SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
WATER AND SANITATION PROGRAM: RINGKASAN PENELITIAN




Keuntungan Ekonomi                                                                              Kesimpulan penting
dari Intervensi Sanitasi di                                                                     •	 Sanitasi layak terbukti merupakan


Indonesia
                                                                                                  investasi yang menguntungkan
                                                                                                  secara sosial di Indonesia. Di
                                                                                                  perdesaan, manfaat ekonomi dari
Oktober 2011                                                                                      jamban cemplung setidaknya tujuh kali
                                                                                                  lipat dari biaya, sementara di perkotaan
                                                                                                  manfaat ekonomi dari pengolahan
                                                                                                  limbah hampir dua kali lebih besar
PENDAHULUAN                                      hatan serta prasarana. Dibandingkan              dari biaya. Sanitasi berbiaya rendah
The Economics of Sanitation Initia-              negara-negara tetangga yang memiliki             menghasilkan manfaat bersih yang
tive (ESI) adalah sebuah studi multi-            tingkat pembangunan serupa – seperti             tinggi, dan menyediakan pilihan yang
negara yang diluncurkan tahun 2007               Filipina dan Vietnam – akses ke fasili-          terjangkau bagi rumah tangga miskin.
sebagai upaya Water and Sanitation               tas sanitasi di Indonesia terus terting-
Program, Bank Dunia, untuk mengisi               gal, tercatat hanya 52 persen,ii dengan        •	 “Kemasan” yang lebih baik serta
kekosongan temuan ilmiah tentang                 kesenjangan yang lebar antara wilayah            akses pada informasi tentang
aspek ekonomi dari sanitasi di negara-           perkotaan (69 persen) dan perdesaan              manfaat dan biaya adalah kunci
negara berkembang. Tujuan inisiatif ini          (34 persen), maupun kesenjangan an-              peningkatan pemahaman tentang
adalah menyediakan landasan empiris              tara 33 propinsi (30-80 persen). Pada            sanitasi di Indonesia. Pembuat
ekonomi dalam rangka meningkatkan                laju pencapaian saat ini, kecil kemung-          kebijakan – baik rumah tangga
volume serta efisiensi pengeluaran               kinan Indonesia akan memenuhi Target             maupun pemerintah – perlu mendapat
publik maupun swasta di bidang sani-             Pembangunan Milenium sebesar 63                  pemahaman lebih dalam tentang
tasi. Ringkasan studi ini menyarikan             persen. Sebanyak 60 juta penduduk In-            manfaat kesehatan, ekonomi serta
temuan-temuan utama dari Studi Ta-               donesia masih mempraktekkan ‘Buang               sosial dari sanitasi layak serta opsi-opsi
hap II—analisis manfaat-biaya dari opsi          Air Besar Sembarangan’ (BABS), no-               desain, model dan pilihan sanitasi yang
pilihan sanitasi—di Indonesia.i                  mor dua terbanyak di dunia, dengan               tersedia.
                                                 peningkatan porsi BABS di perkotaan
PERMASALAHAN                                     karena banyaknya migrasi dari pen-             •	 Opsi sanitasi yang ramah
Indonesia tengah melangkah men-                  duduk miskin perdesaan ke kawasan                lingkungan memang lebih mahal.
jadi negara berpendapatan mene-                  kumuh di perkotaan. Hanya 2 persen               Namun, meski dampak lingkungannya
ngah sebagai hasil dari pertumbuhan              dari seluruh wilayah perkotaan yang              sulit dikuantifikasi secara ekonomi,
ekonomi yang stabil dalam beberapa               tercakup oleh sistem saluran air limbah.         keuntungannya sangat besar
tahun terakhir. Namun tingkat akses              Penampungan, aliran serta pembuang-              bagi pembangunan nasional serta
serta kualitas layanan publik masih              an tinja dari tangki septik sangat tidak         manfaatnya dinilai tinggi oleh
sebanding dengan beberapa negara-                memadai, menyebabkan risiko kese-                rumah tangga, wisatawan serta
negara berpendapatan lebih rendah,               hatan yang serius serta polusi sumber            dunia usaha.
khususnya di sejumlah indikator kese-            daya air.

  Analisis ekonomi mengukur manfaat secara luas dari keberadaan barang dan jasa ter-
  hadap populasi, seperti nilai hidup (value of life), alokasi waktu (time use) serta manfaat
  sosial dan lingkungan. Analisis ekonomi lebih luas dari sekedar pengukuran manfaat
  finansial (yaitu perubahan dari pendapatan atau uang tunai antarwaktu).
2 Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia                                      Economics of Sanitation Initiative




   Gambar 1. Lokasi Studi Lapangan ESI di Indonesia




  Studi ESI Tahap I mengestimasi keseluruhan biaya ekonomi        tangga, diskusi kelompok terfokus, observasi fisik, uji kualitas
  dari buruknya layanan sanitasi di Indonesia mencapai US$6,3     air, survei pasar serta survei fasilitas kesehatan di tiap lokasi.
  milyar (Rp56 trilyun) per tahun pada harga tahun 2005; setara   Data primer dilengkapi dengan data sekunder dari survei lain
  dengan 2,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).iii          di tingkat nasional atau lokal.

  TUJUAN DAN METODE PENELITIAN                                    Intervensi sanitasi yang dievaluasi bervariasi antara
  Tujuan studi ESI Tahap II adalah untuk menghasilkan bukti       wilayah perdesaan dan perkotaan, membandingkan perilaku
  dan temuan hasil analisis manfaat-biaya dari beberapa opsi      BABS dengan keberadaan sejumlah fasilitas sanitasi yang
  sanitasi alternatif untuk berbagai konteks di Indonesia bagi    saat ini digunakan oleh penduduk Indonesia: toilet umum dan
  para pembuat kebijakan. Studi fokus pada pengolahan tinja,      bersama, jamban cemplung kering, jamban cemplung siram,
  mencakup data dari lima lokasi terpilih dan dari survei nasi-   toilet dengan tangki septik termasuk pengolahan tinja, serta
  onal.                                                           toilet yang terhubung dengan sistem pembuangan limbah
                                                                  dan fasilitas pengolahan limbah setempat.
  Survei dilakukan di dua lokasi perdesaaan dan tiga di
  perkotaan yang menjadi fokus program atau proyek sanitasi       Teknik analisis ekonomi konvensional digunakan untuk
  (lihat Gambar 1), mencakup wawancara dengan 1.500 rumah         menghasilkan analisis manfaat-biaya, efektifitas biaya, nilai

                                                                                                                      www.wsp.org
Economics of Sanitation Initiative                                                        Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia 3




sekarang bersih (net present value), tingkat nilai pengem-          Gambar 2. Rasio Manfaat-Biaya di Lokasi Perdesaan
balian internal (internal rate of return) serta periode impas       (manfaat ekonomi per unit mata uang yang dikeluarkan)
untuk tiap opsi sanitasi.

Analisis kuantitatif manfaat ekonomi mencakup dampak
terhadap kesehatan, air minum dan waktu akses ke fasilitas




                                                                    Rasio Manfaat-Biaya
sanitasi. Dampak sosial serta lingkungan dari sanitasi buruk
tidak seluruhnya tercermin dalam perhitungan manfaat mone-
ter. Analisis kualitatif dilakukan untuk melihat beberapa indika-
tor manfaat ekonomi dan sosial yang lebih luas.

Seluruh biaya investasi dan operasional dihitung untuk
tiap pilihan sanitasi.

HASIL STUDI
Perdesaan: Jamban Cemplung Memberikan
Manfaat Ekonomi yang Signifikan                                                       Waktu akses        Akses pada air           Kesehatan - Produktifitas
                                                                                      Pengolahan air     Kesehatan - Mortalitas   Biaya kesehatan
Rasio manfaat-biaya (manfaat ekonomi setiap dolar yang di-
tanamkan) serta biaya tahunan tiap rumah tangga digabung-           Gambar 3. Biaya Tahunan per Rumah Tangga Perdesaan
                                                                    (harga konstan 2009 dengan rata-rata nilai tukar US$)
kan untuk kedua lokasi perdesaan di Gambar 2 dan Gambar
3. Dari sejumlah pilihan sanitasi, yang paling menguntungkan
adalah jamban cemplung kering dan siram, keduanya memi-
liki rasio manfaat-biaya lebih dari 7,0. Keuntungan ekonomi
setiap tahun lebih dari 100 persen, sehingga butuh kurang
dari setahun untuk mengembalikan nilai ekonomi dari investa-
si awal yang ditanam.

Tingginya biaya investasi serta operasional per rumah tangga
membuat toilet bersamaiv tidak lebih menguntungkan dari
                                                                    US$




jamban cemplung milik pribadi. Rasio manfaat-biaya hanya
sebesar 3,0 untuk toilet umum dan 4,6 untuk jamban ber-
sama, karena lamanya waktu yang diperlukan untuk men-
capai sarana. Tangki septik dengan pengolahan limbah cair
(PLC) memiliki rasio manfaat-biaya 3,8. Tangki septik tanpa
PLC memiliki biaya dan manfaat kesehatan yang lebih ke-
cil, sehingga rasio manfaat-biayanya sama. Namun ini belum
seluruhnya memperhitungkan dampak lingkungan dari PLC.                                       Investasi             Pemeliharaan           Operasional


Penghematan biaya kesehatan adalah kontributor terbesar             produktivitas menjadi manfaat penting lainnya untuk semua
untuk manfaat ekonomi. Nilai dari penghematan ini – pada            alternatif sanitasi.
akhirnya menjadi keuntungan finansial bagi rumah tangga
– yang diperkirakan lebih dari dua kali biaya investasi toilet      Temuan ini menunjukkan bahwa teknologi sederhana seperti
umum, meningkat jadi hampir empat kali lipat untuk jamban           jamban cemplung bisa sangat ekonomis: menghasilkan man-
cemplung kering. Kontributor berikutnya adalah berkurang-           faat besar dengan biaya per unit yang rendah, hanya sekitar
nya waktu untuk mencapai sarana. Di samping itu, kenaikan           Rp270,000 (US$30) per rumah tangga per tahun (mencakup

www.wsp.org
4 Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia                                                         Economics of Sanitation Initiative




  biaya investasi, operasional serta pemeliharaan). Tangki sep-     Gambar 4. Rasio Manfaat-Biaya di Lokasi Perkotaan
  tik jauh lebih mahal, Rp630,000 (US$70) per tahun, meski          (manfaat ekonomi per unit mata uang yang dikeluarkan)
  usia pakainya juga lebih lama. Toilet umum juga relatif mahal,
  dengan biaya investasi Rp3,6 juta (US$400), atau Rp450,000
  (US$50) tiap rumah tangga tiap tahun.




                                                                   Rasio Manfaat - Biaya
  Dalam kondisi sesungguhnya, terdapat penurunan kinerja
  untuk semua alternatif sanitasi. Penyebabnya adalah tidak
  semua rumah tangga, atau anggota rumah tangga, meng-
  gunakan sarana-sarana tersebut. Contohnya, rasio manfaat-
  biaya jamban cemplung kering turun dari 7,9 menjadi 6,3, dan
  jamban cemplung siram turun dari 7,1 menjadi 5,6.

  Perkotaan: Sistem Pengolahan Limbah Terpusat
  Memberikan Keuntungan Ekonomi yang Tinggi

  Rasio manfaat-biaya serta biaya per tahun per rumah tang-
                                                                                     Waktu akses        Akses pada air           Kesehatan - Produktifitas
  ga dari tiga lokasi perkotaan ditunjukkan dalam Gambar 4
                                                                                     Pengolahan air     Kesehatan - Mortalitas   Biaya kesehatan
  dan Gambar 5. Meski biaya teknologi tidak terlalu berbeda
                                                                    Gambar 5. Biaya Tahunan per Rumah Tangga Perkotaan
  dengan di perdesaaan, rasio manfaat-biaya tidak sebesar di
                                                                    (harga konstan 2009 dengan rata-rata nilai tukar US$)
  perdesaan karena lebih tingginya kondisi awal tingkat kese-
  hatan serta lebih kecilnya waktu akses di perkotaan. Yang
  memiliki kinerja ekonomi terbaik adalah jamban cemplung
  kering, dengan rasio manfaat-biaya sebesar 3,2. Keuntun-
  gan tiap tahun lebih dari 100 persen, artinya butuh kurang
  dari setahun untuk mengembalikan seluruh nilai investasi.
  Semua pilihan sanitasi lainnya memiliki rasio manfaat-biaya
  lebih dari satu – jamban bersama 2,3, tangki septik 1,9, salu-
  ran air limbah dengan pengolahan 1,7 serta toilet umum 1,4
  – mengindikasikan keuntungan ekonomi yang cukup besar
  bagi investasi.
                                                                   US$




  Masalahnya, secara teknis jamban cemplung bukanlah al-
  ternatif terbaik bagi kawasan perkotaan berpenduduk pa-
  dat, serta kawasan pinggir kota yang pertumbuhannya pe-
  sat, karena minimnya ruang yang tersedia. Meskipun akses
  rumah tangga perkotaan pada fasilitas toilet cukup tinggi –
  lebih dari 70 persen menurut Survei Sosial-Ekonomi Nasional
                                                                                            Investasi            Pemeliharaan          Operasional
  (SUSENAS) 2007 – mayoritas rumah tangga di kota memiliki
  tangki septik dengan pengolahan limbah seadanya (atau tidak
  sama sekali). Artinya, pengolahan limbah sangat dibutuhkan        lahan memerlukan biaya lebih murah, di bawah Rp630,000
  di Indonesia. Fasilitas pengolahan limbah setempat memiliki       (US$70) per rumah tangga per tahun. Tetapi manfaat ling-
  rasio manfaat-biaya sebesar 1,7, dengan biaya kurang dari         kungan dari pengolahan limbah domestik belum sepenuhnya
  Rp900,000 (US$100) per rumah tangga per tahun (termasuk           diperhitungkan dalam studi ini. Artinya, keuntungan ekonomi
  biaya invetasi yang disetahunkan, biaya operasi serta peme-       yang sebenarnya dari fasilitas sanitasi yang mengolah limbah
  liharaan). Tangki septik dengan penampungan dan pengo-            domestik sebelum dibuang akan lebih tinggi dari perhitungan.

                                                                                                                                         www.wsp.org
Economics of Sanitation Initiative                                                     Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia 5




Dalam perhitungan biaya yang disetahunkan (termasuk in-                        dustri, kurangnya toilet di ruang publik, serta udara yang ter-
vestasi dan operasional), toilet umum dan bersama lebih                        cemar sampah.
murah dibanding toilet pribadi. Namun karena penghematan
waktu tempuh, keuntungan ekonomi dari toilet umum dan                          TEMUAN UTAMA DAN REKOMENDASI
bersama lebih kecil dari jamban cemplung kering. Fasilitas                     Studi ini menemukan bahwa semua intervensi sanitasi meng-
pribadi juga lebih diminati karena alasan privasi, keamanan,                   hasilkan manfaat melebihi biaya, jika dibandingkan dengan
kenyamanan dan higienis.                                                       “ketiadaan sarana sanitasi.” Manfaat bersih yang tinggi dari
                                                                               pilihan sanitasi berbiaya rendah, seperti jamban cemplung,
Dalam kondisi sesungguhnya, kinerja ekonomi seluruh opsi                       menunjukkan bahwa teknologi sesederhana ini harus menjadi
sanitasi perkotaan lebih rendah. Rasio manfaat-biaya sistem                    fokus dalam upaya peningkatan akses bagi penduduk perde-
pengolahan limbah turun dari 1,7 menjadi 1,1, tangki septik                    saan. Namun, di daerah perkotaan yang padat penduduk,
dengan penampungan dan pengolahan turun dari 1,9 ke 1,4,                       kemungkinan penerapan jamban cemplung lebih terbatas.
sementara jamban cemplung kering dari 3,2 ke 2,4.                              Untuk meningkatkan kualitas hidup di daerah perkotaan
                                                                               yang makin padat, pembuat kebijakan perlu memperhitung-
Kaitan Sanitasi dengan Pariwisata dan                                          kan manfaat ekonomi dari perbaikan saluran pembuangan
Pembangunan Ekonomi                                                            dan pengolahan limbah. Jika dana tersedia, penduduk lebih
                                                                               suka opsi pengolahan limbah terpusat. Pengolahan yang la-
Temuan utama dari survei pariwisata terhadap 254 wisa-                         yak dan/atau pemisahan limbah adalah kunci pembangunan
tawan bisnis dan liburan ada di Boks 1.                                        berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan temuan-temuan ini,
                                                                               terdapat tiga rekomendasi utama bagi pembuat kebijakan:
Survei terhadap dunia usaha juga dilakukan secara terpisah.
Respondennya adalah sepuluh perusahaan yang keba-                              1.	Mengintensifkan upaya peningkatan akses ke sanitasi
nyakan beroperasi di sekitar Jakarta dan Bandung: empat                           dasar yang layak bagi seluruh penduduk Indonesia. Tahun
rumah makan, dua hotel, dua produsen garmen, satu produ-                          2008 pemerintah sudah menyepakati strategi sanitasi ber-
sen makanan dan satu balai sidang. Responden usaha meng-                          basis masyarakat yang perlu diimplementasikan. Sudah
anggap udara bersih dan kualitas lingkungan sebagai fak-                          cukup bukti untuk menunjukkan bahwa pasar bagi sani-
tor terpenting bagi perusahaan dalam memilih lokasi usaha,                        tasi – dimana permintaan dari konsumen dengan beragam
terutama pengolahan makanan dan rumah makan. Mereka                               tingkat pendapatan bertemu dengan pasokan produk
kuatir terhadap buruknya kondisi lingkungan, terutama kuali-                      yang berkualitas dan terjangkau – bisa diwujudkan. Untuk
tas air sungai, saluran air, pengelolaan limbah padat dari in-                    pembuat kebijakan dan pemerintah daerah, ini membutuh-


 BOKS 1. TEMUAN-TEMUAN UTAMA SURVEI PARIWISATA

  Secara umum, kondisi sanitasi di Indonesia dipersepsikan sangat buruk,       persen akan merekomendasikan Indonesia sebagai tujuan wisata. Dari
  dengan skor 2,5 dari maksimum 5,0. Perairan terbuka seperti sungai dan       yang tidak berniat kembali, 40 persen menyebut kualitas sanitasi sebagai
  pantai mendapat skor terendah, 2,3, karena adanya limbah cair domestik       alasan utama.
  yang mengalir. Persepsi terhadap kualitas toilet bervariasi antara lokasi,
  dengan skor mulai dari 2,0 (di terminal bis dan pusat kota), 3,0 (bandara,   Survei terhadap dunia usaha juga dilakukan secara terpisah. Responden-
  rumah makan) hingga 3,5 (hotel). Responden juga menjelaskan bahwa            nya adalah sepuluh perusahaan yang kebanyakan beroperasi di sekitar
  kebersihan makanan, ketersediaan air minum, dan pemakaian toilet yang        Jakarta dan Bandung: empat rumah makan, dua hotel, dua produsen gar-
  higienis menjadi kekuatiran utama. Hampir sepertiga responden (31 per-       men, satu produsen makanan dan satu balai sidang. Responden usaha
  sen) mengatakan mereka mengalami penyakit saluran pencernaan selama          menganggap udara bersih dan kualitas lingkungan sebagai faktor terpen-
  kunjungan, yang secara rata-rata membuat mereka tidak bisa beraktifi-        ting bagi perusahaan dalam memilih lokasi usaha, terutama pengolahan
  tas selama dua hari. Uang yang seharusnya dapat mereka belanjakan            makanan dan rumah makan. Mereka kuatir terhadap buruknya kondisi
  selama dua hari itu menjadi pendapatan yang hilang bagi industri pariwi-     lingkungan, terutama kualitas air sungai, saluran air, pengelolaan limbah
  sata. Terlepas dari banyaknya komentar negatif tentang kondisi sanitasi,     padat dari industri, kurangnya toilet di ruang publik, serta udara yang ter-
  85 persen pengunjung menyatakan ingin kembali ke Indonesia, dan 74           cemar sampah.



www.wsp.org
6 Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia                                                                                          Economics of Sanitation Initiative




      kan perhatian khusus dalam upaya                                         melakukan investasi pada teknologi                               Penghargaan
      menjamin bahwa permintaan bisa                                           yang mahal dan sulit dijaga keberlan-                            Ringkasan penelitian ini disusun oleh Guy Hutton,
      dipicu, manfaat kesehatan didapat,                                       jutannya. Di daerah dimana pendana-                              Asep Winara, Isabel Blackett dan Almud Weitz
      dan cakupan layanan berkelanjut-                                         an cukup tersedia untuk menjamin                                 berdasarkan laporan lengkap berjudul “Economic
      an (untuk mencegah kembalinya                                            tersedianya layanan yang berkuali-                               Assessment of Sanitation Interventions in Indonesia“
      perilaku BABS). Penyedia layanan                                         tas dan berkelanjutan, sarana-sarana                             oleh Asep Winara, Oktarinda, Edi Purnomo, Koderi
      sanitasi, mulai dari toko grosiran                                       tersebut ini akan memastikan bahwa                               Hadiwardoyo, Indon Merdykasari, Takdir Nurmadi,
      hingga tukang bangunan di komu-                                          seluruh manfaat lingkungan serta ke-                             Bert Bruinsma, Dedek Gunawan, Dadang Fadilah,
      nitas, perlu menyediakan jamban                                          sehatan akan dapat diraih sekaligus                              Martin Albrecht dan Guy Hutton. Edisi Indonesia
      dengan harga terjangkau dengan                                           untuk merespon harapan penduduk                                  diterjemahkan oleh Ari Perdana dan penyuntingan
      struktur dan desain yang dapat                                           terhadap lingkungan yang bersih ser-                             dikerjakan oleh Yosa Yuliarsa.
      di-upgrade untuk memastikan per-                                         ta layak huni.
      mintaan yang lebih besar. Informasi
      tentang pilihan jenis dan model sani-                                3.	Mendorong pembuatan keputusan                                     Tentang kami
      tasi bagi rumah tangga dimanapun di                                     sektor sanitasi berdasarkan temuan                                The Water and Sanitation Program (WSP) adalah
      Indonesia adalah elemen kunci lain-                                     ilmiah. Variasi dalam keuntungan                                  sebuah kemitraan multidonor di bawah administrasi
      nya untuk mempercepat dan men-                                          ekonomi berbagai opsi berbeda                                     Bank Dunia untuk membantu penduduk miskin
      jaga keberlanjutan cakupan layanan.                                     menunjukkan bahwa pertimbangan                                    mendapatkan akses air bersih dan sanitasi
                                                                              yang hati-hati atas kondisi lokasi                                yang terjangkau, aman serta berkelanjutan.
  2.	Melangkah lebih jauh dari sekedar                                        serta preferensi serta permintaan se-                             WSP memberikan bantuan teknis, memfasilitasi
     penyediaan sanitasi dasar, untuk                                         tempat dibutuhkan dalam pemilihan                                 pertukaran pengetahuan serta mendorong kebijakan
     kondisi dimana permintaan masyara-                                       jenis sanitasi yang paling layak serta                            berbasis temuan ilmiah dalam dialog sektoral. WSP
     kat ada dan biaya tersedia. Di dae-                                      bagaimana penyampaiannya. Kepu-                                   memiliki kantor di 24 negara di Afrika, Asia Timur
     rah perkotaan yang padat penduduk,                                       tusan harus memperhitungkan tidak                                 dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, Asia Selatan
     sekedar menyediakan sanitasi dasar                                       hanya manfaat serta biaya ekonomi                                 serta Washington, DC. Donor WSP mencakup
     tidak lagi memungkinkan karena                                           yang terukur, tapi juga faktor-faktor                             Australia, Austria, Kanada, Denmark, Finlandia,
     ekspektasi konsumen yang sema-                                           lain termasuk dampak tidak terukur                                Perancis, Bill and Melinda Gates Foundation,
     kin tinggi, kendala ruang, serta risiko                                  serta aspek sosial-ekonomi yang                                   Irlandia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Swedia,
     pencemaran air tanah. Pembuat                                            mempengaruhi permintaan serta pe-                                 Swiss, Inggris Raya, Amerika Serikat, and Bank
     kebijakan, dengan demikan, perlu                                         rubahan perilaku, ketersediaan paso-                              Dunia.
     pemahaman tentang banyaknya                                              kan dan pendanaan, serta kesediaan
     pilihan sarana pembuangan dan                                            maupun kemampuan konsumen un-
     pengolahan yang ada, berikut biaya                                       tuk membayar layanan yang diingin-                                Kontak kami
     dan manfaat terkait, supaya tidak                                        kan.                                                              Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi
                                                                                                                                                www.wsp.org atau email Guy Hutton di
                                                                                                                                                wsp@worldbank.org
  i
     Economic assessment of sanitation interventions in Indonesia. Winara, A., Oktarinda, PE., Hadiwardoyo, K., Merdykasari, I., Nurmadi, T.,
  Bruinsma, B., Gunawan, D., Fadilah, D., Albrecht, M., Hutton, G. World Bank, Water and Sanitation Program. 2011.
  ii
      WHO-Unicef Joint Monitoring Programme in Indonesia. 2010. Progress on Sanitation and Drinking Water: 2010 Update.
  iii
     Economic impacts of sanitation in Indonesia. Napitupulu, L., Hutton, G. World Bank, Water and Sanitation Program. 2008. Bisa diunduh
  di www.wsp.org.
  iv
      Toilet komunitas disebut SANIMAS, Sanitasi Berbasis Masyarakat. Meski ada sejumlah pilihan teknologi, kegiatan SANIMAS di
  Tangerang melibatkan bangunan umum dengan empat jamban, pipa bawah tanah, pengolahan lumpur limbah dengan Sistem Pengola-
  han Limbah Setempat (SPLS), pipa effluent dan bio-digester.


  Publikasi laporan WSP bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil dari studi-studi WSP pada komunitas pembangunan. Sebagian sumber
  masih merupakan dokumen informal yang belum tersedia untuk umum.
  Temuan, interpretasi dan kesimpulan yang disajikan adalah sepenuhnya merupakan opini penulis dan tidak merepresentasikan pendapat
  Bank Dunia dan lembaga afiliasinya, maupun anggota Dewan Direksi Bank Dunia serta pemerintah yang diwakili. Bank Dunia tidak menja-
  min akurasi data dalam studi ini. Batas wilayah, warna, penyebutan mata uang dan informasi lain yang ditunjukkan dalam semua peta tidak
  menunjukkan posisi Bank Dunia tentang status legal dari semua teritori di dunia atau pengakuan terhadap batas wilayah yang ditunjukkan.
  Materi dalam publikasi ini dilindungi oleh hak cipta. Permohonan untuk menerbitkan ulang sebagian dari publikasi ini bisa diajukan ke wsp@
  worldbank.org. WSP mendorong publikasi studi-studi yang dilakukan dan umumnya setiap permohonan segera disetujui. Untuk informasi
  lebih lanjut kunjungi www.wps.org.

  © 2011 Water and Sanitation Program

More Related Content

Similar to Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia okt 2011

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Buklet
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). BukletSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Buklet
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). BukletOswar Mungkasa
 
Tugas health policy management manda
Tugas health policy management mandaTugas health policy management manda
Tugas health policy management mandaimandaamalia
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Elly Ratni
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaDadang Solihin
 
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...
Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...
Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...Oswar Mungkasa
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukimaninfosanitasi
 
01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr
01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr
01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvrminggus osa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...Oswar Mungkasa
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Elly Ratni
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)ESP Indonesia
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alammafle kh
 
Sanitasi Kota Cimahi (2006)
Sanitasi Kota Cimahi (2006)Sanitasi Kota Cimahi (2006)
Sanitasi Kota Cimahi (2006)Oswar Mungkasa
 

Similar to Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia okt 2011 (20)

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Buklet
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). BukletSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Buklet
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Buklet
 
Materi advokasi stbm 2012
Materi advokasi stbm 2012Materi advokasi stbm 2012
Materi advokasi stbm 2012
 
10574-25693-1-PB.pdf
10574-25693-1-PB.pdf10574-25693-1-PB.pdf
10574-25693-1-PB.pdf
 
Tugas health policy management manda
Tugas health policy management mandaTugas health policy management manda
Tugas health policy management manda
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
 
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
 
Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...
Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...
Evaluasi Efektifitas, Relevansi dan Keberlanjutan Dampak Proyek Water and San...
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
 
01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr
01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr
01 pedoman umum pamsimas 23 mei2013-_ff(1)_cvr
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Khusus SANIM...
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
 
Green Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxGreen Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptx
 
Green Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptxGreen Accounting resi.pptx
Green Accounting resi.pptx
 
Definisi prokasih
Definisi prokasihDefinisi prokasih
Definisi prokasih
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Mck
MckMck
Mck
 
Sanitasi Kota Cimahi (2006)
Sanitasi Kota Cimahi (2006)Sanitasi Kota Cimahi (2006)
Sanitasi Kota Cimahi (2006)
 

More from Sekretariat STBM

Agenda sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
Agenda  sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013Agenda  sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
Agenda sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013Sekretariat STBM
 
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013Sekretariat STBM
 
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013Sekretariat STBM
 
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 JakartaUndangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 JakartaSekretariat STBM
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...Sekretariat STBM
 
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012Sekretariat STBM
 
Majalah percik edisi khusus stbm 2012
Majalah percik edisi khusus stbm 2012Majalah percik edisi khusus stbm 2012
Majalah percik edisi khusus stbm 2012Sekretariat STBM
 
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012Sekretariat STBM
 
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Sekretariat STBM
 
Poster anak-hctps-editable
Poster anak-hctps-editablePoster anak-hctps-editable
Poster anak-hctps-editableSekretariat STBM
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Sekretariat STBM
 
Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Sekretariat STBM
 
Health and hygiene promotion best practices and lessons learned
Health and hygiene promotion best practices and lessons learnedHealth and hygiene promotion best practices and lessons learned
Health and hygiene promotion best practices and lessons learnedSekretariat STBM
 
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresFlipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresSekretariat STBM
 
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresModul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresSekretariat STBM
 
Clts handbook versi bahasa indonesia
Clts handbook versi bahasa indonesiaClts handbook versi bahasa indonesia
Clts handbook versi bahasa indonesiaSekretariat STBM
 

More from Sekretariat STBM (20)

Agenda sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
Agenda  sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013Agenda  sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
Agenda sesi festival di konferensi sanitasi dan air minum ksan 2013
 
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
Agenda sesi konferensi sanitasi dan air minum nasional ksan 2013
 
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013
Buku Panduan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) ke - 6 Tahun 2013
 
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 JakartaUndangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
Undangan Peserta Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional KSAN 2013 Jakarta
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
Community led total sanitation (clts) community-based total sanitation (stbm)...
 
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
Sk panitia-hari-cuci-tangan-sedunia-2012
 
Majalah percik edisi khusus stbm 2012
Majalah percik edisi khusus stbm 2012Majalah percik edisi khusus stbm 2012
Majalah percik edisi khusus stbm 2012
 
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
Surat edaran-menkes-tentang-hctps-2012
 
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Panduan hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
 
Sticker hctps-editable
Sticker hctps-editableSticker hctps-editable
Sticker hctps-editable
 
Poster ibu-hctps-editable
Poster ibu-hctps-editablePoster ibu-hctps-editable
Poster ibu-hctps-editable
 
Poster anak-hctps-editable
Poster anak-hctps-editablePoster anak-hctps-editable
Poster anak-hctps-editable
 
Logo hctps ind alt
Logo hctps ind altLogo hctps ind alt
Logo hctps ind alt
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
 
Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
Proposal hari-cuci-tangan-pakai-sabun-sedunia-hctps-2012
 
Health and hygiene promotion best practices and lessons learned
Health and hygiene promotion best practices and lessons learnedHealth and hygiene promotion best practices and lessons learned
Health and hygiene promotion best practices and lessons learned
 
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresFlipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Flipchart a4-modul-pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
 
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-loresModul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
Modul pelatihan-pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat-lores
 
Clts handbook versi bahasa indonesia
Clts handbook versi bahasa indonesiaClts handbook versi bahasa indonesia
Clts handbook versi bahasa indonesia
 

Ringkasan penelitian keuntungan ekonomi dari intervensi sanitasi di indonesia okt 2011

  • 1. WATER AND SANITATION PROGRAM: RINGKASAN PENELITIAN Keuntungan Ekonomi Kesimpulan penting dari Intervensi Sanitasi di • Sanitasi layak terbukti merupakan Indonesia investasi yang menguntungkan secara sosial di Indonesia. Di perdesaan, manfaat ekonomi dari Oktober 2011 jamban cemplung setidaknya tujuh kali lipat dari biaya, sementara di perkotaan manfaat ekonomi dari pengolahan limbah hampir dua kali lebih besar PENDAHULUAN hatan serta prasarana. Dibandingkan dari biaya. Sanitasi berbiaya rendah The Economics of Sanitation Initia- negara-negara tetangga yang memiliki menghasilkan manfaat bersih yang tive (ESI) adalah sebuah studi multi- tingkat pembangunan serupa – seperti tinggi, dan menyediakan pilihan yang negara yang diluncurkan tahun 2007 Filipina dan Vietnam – akses ke fasili- terjangkau bagi rumah tangga miskin. sebagai upaya Water and Sanitation tas sanitasi di Indonesia terus terting- Program, Bank Dunia, untuk mengisi gal, tercatat hanya 52 persen,ii dengan • “Kemasan” yang lebih baik serta kekosongan temuan ilmiah tentang kesenjangan yang lebar antara wilayah akses pada informasi tentang aspek ekonomi dari sanitasi di negara- perkotaan (69 persen) dan perdesaan manfaat dan biaya adalah kunci negara berkembang. Tujuan inisiatif ini (34 persen), maupun kesenjangan an- peningkatan pemahaman tentang adalah menyediakan landasan empiris tara 33 propinsi (30-80 persen). Pada sanitasi di Indonesia. Pembuat ekonomi dalam rangka meningkatkan laju pencapaian saat ini, kecil kemung- kebijakan – baik rumah tangga volume serta efisiensi pengeluaran kinan Indonesia akan memenuhi Target maupun pemerintah – perlu mendapat publik maupun swasta di bidang sani- Pembangunan Milenium sebesar 63 pemahaman lebih dalam tentang tasi. Ringkasan studi ini menyarikan persen. Sebanyak 60 juta penduduk In- manfaat kesehatan, ekonomi serta temuan-temuan utama dari Studi Ta- donesia masih mempraktekkan ‘Buang sosial dari sanitasi layak serta opsi-opsi hap II—analisis manfaat-biaya dari opsi Air Besar Sembarangan’ (BABS), no- desain, model dan pilihan sanitasi yang pilihan sanitasi—di Indonesia.i mor dua terbanyak di dunia, dengan tersedia. peningkatan porsi BABS di perkotaan PERMASALAHAN karena banyaknya migrasi dari pen- • Opsi sanitasi yang ramah Indonesia tengah melangkah men- duduk miskin perdesaan ke kawasan lingkungan memang lebih mahal. jadi negara berpendapatan mene- kumuh di perkotaan. Hanya 2 persen Namun, meski dampak lingkungannya ngah sebagai hasil dari pertumbuhan dari seluruh wilayah perkotaan yang sulit dikuantifikasi secara ekonomi, ekonomi yang stabil dalam beberapa tercakup oleh sistem saluran air limbah. keuntungannya sangat besar tahun terakhir. Namun tingkat akses Penampungan, aliran serta pembuang- bagi pembangunan nasional serta serta kualitas layanan publik masih an tinja dari tangki septik sangat tidak manfaatnya dinilai tinggi oleh sebanding dengan beberapa negara- memadai, menyebabkan risiko kese- rumah tangga, wisatawan serta negara berpendapatan lebih rendah, hatan yang serius serta polusi sumber dunia usaha. khususnya di sejumlah indikator kese- daya air. Analisis ekonomi mengukur manfaat secara luas dari keberadaan barang dan jasa ter- hadap populasi, seperti nilai hidup (value of life), alokasi waktu (time use) serta manfaat sosial dan lingkungan. Analisis ekonomi lebih luas dari sekedar pengukuran manfaat finansial (yaitu perubahan dari pendapatan atau uang tunai antarwaktu).
  • 2. 2 Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia Economics of Sanitation Initiative Gambar 1. Lokasi Studi Lapangan ESI di Indonesia Studi ESI Tahap I mengestimasi keseluruhan biaya ekonomi tangga, diskusi kelompok terfokus, observasi fisik, uji kualitas dari buruknya layanan sanitasi di Indonesia mencapai US$6,3 air, survei pasar serta survei fasilitas kesehatan di tiap lokasi. milyar (Rp56 trilyun) per tahun pada harga tahun 2005; setara Data primer dilengkapi dengan data sekunder dari survei lain dengan 2,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).iii di tingkat nasional atau lokal. TUJUAN DAN METODE PENELITIAN Intervensi sanitasi yang dievaluasi bervariasi antara Tujuan studi ESI Tahap II adalah untuk menghasilkan bukti wilayah perdesaan dan perkotaan, membandingkan perilaku dan temuan hasil analisis manfaat-biaya dari beberapa opsi BABS dengan keberadaan sejumlah fasilitas sanitasi yang sanitasi alternatif untuk berbagai konteks di Indonesia bagi saat ini digunakan oleh penduduk Indonesia: toilet umum dan para pembuat kebijakan. Studi fokus pada pengolahan tinja, bersama, jamban cemplung kering, jamban cemplung siram, mencakup data dari lima lokasi terpilih dan dari survei nasi- toilet dengan tangki septik termasuk pengolahan tinja, serta onal. toilet yang terhubung dengan sistem pembuangan limbah dan fasilitas pengolahan limbah setempat. Survei dilakukan di dua lokasi perdesaaan dan tiga di perkotaan yang menjadi fokus program atau proyek sanitasi Teknik analisis ekonomi konvensional digunakan untuk (lihat Gambar 1), mencakup wawancara dengan 1.500 rumah menghasilkan analisis manfaat-biaya, efektifitas biaya, nilai www.wsp.org
  • 3. Economics of Sanitation Initiative Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia 3 sekarang bersih (net present value), tingkat nilai pengem- Gambar 2. Rasio Manfaat-Biaya di Lokasi Perdesaan balian internal (internal rate of return) serta periode impas (manfaat ekonomi per unit mata uang yang dikeluarkan) untuk tiap opsi sanitasi. Analisis kuantitatif manfaat ekonomi mencakup dampak terhadap kesehatan, air minum dan waktu akses ke fasilitas Rasio Manfaat-Biaya sanitasi. Dampak sosial serta lingkungan dari sanitasi buruk tidak seluruhnya tercermin dalam perhitungan manfaat mone- ter. Analisis kualitatif dilakukan untuk melihat beberapa indika- tor manfaat ekonomi dan sosial yang lebih luas. Seluruh biaya investasi dan operasional dihitung untuk tiap pilihan sanitasi. HASIL STUDI Perdesaan: Jamban Cemplung Memberikan Manfaat Ekonomi yang Signifikan Waktu akses Akses pada air Kesehatan - Produktifitas Pengolahan air Kesehatan - Mortalitas Biaya kesehatan Rasio manfaat-biaya (manfaat ekonomi setiap dolar yang di- tanamkan) serta biaya tahunan tiap rumah tangga digabung- Gambar 3. Biaya Tahunan per Rumah Tangga Perdesaan (harga konstan 2009 dengan rata-rata nilai tukar US$) kan untuk kedua lokasi perdesaan di Gambar 2 dan Gambar 3. Dari sejumlah pilihan sanitasi, yang paling menguntungkan adalah jamban cemplung kering dan siram, keduanya memi- liki rasio manfaat-biaya lebih dari 7,0. Keuntungan ekonomi setiap tahun lebih dari 100 persen, sehingga butuh kurang dari setahun untuk mengembalikan nilai ekonomi dari investa- si awal yang ditanam. Tingginya biaya investasi serta operasional per rumah tangga membuat toilet bersamaiv tidak lebih menguntungkan dari US$ jamban cemplung milik pribadi. Rasio manfaat-biaya hanya sebesar 3,0 untuk toilet umum dan 4,6 untuk jamban ber- sama, karena lamanya waktu yang diperlukan untuk men- capai sarana. Tangki septik dengan pengolahan limbah cair (PLC) memiliki rasio manfaat-biaya 3,8. Tangki septik tanpa PLC memiliki biaya dan manfaat kesehatan yang lebih ke- cil, sehingga rasio manfaat-biayanya sama. Namun ini belum seluruhnya memperhitungkan dampak lingkungan dari PLC. Investasi Pemeliharaan Operasional Penghematan biaya kesehatan adalah kontributor terbesar produktivitas menjadi manfaat penting lainnya untuk semua untuk manfaat ekonomi. Nilai dari penghematan ini – pada alternatif sanitasi. akhirnya menjadi keuntungan finansial bagi rumah tangga – yang diperkirakan lebih dari dua kali biaya investasi toilet Temuan ini menunjukkan bahwa teknologi sederhana seperti umum, meningkat jadi hampir empat kali lipat untuk jamban jamban cemplung bisa sangat ekonomis: menghasilkan man- cemplung kering. Kontributor berikutnya adalah berkurang- faat besar dengan biaya per unit yang rendah, hanya sekitar nya waktu untuk mencapai sarana. Di samping itu, kenaikan Rp270,000 (US$30) per rumah tangga per tahun (mencakup www.wsp.org
  • 4. 4 Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia Economics of Sanitation Initiative biaya investasi, operasional serta pemeliharaan). Tangki sep- Gambar 4. Rasio Manfaat-Biaya di Lokasi Perkotaan tik jauh lebih mahal, Rp630,000 (US$70) per tahun, meski (manfaat ekonomi per unit mata uang yang dikeluarkan) usia pakainya juga lebih lama. Toilet umum juga relatif mahal, dengan biaya investasi Rp3,6 juta (US$400), atau Rp450,000 (US$50) tiap rumah tangga tiap tahun. Rasio Manfaat - Biaya Dalam kondisi sesungguhnya, terdapat penurunan kinerja untuk semua alternatif sanitasi. Penyebabnya adalah tidak semua rumah tangga, atau anggota rumah tangga, meng- gunakan sarana-sarana tersebut. Contohnya, rasio manfaat- biaya jamban cemplung kering turun dari 7,9 menjadi 6,3, dan jamban cemplung siram turun dari 7,1 menjadi 5,6. Perkotaan: Sistem Pengolahan Limbah Terpusat Memberikan Keuntungan Ekonomi yang Tinggi Rasio manfaat-biaya serta biaya per tahun per rumah tang- Waktu akses Akses pada air Kesehatan - Produktifitas ga dari tiga lokasi perkotaan ditunjukkan dalam Gambar 4 Pengolahan air Kesehatan - Mortalitas Biaya kesehatan dan Gambar 5. Meski biaya teknologi tidak terlalu berbeda Gambar 5. Biaya Tahunan per Rumah Tangga Perkotaan dengan di perdesaaan, rasio manfaat-biaya tidak sebesar di (harga konstan 2009 dengan rata-rata nilai tukar US$) perdesaan karena lebih tingginya kondisi awal tingkat kese- hatan serta lebih kecilnya waktu akses di perkotaan. Yang memiliki kinerja ekonomi terbaik adalah jamban cemplung kering, dengan rasio manfaat-biaya sebesar 3,2. Keuntun- gan tiap tahun lebih dari 100 persen, artinya butuh kurang dari setahun untuk mengembalikan seluruh nilai investasi. Semua pilihan sanitasi lainnya memiliki rasio manfaat-biaya lebih dari satu – jamban bersama 2,3, tangki septik 1,9, salu- ran air limbah dengan pengolahan 1,7 serta toilet umum 1,4 – mengindikasikan keuntungan ekonomi yang cukup besar bagi investasi. US$ Masalahnya, secara teknis jamban cemplung bukanlah al- ternatif terbaik bagi kawasan perkotaan berpenduduk pa- dat, serta kawasan pinggir kota yang pertumbuhannya pe- sat, karena minimnya ruang yang tersedia. Meskipun akses rumah tangga perkotaan pada fasilitas toilet cukup tinggi – lebih dari 70 persen menurut Survei Sosial-Ekonomi Nasional Investasi Pemeliharaan Operasional (SUSENAS) 2007 – mayoritas rumah tangga di kota memiliki tangki septik dengan pengolahan limbah seadanya (atau tidak sama sekali). Artinya, pengolahan limbah sangat dibutuhkan lahan memerlukan biaya lebih murah, di bawah Rp630,000 di Indonesia. Fasilitas pengolahan limbah setempat memiliki (US$70) per rumah tangga per tahun. Tetapi manfaat ling- rasio manfaat-biaya sebesar 1,7, dengan biaya kurang dari kungan dari pengolahan limbah domestik belum sepenuhnya Rp900,000 (US$100) per rumah tangga per tahun (termasuk diperhitungkan dalam studi ini. Artinya, keuntungan ekonomi biaya invetasi yang disetahunkan, biaya operasi serta peme- yang sebenarnya dari fasilitas sanitasi yang mengolah limbah liharaan). Tangki septik dengan penampungan dan pengo- domestik sebelum dibuang akan lebih tinggi dari perhitungan. www.wsp.org
  • 5. Economics of Sanitation Initiative Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia 5 Dalam perhitungan biaya yang disetahunkan (termasuk in- dustri, kurangnya toilet di ruang publik, serta udara yang ter- vestasi dan operasional), toilet umum dan bersama lebih cemar sampah. murah dibanding toilet pribadi. Namun karena penghematan waktu tempuh, keuntungan ekonomi dari toilet umum dan TEMUAN UTAMA DAN REKOMENDASI bersama lebih kecil dari jamban cemplung kering. Fasilitas Studi ini menemukan bahwa semua intervensi sanitasi meng- pribadi juga lebih diminati karena alasan privasi, keamanan, hasilkan manfaat melebihi biaya, jika dibandingkan dengan kenyamanan dan higienis. “ketiadaan sarana sanitasi.” Manfaat bersih yang tinggi dari pilihan sanitasi berbiaya rendah, seperti jamban cemplung, Dalam kondisi sesungguhnya, kinerja ekonomi seluruh opsi menunjukkan bahwa teknologi sesederhana ini harus menjadi sanitasi perkotaan lebih rendah. Rasio manfaat-biaya sistem fokus dalam upaya peningkatan akses bagi penduduk perde- pengolahan limbah turun dari 1,7 menjadi 1,1, tangki septik saan. Namun, di daerah perkotaan yang padat penduduk, dengan penampungan dan pengolahan turun dari 1,9 ke 1,4, kemungkinan penerapan jamban cemplung lebih terbatas. sementara jamban cemplung kering dari 3,2 ke 2,4. Untuk meningkatkan kualitas hidup di daerah perkotaan yang makin padat, pembuat kebijakan perlu memperhitung- Kaitan Sanitasi dengan Pariwisata dan kan manfaat ekonomi dari perbaikan saluran pembuangan Pembangunan Ekonomi dan pengolahan limbah. Jika dana tersedia, penduduk lebih suka opsi pengolahan limbah terpusat. Pengolahan yang la- Temuan utama dari survei pariwisata terhadap 254 wisa- yak dan/atau pemisahan limbah adalah kunci pembangunan tawan bisnis dan liburan ada di Boks 1. berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan temuan-temuan ini, terdapat tiga rekomendasi utama bagi pembuat kebijakan: Survei terhadap dunia usaha juga dilakukan secara terpisah. Respondennya adalah sepuluh perusahaan yang keba- 1. Mengintensifkan upaya peningkatan akses ke sanitasi nyakan beroperasi di sekitar Jakarta dan Bandung: empat dasar yang layak bagi seluruh penduduk Indonesia. Tahun rumah makan, dua hotel, dua produsen garmen, satu produ- 2008 pemerintah sudah menyepakati strategi sanitasi ber- sen makanan dan satu balai sidang. Responden usaha meng- basis masyarakat yang perlu diimplementasikan. Sudah anggap udara bersih dan kualitas lingkungan sebagai fak- cukup bukti untuk menunjukkan bahwa pasar bagi sani- tor terpenting bagi perusahaan dalam memilih lokasi usaha, tasi – dimana permintaan dari konsumen dengan beragam terutama pengolahan makanan dan rumah makan. Mereka tingkat pendapatan bertemu dengan pasokan produk kuatir terhadap buruknya kondisi lingkungan, terutama kuali- yang berkualitas dan terjangkau – bisa diwujudkan. Untuk tas air sungai, saluran air, pengelolaan limbah padat dari in- pembuat kebijakan dan pemerintah daerah, ini membutuh- BOKS 1. TEMUAN-TEMUAN UTAMA SURVEI PARIWISATA Secara umum, kondisi sanitasi di Indonesia dipersepsikan sangat buruk, persen akan merekomendasikan Indonesia sebagai tujuan wisata. Dari dengan skor 2,5 dari maksimum 5,0. Perairan terbuka seperti sungai dan yang tidak berniat kembali, 40 persen menyebut kualitas sanitasi sebagai pantai mendapat skor terendah, 2,3, karena adanya limbah cair domestik alasan utama. yang mengalir. Persepsi terhadap kualitas toilet bervariasi antara lokasi, dengan skor mulai dari 2,0 (di terminal bis dan pusat kota), 3,0 (bandara, Survei terhadap dunia usaha juga dilakukan secara terpisah. Responden- rumah makan) hingga 3,5 (hotel). Responden juga menjelaskan bahwa nya adalah sepuluh perusahaan yang kebanyakan beroperasi di sekitar kebersihan makanan, ketersediaan air minum, dan pemakaian toilet yang Jakarta dan Bandung: empat rumah makan, dua hotel, dua produsen gar- higienis menjadi kekuatiran utama. Hampir sepertiga responden (31 per- men, satu produsen makanan dan satu balai sidang. Responden usaha sen) mengatakan mereka mengalami penyakit saluran pencernaan selama menganggap udara bersih dan kualitas lingkungan sebagai faktor terpen- kunjungan, yang secara rata-rata membuat mereka tidak bisa beraktifi- ting bagi perusahaan dalam memilih lokasi usaha, terutama pengolahan tas selama dua hari. Uang yang seharusnya dapat mereka belanjakan makanan dan rumah makan. Mereka kuatir terhadap buruknya kondisi selama dua hari itu menjadi pendapatan yang hilang bagi industri pariwi- lingkungan, terutama kualitas air sungai, saluran air, pengelolaan limbah sata. Terlepas dari banyaknya komentar negatif tentang kondisi sanitasi, padat dari industri, kurangnya toilet di ruang publik, serta udara yang ter- 85 persen pengunjung menyatakan ingin kembali ke Indonesia, dan 74 cemar sampah. www.wsp.org
  • 6. 6 Keuntungan Ekonomi dari Intervensi Sanitasi di Indonesia Economics of Sanitation Initiative kan perhatian khusus dalam upaya melakukan investasi pada teknologi Penghargaan menjamin bahwa permintaan bisa yang mahal dan sulit dijaga keberlan- Ringkasan penelitian ini disusun oleh Guy Hutton, dipicu, manfaat kesehatan didapat, jutannya. Di daerah dimana pendana- Asep Winara, Isabel Blackett dan Almud Weitz dan cakupan layanan berkelanjut- an cukup tersedia untuk menjamin berdasarkan laporan lengkap berjudul “Economic an (untuk mencegah kembalinya tersedianya layanan yang berkuali- Assessment of Sanitation Interventions in Indonesia“ perilaku BABS). Penyedia layanan tas dan berkelanjutan, sarana-sarana oleh Asep Winara, Oktarinda, Edi Purnomo, Koderi sanitasi, mulai dari toko grosiran tersebut ini akan memastikan bahwa Hadiwardoyo, Indon Merdykasari, Takdir Nurmadi, hingga tukang bangunan di komu- seluruh manfaat lingkungan serta ke- Bert Bruinsma, Dedek Gunawan, Dadang Fadilah, nitas, perlu menyediakan jamban sehatan akan dapat diraih sekaligus Martin Albrecht dan Guy Hutton. Edisi Indonesia dengan harga terjangkau dengan untuk merespon harapan penduduk diterjemahkan oleh Ari Perdana dan penyuntingan struktur dan desain yang dapat terhadap lingkungan yang bersih ser- dikerjakan oleh Yosa Yuliarsa. di-upgrade untuk memastikan per- ta layak huni. mintaan yang lebih besar. Informasi tentang pilihan jenis dan model sani- 3. Mendorong pembuatan keputusan Tentang kami tasi bagi rumah tangga dimanapun di sektor sanitasi berdasarkan temuan The Water and Sanitation Program (WSP) adalah Indonesia adalah elemen kunci lain- ilmiah. Variasi dalam keuntungan sebuah kemitraan multidonor di bawah administrasi nya untuk mempercepat dan men- ekonomi berbagai opsi berbeda Bank Dunia untuk membantu penduduk miskin jaga keberlanjutan cakupan layanan. menunjukkan bahwa pertimbangan mendapatkan akses air bersih dan sanitasi yang hati-hati atas kondisi lokasi yang terjangkau, aman serta berkelanjutan. 2. Melangkah lebih jauh dari sekedar serta preferensi serta permintaan se- WSP memberikan bantuan teknis, memfasilitasi penyediaan sanitasi dasar, untuk tempat dibutuhkan dalam pemilihan pertukaran pengetahuan serta mendorong kebijakan kondisi dimana permintaan masyara- jenis sanitasi yang paling layak serta berbasis temuan ilmiah dalam dialog sektoral. WSP kat ada dan biaya tersedia. Di dae- bagaimana penyampaiannya. Kepu- memiliki kantor di 24 negara di Afrika, Asia Timur rah perkotaan yang padat penduduk, tusan harus memperhitungkan tidak dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, Asia Selatan sekedar menyediakan sanitasi dasar hanya manfaat serta biaya ekonomi serta Washington, DC. Donor WSP mencakup tidak lagi memungkinkan karena yang terukur, tapi juga faktor-faktor Australia, Austria, Kanada, Denmark, Finlandia, ekspektasi konsumen yang sema- lain termasuk dampak tidak terukur Perancis, Bill and Melinda Gates Foundation, kin tinggi, kendala ruang, serta risiko serta aspek sosial-ekonomi yang Irlandia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Swedia, pencemaran air tanah. Pembuat mempengaruhi permintaan serta pe- Swiss, Inggris Raya, Amerika Serikat, and Bank kebijakan, dengan demikan, perlu rubahan perilaku, ketersediaan paso- Dunia. pemahaman tentang banyaknya kan dan pendanaan, serta kesediaan pilihan sarana pembuangan dan maupun kemampuan konsumen un- pengolahan yang ada, berikut biaya tuk membayar layanan yang diingin- Kontak kami dan manfaat terkait, supaya tidak kan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.wsp.org atau email Guy Hutton di wsp@worldbank.org i Economic assessment of sanitation interventions in Indonesia. Winara, A., Oktarinda, PE., Hadiwardoyo, K., Merdykasari, I., Nurmadi, T., Bruinsma, B., Gunawan, D., Fadilah, D., Albrecht, M., Hutton, G. World Bank, Water and Sanitation Program. 2011. ii WHO-Unicef Joint Monitoring Programme in Indonesia. 2010. Progress on Sanitation and Drinking Water: 2010 Update. iii Economic impacts of sanitation in Indonesia. Napitupulu, L., Hutton, G. World Bank, Water and Sanitation Program. 2008. Bisa diunduh di www.wsp.org. iv Toilet komunitas disebut SANIMAS, Sanitasi Berbasis Masyarakat. Meski ada sejumlah pilihan teknologi, kegiatan SANIMAS di Tangerang melibatkan bangunan umum dengan empat jamban, pipa bawah tanah, pengolahan lumpur limbah dengan Sistem Pengola- han Limbah Setempat (SPLS), pipa effluent dan bio-digester. Publikasi laporan WSP bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil dari studi-studi WSP pada komunitas pembangunan. Sebagian sumber masih merupakan dokumen informal yang belum tersedia untuk umum. Temuan, interpretasi dan kesimpulan yang disajikan adalah sepenuhnya merupakan opini penulis dan tidak merepresentasikan pendapat Bank Dunia dan lembaga afiliasinya, maupun anggota Dewan Direksi Bank Dunia serta pemerintah yang diwakili. Bank Dunia tidak menja- min akurasi data dalam studi ini. Batas wilayah, warna, penyebutan mata uang dan informasi lain yang ditunjukkan dalam semua peta tidak menunjukkan posisi Bank Dunia tentang status legal dari semua teritori di dunia atau pengakuan terhadap batas wilayah yang ditunjukkan. Materi dalam publikasi ini dilindungi oleh hak cipta. Permohonan untuk menerbitkan ulang sebagian dari publikasi ini bisa diajukan ke wsp@ worldbank.org. WSP mendorong publikasi studi-studi yang dilakukan dan umumnya setiap permohonan segera disetujui. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.wps.org. © 2011 Water and Sanitation Program