Dokumen tersebut membahas tentang energi biomassa. Biomassa adalah bahan biologis yang dapat digunakan sebagai sumber energi, seperti limbah pertanian, kayu, dan sampah. Biomassa dapat dikonversi menjadi berbagai bentuk energi melalui pembakaran, fermentasi, pirolisis, gasifikasi, dan densifikasi. Konversi biomassa menjadi energi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Limbah pertanian, industri kayu,
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Sakatsila
1. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
MATA KULIAH : FISIKA ENERGI BIOMASSA/TERBARUHKAN
DOSEN : BANTU HOTSAN MANULLANG, ST.,MT
SEPRIANUS SAKATSILA
(1714150012)
UNIVERSITAS KRISTEN IDONESIA
2. Energi Biomassa
• Biomassa : bahan biologis yang hidup atau baru mati
yang dapat digunakan sebagai sumber bahan
bakar atau untuk produksi industrial termasuk
limbah terbiodegradasi yang bisa dibakar sebagai
bahan bakar
• Umumnya merujuk pada materi tumbuhan yang
dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi
dapat juga mencakup materi tumbuhan atau
hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan
kimia, atau panas.
• Biomassa tidak mencakup materi organik yang telah
tertransformasi oleh proses geologis menjadi zat
seperti batu bara atau minyak bumi.
4. Energi yangTerkandung pada Biomassa
• Energi yg terkandung
pada biomassa (biasa
dihitung dalam energi
kalor) sangat tergan-
tung pada kandungan
airnya makin tinggi
kandungan air, makin
rendah energinya.
• Biomassa memiliki
rentang kadar air yang
luas : dari sekitar 20%
(contoh : kertas
kering) hingga 95%
(contoh : mikroalga,
sisa fermentasi, dlsb).
5. Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi
1.Konversi dengan cara
pembakaran : konversi klasik di
mana biomassa diubah menjadi
energi panas pembakaran,
biomassa digunakan sebagai
bahan bakar pada bentuk asli-
nya. Energi panas yang dihasil-
kan selain dapat langsung diman-
faatkan juga dapat diubah
menjadi bentuk energi lain
(energi listrik, energi mekanis,
pendinginan) dengan memper-
gunakan jalur konversi yang
lebih panjang.
6. Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi
2.Konversi dengan cara
mikrobiologis : menggunakan
jasa bakteri untuk mengurai/
mengubah biomassa menjadi
bentuk bahan bakar gas yang
lebih praktis.
Contoh : pembuatan gas bio
dari limbah biomassa
(sampah, tinja, kotoran
ternak, limbah pertanian),
menggunakan digester
pembuatan etanol dari
bahan pati dengan cara
fermentasi.
7. Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi
3. Konversi dengan cara
Pirolisa : biomassa diurai
dengan pemanasan di atas
150oC sehingga berubah
menjadi unsur karbon
(arang), air, beberapa jenis
senyawa hidrokarbon dan
berbagai jenis gas. Tujuan
konversi ini adalah mengubah
biomassa menjadi arang yang
bisa digunakan sebagai bahan
bakar atau dimanfaatkan
untuk non energi (misal untuk
bahan industri, obat dan
kosmetik).
8. Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi
4.Konversi dengan cara
gasifikasi : biomassa
dibakar dengan oksigen
terbatas dan menghasilkan
arang,tar dan gas. Produk
yang dihasilkan bisa
dikategorikan menjadi tiga
bagian utama, yaitu padatan,
cairan (termasuk gas yang
dapat dikondensasikan) dan
gas permanen.
9. Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi
5. Konversi dengan cara densifikasi
: biomassa diberi tekanan sehing-
ga terjadi proses pengempaan.
Umumnya dilakukan pada biomas-
sa berukuran kecil dan sukar
ditangani dalam bentuk aslinya
(contoh ; serbuk gergaji, sampah,
sekam dll). Hasil pengempaan
disebut briket atau pellet dan
digunakan sebagai bahan bakar.
Tujuan konversi densifikasi
memperbaiki bentuk
(penampilan), mempermudah
penanganan dan penggunaan.
10.
11. • Biomassa dari bahan tanaman : limbah
pertanian, limbah industri pengolahan
kayu, jerami, sekam atau dari tanaman
yang memang ditanam secara khusus utk
menghasilkan bioenergi biomassa
kering
• Industri kayu menghasilkan + 50%
limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai
biomassa.
• Pada umumnya pemanfaatan biomassa
kering dengan cara pembakaran untuk
menghasilkan panas memanaskan air
uap yang dihasilkan memutar turbin
memutar generator energi listrik.
12. • Sampah rumah tangga sebagian
besar berupa bahan organik
(74%) dan sisanya (26%) berupa
bahan yang sulit terurai, cukup
banyak digunakan untuk biogas.
• Secara umum, unsur dalam
sampah yang dapat dimanfaatkan
menjadi biogas adalah sebesar
69% saja.
• Sampah rumah tangga yang
volumenya amat besar di
perkotaan seharusnya bisa
dimanfaatkan untuk
pembangkitan energi listrik.