Asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi profil siswa, termasuk kelebihan, kekurangan, capaian kompetensi, dan kondisi psikologis, sosial, dan emosional mereka. Hasil asesmen ini kemudian digunakan sebagai dasar dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.

1. By. Evy Rahayu

2. Asesmen Diagnostik adalah
asesmen yang dilakukan secara
spesifik untuk mengidentifkasiprofil
setiap siswa. Profil ini berupa
kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan siswa, sehingga
pembelajaran dapat dirancang
sesuai dengan kompetensi dan
kondisi siswa.

3. • Mengidentifikasi profil siswa yang
memuat kelebihan dan
kekurangan siswa
• digunakan sebagai dasar
membuat perencanaan
pembelajaran sesuai konteks
dan kebutuhan siswa.

4. 2. Asesmen Diagnostik
non Kognitif

6. untuk mengidentifikasi capaian
kompetensi siswa. bisa berupa materi
prasyarat dan pretest terhadap tujuan
pembelajaran yang di ajarkan, akan
dihasilkan beberapa kategori siswa.
misalnya yang paham betul, setengah
paham, dan belum paham.

7. Adalah asesmen yang dilakukan
guru untuk mengetahui kondisi
psikologi siswa , emosi , dan sosial
siswa. Bisa dikatakan asesmen ini
lebih ingin mengenal bagaimana
kondisi personal siswa.

8. untuk mengidentifikasi kesejahteraan psikologi ,
sosial, dan emosi siswa. Misalnya tentang latar
belakang keluarga, gaya belajar, minat, dan hobi
siswa.

9. ASESMEN
DIAGNOSTIK
AWAL TAHUN
Mengidentifikasi profil siswa.
Khususnya asesmen
Diagnostik non kognitif
AWAL MATERI
Mengidentifikasi capaian
kompetensi siswa. Khususnya
asesmen Diagnostik kognitif
SEBELUM MODUL AJAR
Tujuan pembelajaran, ATP, dan
modul ajar disusun
berdasarkan hasil asesmen
diagnostik

10. TAHAPAN PELAKSANAAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
KOGNITIF
TAHAP 1 : Persiapan
TAHAP 2: pelaksanaan
TAHAP 3: Diagnosis
TAHAP 4: tindak lanjut

11. TAHAP PELAKSANAAN ASESMEN
DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
PERSIAPAN PELAKSANAAN
• Buat jadwal
• susun instrumen
Memberikan instrumen
asesmen untuk di isi
siswa
Tindakan yang relean
terhadap kondisi siswa
TINDAK LANJUT