Telecomunication engginering

1. Impedance Matching
Muhammad Syirajuddin S.

2. Penyesuaian Impedansi
• Kondisi ideal pada saluran transmisi adalah saat 𝑍𝐿 = 𝑍0
• Namun kondisi riil pada praktiknya adalah 𝑍𝐿 ≠ 𝑍0 yang menyebabkan
ada gelombang pantul.
• Untuk mencegah adanya gelombang pantul sekaligus untuk
meningkatkan efisiensi transmisi maka dibutuhkan solusi agar
impedansi beban seakan bisa terukur sama dengan impedansi
karakteristik saluran transmisi
• Solusi tersebut adalah dengan cara menambahkan rangkaian
penyesuai impedansi yang diletakkan di antara saluran transmisi dan
beban

3. Penyesuaian Impedansi

4. Rangkaian Penyesuai Impedansi
• Narrow Band Impedance Matching
• Stub
• Single Stub
• Double Stub
• Transformer Τ
𝜆 4
• Lumped Network
• Wide Band Impedance Matching

5. Single Shunt Open-
Circuited Stub
Muhammad Syirajuddin S.

6. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0

7. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍0

8. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍𝑙
𝑍0

9. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0

10. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑

11. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙

12. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑍𝑖𝑛
𝑍𝑖𝑛

13. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑍𝑑
𝑍𝑠

14. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑍𝑑
𝑍𝑠
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍𝑖𝑛
𝑍0

15. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑍𝑑
𝑍𝑠
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍𝑖𝑛
𝑍0
1
𝑍𝑖𝑛
=
1
𝑍𝑑
+
1
𝑍𝑠

16. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑍𝑑
𝑍𝑠
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍𝑖𝑛
𝑍0
Karena 𝑍𝑑 dan 𝑍𝑆 dipasang paralel, maka akan
lebih mudah perhitungannya kalau impedansi
diubah dalam bentuk admitansi
1
𝑍𝑖𝑛
=
1
𝑍𝑑
+
1
𝑍𝑠

17. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑍𝑑
𝑍𝑠
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍𝑖𝑛
𝑍0
𝑌 =
1
𝑍
Karena 𝑍𝑑 dan 𝑍𝑆 dipasang paralel, maka akan
lebih mudah perhitungannya kalau impedansi
diubah dalam bentuk admitansi
1
𝑍𝑖𝑛
=
1
𝑍𝑑
+
1
𝑍𝑠

18. Single Shunt Open-Circuited Stub
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑑
𝑙
𝑌𝑑
𝑌𝑠
𝑍𝑙
𝑍0
𝑌𝑖𝑛
𝑍0
𝑌𝑖𝑛 = 𝑌𝑑 + 𝑌𝑠
Karena 𝑍𝑑 dan 𝑍𝑆 dipasang paralel, maka akan
lebih mudah perhitungannya kalau impedansi
diubah dalam bentuk admitansi
1
𝑍𝑖𝑛
=
1
𝑍𝑑
+
1
𝑍𝑠
𝑌 =
1
𝑍

19. Single Shunt Open-Circuited Stub
Contoh soal
Lakukan penyesuaian impedansi untuk 𝑍𝑙 = 25 + 𝑗50 Ω dan 𝑍0 = 50Ω
menggunakan Single Shunt Open-Circuited Stub

20. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙

21. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0

22. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗

23. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

24. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Gambar Lingkaran SWR
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

25. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Gambar Lingkaran SWR
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

26. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

27. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙

28. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙

29. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙
𝜆
4

30. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙
𝜆
4
𝑦𝑙

31. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙
𝜆
4
𝑦𝑙
𝑦𝑙 = 0,4 − 𝑗0,8

32. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.

33. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle

34. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle

35. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle
𝑦𝑑

36. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle
𝑦𝑑
𝑦𝑑 = 1 + 𝑗1,58

37. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

38. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆

39. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆

40. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆
0,178𝜆

41. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆
0,178𝜆
𝑑

42. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆
0,178𝜆
𝑑
𝑑 = 0,5𝜆 − 0,385𝜆 + 0.178𝜆 = 0,293𝜆

43. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

44. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠

45. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1

46. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 + 𝑗1,58

47. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 + 𝑗1,58
Sehingga
𝑦𝑠 = 𝑦𝑖𝑛 − 𝑦𝑑

48. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 + 𝑗1,58
Sehingga
𝑦𝑠 = 𝑦𝑖𝑛 − 𝑦𝑑
𝑦𝑠 = 1 − 1 + 𝑗1,58 = −𝑗1,58

49. Plot 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 + 𝑗1,58
Sehingga
𝑦𝑠 = 𝑦𝑖𝑛 − 𝑦𝑑
𝑦𝑠 = 1 − 1 + 𝑗1,58 = −𝑗1,58
𝑦𝑠

50. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠

51. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0

52. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
Oleh karena itu, panjang 𝑙 dihitung dari WTG
0𝜆 ke arah 𝑦𝑠
0𝜆

53. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
Oleh karena itu, panjang 𝑙 dihitung dari WTG
0𝜆 ke arah 𝑦𝑠
0𝜆
0,34𝜆

54. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
Oleh karena itu, panjang 𝑙 dihitung dari WTG
0𝜆 ke arah 𝑦𝑠
0𝜆
0,34𝜆
𝑙

55. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
Oleh karena itu, panjang 𝑙 dihitung dari WTG
0𝜆 ke arah 𝑦𝑠
0𝜆
0,34𝜆
𝑙
𝑙 = 0,34𝜆

56. Single Shunt Open-Circuited Stub
Contoh soal
Lakukan penyesuaian impedansi untuk 𝑍𝑙 = 25 + 𝑗50 Ω dan 𝑍0 = 50Ω
menggunakan Single Shunt Open-Circuited Stub
Jawab :
𝑑 = 0,293𝜆 dan 𝑙 = 0,34𝜆

57. Single Shunt Open-Circuited Stub
Contoh soal
Lakukan penyesuaian impedansi untuk 𝑍𝑙 = 25 + 𝑗50 Ω dan 𝑍0 = 50Ω
menggunakan Single Shunt Open-Circuited Stub
Jawab :
𝑑 = 0,293𝜆 dan 𝑙 = 0,34𝜆
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑑 = 0,293𝜆

58. Single Shunt Open-Circuited Stub
Selesai??

59. Single Shunt Open-Circuited Stub
Selesai??

60. Single Shunt Open-Circuited Stub (Solusi 2)
Contoh soal
Lakukan penyesuaian impedansi untuk 𝑍𝑙 = 25 + 𝑗50 Ω dan 𝑍0 = 50Ω
menggunakan Single Shunt Open-Circuited Stub

61. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙

62. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0

63. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗

64. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Plot 𝑍𝑙
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

65. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Gambar Lingkaran SWR
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

66. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Gambar Lingkaran SWR
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

67. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙

68. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙

69. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙

70. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙
𝜆
4

71. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙
𝜆
4
𝑦𝑙

72. 𝑍𝑙 = 25 + 𝐽50 Ω
𝑍0 = 50 Ω
Cari 𝑦𝐿
𝑧𝑙 =
𝑍𝑙
𝑍0
=
25 + 𝑗50
50
= 0,5 + 𝑗
𝑧𝑙
𝑦𝑙 berada pada 180° dari 𝑧𝑙, atau berjarak
Τ
𝜆
4 dari posisi 𝑧𝑙
𝜆
4
𝑦𝑙
𝑦𝑙 = 0,4 − 𝑗0,8

73. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.

74. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle

75. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle

76. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle
𝑦𝑑

77. Cari 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
Untuk mencari 𝑦𝑑, putar 𝑦𝑙 sejauh 𝑑 sampai nilai
komponen real dari 𝑦𝑑 bernilai 1.
Dengan kata lain, putar 𝑦𝑙 di sepanjang lingkaran
SWR sampai memotong di unit circle
𝑦𝑑
𝑦𝑑 = 1 − 𝑗1,58

78. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

79. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑

80. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆
0,322𝜆

81. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆
0,322𝜆
𝑑

82. Cari 𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
Nilai 𝑑 adalah jarak antara 𝑦𝑙 dan 𝑦𝑑
0,385𝜆
0,322𝜆
𝑑
𝑑 = 0,5𝜆 − 0,385𝜆 + 0,322𝜆 = 0,437𝜆

83. Cari 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

84. Cari 𝑦𝑠
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

85. Cari 𝑦𝑠
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

86. Cari 𝑦𝑠
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 − 𝑗1,58
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

87. Cari 𝑦𝑠
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 − 𝑗1,58
Sehingga
𝑦𝑠 = 𝑦𝑖𝑛 − 𝑦𝑑
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

88. Cari 𝑦𝑠
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 − 𝑗1,58
Sehingga
𝑦𝑠 = 𝑦𝑖𝑛 − 𝑦𝑑
𝑦𝑠 = 1 − 1 − 𝑗1,58 = 𝑗1,58
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑

89. Plot 𝑦𝑠
𝑦𝑖𝑛 = 𝑦𝑑 + 𝑦𝑠
Target dari impedance matching adalah
𝑦𝑖𝑛 = 1
sedangkan nilai 𝑦𝑑 sudah diketahui dari
langkah sebelumnya sebesar
𝑦𝑑 = 1 − 𝑗1,58
Sehingga
𝑦𝑠 = 𝑦𝑖𝑛 − 𝑦𝑑
𝑦𝑠 = 1 − 1 − 𝑗1,58 = 𝑗1,58
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠

90. Cari 𝑙
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠

91. Cari 𝑙
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠

92. Cari 𝑙
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
Oleh karena itu, panjang 𝑙 dihitung dari WTG
0𝜆 ke arah 𝑦𝑠
0𝜆
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
0,16𝜆

93. Cari 𝑙
Karena menggunakan stub berjenis open-
circuited maka
𝑍 = ∞Ω
Sehingga dalam bentuk admitansinya
𝑌 =
1
𝑍
= 0
Oleh karena itu, panjang 𝑙 dihitung dari WTG
0𝜆 ke arah 𝑦𝑠
0𝜆
𝑧𝑙
𝑦𝑙
𝑦𝑑
𝑦𝑠
0,16𝜆
𝑙
𝑙 = 0,16𝜆

94. Single Shunt Open-Circuited Stub
Contoh soal
Lakukan penyesuaian impedansi untuk 𝑍𝑙 = 25 + 𝑗50 Ω dan 𝑍0 = 50Ω
menggunakan Single Shunt Open-Circuited Stub
Jawab :
𝑑 = 0,437𝜆 dan 𝑙 = 0,16𝜆
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑑 = 0,437𝜆

95. Single Shunt Open-Circuited Stub
Untuk 𝑍𝑙 = 25 + 𝑗50 Ω dan 𝑍0 = 50Ω
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑑 = 0,437𝜆
𝑍𝑙
𝑍0
𝑍0
𝑍0
𝑑 = 0,293𝜆