Dokumen tersebut membahas tentang ilmu, amal, dan iman. Terdapat penjelasan mengenai definisi ilmu, tujuan ilmu, cabang ilmu, metode penelitian ilmu, sikap ilmiah, definisi amal dan amal saleh, hubungan antara iman dan amal saleh, perbedaan antara islam dan iman, serta sumber-sumber ilmu.
BAB 6 Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah
1. Al Anbiyaa’, 21:7
Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang
berilmu (ahlal dzikr) jika kamu tidak mengetahui.
121/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
2. Manusia dan Ilmu (Pengetahuan)
Manusia memandang alam
Alam sebagai keajaiban
Manusia, antara mimpi indah dan fantasi
Manusia berpikir: ingin mengetahui alam
seisinya
Perkembangan ilmu
221/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
3. Ilmu
Ilmu (science), ilmu pengetahuan
Pengetahuan yang diperoleh dari keterangan.
Metode ilmu: mengupas permasalahan, mencapai pengertian
umum, sifat umum yang ada pada segala masalah itu, dan
hukum yang umum berlaku padanya.
Untuk mencapai hukum umum:
memperbandingkan,
eksperimen (percobaan),
memperhatikan.
321/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
4. Tujuan Ilmu
Kebenaran ilmiah
Kemudahan
Kehidupan lebih baik
421/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
5. Cabang Ilmu
Ilmu (Pengetahuan) Alam (Natural Sciences):
biologi, antropologi fisik, kedokteran, farmasi,
pertanian, pasti dan alam, geologi, teknik,
pertambangan, dsb.
Ilmu-ilmu Kemasyarakatan (Social Sciences):
hukum, ekonomi, sosial, sosiologi, antropologi
budaya dan sosial, politik, sejarah, pendidikan,
publisistik dan jurnalistik, dsb.
Humaniora, Studi Humanitas (Humanities
Studies): agama, filsafat, bahasa, seni, jiwa, dsb.
521/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
6. Ilmu dan Penelitian
Ilmu: mencari kebenaran ilmiah dengan melakukan penelitian.
Penelitian
Obyek,
Metode,
Teliti, obyektif, jujur, dsb.
Tahap
Kajian pustaka,
Pengumpulan data,
Pengolahan/kajian data,
Analisis/pembandingan,
Penarikan kesimpulan,
Pengujian.
621/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
7. Metode Penelitian
Pengumpulan data dan fakta (data collection).
Pengamatan data dan fakta (observation of data).
Pemilihan data dan fakta (data selection).
Penafsiran data dan fakta (data intrepretation).
Penarikan kesimpulan umum (generalization).
Perumusan hipotesis.
Pengujian (verification) terhadap hipotesis melalui
riset, empiri, dan eksperimen.
Penilaian (evaluation): menerima atau menolak dan
menambah atau merubah hipotesis.
Perumusan teori ilmu pengetahuan.
Perumusan dalil atau hukum ilmu pengetahuan.
721/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
8. Sikap Ilmiah
Skeptis: meragukan dan menyangsikan setiap pernyataan
ilmiah yang belum terbukti dan teruji kebenarannya.
Penasaran: minat, hasrat, dan semangat untuk mencari
jawaban terhadap permasalahan Ilmu yang ditekuni.
Obyektif: meminimalkan sikap subyektif, menghindarkan
emosi dan prasangka, tidak memihak selain pada
kebenaran ilmiah.
Kejujuran intelektual: berani menyatakan kebenaran,
berani surut dari pendirian yang keliru, terbuka menerima
kebenaran lain.
Rendah hati, lapang dada, toleran, sabar, tabah, keras hati,
sikap serba relatif, tekun dan rajin dalam usaha
menemukan kebenaran ilmiah.
821/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
9. Amal
Ilmu sekarang teknologi besuk
Amal: pekerjaan, perbuatan
Amal baik (amal salih)
Amal buruk
Amal baik:
melaksanakan syari’at islam;
melakukan pekerjaan yang baik.
921/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
10. Amal salih (‘Amalus-shalihat)
... Amalus-shalihat bukanlah amalan yang
bersangkut-paut dengan soal iman saja, tidak se-
mata2 sembahyang, puasa, tasbih, tahlil dan
lain2nya dari ibadah2 perorangan yang tidak
memberikan manfaat kepada orang lain. Tetapi
amalus-shalihat itu ialah tiap2 perbuatan yang
mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri,
kaum keluarga dan ummat. Bukanlah amal-
shalih dengan makna “taqwa” dan “ta’abbudi”
saja, seperti yang dipahamkan oleh kebanyakan
manusia. (Prof. Mahmud Syaltut, dalam M. Yunan
Nasution, 1971, Amal Shalih, hal. 13)
1021/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
11. Iman
Iman:
Percaya kepada Allah, Malaikat-Nya, Rasul2-Nya, hari
berbangkit.
Unsur Iman:
Diikrarkan dengan lidah,
Dipaterikan dalam hati,
Dilaksanakan dengan anggota badan.
Sikap jiwa:
menerima dan mena’ati sabda Ilahi;
memusatkan segala pengabdian hanya kepada Allah swt.
1121/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
12. Iman dan Amal Saleh
Al Baqarah, 2:25
Dan sampaikanlah berita gembira kepada
mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:
”Inilah yang pernah diberikan kepada kami
dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada
isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya.
1221/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
13. Iman dan Amal Saleh
Al Baqarah, 2:82
Dan orang-orang yang beriman dan beramal
saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal
di dalamnya.
Al Baqarah, 2:277
Sesungguhnya orang-orang yang beriman,
mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan
menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya.
1321/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
14. Islam dan Iman
Islam:
Menyembah dan tidak menyekutukan Allah swt,
mengerjakan sholat, menunaikan zakat, berpuasa
Ramadhan, menunaikan ibadah haji.
Hubungan Iman dan Islam:
Hubungan antara pohon dan urat (akar), (Abul A’la
Maududi).
Hubungan antara bangunan dan fondasi (Mahmud
Syaltut)
1421/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
15. Islam, Iman, Ihsan
Islam: syari’at
Iman: sikap jiwa, keyakinan
Ihsan: ahlak, perbuatan
dasar pengamalan ilmu dan teknologi yang
islami
21/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman 15
16. Ilmu Pertambangan
Pengetahuan tentang keterdapatan dan potensi
bahan tambang, pengusahaan (penambangan), dan
pengolahannya.
Ilmu dasar: matematika, fisika, kimia, geologi, dsb.
Bagaimana melaksanakan penambangan yang baik
dan benar: mengambil bahan tambang tanpa
merusak (meminimalkan kerusakan) lingkungan dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
Pemanfaatan: tidak merusak/mencemari lingkungan,
tidak menimbulkan bencana, berpengaruh positif
terhadap pengembangan masyarakat dan daerah.
1621/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
17. Usaha Pertambangan
Penyelidikan (eksplorasi): mencari/menemukan cadangan
bahan tambang dan bahan galian lain yang dapat
dimanfaatkan.
Penambangan (eksploitasi): ‘menggali’ (mengambil)
bahan tambang dari perut bumi.
Pengolahan: memisahkan bahan berharga dari yang tidak
berharga; mengolah bahan galian sehingga memiliki nilai
lebih.
Akibat: perubahan morfologi, kerusakan lingkungan,
pencemaran lingkungan, perubahan sosial dan
kemasyarakatan, dsb.
Kewajiban: pertanggungjawaban sosial (Corporate Social
Responsibility – CSR)
1721/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
18. Usaha Pertambangan yang Islami
Dasar: keimanan, sikap jiwa untuk menerima
dan menaati perintah dan menghindari
larangan Allah swt.
Kegiatan usaha pertambangan:
Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
Tidak menimbulkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
1821/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
19. Penelitian dalam Pertambangan
Pencarian bahan tambang yang dapat dimanfaatkan
(eksplorasi);
Penambangan yang tidak menimbulkan
(meminimalkan) kerusakan lingkungan (good mining
practice);
Pengolahan yang tidak menimbulkan
(meminimalkan) pencemaran lingkungan.
Ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan.
Usaha Pertambangan yang ‘Islami’.
1921/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
20. Catatan Akhir
Islam
Ajaran tentang ibadah kepada Allah swt dan
hubungan antarmakhluk.
Hakekat: ridha Allah swt.
Dasar: al Quran, al Hadits, dan Ijtihad.
Ilmu
Kebenaran (agama).
Kesejahteraan umat.
Amal (shalih).
2021/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
21. Cahaya di atas cahaya
Allah (memberi) cahaya langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya (yang diberikan Allah itu) ibarat sebuah corong
yang di dalamnya ada pelita. Pelita itu dalam kaca. Dan
kaca itu seperti bintang yang bercahaya yang ber-kilau2an
yang dinyalakan dari minyak pohon yang diberi berkah,
yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur
dan tidak di sebelah barat (selalu mendapat cahaya
matahari). Minyaknya saja hampir menerangi (karena
bersihnya) sekalipun tidak disentuh api. Cahaya yang
berlipat ganda (menjadi terang benderang). Allah
menunjuki kepada cahaya-Nya (kebenaran agama-Nya)
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah membuat
perumpamaan2 bagi manusia. Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. (An-Nuur, 24:35)
2121/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
23. Sumber Ilmu
Al Quran
Alam
Ulama, guru
Buku
2321/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
24. ‘Aqil dan jahil
Taatilah orang yang berakal (‘aqil), kamu akan
beruntung; dan bantahlah orang yang jahil, kamu
akan selamat.
(Ali bin Abi Thalib ra.)
‘Aqil – orang yang mampu menggunakan akalnya.
Jahil – orang yang akalnya tunduk kepada kekuatan
lain (setan?).
2421/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
25. Akal
Akal – hujjah Allah yang dititipkan kepada
manusia.
Hujjah:
Hujjah internal: akal,
Hujjah eksternal: al Quran, Rasul, Nabi.
2521/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
27. Obyek Ilmu
Obyek ilmu:
alam (ilmu pengetahuan alam)
Manusia (ilmu pengetahuan manusia)
Subyek: manusia
Obyek materia:
seluruh lapangan atau bahan yang didjadikan obyek penyelidikan
suatu ilmu (mis. Ilmu Kebumian, Ilmu Manusia, dsb).
Obyek forma:
obyek materia yang disoroti oleh suatu ilmu, sehingga
membedakan ilmu yang satu dari ilmu lainnya, jika berobyek
materia sama (mis. Mineralogi, Petrologi, dsb).
2721/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
28. Pengelompokan Ilmu
Kelompok ilmu:
Ilmu agama;
Ilmu dunia.
Ilmu dunia:
Murni: jangka panjang (fisika, matematika, dsb);
Terapan: jangka pendek (pertambangan, bangunan
dsb).
2821/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
29. Fungsi Ilmu
Deskriptif: menggambarkan, melukiskan, dan
memaparkan suatu obyek atau masalah sehingga
mudah dipelajari oleh peneliti.
Pengembangan: melanjutkan hasil penemuan
yang lalu dan menemukan hasil ilmu
pengetahuan yang baru.
Prediksi: meramalkan kejadian-kejadian yang
besar kemungkinan terjadi sehingga manusia
dapat mengambil tindakan-tindakan yang perlu
dalam usaha menghadapinya.
Kontrol: berusaha mengendalikan peristiwa-
peristiwa yang tidak dikehendakinya.
2921/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
30. Pengertian-pengertian
Postulat atau aksioma adalah perjanjian tetap, tetapi
dibuat ‘semau-maunya’ sebagai dasar sesuatu dalam ilmu
pasti. Dalam filsafat ia berarti dalil yang dianggap benar,
meskipun kebenarannya tak dapat dibuktikan.
Asumsi atau anggapan dasar ialah anggapan yang sudah
dianggap benar, yang tidak diragukan lagi, terutama oleh
si penyelidik itu sendiri.
Hipotesis: teori sementara yang dijadikan dasar dalam
pengumpulan data. Secara etimologis hipotesis berarti
sesuatu yang masih kurang (hypo) dari sebuah kesimpulan
pendapat (thesis).
Teori: hipotesis yang sudah menjadi tesa, karena sudah
dibuktikan kebenarannya di atas batu ujian empiris, riset,
dan eksperimental.
3021/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
31. Taqlid
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan
hati, semuanya akan diminta
pertanggungjawabannya.
(Q.S. Al Israa’, 17:36).
3121/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
32. Kekuatan manusia
Kekuatan akal (quwwatul ‘aqli): baik dan buruk;
Kekuatan syahwat (quwwatusy syahwat);
Kekuatan emosi (quwwatul ghadhab): daya marah,
benci, menyerang, agresif;
Kekuatan pembenaran (quwwatul wahm): mencari
pembenaran dari kesalahannya.
3221/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman
33. Perusak Agama
Tiga hal yang merusak agama:
Imam yang zalim,
Pemimpin yang zalim,
Orang-orang bodoh yang berijtihad.
(Hadits)
3321/10/2010 Ilmu, Amal, dan Iman