1. Antilock brake System
PT. Indomobil Suzuki International
Service Engineering 4W
For SQ420 (ESCUDO 2.0)
2. Pengertian Dasar Rem
Saat roda belakang terkunci,
Gaya sentripetal pada roda belakang akan mendekati angka “0”. Pada
kondisi tersebut, bila roda depan dibelokkan atau ada gaya lain
(misalnya kondisi permukaan jalan, perubahan koefisien gesek dll)
maka terjadi gaya sentrifugal sehingga kendaraan akan membanting
ke satu sisi.
3. Saat Roda depan Terkunci
Gaya Sentripetal pada roda depan mendekati angka “0”. Bila
kendaraan dibelokkan pada saat kondisi jalan licin, kendaraan tidak
akan berbelok. Ditambah lagi dengan terjadinya gaya sentrifugal
yang dihasilkan dari luar akan dihilangkan oleh gaya sentripetal dari
roda belakang. Sehingga kendaraan terus melaju ke depan.
Pengertian Dasar Rem
4. Slip Ratio = Kecepatan kendaraan - Kecepatan roda
Kecepatan kendaraan
Slip ratio = 0, kecepatan kendaraan = kecepatan roda
Slip ratio = 1, kecepatan roda = 0, roda mengunci
Hubungan antara Efisiensi Pengereman (Gaya Pengereman)
dengan Koefisien Resistansi Pengereman dinyatakan sebagai :
Gaya Pengereman = µ. W
µ = koefisien gesek
W = beban pada roda (berat kendaraan)
Kerja Pengereman
5. Hubungan Koefisien Gesek dengan
Slip Ratio Pada Jalan Kasar
Saat gaya pengereman meningkat dengan tekanan gradual pada
pedal rem baik koefisien resistansi rem maupun slip ratio akan
meningkat juga.
Sebaliknya saat slip ratio 1.0 (roda terkunci) koefisien resistansi
pengereman akan menurun
6. ABS
(Antilock Brake System)
Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak rem dari master
cylinder ke setiap cylinder roda/caliper agar tidak terjadi
penguncian pada saat pengereman berlangsung, sehingga
kendaraan dapat berhenti dengan baik dan cepat.
12. Wheel Speed Sensor
Berfungsi mendeteksi kecepatan putaran roda melalui sensor dan
roda gigi yang terpasang pada roda.
13. ABS Control Modul
ABS Control Modul memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Mengolah data dari sensor roda dan mengendalikan tekanan
minyak rem pada Cylinder Roda melalui Actuator.
2. Fail Safe, untuk mengembalikan sistem ke pengereman
konvensional bila terjadi kegagalan pada sistem ABS.
3. Self Diagnostik, untuk mendiagnosa kegagalan pada sistem.
16. Fungsi Komponen Hidrolik Unit
1. Solenoid Valve, mengatur tekanan minyak rem di Caliper dengan
mengatur posisi anchor.
2. Pompa, menurunkan tekanan minyak rem Caliper dengan
mengalirkan minyak rem ke Accumulator.
3. Accumulator, mensuplai minyak rem tekanan tinggi ke Caliper bila
diperlukan.
4. Reservoir Tank, sebagai tempat penyimpanan sementara untuk
menurunkan tekanan minyak rem dalam Caliper secara perlahan.
5. Feeling Valve, mencegah tekanan Accumulator berbalik ke Master
Cylinder sehingga rem tidak menyentak.
6. By Pass Check Valve, sebagai jalur kembali minyak rem dari Caliper
ke Master Cylinder saat rem dilepas.
7. Relief Valve, sebagai pencegah kelebihan tekanan dari Accumulator
yang dapat menyebabkan rem menyentak.