1. Disusun Oleh :
Nama : Tri Wibowo
NIM : 090055874
Program Studi : Manajemen S1
2. LATAR BELAKANG
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kinerja
perangkat desa di Kecamatan Karanggayam Kebumen.
Kinerja perangkat desa yang kurang karena dalam hal
pendidikan para perangkat desa masih banyak yang
belum sesuai atau kurang memenuhi kualifikasi
jabatan dalam pekerjaan.
3. Tingkat kompensasi yang dirasakan masih rendah dan
kurang sesuai dengan jerih payah yang dikeluarkan
perangkat desa selama ini bisa menurunkan motivasi
kerja dan menyebabkan suasana kerja kurang
kondusif.
Tingkat kedisiplinan perangkat desa, sering didapati
kantor desa masih lengang di pagi hari, masih untung
kalau kita dapati satu atau dua orang, bahkan
dibeberapa tempat tidak ada sama sekali, padahal jam
kerja sudah dimulai. Pegawai desa akan mulai
berdatangan baru sekitar pukul 09.00-09.30 pagi.
Sehingga terkadang masyarakat yang membutuhkan
pelayanan lalu datang di pagi hari, mereka harus
bersabar menunggu untuk dilayani
4. LANDASAN TEORI
Pendidikan, adalah serangkaian kegiatan komunikasi
yang bertujuan antara manusia dewasa dengan si anak
didik secara tatap muka atau dengan menggunakan
media dalam memberikan bantuan terhadap
perkembangan anak seutuhnya, dalam arti supaya
dapat mengembangkan potensinya semaksimal
mungkin, agar menjadi manusia dewasa yang
bertanggung jawab. (Idris, 2002:102)
5. Dimensi pendidikan perangkat desa yang diukur
adalah:
jenjang pendidikan,
kesesuaian jurusan,
mendukung pelaksanan tugas.
6. Kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran atau
imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul
dari dipekerjakannya karyawan (Dessler, 2008 : 85).
Indikatornya kompensasi yang diukur adalah
(Bernadin dan Russell, 2003:420):
besaran kesesuaian,
sesuai tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk
bekerja,
menambah semangat kerja,
sama dengan institusi lain.
7. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan
kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
(Rivai, 2004:444)
8. Indikator disiplin kerja yang diukur adalah (Saydam,
2005:291):
besar kecilnya pemberian kompensasi,
teladan pimpinan,
aturan pasti yang dijadikan pegangan,
keberanian pimpinan dalam mengambil keputusan,
pengawasan pimpinan,
ada tidaknya perhatian,
kebiasaan yang mendukung ditegakan disiplin.
9. Kinerja menurut Rivai (2006: 309) merupakan hasil
atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam
melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan. Indikator kinerja yang diukur adalah
(Dessler, 2007:12):
kualitas pekerjaan,
kuantitas pekerjaan,
supervisi,
kehadiran
konservasi.
10. METODE PENELITIAN
Obyek Penelitian
Obyek pada penelitian ini yaitu tingkat pendidikan,
kompensasi, dan disiplin kerja serta kinerja sebagai
variabel terikat.
Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian adalah seluruh Perangkat Desa
di Wilayah Kecamatan Karanggayam Kebumen.
11. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah pendidikan,
kompensasi dan disiplin sebagai variabel bebas serta
kinerja sebagai variabel terikat.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perangkat desa di Kecamatan Karanggayam Kebumen.
Sedangkan sampel diambil sebanyak 66 orang
perangkat desa dengan menggunakan rumus Slovin.
12. Teknik Pengumpulan Data menggunakan kuesioner
yang disebar ke responden dengan cara peneliti
langsung mendatangi responden dan meminta waktu
untuk mengisi kuesioner, peneliti menunggu sampai
responden selesai.
Analisis Data
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Regresi Linier Berganda
Uji hipotesis secara parsial (uji t) dan secara simultan
(uji F)
13. Hasil Penelitian
Variabel pendidikan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perangkat desa di
Kecamatan Karanggayam Kebumen. Dari hasil uji
t pengaruh variabel pendidikan terhadap kinerja
Perangkat Desa di Kecamatan Karanggayam
menunjukkan pengaruh yang signifikan yaitu
thitung sebesar 3,848 > ttabel 1,669 dengan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05. Ini berarti semakin baik
pendidikan perangkat desa maka akan semakin
baik pula kinerja perangkat desa.
14. Variabel kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perangkat desa di
Kecamatan Karanggayam Kebumen. Dari hasil uji
t pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja
Perangkat Desa di Kecamatan Karanggayam
menunjukkan pengaruh yang signifikan yaitu
thitung sebesar 3,372 > ttabel 1,669 dengan tingkat
signifikansi 0,001 < 0,05. Ini berarti semakin baik
kompensasi perangkat desa maka akan semakin
baik pula kinerja perangkat desa.
15. Variabel disiplin berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perangkat desa di
Kecamatan Karanggayam Kebumen. Dari hasil uji
t pengaruh variabel disiplin terhadap kinerja
Perangkat Desa di Kecamatan Karanggayam
menunjukkan pengaruh yang signifikan yaitu
thitung sebesar 2,270 > ttabel 1,669 dengan tingkat
signifikansi 0,027 < 0,05. Ini berarti semakin baik
disiplin perangkat desa maka akan semakin baik
pula kinerja perangkat desa.
16. Berdasarkan pengujian pengaruh secara bersama
variabel pendidikan, kompensasi dan disiplin
dengan uji F diperoleh Fhitung sebesar 35,051
dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena
signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga
diartikan bahwa untuk meningkatkan kinerja
perangkat desa di Kecamatan Karanggayam
Kebumen diperlukan perbaikan pada faktor
pendidikan, kompensasi dan disiplin kerja
perangkat desa.
17. Permasalahan kinerja perangkat desa di
Kecamatan Karanggayam Kebumen dapat
dijelaskan oleh faktor pendidikan, kompensasi,
dan disiplin sebesar 60,8% sementara sebesar
39,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti.
Variabel pendidikan merupakan variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap kinerja
perangkat desa di Kecamatan Karanggayam
Kebumen. Hal ini berarti Kecamatan
Karanggayam perlu memperhatikan pendidikan
perangkat desa di wilayahnya untuk
meningkatkan kinerja perangkat desa.