3. •Tuhan
Tritunggal
Asal usul
•Menjadikan
murid
Fokus
•Injil Yang
Kekal
Pekabaran
•Umat Tuhan
Saluran
•Seluruh
dunia
Penerima
MISI TUHAN UNTUK KITA
Sejak dosa memasuki dunia, Tuhan memulai misinya
untuk memulihkan gambar-Nya dalam diri anak-anak-
Nya dan memperbaiki hubungan dengan mereka,
membawa umat manusia kembali ke keadaan
kemurniannya dan melenyapkan setiap jejak kejahatan.
Kita akan memeriksa sifat dan tujuan misi ini dan
bagaimana Tuhan melaksanakannya.
4. “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah
Roh Kudus.” (Yohanes 20:21-22)
Misi pemulihan umat
manusia dilaksanakan
melalui rencana
keselamatan. Rencana ini
disusun oleh Tuhan dan
dijalankan oleh-Nya.
Bapa mengutus
Anak untuk
menebus kita dan
berjanji
mengirimkan Roh
Kudus kepada kita
(Yoh 3:16; Luk 24:49).
Anak memenuhi
kehendak Bapa
dan meminta Dia
mengirimkan Roh
Kudus kepada kita
(Yoh 4:34; 14:16).
Roh Kudus melanjutkan
pekerjaan yang
diprakarsai oleh Bapa,
memimpin kita kepada
Anak, dan membantu
kita memenuhi bagian
kita dalam misi
(Yoh 14:26; Kis 1:8).
Setiap pribadi Keallahan
mempunyai peran dalam
rencana ini:
5. “Keallahan tergerak oleh rasa belas kasihan terhadap umat manusia,
dan Bapa, Anak, dan Roh Kudus memberikan diri mereka sendiri
untuk melaksanakan rencana penebusan. Agar rencana ini dapat
terlaksana sepenuhnya, diputuskan bahwa Kristus, Anak Tunggal
Allah, harus memberikan diri-Nya sendiri sebagai korban penebus
dosa […] Bersama Kristus, Dia memberikan semua sumber daya surga
agar tidak ada kekurangan dalam rencana pengangkatan manusia.
Inilah kasih—perenungannya seharusnya memenuhi jiwa dengan rasa
syukur yang tak terucapkan! […] Itu akan menuntun para murid untuk
menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Penebus.”
E. G. W. (Counsels on Health, p. 222)
6. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matius 28:19)
Tujuan utama dari misi ini adalah untuk menjadikan murid, artinya harus
ada orang-orang yang membagikan kepada dunia apa yang Yesus telah
lakukan bagi mereka (Matius 28:16-20).
Baik sebelas orang yang ditugaskan untuk misi ini
maupun 120 orang yang menerima kuasa untuk
melaksanakannya tidak dapat menjangkau seluruh
dunia. Itu harus berkembang secara eksponensial:
satu murid melahirkan beberapa murid yang, pada
gilirannya, melahirkan murid-murid baru.
Bapa menetapkan bahwa dengan kehadiran Yesus dan kuasa Roh Kudus,
kita akan menyebarkan Injil kepada setiap umat manusia di planet kita
(Matius 28:20; Kisah Para Rasul 1:8).
Mereka yang menerima pekabaran itu dibaptis dan diajar untuk
menuruti semua yang diperintahkan Yesus.
7. “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang
kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku
dan bahasa dan kaum,” (Wahyu 14:6)
Injil kekal apakah yang harus kita beritakan ke seluruh dunia?
Yesus datang ke dunia kita dan menjalani
kehidupan yang sempurna (Kisah 10:38)
Dia mati di kayu salib untuk menanggung
dosa kita (Yesaya 53:5; 1 Petrus 3:18)
Dia bangkit, naik ke Surga, dan dimuliakan
oleh Bapa (Kisah Para Rasul 2:32-33)
Dia saat ini menjadi perantara bagi kita di
bait suci surgawi (Ibrani 7:25)
Dia akan kembali membawa kita dalam
kemuliaan ke Surga (1 Tesalonika 4:16-17)
Akhirnya, Dia akan mendirikan kerajaan
Allah di Bumi (Wahyu 21:1-4)
Tugas kita sebagai
murid adalah
untuk bersiap dan
mempersiapkan
orang lain agar
pada kedatangan
Yesus yang kedua
kali, kita dapat
dipulihkan menjadi
serupa dengan
gambar Allah dan
hidup kekal
bersama-Nya.
8. “Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai
keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar
kebenaran.” (1 Timotius 3:15)
Misi ini tidak dilaksanakan oleh para murid yang mengasingkan diri. Tuhan
mengumpulkan para murid-Nya ke dalam satu tubuh: umat Tuhan.
Dalam Perjanjian Lama, umat Allah adalah
bangsa Israel—keturunan Abraham—yang
melaluinya seluruh dunia diberkati (Kejadian
12:1-3). Strategi misionarisnya adalah agar
dunia datang ke Israel untuk mengenal
Tuhan (Ulangan 4:6; Yesaya 49:6, 22).
Saat ini, umat Allah adalah Gereja (Kisah
Para Rasul 2:47; Kolose 1:18). Namun,
seperti yang telah kita lihat, strategi
misionaris telah berubah: kita harus pergi ke
dunia dan memberitakan Injil (Matius 28:19).
9. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8)
Yerusalem
Yudea
Samaria
Sampai ke
ujung bumi
Pemberitaan Injil
terjadi pada
berbagai tingkatan:
Keluargamu, sahabat dekatmu
Kenalanmu, tempat kerjamu,
lingkunganmu
Kotamu, negaramu
Misi, Internet, TV, buku, ...
Misi Tuhan memanggil kita untuk
menjangkau individu-individu dari
semua tempat, bangsa, kelompok
masyarakat, bahasa, dan etnis. Ini
adalah tempat misi utama kita.
10. “Perintah Juruselamat kepada murid-murid meliputi
semua orang percaya. Perintah itu meliputi segala orang
percaya dalam Kristus sampai akhir zaman. Adalah suatu
kekeliruan yang berbahaya bila menganggap bahwa
pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa hanya bergantung
kepada pendeta yang diurapi. Semua orang yang telah
menerima ilham surga dipercayakan dengan Injil itu.
Semua orang yang menerima hidup Kristus ditentukan
untuk bekerja bagi keselamatan sesama manusia. Untuk
pekerjaan inilah jemaat itu didirikan, dan semua orang
yang mengadakan janji suci itu berjanji dengan demikian
untuk bekerja bersama-sama dengan Kristus.”
E. G. W. (The Desire of Ages, Cp. 86, p. 822)
11. TANTANGAN MINGGUAN
TANTANGAN LANJUTAN
Berdoalah setiap hari dalam minggu
ini untuk komunitas dimana Anda
tinggal. Tuhan menempatkanmu di
sana karena suatu alasan.
Selidiki demografi daerah Anda (orang seperti apa yang
tinggal di sekitar Anda)—latar belakang etnis dan agama,
tua, muda, miskin, kaya, bahasa yang digunakan, dan
sebagainya. Mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepada
Anda bagaimana Anda dapat menjadi saluran kasih-Nya
kepada mereka.