Dokumen tersebut membahas tentang analisis pembuatan biobriket dari ampas tebu. Biobriket dijelaskan sebagai penanganan masalah sampah dan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatan biobriket meliputi pengolahan ampas tebu, penambahan bahan perekat, pemadatan, dan pengeringan. Biobriket dijelaskan memiliki kinerja pembakaran yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan, ekonomi, dan lingkun
1. Analisa Biobriket
MAYDINA DYSCA A 15521001
KENNY TUNJUNG WULANDARU 15521006
SARI ARISTA 15521009
ALSYA DAYU NAVIRIN 15521013
SERLY ELISAH 15521028
RAINA JUNILAWATI 15521024
DIMAS IKHLASUL AMAL 15521033
RIZKY AYU PRATIWI 15521021
SHANDY ADESYA R 15521020
TUNGKY ARMEISYA 15521046
2. BIOBRIKET TEBU
Setiap aktivitas manusia tak luput dari hasil buangan atau sampah yang
terus bertambah dengan seiring pertumbuhan penduduk. Baik sampah rumah
tangga ataupun sampah industri. Perlu penanganan khusus agar tidak terjadi
penimbunan. Sampah dapat dijadikan bahan alternatif dalam bentuk apapun
sebagai salah satu upaya penanganan penimbunan sampah tersebut. Biomassa
adalah bagian yang dapat didegradasi secara biologis dari produk, limbah dan
residu pertanian, kehutanan, industri dan limbah rumah tangga Menurut
Borman dan Ragland (1998), biomassa dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian
yaitu biomassa kayu dan biomassa non kayu. Biomassa non kayu sering
digunakan sebagai bahan bakar yaitu limbah pertanian seperti tebu, jerami,
sekam padi, dll. Biobriket dapat dijadikan penanganan masalah sampah dan
sebagai sumber alternatif. Telah terdapat beberapa penelitian mengenai
pembakaran beberapa jenis biomassa yang dibuat dalam bentuk briket.
Biobriket dapat dijadikan penanganan masalah sampah dan sebagai sumber
alternatif.
3. Kajian sains
Nama tumbuhan
Nama ilmiah: Saccharum officinarum
Nama lokal: Tebu
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Saccharum L
Gambar 1. Batang tebu mentah
Gambar 2. Ampas tebu
4. Gambar 3. Briket tebu
Uraian Tumbuhan
Tebu (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang
ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini
dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk
jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai
bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Tebu (bahasa
Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk
baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di
daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-
rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen
mencapai kurang lebih 1 tahun.
5. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa
dan Sumatra.Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di
pulau Jawa dan Sumatra. Daun tebu yang kering (dalam bahasa
Jawa, dadhok) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori
cukup tinggi. Dalam konversi energi pabrik gula, daun tebu dan
juga ampas batang tebu digunakan untuk bahan bakar boiler,
yang uapnya digunakan untuk proses produksi dan pembangkit
listrik
6. Lingkungan
Harga bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
semakin membengkak dan semakin sulit ditemukan,khususnya
minyak tanah. Tingginya harga BBM ini mulai memberi dampak
yang mengkhawatirkan. Dalam situasi seperti ini pencarian,
pengembangan, dan penyebaran teknologi energi non BBM yang
ramah lingkungan menjadi penting, Apalagi akhir-akhir ini sering
terjadi ledakan tabung LPG yang membuat masyarakat semakin
khawatir dan alhasil semakin banyak masyarakat yang kembali
memanfaatkan kayu sebagai sumber bahan bakar favorit.
7. Jika hal ini berlangsung lama, akan menimbulkan masalah
baru yaitu pembabatan hutan sehingga dikawatirkan dapat
merusak lingkungan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal-hal
tersebut perlu dicari sumber energi alternatif supaya kebutuhan
bahan bakar dapat dipenuhi tanpa merusak lingkungan salah
satu sumber energi alternatif tersebut ialah briket.
Briket merupakan padatan limbah pertanian yang
umumnya berasal dari bahan yang sifat fisiknya tidak kompak,
tidak keras, dan tidak padat seperti serbuk gergaji dan sekam
yang tanpa melewati proses pembakaran terlebih dahulu.
8. Penggunaan briket untuk memasak dalam kehidupan
sehari-hari tidak hanya sebagai solusi cerdas dan kreatif
dalam menyiasati harga BBM yang semakin tidak terjangkau
tetapi juga memiliki muatan ramah lingkungan karena
pembuatan briket yang berasal dari limbah dan kotoran
serta yang paling penting adalah melatih masyarakat dalam
membangun budaya hemat energi terutama dari
penggunaan bahan bakar minyak dalam kehidupan sehari-
hari tak terkecuali dalam memasak sehingga secara
bertahap berimplikasi positif terhadap efisiensi konsumsi
bahan bakar dan tentu saja kesehatan lingkungan yang
semakin meningkat.
9. Kandungan
Ampas tebu sebagian besar mengandung
lignocellulose. Panjang seratnya antara 1,7 sampai 2 mm
dengan diameter sekitar 20 mikro, sehingga ampas tebu
ini dapat memenuhi persyaratan untuk diolah menjadi
papan-papan buatan. Bagase mengandung air 48%-
52%, gula rata-rata 3,3% dan serat rata-rata 47,7%.
Serat bagase tidak dapat larut dalam air dan sebagaian
terdiri atas selulosa, pentosan dan lignin Komposisi kimia
dari abu ampas tebu terdiri dari beberapa senyawa yang
dapat dilihat pada tabel (2.1) disamping.
Ampas tebu setelah diperas (zat kering ampas)
kandungan kadar sakarosa sisa 2,32%. Untuk
mengilangkan sisa kadar gula yang yang terdapat pada
ampas tebu tersebut, direndam dengan alkohol 99%
selama 24 jam.
Kandungan
Kadar
(%)
Abu
Lignin
Selulosa
Sari
Pentosan
SiO2
3,82
22,09
37,65
1,81
27,97
3,01
10. MANFAAT BRIKET TEBU BAGI KESEHATAN
Mengobati keracunan pada kulit karena sengatan dan juga
jamur
Menghilangkan bau tak sedap
Meringankan gejala diare
Menyembuhkan radang pencernaan dan gangguan pada
organ pencernaan
Anti racun di dalam tubuh
Dapat menyerap cairan luka dan bakteri pada luka luar
11. KAJIAN ISLAM
Artinya :
Artinya: "Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba
kamu nyalakan (api) dari kayu itu” (Qs: Yasin:80)
Artinya :”Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya.”(Qs: Al Maidah:88)
12. Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-
orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)
13. Nilai Ekonomis
Briket Arang Tebu menjadi solusi konkrit pada pabrik gula dalam mengatasi
3 hal sekaligus yaitu :
Pengolahan Sampah Pabrik Gula
Penanggulangan krisis Energi
Adanya nilai tambah secara ekonomis bagi para pengolah dan
penggunanya
Briket arang tebu yang dihasilkan dapat juga dikembangkan oleh para
pengusaha yang melihat potensi dari peluang yang ada. Peluang bisnis yang
dapat diambil dari proses pembuatan briket arang tebu ini sendiri terletak
pada penjualan mesin, dan penjualan briket arang tebu pada skala
menengah (restoran dan rumah tangga).
14. Teknologi Pengolahan dan Pembuatan
Briket
Proses pembuatan briket arang adalah sbb:
Pengarangan (Limbah pembalakan, limbah sebetan dan potongan ujung,
serbuk gergaji)dengan kadar air 15 – 30%
Arang yang berukuran kecil (tidak laku dijual), digiling kemudian diayak
hingga didapat serbuk arang berukuran 20-60 mesh.
Arang serbuk dicampur dengan perekat kanji tapioka (2,5-5%
berdasarkan berat) kemudiandiaduk sampai rata.
Dimasukan kedalam lubang cetakan briket dan dikempa.
Briket arang yang masih basah dikeringkan dalam open pada suhu 60ᵒc
selama 24 jam, ataudapat dilakukan dengan cara dijemur dibawah panas
matahari selama 2-3 hari.
15. Kajian Sosial dan budaya
Dari kajian sosial budaya ,tebu memiliki mitos yang
berkembang di masyarakat. Hal ini dikarenakan di masyarakat
masih berkembang kepercayaan mengenai hal supranatural.
Jadi tebu dipercaya dapat menangkal santet dan bala. Di
masyarakat juga masih ditemui ritual pengantin tebu, yang
dimana ritual itu dilaksanakan sebelum panen raya, ritual ini
sudah berlangsung sebelum zaman penjajahan Belanda.
Namun pada zaman teknologi saat ini kepercayaan itu
masih bertahan sampai saat ini.
16. Kesimpulan
Peforma briket cukup bagus dan ramah lingkungan
daripada minyak tanah.
Pengeksploitasian minyak bumi kurang baik untuk
alam.
Penggunaan briket lebih murah dibanding
penggunaan minyak tanah.
Prospek briket ke depannya lebih menjanjikan
daripada minyak tanah yang semakin langka.