 8(1): 74-82.
Simamora, R. H. (2019). Menjadi
Perawat yang: CIH’HUY.
Surakarta: Kekata Publisher.
Sunarno, R. D., Setyowati, & Budiati.
(2014). Penerapan Teori
Keperawatan Need For Help
Wiedenbach dan Conservation
Levine Pada Asuhan
Keperawatan Ibu Perdarahan
Postpartum. Jurnal
Keperawatan, 5(2): 185-191.
Susanti, I. (2017). Aplikasi Teori Model
Calista Roy dalam Pemberian
Asuhan Keperawatan Pada Ny.
S dengan Kista Ovarium di
Sukamaju Kota Bengkulu.
Journal of Nursing and Public
Health, 5(2).
Susilowati, Y. A., Setyowati, &
Afiyanti, Y. (2014). Penerapan
Teori Adaptasi Roy Pada
Asuhan Keperawatan Pasien
dengan Kista Ovarium.
Journal of Nursing and Public
Health, 5(2).
Wirastri, U., Nurhaeni, N., & Syahreni,
E. (2015). Aplikasi Teori
Comfort Kolcaba dalam
Asuhan Keperawatan Pada
Anak dengan Demam di Ruang
Infeksi Anak RSUPN Dr.
Cipto Mangukusomo. Jurnal
Keperawatan, 6(1).
Yeni, R. I., (2017). Aplikasi Teori
Comfort Katherine Kolcaba
Pada Anak dalam Pemenuhan
Kebutuhan Oksigenasi di
Ruang Perawatan. Jurnal
Keperawatan, 8(1).

More Related Content

Similar to TEORI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT

Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
Model Konsep Keperawatan
Model Konsep KeperawatanModel Konsep Keperawatan
Model Konsep KeperawatanVerar Oka
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 
Filosofi teori orem
Filosofi teori oremFilosofi teori orem
Filosofi teori oremNoviTiara1
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanpjj_kemenkes
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanmiftahul ulum
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"Hendry Kiswanto Mend
 
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSherlyBakita
 

Similar to TEORI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT (20)

Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Model Konsep Keperawatan
Model Konsep KeperawatanModel Konsep Keperawatan
Model Konsep Keperawatan
 
Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatan
 
F.A. SAPUTRI KDK2T2.pdf
F.A. SAPUTRI KDK2T2.pdfF.A. SAPUTRI KDK2T2.pdf
F.A. SAPUTRI KDK2T2.pdf
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
pdf ppt kdk.pdf
pdf ppt kdk.pdfpdf ppt kdk.pdf
pdf ppt kdk.pdf
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Filosofi teori orem
Filosofi teori oremFilosofi teori orem
Filosofi teori orem
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatan
 
KONSEP TEORI VIRGINIA.ppt
KONSEP TEORI VIRGINIA.pptKONSEP TEORI VIRGINIA.ppt
KONSEP TEORI VIRGINIA.ppt
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatanSains 3 tingkatan teori keperawatan
Sains 3 tingkatan teori keperawatan
 
Fidelity dkk
Fidelity dkkFidelity dkk
Fidelity dkk
 

TEORI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT

  • 1. APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT Miftahul Jannah/181101006 miftahuljannahkasyi@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Teori keperawatan adalah suatu pandangan atau pedoman yang diterapkan dalam keperawatan baik untuk pendidikan dan prakteknya. Dalam keperawatan banyak sekali tokoh yang mengemukakan teori keperawatan antara lain: Comfort Kolcaba, Dorothy Orem, Calista Roy,dan Virginia Henderson. Teori dapat diaplikasikan dalam memberikan asuhan keperawatan dirumah sakit. Tujuan: menjelaskan teori keperawatan yang dapat diaplikasikan perawat. Metode:: Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah Literature review, dengan menganalisis, eksplorasi, kajian bebas pada artikel, jurnal, text book, maupun e-book yang releven dan berfokus pada metode pembelajaran klinik yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan. Artikel yang digunakan pada literature review ini adalah artikel yang didapatkan dengan memuat 3 database Pubmed, Geogle Scholar dan Science Direct. Artikel yang digunakan minimal 14 referensiyang diterbitkan. Hasil: Berdasarkan literature review didaptakan bahwa banyak teori keperawatan yang dapat diaplikasikan dalam proses keperawatan dan saat perawat memberikan asuhan keperawatan dirumah sakit. Kesimpulan: Implementasi dan intervensi yang ditegakkan penulis sudah sesuai dengan teoriteori keperawatan yang bisa dipelajari oleh perawat untuk memberi asuhan keperawatan. Kata Kunci: Teori Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Rumah Sakit. LATAR BELAKANG Teori adalah salah satu pandangan yang sistematis terhadap suatu gejala atau fenomena yang ada dengan menentukan hubungan spesifik terhadap konsep yang digunakan untuk menjelaskan, menganalisa dan membayangkan suatu kejadian. Sedangkan teori keperawatan itu sendiri adalah suatu pandangan atau pedoman yang diterapkan dalam keperawatan baik untuk pendidikan maupun prakteknya. Dalam keperawatan banyak teori-teori yang yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menjalankan proses keperawatan. Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan dalam dunia keperawatan ada empat model teori. Semua model tersebut menggambarkan konsep yang sama yaitu: orang yang menerima asuhan keperawatan, lingkungan (masyarakat), kesehatan, keperawatan dan peran perawata. Stevenson juga mengemukakan apa itu teori keperawatan, teori keperawatan ini adalah usaha untuk menguraikan dan
  • 2. menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori ini berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan (Budiono, 2016). Dalam proses keperawatan teori keperawatan sangatlah penting diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Asuhan keperawatan adalah proses atau sebuah rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien diberbagai tatanan. Asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi suatu masalah yang dihadapi. Mengaplikasikan teori keperawatan sangatlah penting bagi seorang perawat karena akan meningkatkan kemampuan perawat melalui teori metode dapat dikembangkan secara teoritis dan sisitematis sehingga proses keperawatan lebih mudah dilakukan dan asuhan keperawatan bisa terjalankan di Rumah Sakit. TUJUAN Tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk menjelaskan apa itu teori keperawatan dan bagaimana bisa cara mengaplikasikannya pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada klien di rumah sakit. Memberitahukan asuhan keperawatan dengan pelaksanaan teori-teori dalam keperawatan di Rumah Sakit. METODE PENULISAN Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah Literature review. Metode ini menganalisis, eksplorasi dan kajian
  • 3. bebas pada artikel, jurnal, text book, maupun e-book yang releven dan berfokus pada metode pembelajaran klinik yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan. Adapun artikel yang digunakan pada literature review ini adalah artikel yang didapatkan dengan memuat 3 database Pubmed, Geogle Scholar dan Science Direct dengan memasukkan kata kunci “Teori keperawatan”, “Asuhan Keperawatan”, “Rumah Sakit”. Artikel yang digunakan minimal menggunakan 14 referensi yang diterbitkan sepuluh tahun terakhir. HASIL Berdasarkan hasil pencarian literature review didapatkan bahwa banyak teori keparawatan yang dapat diaplikasikan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien di rumah sakit sehingga asuhan keperawatan yang diberikan lebih meningkat dan bermutu tinggi. Teori-teori keperawatan yang dimaksud antara lain adalah teori comfort kolcaba teori ini menjelaskan tentang bagaimana mengedepankan kenyamanan klien sebagai kebutuhan semua manusia. Kenyamanan adalah suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan klien pada rentang sakit, dari teori ini perawat dapat mengaplikasikan di rumah sakit bagaimana caranya memberikan kenyamanan kepada klien. Kemudian ada teori dari Dorothy Orem teori ini menjelaskan tentang tahap-tahap yang akan dilakukan oleh perawat saat memberikan asuhan keperawatan diantaranya adalah tahap pengkajian, diagnose keperawatan, dan intervensi keperawatan. Selain itu teori orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri dan mengatur segala kebutuhan yang diperlukan klien, sehingga pada
  • 4. saat memberikan asuhan keperawatan perawat lebih terbantu. Kemudian ada teori dari Calista Roy. Beliau berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam teori keperawatan yang dapat diaplikasikan pada saat memberikan asuhan keperawatan yakni keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan dan sehat (Budiono,2016). Selanjutnya ada teori dari Virginia Henderson yang mengemukakan tentang apa itu keperawatan dan bagaimana asuhan keperawatan yang baik buat klien. Konsep utama dalam teori handerson ini adalah manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan. Dan masih banyak teori keperawatan lainnya. PEMBAHASAN Dari hasil yang didapatkan menggunakan metode literature review bahwa keperawatan disusun dari beberapa teori yang mebentuk satu kesatuan yang utuh yang mempeunyai arti, makna dan manfaat tersendiri, teori-teori tersebut bisa dipelajari dan diterapkan di rumah sakit pada saat memberikan asuhan keperawatan. Aplikasi Teori Comfort Kolcaba Pada Asuhan Keperawatan Teori Comfort Kolcaba ini mengedepankan kenyamanan sebagai kebutuhan seluruh manusia di dunia. Kenyamanan adalah hal yang utama diperlukan pada saat berade di fase rentang sakit sampai sehat dan kenyamanan adalah langkah akhir dari tindakan terapeutik seorang perawatat terhadap klien (Siefert, 2002). Menurut Mr. Kolcaba, comfort ini memepunyai arti yang holistic dan kompleks. Kolcaba dalam teori comfort yang dikembangkan menyebutkan holistic comfort merupakan bentuk kenyamanan yang meliputi tiga tipe yaitu relief, ease dan transcendence yang digabungkan
  • 5. dalam empat konteks yaitu phsycal, psychopiritual, sociocultural dan environmental (Kolcaba & Dimarco, 2005). Tipe pertama yang bisa diaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan adalan relief yang didefinisikan keadaan tidak nyaman klien berkurang dan menukan rasa kenyamanan yang lebis spesifik. Tipe yang kedua yaitu ease ketenangan dan kepuasaan yang dirasakan klien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan perawat. Kemudian tipe yang terakhir adalah transcendence yang merupakan tahapan dimana seorang klien mampu menghadapi masalah yang dialami. Physical comfort atau disebut juga dengan kenyamanan fisik meliputi kebutuhan pasien akan status hemodinamik (kebutuhan cairan, elektrolit, pernafasan, suhu tubuh, eliminasi, sirkulasi, metabolisme, nutrisi dan lain-lain). Kemudian ada yang namanya psycospiritual comfort atau kenyamanan psokospiritual atara lain adalah kebutuhan dihadirkan rohaniawan, kecemasan, ketakutan, berdoa dengan perawat atau lain sebagaianya, kemudian juga ada persepsi terhadap suatu penyakit dan terhadap hidup dan pengalaman hidup. Yang ketiga ada Sociocultural comfort bisa disebut juga dengan kenyamanan sosial budaya yang meliputi nutrisi klien di rumah sakit, keuangan, kebutuhan pendidikan kesehatan dan informasi mengenai kesehatan klien. Dan yang terakhir ada environmental comfort atau keyamanan lingkungan, perawat juga harus memperhatikan privasi dari seorang klien, kebisingan, pencahayaan, tempat tidur yang nyaman dan lain sebagainya. Perawat harus memperhatikan semua tipe yang diatas agar bisa diaplikasikan langsung kepada
  • 6. klien di rumah sakit agar asuhan keperawatan semakin meningkat. Aplikasi Teori Dorothy Orem Pada Asuhan Keperawatan Pandangan teori dari Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan suatu tindakan keperawatan mandiri dalam mengatur kebutuhannya. Dalam konsep keperawatan, Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care diantaranya: perawatan diri sendiri ( self care), self care deficit, teori sistem keperawatan (Budiono, 2016). Teori ini kemudian di aplikasikan pada tahap-tahap keperawatan berikut ini; a. Tahap Pengkajian Pada tahap ini menurut teori orem menggunakan Self Care. Menurut orem manusia adalah individu atau kelompok yang tidak mampu mempertahankan secara terus-menerus self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari penyakit atau trauma. Tunjuan dari mengaplikasikan teori ini adalah menurunkan tuntunan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan (Andriyanti, 2017). b. Diagnosa Keperawatan Menurut Orem, penegakan diagnose mengacu pada dignosa keperawatan yang actual, resiko tinggi. Teori ini lebih berfokus pada masalah fisiologis yang dapat diaplikasikan oleh perawat dalam asuhan keperawatan. c. Intervensi Keperawatan Menurut orem intervensi keperawatan diberikan jika
  • 7. kemampuan merawat diri pada klien berkurang dari yang dibutuhkan untuk memenuhi self care yang sebenarnya sudah diketahui. Perawat juga bisa menggunakan metode berikut untuk bisa menerapkannya pada asuhan keperawatan yaitu: merumuskan, memberikan dan mengatur bantuan langsung pada klien dan orang-orang terdekat dalam bantuan keperawatat. Aplikasi Teori Calista Roy Pada Asuhan Keperawatan Calista Roy berpendapat bahwa ada empat elemen yang sangat penting dalam teori Roy yang dapat diterapkan di rumah sakit yaitu: a. Eleman Keperawatan Keperawatan adalah sesuatu ilmu yang disiplin menjadi landasan dalam melaksanakan praktik keperawatan. Roy (dalam Roy dan Andrews, 1991) berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif. Melalui elemen keperawatan perawat dapat meningkatkan interaksi individu denagn lingkungan sehingga adaptasi dalam setiap aspek semakin meningkat. b. Elemen Manusia Manusia adalah suatu kumpulan unit yang saling berhubungan mempunyai masukan, proses control, keluaran dan umpan balik.
  • 8. Manusia dalam sistem ini berperan sebagai penerima asuhan keperawatan. c. Elemen Lingkungan Perawat harus mengatasi lingkungan klien yang meliputi privasi klien, kondisi, keadaan, dan faktor yang lainnya. d. Elemen Sehat Kesehatan adalah hal yang utama diinginkan semua orang begitu pula dengan klien yang ingin sehat seperti semula, perawat dalam elemen ini harus berpikir kedepannya bagaimana cara klien mendapatkan kesehatan tersebut perawat harus memberikan asuhan keperawatan yang tepat (Budiono, 2019. Aplikasi Teori Virginia Henderson Pada Asuhan Keperawatan Dalam aplikasi teori Henderson ini memperkenalkan pengertian dari keperawatan, ia menyatakan bahwa pengertian keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisilogis, yang ditinjau dari sisi fungsional. Henderson ini juga mengemukakan konsep utama dari teorinya yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan. Perawat mengaplikasikan teori ini dengan 14 komponen yang merupakan penanganan keperawatan yaitu: a. Bernapas secara normal, b. Makan dan minum dengan cukup, c. Membuang kotoran tubuh, d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan, e. Tidur dan istirahat,
  • 9. f. Memilih pakaian yang sesuai, g. Menjaga suhu tubuh tetep dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan. h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat, serta melindungi integument, i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai, j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat. k. Berbadah sesuai dengan keyakinan, l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung prestasi, m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi, n. Belajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan, serta menggunakan fasilitas kesehatan yang sederhana. Dengan menerapkan 14 komponen tersebut perawat akan bisa memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang sangat memuaskan klien tersebut (Budiono, 2016). PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan kajian ini adalah perawat dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah dijelaskan di dalam rumah sakit.
  • 10. Teori- teori keperawatan dapat membamtu perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang sistematis dan bermutu tinggi. Implementasi dan intervensi yang ditegakkan penulis di atas sudah sesuai dengan teori-teori keperawatan yang bisa dipelajari oleh perawat untuk memberi asuhan keperawatan. Saran Kepada pihak pelayanan kesehatan diharapkan menerapkan aplikasi teori keperawatan pada klien sesuai dengan teori-teori diatas agar klien lebih merasa puas dengan pelayanan dan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Andriyanti, L. (2017). Aplikasi Teori Dorothy Orem Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Pada Ny Y dengan Kasus Infeksi Post Sectio Cesaria di Rumah Sakit Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 5(2). Budiono, & Pertami, S. B. (2016). Konsep Dasar Keperawata.. Jakarta: Bumi Medika. Djaruu, S. A.F., Kanine, E., & Tololiu, T. (2016). Aplikasi Konsep Stress Adaptasi Menurut Calista Roy Terhadap Pengalaman Ibu Rumah Tangga Pasca Trauma Kekerasan dalam Rumah Tangga. E-Jurnal Sariputra, 3(1). Hartati, S., Setyowati, & Budiarti, T. (2016). Penerapan Teori Selfcare Orem dan Comfort Kolcaba Pada Ibu Post Partum Seksio Sesarae dengan Tubektomi. Journal ISSN, 7(2). Ilmiasih, R., Nani, N., & Waluyanti, F.
  • 11. T. (2015). Aplikasi Teori Comfort Kolcaba dalam Mengatasi Nyeri Pada Anak Pasca Pembedahan Laboratorium di Ruang BCH RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jurnal Keperawatan, 6(1): 27-33. Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2016). Buku Ajar Fundamebtal Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Mardiani, R. (2019). Proses Berpikir Kritis yang Diterapkan dalam Memberikan Asuhan Keperawatan. Osf.io Potter, & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika. Purnamawati, I. D., (2017). Aplikasi Teori Comfort Kolcaba dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak Kanker dengan Masalah Nutrisi di Ruang Anak Non Infeksi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Buletin Kesehatan, 1(1). Putri, D. E. (2012). Penerapan Asuhan Keperawatan pada Klien Isolasi Sosial dengan Pendekatan Model Konseptual Hildegard E. Peplau dan Virginia. Ners Jurnal Keperawatan, 8(1): 74-82. Simamora, R. H. (2019). Menjadi Perawat yang: CIH’HUY. Surakarta: Kekata Publisher. Sunarno, R. D., Setyowati, & Budiati. (2014). Penerapan Teori Keperawatan Need For Help Wiedenbach dan Conservation Levine Pada Asuhan Keperawatan Ibu Perdarahan Postpartum. Jurnal Keperawatan, 5(2): 185-191.
  • 12. Susanti, I. (2017). Aplikasi Teori Model Calista Roy dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Kista Ovarium di Sukamaju Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 5(2). Susilowati, Y. A., Setyowati, & Afiyanti, Y. (2014). Penerapan Teori Adaptasi Roy Pada Asuhan Keperawatan Pasien dengan Kista Ovarium. Journal of Nursing and Public Health, 5(2). Wirastri, U., Nurhaeni, N., & Syahreni, E. (2015). Aplikasi Teori Comfort Kolcaba dalam Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Demam di Ruang Infeksi Anak RSUPN Dr. Cipto Mangukusomo. Jurnal Keperawatan, 6(1). Yeni, R. I., (2017). Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba Pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan. Jurnal Keperawatan, 8(1).