3. Dr Nyoman Aryantha - Mikrobiologi ITB telah kembangkan “Rumah Pengolahan Sampah” di Sabuga Rumah Pengolahan Sampah Lahan di depan rumah untuk penampungan sampah & penyortiran
4. Solusi ITB adalah membuat sampah menjadi pupuk organik & menghilangkan tumpukan sampah
5. Teknologi pengolahan sampahnya relatif sangat sederhana Sampah organik (tanaman) Sampah non-organik (plastik, kertas, kaleng, gelas) SAMPAH ORGANIK DIGILING SAMPAH NON ORGANIK DIBAKAR Enersi panas Pupuk organik SAMPAH DISORTIR DIBUAT PUPUK ORGANIK MIKRO ORGANISME
6. Sampah disortir secara “manual” (foto diambil di kompleks Sabuga ITB) Sampah organik seperti daun, sayuran Sampah non-organik seperti plastik
7. Sampah diperkecil volumenya dengan digiling Alat penggiling sampah non-organik Alat penggiling sampah organik
8. Sampah organik yang telah digiling diberi Mikro-organisme agar bisa menjadi pupuk organik Sampah organik setelah digiling Sampah organik yang telah digiling di dipindahkan ke bak beton & diberi Mikro-organisme
9. Pupuk organik yang dihasilkan dimasukan ke kantong untuk dijual ke penanam sayuran & buah-buahan
10. Sampah non-organik setelah digiling lalu dibakar untuk menghasilkan panas dalam unit Insinerator Tungku pembakaran Siklon penangkap debu Untuk memulai pembakaran diperlukan sumber energi seperti minyak solar
11. Dengan teknologi yang dikembangkan ITB, sampah yang menggunung menjadi hilang (zero waste) !!! Zero Waste
16. ITB telah kembangkan teknologi untuk menghilangkan bau sampah. Sehingga “Rumah Pengolahan Sampah” bisa beroperasi hanya beberapa puluh meter dari ruang-ruang utama Sabuga