SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KELOMPOK : 5
 Konsep dasar keuangan
adalah pondasi yang
tertanam dalam
operasional dunia
keuangan. Memahami
konsep dasar keuangan
dapat berguna pada
tingkat pribadi dan bagi
siapa saja yang terlibat
dalam bisnis dan
investasi.
 Keuangan Negara adalah
semua hak dan
kewajiban negara yang
dapat dinilai dengan
uang, serta segala
sesuatu baik berupa
uang maupun berupa
barang yang dapat
dijadikan
milik negara berhubung
dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban tersebut.
 Pendapatan Negara: Ini mencakup semua sumber
pendapatan pemerintah, seperti pajak, penerimaan dari
sumber-sumber lain, dan pinjaman.
 Pengeluaran Negara: Ini mencakup semua pengeluaran
pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur, layanan
publik, subsidi, dan lainnya.
 Anggaran: Proses perencanaan pendapatan dan
pengeluaran pemerintah dalam periode tertentu. Anggaran
biasanya mencerminkan prioritas kebijakan pemerintah.
 Kebijakan Fiskal: Penggunaan anggaran pemerintah untuk
mengendalikan ekonomi, termasuk regulasi pajak,
pengeluaran, dan pengelolaan utang negara.
 Utang Negara: Pemerintah dapat meminjam uang untuk
membiayai pengeluaran jika pendapatan tidak mencukupi.
Utang ini harus dikelola dengan hati-hati.
 Pendapatan Negara: Sumber pendapatan negara
dapat mencakup pajak pendapatan, pajak
penjualan, penerimaan dari sumber alam (seperti
minyak dan gas), penerimaan dari perusahaan
milik negara, dan pinjaman.
 Pengeluaran Negara: Ini mencakup pengeluaran
untuk layanan publik seperti pendidikan,
kesehatan, pertahanan, dan infrastruktur, serta
subsidi, transfer sosial, dan pengeluaran lainnya.
 Anggaran: Pemerintah mengembangkan
anggaran tahunan yang mencantumkan
pendapatan yang diharapkan dan pengeluaran
yang direncanakan. Anggaran ini harus disetujui
oleh badan legislatif.
Kebijakan anggaran adalah seperangkat aturan,
prinsip, dan keputusan yang mengatur
bagaimana suatu entitas, seperti pemerintah,
perusahaan, atau organisasi, merencanakan,
mengelola, dan mengalokasikan sumber daya
keuangan mereka. Tujuan kebijakan anggaran
adalah untuk mencapai tujuan keuangan dan
operasional entitas tersebut dengan efisien dan
efektif.
Kebijakan anggaran
berimbang
 Kebijakan anggaran
berimbang adalah kebijakan
anggaran yang jumlah
penerimaan (dari sektor
migas, nonmigas, dan
pajak) dengan pengeluaran
pemerintah sama besarnya.
Indonesia selama
Pembangunan Jangka
Panjang tahap I/PJPI (1969/
1970-1994/1995)
menerapkan anggaran
berimbang dinamis.
Kebijakan anggaran tidak
berimbang
 Anggaran tidak
berimbang dibedakan
atas anggaran defisit
(deficit budget) dan
anggaran surplus
(surplus budget). Pada
tahun tertentu,
pemerintah pada
umumnya mengalami
surplus atau defisit
dalam anggarannya.
Masalah pengelolaan keuangan negara mencakup
sejumlah isu kompleks yang mempengaruhi cara
pemerintah mengumpulkan, mengelola, dan
mengalokasikan dana. Berikut adalah rincian
masalah-masalah tersebut:
NEXT....
 Defisit Anggaran: Salah satu masalah utama adalah terjadinya defisit
anggaran, di mana pemerintah menghabiskan lebih dari yang mereka
terima melalui pendapatan. Defisit ini dapat menyebabkan akumulasi
utang negara.
 Utang Publik: Akumulasi utang publik yang tinggi dapat menjadi beban
berat pada keuangan negara. Memerlukan pembayaran bunga yang
besar dan bisa mengganggu kemampuan pemerintah untuk membiayai
program-program kunci.
 Pendapatan Rendah: Jika pemerintah memiliki sumber pendapatan yang
terbatas, mereka mungkin menghadapi kendala dalam membiayai
layanan dan program-program penting seperti pendidikan, kesehatan,
dan infrastruktur.
 Inefisiensi dan Korupsi: Birokrasi yang tidak efisien atau tingkat korupsi
yang tinggi dapat menghambat pengumpulan pendapatan pajak dan
mengganggu pengelolaan keuangan negara.
 Pajak yang Tidak Memadai: Sistem pajak yang tidak memadai atau
regressive (membebani golongan miskin lebih berat) dapat mengurangi
pendapatan negara.
JALAN JALAN KE IRIAN
SUNGAI DI HUTAN BANYAK IKAN
ATAS SARAN DAN PERHATIAN
TERIMAKASIH SAYA UCAPKAN

More Related Content

Similar to PPT KEUANGAN NEGARA DAN APBN KL.5.pptx

Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
turah11
 
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnTransparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
wandranatuna
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
gravity1992
 
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
raniasma
 

Similar to PPT KEUANGAN NEGARA DAN APBN KL.5.pptx (20)

Sistem Anggaran
Sistem AnggaranSistem Anggaran
Sistem Anggaran
 
Rangkuman apbn
Rangkuman apbnRangkuman apbn
Rangkuman apbn
 
Adm Keuangan Ari.docx
Adm Keuangan Ari.docxAdm Keuangan Ari.docx
Adm Keuangan Ari.docx
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskal
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian IndonesiaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Perekonomian Indonesia
 
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnTransparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
8 bab.pdf
8 bab.pdf8 bab.pdf
8 bab.pdf
 
bab 3.pdf
bab 3.pdfbab 3.pdf
bab 3.pdf
 
bab 3.pdf
bab 3.pdfbab 3.pdf
bab 3.pdf
 
Resum bab 1 2
Resum bab  1 2Resum bab  1 2
Resum bab 1 2
 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.pptPIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
 
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasi
 

PPT KEUANGAN NEGARA DAN APBN KL.5.pptx

  • 2.  Konsep dasar keuangan adalah pondasi yang tertanam dalam operasional dunia keuangan. Memahami konsep dasar keuangan dapat berguna pada tingkat pribadi dan bagi siapa saja yang terlibat dalam bisnis dan investasi.  Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
  • 3.  Pendapatan Negara: Ini mencakup semua sumber pendapatan pemerintah, seperti pajak, penerimaan dari sumber-sumber lain, dan pinjaman.  Pengeluaran Negara: Ini mencakup semua pengeluaran pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur, layanan publik, subsidi, dan lainnya.  Anggaran: Proses perencanaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah dalam periode tertentu. Anggaran biasanya mencerminkan prioritas kebijakan pemerintah.  Kebijakan Fiskal: Penggunaan anggaran pemerintah untuk mengendalikan ekonomi, termasuk regulasi pajak, pengeluaran, dan pengelolaan utang negara.  Utang Negara: Pemerintah dapat meminjam uang untuk membiayai pengeluaran jika pendapatan tidak mencukupi. Utang ini harus dikelola dengan hati-hati.
  • 4.  Pendapatan Negara: Sumber pendapatan negara dapat mencakup pajak pendapatan, pajak penjualan, penerimaan dari sumber alam (seperti minyak dan gas), penerimaan dari perusahaan milik negara, dan pinjaman.  Pengeluaran Negara: Ini mencakup pengeluaran untuk layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan infrastruktur, serta subsidi, transfer sosial, dan pengeluaran lainnya.  Anggaran: Pemerintah mengembangkan anggaran tahunan yang mencantumkan pendapatan yang diharapkan dan pengeluaran yang direncanakan. Anggaran ini harus disetujui oleh badan legislatif.
  • 5. Kebijakan anggaran adalah seperangkat aturan, prinsip, dan keputusan yang mengatur bagaimana suatu entitas, seperti pemerintah, perusahaan, atau organisasi, merencanakan, mengelola, dan mengalokasikan sumber daya keuangan mereka. Tujuan kebijakan anggaran adalah untuk mencapai tujuan keuangan dan operasional entitas tersebut dengan efisien dan efektif.
  • 6. Kebijakan anggaran berimbang  Kebijakan anggaran berimbang adalah kebijakan anggaran yang jumlah penerimaan (dari sektor migas, nonmigas, dan pajak) dengan pengeluaran pemerintah sama besarnya. Indonesia selama Pembangunan Jangka Panjang tahap I/PJPI (1969/ 1970-1994/1995) menerapkan anggaran berimbang dinamis. Kebijakan anggaran tidak berimbang  Anggaran tidak berimbang dibedakan atas anggaran defisit (deficit budget) dan anggaran surplus (surplus budget). Pada tahun tertentu, pemerintah pada umumnya mengalami surplus atau defisit dalam anggarannya.
  • 7. Masalah pengelolaan keuangan negara mencakup sejumlah isu kompleks yang mempengaruhi cara pemerintah mengumpulkan, mengelola, dan mengalokasikan dana. Berikut adalah rincian masalah-masalah tersebut: NEXT....
  • 8.  Defisit Anggaran: Salah satu masalah utama adalah terjadinya defisit anggaran, di mana pemerintah menghabiskan lebih dari yang mereka terima melalui pendapatan. Defisit ini dapat menyebabkan akumulasi utang negara.  Utang Publik: Akumulasi utang publik yang tinggi dapat menjadi beban berat pada keuangan negara. Memerlukan pembayaran bunga yang besar dan bisa mengganggu kemampuan pemerintah untuk membiayai program-program kunci.  Pendapatan Rendah: Jika pemerintah memiliki sumber pendapatan yang terbatas, mereka mungkin menghadapi kendala dalam membiayai layanan dan program-program penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.  Inefisiensi dan Korupsi: Birokrasi yang tidak efisien atau tingkat korupsi yang tinggi dapat menghambat pengumpulan pendapatan pajak dan mengganggu pengelolaan keuangan negara.  Pajak yang Tidak Memadai: Sistem pajak yang tidak memadai atau regressive (membebani golongan miskin lebih berat) dapat mengurangi pendapatan negara.
  • 9. JALAN JALAN KE IRIAN SUNGAI DI HUTAN BANYAK IKAN ATAS SARAN DAN PERHATIAN TERIMAKASIH SAYA UCAPKAN