SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PROSES BELAJAR
    KONSUMEN




                      Bogor agriculture university
    Ryan Hadiwijaya
1   H34090133
PENDAHULUAN
   Proses belajar konsumen dimulai semenjak kecil
    dimulai dari proses mengamati dan meniru

   Pemilihan akan suatu produk merupakan hasil dari
    suatu proses belajar konsumen




                                                           Bogor agriculture university
   Proses belajar adalah bagian penting dalam
    kegiatan konsumen

   Memalui proses pembelajaran konsumen bisa
    melakukan fungsinya dipasar                        2
PENDAHULUAN

   Pengalaman dalam proses pembelajaran
    mempengaruhi proses kepurusan pembelian
    konsumen




                                                  Bogor agriculture university
                                              3
ARTI PROSES BELAJAR
   “Learning refers to a relatively permanent change in
    behavior that is caused by experiece”, solomon 2009

   “dari sudut pandang pemasaran,proses belajar ialah
    sebagai sebuah proses dimana seseorang memperoleh




                                                                 Bogor agriculture university
    pengetahuan pengalaman pembelian dan konsumsi
    yang akan ia terapkan pada masa yang akan datang”,
    Schiffman dan kanuk (2010)

   “ Learning is the process by which experience leads to
    changes in knowledge, attitudes, and/or behavior”,
    Engel, Blackwell dan miniard (1995)
                                                             4
ARTI PROSES BELAJAR
    “Belajar dapat dipandang sebagai perubahan yang
     relatif permanen dari perilaku yangmuncul akibat
     pengalaman”, loundon dan Della Bita (1993)

    Hal penting dalam belajar




                                                            Bogor agriculture university
1.    Berkelanjutan

2.    Pengalaman mempengaruhi keputusan



                                                        5
SYARAT PROSES BELAJAR
    Menurut schiffman dan kanuk 2010;loudon dan
     Della Bita,1993 syarat proses belajar ada 4
      Motivasi




                                                       Bogor agriculture university
1.

2.    Isyarat
3.    Respons
4.    Pendorong dan penguatan




                                                   6
PROSES BELAJAR KOGNITIF DAN PERILAKU
1.   Proses belajar kognitif (cognitive approach)
       Proses belajar kognitif membahas bagaimana
       informasi ditransfer dan disimpan dalam jangka




                                                                  Bogor agriculture university
       panjang


2.   Proses belajar perilaku (behaviorist approach)
       Proses belajar yang terjadi ketika konsumen bereaksi
       terhadap lingkunganya atau stimulus luar




                                                              7
PROSES BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING
   Classical conditioning adalah suatu teori belajar
    yang menyatakan bahwa makhluk hidup adalah
    makhluk yang pasif




                                                            Bogor agriculture university
   Menurut solomon (2009) Classical conditioning
    terjadi jika suatu stimulus yang dipasangkan
    dengan stimulus yang lain tidak bisa menghasilkan
    respons



                                                        8
PERCOBAAN PARLOV
   Dimana pembuktian teori belajar Classical
    conditioning terhadap seekor anjing




                                                                                       Bogor agriculture university
      Stimulus tidak
    terkondisi daging
                                    Stimulus tidak
                                  terkondisi daging     Model dasar clasical
      Stimulus tidak                                    conditioning dari parlov
    terkondisi daging
                                                        (schifman dan kanuk,
                                                        2010)
                  Setelah pengulangan


        Stimulus                      Respons
     terkondisi bel               terkondisi air liur

                                                                                   9
Stimulus terkondisi
aroma makan malam


                                   Respons
                               terkondisi air liur
                                                       Model parlov yang
                                                       diterapkan untuk
Stimulus terkondisi                                    memahami hubungan




                                                                                    Bogor agriculture university
   berita pukul 6
                                                       antra berita tv dan makan
                                                       malam (schiffman dan
                                                       kanuk,2010)
                Setelah pengulangan



     Stimulus
                                     Respons
 terkondisi berita
                                 terkondisi air liur
     pukul 6




                                                                                   10
CLASICAL CONDITIONING DAN PEMASARAN
    Adanya unconditioned stimuli
1.    Musik




                                                         Bogor agriculture university
2.    Gambar
3.    Hal-hal yang menarik (selebriti,simbol agama,
      bendera,dll)

     Sign tracking ialah tanda-tanda yang menunjukan
      kepada konsumen


                                                        11
CONTOH CLASICAL CONDITIONING

Pada gambar disamping
mengilustrasikan model




                                Bogor agriculture university
dalam classical conditioning
dalam iklan. Kaka sebagai
model berfungsi sebgai
unconditioned stimuli



                               12
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

1. pengulangan
 Proses menyampaikan pesan kepada konsumen
  berulang kali




                                                       Bogor agriculture university
   Pengulangan akan meningkatkan hubungan antara
    unconditioned stimulus dan conditioned stimulus

   Adverstising wearout, kebosanan dan ketidak
    pedulian konsumen pada iklan yang diulang terus
    menerus
                                                      13
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

2. generalisasi stimulus
 Proses belajar clasical conditioning terjadi bukan
  saja karena pengulangan tetapi konsumen juga




                                                        Bogor agriculture university
  melakuakn generalisasi terhadap stimulus yang
  diterima

   Kemampuan konsumen untuk bereaksi sama
    terhadap stimulus yang berbeda

   Mampu mengaitkan antar timulus satu dengan
    yang lainnya                                       14
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

   Generalisasi stimulus yang diterapkan dalam
    pemasaran untuk membuat merk dan kemasan




                                                                            Bogor agriculture university
          Perluasan lini produk (product line extension)
           nutrisari dari produk bubuk menambah produk kemasan siap
           minum

          Merk keluaga (family branding)
           samsung merk kulkas, AC , televisi, mesin cuci, handphone

          Retail private bunding
           label supplier seperti hero hypermarket terhadap suatu produk
           yang kualitasnya telah dikontrol hero                           15
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

   Generalisasi stimulus yang diterapkan dalam
    pemasaran untuk membuat merk dan kemasan




                                                                       Bogor agriculture university
          Mee-too roduct
           hp Iphone android cina meniru kemasan, bentuk yang mirip
           dengan Iphone

          Similar name
           Blueberry meniru Blackberry

          Licensing
           pemberian merk menggunakan tokoh terkenal Calvin Klein
                                                                      16
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

   Generalisasi stimulus yang diterapkan dalam
    pemasaran untuk membuat merk dan kemasan




                                                                            Bogor agriculture university
          Generalisasi situasi pemakaian (Generalizing Usage Situation)
           fatigon mengkomunikasikan bahwa produknya juga cocok
           untuk wanita




                                                                           17
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)
 Lawan dari generalisasi stimulus




                                                         Bogor agriculture university
   Konsumen diharapkan bisa mengambil keputusan
    berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip

   Ketika konsumen mampu membedakan produk maka
    konsumen telah melakukan proses belajar classical
    conditioning

                                                        18
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)
 Konsumen diharapkan bisa mengambil keputusan
  berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip




                                                         Bogor agriculture university
   Ketika konsumen mampu membedakan produk maka
    konsumen telah melakukan proses belajar classical
    conditioning




                                                        19
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)
 Positioning




                                                                Bogor agriculture university
     Citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen
      akan produk tersebut

     Contoh iklan vegeta yang memberi image serat tinggi

     Produsen berharap persepsi yang dibuat bisa menggiring
      konsumen untuk menyukai, membeli dan mengkonsumsi
      produk

                                                               20
APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)
 Differentiation




                                                           Bogor agriculture university
     Produsen mengkomunikasikan produknya berbeda dari
      yang lain

     Produk ingin terlihat unik dan berbeda

     Konsumen mampu membedakan produk atau merk
      dengan produk lain



                                                          21
APLIKASI PROSES BELAJAR CLASSICAL
CONDITIONING DALAM PEMASARAN

3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)
 Differentiation




                                                                    Bogor agriculture university
     Contoh : fiber merk minuman berserat tinggi sma seperti
      vegeta
         Tetapi dalam mengkomunikasikan produknya fiber membuat
          diferensiasi dengan menambahkan teh hijau

         Sehingga konsumen mampu membedakan minuman berserat
          tinggi yang memiliki kandungan teh hijau




                                                                   22
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Proses belajar classical conditioning tidak bisa
    menjelaskan semua perilaku konsumen




                                                        Bogor agriculture university
   Sering kali konsumen membeli produk bukan
    karena merk produk tersebut

   Kepuasan dan ketidakpuasan sering kali
    mempengaruhi keputusan konsumen dalam
    pembelian ulang suatu produk

                                                       23
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Kepuasan atau ketidakpuasan dari pengalaman
    pembelian produkdianggap sebagai imbalan bagi
    konsumen(rewards)




                                                      Bogor agriculture university
   Ketika konsumen membeli suatu produk
    berdasarkan rewads maka konsumen telah belajar
    instrumental (operant conditiioning)




                                                     24
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Makna instrumental/ operant conditioning
       proses belajar yang terjadi pada konsumen akibat
        menerima imbalan positif atau negatif karena




                                                             Bogor agriculture university
        mengkonsumsi produk

       Imbalan yang diperoleh konsumen akan mempengaruhi
        keputusan konsumen berikutnya




                                                            25
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
 CONDITIONING)

    Perbedaan classical dan operant conditioning




                                                            Bogor agriculture university
     ClassicalConditioning          Operant Conditioning


• Asosiasi antar dua stimulus   • Karena adanya rewads

• Respons yang dipaksakan       • Rewads mempengaruhi
                                  keputusan konsumen
• Respons sederhana               berikutnya

                                • Respons terkontrol

                                                           26
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
 CONDITIONING)
    Perbedaan classical dan operant conditioning




                                                                   Bogor agriculture university
                                                                   Bogor agriculture university
     ClassicalConditioning          Operant Conditioning


• Menjelaskan perilaku yang    • Terjadi karena trial dan error
  sederhana                      (schifman dan kanuk,2010)

                               • Kebiasaan tebentuk dari
                                 rewads yang diterima

                               • Perilaku rumit


                                                                  27
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Konsep operant conditioning
    1. Penguatan positif
        Penguatan hal-hal positif yang diterima oleh kosumen




                                                                      Bogor agriculture university
        Pengaruhnya konsumen melakukan pembelian ulang

        Contoh pelayanan bengkel auto 2000 yang menyebabkan
         konsumen melakukan servis ulang

    2. Penguatan negatif
          Penguatan Hal-hal yang negatif dan tidak menyenangkan
          Penguatan negatif akan meningkatkan kecenderungan
           konsumen untuk membeli produk untuk menghilangkan hal
           negatif yang ditunjukan
          Contoh, iklan obat pereda tenggorokan menunjukan rasa
           sakit akibat radang tenggorokan sehingga konsumen
           membeli produk tersebut karena takut akan akibat radang   28
           tenggorokan
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Konsep operant conditioning
    3. Hukuman
          Hal-hal negatif dan tidak menyenangkan yang diterima




                                                                  Bogor agriculture university
      
          konsumen karena melakukan sesuatu hal.
         Denda melanggar lalu lintas


    4. Kepunahan
         Berasal dari ketidakpuasan konsumen
         Kekecewaan menyebabkan penghentian pembelian




                                                                 29
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Konsep operant conditioning
    5.Shaping
        Menunjukan sesuatu yang menarik agar menarik konsumen




                                                                  Bogor agriculture university
      

       Contoh pengelola mal mendatangkan artis ibu kota untuk

        menarik konsumen, diahrpkan konsumen datang ke mal dan
        membeli product di mal tersebut


    6.Bentuk Penguatan
      Bentuk penguatan agar konsumen berperilaku sesuai
       keinginan pemasar (engel,blackwell dan miniard,
       1995)
      Pemberian free sample untuk penguatan produk
                                                                 30
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Konsep operant conditioning
    7.Jadwal penguatan
          Fixed-interval reinforcement




                                                                 Bogor agriculture university
      

            Pada waktu tertentu secara rutin

            Misal diskon disetiap awal tahun



         Variable-internal reinforcement
            Penguatan pada interval waktu yang bervariasi



         Fixed-ratio reinforcement(schdule)
            Penguatan setelah konsumen melakukan pembelian

            Misal diskon Rp.50000 setelah membeli Rp. 100000


                                                                31
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT
CONDITIONING)

   Konsep operant conditioning
    7.Jadwal penguatan
          Variable-ratio reinforcement (schdule)




                                                                     Bogor agriculture university
      

            Penguatan dilakukan jika konsumen telah

             melakukansejumlah respons
            Contoh pemberian hadiah uang tunai di kemasan super

             bubur, tapi tidak setiap kemasan terdapat uang tunai




                                                                    32
OBSERVATIONAL LEARNING
   Mengembangkan respons baru
       Penggunaan model




                                                         Bogor agriculture university
   Mencegah respos yang tidak dikehendaki
     Penggunaan fublik figur untuk pencitraan produk
     Contoh kasus ajiomoto


   Memfasilitasi Respons
       Penggunaan model sebagai fasilitator konsumen


                                                        33
Bogor agriculture university
                               34
                 TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Proses Belajar Konsumen
Proses Belajar KonsumenProses Belajar Konsumen
Proses Belajar KonsumenJoe Dolby
 
Bab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanBab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanJudianto Nugroho
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Consumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxConsumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxSyafiqahpika1
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumendentiiii
 
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptPertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptLalu M
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanJudianto Nugroho
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran amalia-fatwa
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanKartika Lukitasari
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenMang Engkus
 
Perilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumenPerilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumenSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenNailiamani Aman
 
Studi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionalStudi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionaldivachenel
 
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialBab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialJudianto Nugroho
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENdyna septiani
 

What's hot (20)

Proses Belajar Konsumen
Proses Belajar KonsumenProses Belajar Konsumen
Proses Belajar Konsumen
 
Bab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanBab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahaman
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Consumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxConsumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptx
 
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumenPengolahan informasi dan persepsi konsumen
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
 
RODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMENRODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMEN
 
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptPertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran
 
Aspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zaviaAspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zavia
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
Perilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumenPerilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 7. sikap konsumen
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
 
Studi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasionalStudi kasus pemasaran internasional
Studi kasus pemasaran internasional
 
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialBab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
PPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptx
PPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptxPPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptx
PPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptx
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 

Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)

  • 1. PROSES BELAJAR KONSUMEN Bogor agriculture university Ryan Hadiwijaya 1 H34090133
  • 2. PENDAHULUAN  Proses belajar konsumen dimulai semenjak kecil dimulai dari proses mengamati dan meniru  Pemilihan akan suatu produk merupakan hasil dari suatu proses belajar konsumen Bogor agriculture university  Proses belajar adalah bagian penting dalam kegiatan konsumen  Memalui proses pembelajaran konsumen bisa melakukan fungsinya dipasar 2
  • 3. PENDAHULUAN  Pengalaman dalam proses pembelajaran mempengaruhi proses kepurusan pembelian konsumen Bogor agriculture university 3
  • 4. ARTI PROSES BELAJAR  “Learning refers to a relatively permanent change in behavior that is caused by experiece”, solomon 2009  “dari sudut pandang pemasaran,proses belajar ialah sebagai sebuah proses dimana seseorang memperoleh Bogor agriculture university pengetahuan pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan ia terapkan pada masa yang akan datang”, Schiffman dan kanuk (2010)  “ Learning is the process by which experience leads to changes in knowledge, attitudes, and/or behavior”, Engel, Blackwell dan miniard (1995) 4
  • 5. ARTI PROSES BELAJAR  “Belajar dapat dipandang sebagai perubahan yang relatif permanen dari perilaku yangmuncul akibat pengalaman”, loundon dan Della Bita (1993)  Hal penting dalam belajar Bogor agriculture university 1. Berkelanjutan 2. Pengalaman mempengaruhi keputusan 5
  • 6. SYARAT PROSES BELAJAR  Menurut schiffman dan kanuk 2010;loudon dan Della Bita,1993 syarat proses belajar ada 4 Motivasi Bogor agriculture university 1. 2. Isyarat 3. Respons 4. Pendorong dan penguatan 6
  • 7. PROSES BELAJAR KOGNITIF DAN PERILAKU 1. Proses belajar kognitif (cognitive approach) Proses belajar kognitif membahas bagaimana informasi ditransfer dan disimpan dalam jangka Bogor agriculture university panjang 2. Proses belajar perilaku (behaviorist approach) Proses belajar yang terjadi ketika konsumen bereaksi terhadap lingkunganya atau stimulus luar 7
  • 8. PROSES BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING  Classical conditioning adalah suatu teori belajar yang menyatakan bahwa makhluk hidup adalah makhluk yang pasif Bogor agriculture university  Menurut solomon (2009) Classical conditioning terjadi jika suatu stimulus yang dipasangkan dengan stimulus yang lain tidak bisa menghasilkan respons 8
  • 9. PERCOBAAN PARLOV  Dimana pembuktian teori belajar Classical conditioning terhadap seekor anjing Bogor agriculture university Stimulus tidak terkondisi daging Stimulus tidak terkondisi daging Model dasar clasical Stimulus tidak conditioning dari parlov terkondisi daging (schifman dan kanuk, 2010) Setelah pengulangan Stimulus Respons terkondisi bel terkondisi air liur 9
  • 10. Stimulus terkondisi aroma makan malam Respons terkondisi air liur Model parlov yang diterapkan untuk Stimulus terkondisi memahami hubungan Bogor agriculture university berita pukul 6 antra berita tv dan makan malam (schiffman dan kanuk,2010) Setelah pengulangan Stimulus Respons terkondisi berita terkondisi air liur pukul 6 10
  • 11. CLASICAL CONDITIONING DAN PEMASARAN  Adanya unconditioned stimuli 1. Musik Bogor agriculture university 2. Gambar 3. Hal-hal yang menarik (selebriti,simbol agama, bendera,dll)  Sign tracking ialah tanda-tanda yang menunjukan kepada konsumen 11
  • 12. CONTOH CLASICAL CONDITIONING Pada gambar disamping mengilustrasikan model Bogor agriculture university dalam classical conditioning dalam iklan. Kaka sebagai model berfungsi sebgai unconditioned stimuli 12
  • 13. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 1. pengulangan  Proses menyampaikan pesan kepada konsumen berulang kali Bogor agriculture university  Pengulangan akan meningkatkan hubungan antara unconditioned stimulus dan conditioned stimulus  Adverstising wearout, kebosanan dan ketidak pedulian konsumen pada iklan yang diulang terus menerus 13
  • 14. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 2. generalisasi stimulus  Proses belajar clasical conditioning terjadi bukan saja karena pengulangan tetapi konsumen juga Bogor agriculture university melakuakn generalisasi terhadap stimulus yang diterima  Kemampuan konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang berbeda  Mampu mengaitkan antar timulus satu dengan yang lainnya 14
  • 15. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN  Generalisasi stimulus yang diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merk dan kemasan Bogor agriculture university  Perluasan lini produk (product line extension) nutrisari dari produk bubuk menambah produk kemasan siap minum  Merk keluaga (family branding) samsung merk kulkas, AC , televisi, mesin cuci, handphone  Retail private bunding label supplier seperti hero hypermarket terhadap suatu produk yang kualitasnya telah dikontrol hero 15
  • 16. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN  Generalisasi stimulus yang diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merk dan kemasan Bogor agriculture university  Mee-too roduct hp Iphone android cina meniru kemasan, bentuk yang mirip dengan Iphone  Similar name Blueberry meniru Blackberry  Licensing pemberian merk menggunakan tokoh terkenal Calvin Klein 16
  • 17. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN  Generalisasi stimulus yang diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merk dan kemasan Bogor agriculture university  Generalisasi situasi pemakaian (Generalizing Usage Situation) fatigon mengkomunikasikan bahwa produknya juga cocok untuk wanita 17
  • 18. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)  Lawan dari generalisasi stimulus Bogor agriculture university  Konsumen diharapkan bisa mengambil keputusan berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip  Ketika konsumen mampu membedakan produk maka konsumen telah melakukan proses belajar classical conditioning 18
  • 19. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)  Konsumen diharapkan bisa mengambil keputusan berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip Bogor agriculture university  Ketika konsumen mampu membedakan produk maka konsumen telah melakukan proses belajar classical conditioning 19
  • 20. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)  Positioning Bogor agriculture university  Citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen akan produk tersebut  Contoh iklan vegeta yang memberi image serat tinggi  Produsen berharap persepsi yang dibuat bisa menggiring konsumen untuk menyukai, membeli dan mengkonsumsi produk 20
  • 21. APLIKASI PROSES BELAJAR CLSSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)  Differentiation Bogor agriculture university  Produsen mengkomunikasikan produknya berbeda dari yang lain  Produk ingin terlihat unik dan berbeda  Konsumen mampu membedakan produk atau merk dengan produk lain 21
  • 22. APLIKASI PROSES BELAJAR CLASSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 3. diskrimansi stimulus (stimulus discrimation)  Differentiation Bogor agriculture university  Contoh : fiber merk minuman berserat tinggi sma seperti vegeta  Tetapi dalam mengkomunikasikan produknya fiber membuat diferensiasi dengan menambahkan teh hijau  Sehingga konsumen mampu membedakan minuman berserat tinggi yang memiliki kandungan teh hijau 22
  • 23. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Proses belajar classical conditioning tidak bisa menjelaskan semua perilaku konsumen Bogor agriculture university  Sering kali konsumen membeli produk bukan karena merk produk tersebut  Kepuasan dan ketidakpuasan sering kali mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian ulang suatu produk 23
  • 24. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Kepuasan atau ketidakpuasan dari pengalaman pembelian produkdianggap sebagai imbalan bagi konsumen(rewards) Bogor agriculture university  Ketika konsumen membeli suatu produk berdasarkan rewads maka konsumen telah belajar instrumental (operant conditiioning) 24
  • 25. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Makna instrumental/ operant conditioning  proses belajar yang terjadi pada konsumen akibat menerima imbalan positif atau negatif karena Bogor agriculture university mengkonsumsi produk  Imbalan yang diperoleh konsumen akan mempengaruhi keputusan konsumen berikutnya 25
  • 26. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Perbedaan classical dan operant conditioning Bogor agriculture university ClassicalConditioning Operant Conditioning • Asosiasi antar dua stimulus • Karena adanya rewads • Respons yang dipaksakan • Rewads mempengaruhi keputusan konsumen • Respons sederhana berikutnya • Respons terkontrol 26
  • 27. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Perbedaan classical dan operant conditioning Bogor agriculture university Bogor agriculture university ClassicalConditioning Operant Conditioning • Menjelaskan perilaku yang • Terjadi karena trial dan error sederhana (schifman dan kanuk,2010) • Kebiasaan tebentuk dari rewads yang diterima • Perilaku rumit 27
  • 28. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Konsep operant conditioning 1. Penguatan positif  Penguatan hal-hal positif yang diterima oleh kosumen Bogor agriculture university  Pengaruhnya konsumen melakukan pembelian ulang  Contoh pelayanan bengkel auto 2000 yang menyebabkan konsumen melakukan servis ulang 2. Penguatan negatif  Penguatan Hal-hal yang negatif dan tidak menyenangkan  Penguatan negatif akan meningkatkan kecenderungan konsumen untuk membeli produk untuk menghilangkan hal negatif yang ditunjukan  Contoh, iklan obat pereda tenggorokan menunjukan rasa sakit akibat radang tenggorokan sehingga konsumen membeli produk tersebut karena takut akan akibat radang 28 tenggorokan
  • 29. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Konsep operant conditioning 3. Hukuman Hal-hal negatif dan tidak menyenangkan yang diterima Bogor agriculture university  konsumen karena melakukan sesuatu hal.  Denda melanggar lalu lintas 4. Kepunahan  Berasal dari ketidakpuasan konsumen  Kekecewaan menyebabkan penghentian pembelian 29
  • 30. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Konsep operant conditioning 5.Shaping Menunjukan sesuatu yang menarik agar menarik konsumen Bogor agriculture university   Contoh pengelola mal mendatangkan artis ibu kota untuk menarik konsumen, diahrpkan konsumen datang ke mal dan membeli product di mal tersebut 6.Bentuk Penguatan  Bentuk penguatan agar konsumen berperilaku sesuai keinginan pemasar (engel,blackwell dan miniard, 1995)  Pemberian free sample untuk penguatan produk 30
  • 31. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Konsep operant conditioning 7.Jadwal penguatan Fixed-interval reinforcement Bogor agriculture university   Pada waktu tertentu secara rutin  Misal diskon disetiap awal tahun  Variable-internal reinforcement  Penguatan pada interval waktu yang bervariasi  Fixed-ratio reinforcement(schdule)  Penguatan setelah konsumen melakukan pembelian  Misal diskon Rp.50000 setelah membeli Rp. 100000 31
  • 32. PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)  Konsep operant conditioning 7.Jadwal penguatan Variable-ratio reinforcement (schdule) Bogor agriculture university   Penguatan dilakukan jika konsumen telah melakukansejumlah respons  Contoh pemberian hadiah uang tunai di kemasan super bubur, tapi tidak setiap kemasan terdapat uang tunai 32
  • 33. OBSERVATIONAL LEARNING  Mengembangkan respons baru  Penggunaan model Bogor agriculture university  Mencegah respos yang tidak dikehendaki  Penggunaan fublik figur untuk pencitraan produk  Contoh kasus ajiomoto  Memfasilitasi Respons  Penggunaan model sebagai fasilitator konsumen 33