TAFSIR TEMATIK

1. TAFSIR TEMATIK MANAJEMEN
DAKWAH
RISKI ANANDA (0104183178)
SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
DOSEN PENGAMPU : H. MOHD IQBAL ABDUL
MUIN,LC,MA

2. ‫منه‬‫ا‬‫جية‬‫القرآن‬ ‫تفسير‬
METODOLOGI TAFSIR AL-QUR’AN

3. PENGERTIAN TAFSIR
• SECARA ETIMOLOGI, TAFSIR BERARTI MENJELASKAN ( ‫االيضاح‬), )MENERANGKAN
) ‫التبيين‬), )(MENAMPAKAN) ( ‫االظهار‬) MENYIBAK ( ‫الكش‬) )DAN MERINCI ( ‫التفصيل‬.) TAFSIR
BERASAL DARI ISIM MASDAR DARI WAJAN ( ‫تفعيل‬.) KATA TAFSIR DIAMBIL DARI BAHASA
ARAB YAITU ‫ر‬ّ‫س‬‫ف‬ ‫تفسيرا‬ ‫ر‬ّ‫س‬‫يف‬YANG ARTINYA MENJELASKAN. PENGERTIAN INILAH YANG
DIMAKSUD DI DALAM LISAN AL ARAB DENGAN ‫المغطلى‬ ‫كشف‬( MEMBUKA SESUATU YANG
TERTUTUP ).
• MENURUT ABU HAYYAN TAFSIR ADALAH ILMU MENGENAI CARA PENGUCAPAN
LAFADZ-LAFADZ AL-QUR’AN SERTA CARA MENGUNGKAPKAN PETUNJUK,
KANDUNGAN-KANDUNGAN HUKUM, DAN MAKNA YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA

4. SEJARAH SINGKAT ILMU TAFSIR
• TAFSIR PADA MASA RASULULLAH SAW DAN SAHABAT.
• TAFSIR PADA MASA TABI’IN.
• TAFSIR PADA MASA TADWIN.
• TAFSIR PADA MASA MODERN.

5. TAFSIR PADA MASA RASULULLAH SAW DAN
SAHABAT
• AL-QUR’AN AL-KARIM YANG DALAM IMPLEMENTASINYA DISEBUT TAFSIR
ALQURAN BIL QUR’AN.
• NABI SAW YANG DALAM IMPLEMENTASINYA DISEBUT TAFSIR ALQUR’AN BIS-
SUNNAH.
• TAFSIR ALQUR’AN DENGAN PENDAPAT SAHABAT.
• AHLI KITAB DARI UMAT YAHUDI DAN NASRANI.

6. TAFSIR PADA MASA TABI’IN
 PARA TABI’IN DALAM MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI ISI-ISI AL-QUR’AN ADALAH MELANGSUNGKAN
TINDAKAN-TINDAKAN YANG DIPRAKTEKKAN PARA SAHABAT, YAITU MEREKA ADA YANG MENERIMA DAN ADA
YANG MENOLAK TAFSIR BIL IJTIHAD.
 DALAM MEMAHAMI KITABULLAH PARA MUFASIR DARI KALANGAN TABI’IN BETPEGANG PADA APA YANG ADA
DALAM ALWUR’AN ITU SENDIRI, KETERANGAN YANG MERKA RIWAYATKAN DARI PADA SAHABAT YANG
BERASAL DARI RASULULLAH, PENAFSIRAN YANG MEREKA TERIMA DARI PARA SAHABAT BERUPA
PENAFSIRAN DARI MEREKA ITU SENDIRI.

7. TAFSIR PADA MASA TADWIN
• MASUKNYA ISRAILIYAT SEBAGAI IMBAS DARI SEMAKIN LUASNYA KEKUASAAN
ISLAM DAN BANYAK PEMELUK.
• DENGAN MELUASNYA KEKUASAAN ISLAM MEREKA MENAFSIRKAN SESUAI
DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA.
• TAFSIR MASIH TERJAGA MELALUI TALAQI DAN RIWAYAT SEBAGAIMANA PADA
PERIODE SAHABAT.
• MUNCUL TAFSIR BERDASARKAN MAZHAB, SEPERTI TAFSIR TENTANG AYAT-AYAT
HUKUM, SETIAP MAZHAB MEMILIKI KITAB TAFSIR AYAT AL-AHKAM SESUAI
DENGAN MAZHABNYA.

8. TAFSIR PADA MASA MODERN
• MEMBAHAS KESESUAIAN PANDANGAN ALQUR’AN TERHADAP DUNIA, DENGAN
PENEMUAN-PENEMUAN DARI ILMU PENGETAHUAN ALAM.
• PROBLEM POLITIK DAN SOSIAL BERDASARKAN PANDANGAN ALQUR’AN .
• BERKEMBANG BENTUK TAFSIR MAUDHU’I ) TEMATIK ( DALAM JUMLAH YANG
LUAS.

9. RAGAM METODOLOGI TAFSIR
• TAFSIR BIL MA’TSUR
• TAFSIR BIR RO’YI
• TAFSIR ISYARI
• METODOLOGI TAFSIR YANG MENYIMPANG

10. TAFSIR BIL MA’TSUR
• PENAFSIRAN DENGAN CARA MENGUTIP ATAU MENGAMBIL RUJUKAN KEPADA ALQUR’AN,
KUTIPAN NABI, KUTIPAN SAHABAT SERTA TABI’IN
• ISRAILIYAT DIGUNAKAN DALAM PENAFSIRAN DIKARENAKAN ADA KESAMAAN ANTARA
ALQUR’AN DENGAN TAURAT DAN INJIL DALAM BEBERAPA MASALAH, KHUSUSNYA YAITU
MENGENAI KISAH UMAT TERDAHULU, DIMANA DALAM ALQUR’AN DIKISAHKAN SECARA
SINGKAT DAN RINGKAS, NAMUN DIDALAM KITAB-KITAB SEBELUMNYA DIJELASKAN
PANJANH LEBAR.
• CONTOH KITAB : TAFSIR IBNU ABBAS, TAFSIR AT-THOBARI, TAFSIR IBNU KATSIER.

11. TAFSIR BIR RO’YI
• PENJELASAN TENTANG AYAT-AYAT AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN AKAL YANG MERUPAKAN BENTUK DARI IJTIHAD BERDASARKAN
DALIL-DALIL YANG SHAHIH, SERTA MENGGUNAKAN KAIDAH-KAIDAH YANG MURNI DAN TEPAT.
• TAFSIR BIR RA’YI MUNCUL PADA AWAL MASA PWMERINTAHAN BANI UMAYYAH.
• TAFSIR BIR RA’YI TERBAGI 2 :
1. TAFSIR AL-MAHMUDAH ADALAH SUATU PENAFSIRAN YANG SESUAI DENGAN KEHENDAK SYARIAT (PENAFSIRAN OLEH ORANG YANG
MENGUASAI ATURAN SYARIAT.
2. TAFSIR AL-MADZHMUMAH ADLAAH PENAFSIRAN AL-QUR’AN TANPA BERDASARKAN ILMU, ATAU MENGIKUTI HAWA NAFSU DAN
KEHENDAKNYA SENDIRI, TANPA MEGETAHUI KAIDAH-KAIDAH BAHASA ATAY SYARI’AH.
• CONTOH KITAB : MAFATIH AL-GHAYB, MADARIK AL TANZIL WA HAQA’IQ AL TA’WIL, AL-BAHR AL-MUHT, TAFSIR AL JALALAYN.

12. TAFSIR ISYARI
• SUATU TAFSIR DIMANA MUFASSIR BERPENDAPAT DENGAN MAKNA LAIN TIDAK SEBAGAI YANG TERSURAT DALAM AL-QUR’AN, TETAPI
PENAFSIRAN TERSEBUT TIDAK DIKETAHUI OLEH SETIAP INSAN KECUALI MERKEA YANG HATINYA TELAH DIBUKAKAN DAN DISINARI OLEH
ALLAH, YAKNI ORANG-ORANG YANG SHOLEH YAITU MEREKA YANG TELAH DIKARUNIAI PEMAHAMAN DAN PENGERTIAN DARI ALLAH SWT.
• SYARAT DIKATAKAN SEBAGAI TAFSIR BIL ISYARI AL MAQBUL ATAU AL- MASYRU’ YAITU :
1. TIDAK MENAFIKKAN MAKNA LAHIR DNA MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM REDAKSI AYAT AL-QUR’AN.
2. MUFASSIRNYA TIDKA MENGKLAIM BAHWA SATU-SATUNYA PENAFSIRAN YANG BENAR TANPA MEMPERTIMBANGKAN MAKNA YANG TERSURAT.
3. TIDAK MENGGUNAKAN TAKWIL YANG JAUH MENYIMPANG DAN PENAKWILANNYA LEMAH.
4. TIDKA BERTENTANGAN DENGAN DALIL SYARI’AT DAN ARGUMENTASI AQLI.
5. SERTA ADANYA PENDUKUNG DALIL-DALIL SYARIAT YNAG MEMPERKUAT PENAFSIRANNYA.

13. METODOLOGI TAFSIR MENYIMPANG
• TAFSIR SUFFI
• TAFSIR SYI’I
• TAFSIR LIBERAL (HEURMENETIKA)
• GHORO’IB AT-TAFSIIR

14. TAFSIR AL-QUR’AN INSYAALLOH
BERKAHHH   💜💜
💜💜💜💜