1. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Bagian ini akan menjelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Tanjung
Jabung Timur saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kota yang akan memberikan arahan tentang pembangunan sanitasi
kota lima tahun kedepan, Kebijakan umum sanitasi kota saat ini dan arah ke depan serta tujuan dan sasaran
pembangunan sektor sanitasi yang meliputi komponen air limbah domestik, komponen persampahan, komponen
drainase lingkungan dan komponen air bersih.
2.1 Visi Misi Sanitasi
Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten
Tanjung Jabung Timur dalam rangka mencapai visi misi kabupaten. sandingan visi, misi Kabupaten dan
visi misi sanitasi dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Visi Kab/Kota Misi Kab/Kota Visi Sanitasi Kab/Kota Misi Sanitasi Kab/Kota
Visi
MENUJU
TANJUNG
JABUNG TIMUR
SEJAHTERA, ADIL
, MANDIRI,
UNGGUL,
DEMOKRATIS DAN
AGAMIS
( SAMUDRA)
Misi
1. Mempercepat
ketersediaan
infrastruktur umum
secara merata dan
berkeadilan
2. Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan
dengan
mempersiapkan
sumber daya
manusia yang
unggul terampil
dan siap pakai
(pendidikan gratis
berkualitas)
3. Meningkatkan tata
kelola
pemerintahan
yang efektif,
efisien, akuntabel
dengan
penempatan
sumberdaya
manusia yang
profesional.
Terwujudnya Kabupaten
Tanjung Jabung Timur yang
bersih dan sehat melalui
pembangunan yang
partisipatif, terintegrasi dan
berkelanjutan.
Misi Air Limbah Domestik:
Meningkatkan kuantitas dan
kualitas sarana dan prasarana
pengelolaan air limbah rumah
tangga yang berwawasan
lingkungan
Misi Persampahan
Meningkatkan cakupan dan
kualitas layanan dalam sistem
pengelolaan persampahan
melalui pembangunan yang
berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
Misi Drainase
Mewujudkan pembangunan
drainase yang berwawasan
lingkungan
Misi Promosi Higiene dan
Sanitasi
Meningkatkan kualitas
lingkungan dan partisipasi
masyarakat untuk berprilaku
hidup bersih dan sehat.
2. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
4. Meningkatkan
pengembangan
ekonomi
kerakyatan melalui
peningkatan
produktivitas
pertanian,
perkebunan,
perikanan dan
kelautan,
perdagangan,
pariwisata dan
sektor jasa lainnya
5. Meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan
masyarakat
(berobat gratis dan
berkualitas)
6. Memfasilitasi
percepatan
penyelesaian
sengketa lahan
masyarakat
7. Menata zonasi
dan perlindungan
terhadap kawasan
konservasi,
peninggalan
budaya situs dan
pengembangan
budaya tradisional.
8. Mewujudkan
kehidupan
beragama,sosial
dan budaya yang
dinamis serta
meningkatkan
opartisipasi
masyarakat dalam
kehidupan
berdemokrasi
9. Meningkatkan
saran dan
prasarana olah
raga dan
pembinaan atlit
untuk berprestasi.
Sumber:RPJMD Kab.Tanjung Jabung Timur
2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
2.2.1. Sub Sektor Air Limbah
Sarana dan Prasarana pengelolaan Air Limbah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih
terbatas pada skala rumah tangga saja, sedangkan skala yang lebih luas seperti IPAL dan
IPLT belum tersedia. Pembuangan Blackwater menggunakan sarana berupa jamban
keluarga, MCK atau bentuk-bentuk sarana lainnya. Sedangkan pembuangan Greywater
masih dialirkan ke saluran drainase, tempat terbuka (sawah, kebun). Secara umum sistem
penanganan air limbah domestik yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu
3. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
sistem setempat (on site system).
Peta 2.1a: Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah
Tabel 2.2: Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab/Kota
No Sistem
Cakupan layanan
eksisting* (%)
Target cakupan layanan* (%)
Jangka
pendek
Jangka
menengah
Jangka
panjang
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
A Sistem On-site
1 Individual (tangki septik) 24% 27% 35% 50%
2 Cubluk dan sejenisnya. 33% 35% 45% 50%
B Sistem Off-site
1 Skala Kota 0% 2% 5% 10%
2 Skala Wilayah 0% 0% 5% 10%
C
Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)**
42% 40% 30% 15%
Keterangan:
*) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk
**) Buang air besar di kebun, kolam, sawah, sungai dll. Termasuk di dalamnya adalah jamban yang tidak memiliki
fasilitas pengolahan (dibuang langsung ke lingkungan) atau yang dikenal juga dengan istilah BABS terselubung.
2.2.2. Sub Sektor Persampahan
Sarana dan Prasarana pengelolaan Persampahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih
terbatas, dengan cakupan pelayanan ± 2% dari total penduduk di Kab.Tanjung Jabung Timur.
Hal tersebut dikarenakan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana yang tersedia dan belum
adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai. Secara umum sistem penanganan
persampahan yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu sistem Langsung
(direct) dan Tidak langsung(Indirect).
4. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Peta 2.2: Peta Tahapan Pengembangan Persampahan
Tabel 2.3: Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten/Kota
No Sistem
Cakupan layanan
eksisting* (%)
Cakupan layanan* (%)
Jangka
pendek
Jangka
menengah
Jangka
panjang
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
A
Penanganan langsung
(direct)
1 Kawasan Komersial 3% 4% 8% 10%
2 Kawasan Domestik 2% 8% 20% 34%
B
Penanganan tidak langsung
(indirect)
1
C
Penanganan berbasis
masyarakat
1 Bank Sampah Kartini 0,02% 0,05% 0,1% 0,2%
Keterangan:
*) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk
2.2.3. Sub Sektor Drainase
Dilihat dari fungsi layanan drainase lingkungan, sistem dan cakupan pelayanan drainase lingkungan di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum memadai. Pada lingkup wilayah Ibu Kota Kabupaten, perencanaan dan
penyusunan program pada prinsipnya sudah mengacu kepada fungsi layanan drainase, yaitu dari saluran
persil/tersier, sekunder dan primer, akan tetapi implementasi di lapangan tidak berkembang sebagaimana
diharapkan, sistem pengaliran drainase belum berfungsi secara optimal, yaitu dari saluran persil/tersier ke
saluran sekunder hingga ke saluran primer. Pada lingkup wilayah perdesaan sistem saluran drainase lingkungan
belum terencana dengan baik, penyusunan perencanaan, program dan target pencapaian umumnya disusun
berdasarkan kebutuhan program dan anggaran yang tersedia.
5. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Peta 2.3: Peta Tahapan Pengembangan Drainase
Catatan:
Penting untuk dipastikan bahwa daerah rawan genangan (dengan kriteria seperti yang terdapat di dalam SPM)
tergambarkan di dalam peta tahapan pengembangan.
Tabel 2.4: Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten/Kota
No Sistem
Cakupan layanan
eksisting* (%)
Cakupan layanan* (%)
Jangka
pendek
Jangka
menengah
Jangka
panjang
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
1 Saluran Primer 0 1% 2% 4%
2 Saluran sekunder 0 2% 5% 10 %
3 Drainase lingkungan 0 3% 7% 15%
Keterangan:
*) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk
2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi
Dalam mewujudkan terhadap pencapaian visi dan misi sanitasi di KabupatenTanjung Jabung Timur,
maka dibutuhkan pendanaan dengan gambaran sebagai berikut;
Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk Sanitasi
6. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Sumber : Hasil analisa
n-4 n-3 n-2 n-1 n
1
Belanja Sanitasi (
1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4
) 1,612,938,000 5,488,827,400 5,402,415,600 11,914,787,150 - 119.76
1.1
Air Limbah
Domestik 564,000,000 4,975,000,000 4,495,000,000 10,927,224,000 305.18
1.2
Sampah rumah
tangga 748,257,000 241,190,000 355,495,000 454,509,850 2.49
1.3
Drainase
lingkungan - - - - -
1.4 PHBS 300,681,000 272,637,400 551,920,600 533,053,300 29.90
2
Dana Alokasi
Khusus ( 2.1 + 2.2
+ 2.3 )
2.1 DAK Sanitasi
2.2
DAK Lingkungan
Hidup
2.3
DAK Perumahan
dan Permukiman
3
Pinjaman/Hibah
untuk Sanitasi
2,729,518,000 5,829,655,400 5,724,906,600 12,518,302,150 - 77
399,032,282,371 378,821,905,655 392,584,840,204 434,494,411,765 - 3
0.68 1.54 1.46 2.88 1.64
% APBD murni terhadap
Belanja Langsung
Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung
ataupunpenetapan nilai absolut)
No Uraian
Belanja Sanitasi (Rp.)
Rata-rata
Pertumbu
han
Belanja APBD murni untuk
Sanitasi (1-2-3)
Total Belanja Langsung
7. STRATEGI SANITASI KOTA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR – PROVINSI JAMBI
Tabel 2.6: Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan
No Uraian
Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.) Total
Pendanaan2014 2015 2016 2017 2018
1 Perkiraan Belanja Langsung
2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan
Sanitasi
Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab/Kota untuk Operasional/Pemeliharaan Sanitasi
No Uraian
Belanja Sanitasi (Rp.) Pertumbuhan rata-
rata2009 2010 2011 2012 2013
1 Belanja Sanitasi
1.1 Air Limbah Domestik
1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2 Sampah rumah tangga
1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
1.3 Drainase lingkungan
1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan
Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2018
No Uraian
Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) Total
Pendanaan2014 2015 2016 2017 2018
1 Belanja Sanitasi
1.1 Air Limbah Domestik
1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2 Sampah rumah tangga
1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
1.3 Drainase lingkungan
1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten/Kota dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK
No Uraian
Pendanaan (Rp.) Total
Pendana
an2014 2015 2016 2017 2018
1 Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan
2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
4 Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1)
5 Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1)