4. DEFINISI
• BIOAVAILABILITAS :
- KETERSEDIAAN OBAT DALAM DARAH YANG MENCAPAI SISTEM SIRKULASI
SISTEMIK DAN TEMPAT AKSINYA
- BIOAVAILABILITAS ABSOLUT : PERSENTASE/RASIO KETERSERSEDIAAN JUMLAH
OBAT DALAM DARAH DARI SUATU SEDIAAN OBAT YANG DIBANDINGKAN
TERHADAP BENTUK SEDIAAN OBAT INTRA VENA (I.V).
- BIOAVALABILITAS RELATIVE : PERBANDINGAN BIOAVALABILITAS SUATU PRODUK
OBAT TERHADAP STANDAR OBAT MURNINYA (LARUTAN MURNI)
• BIOEKUIVALENSI : RASIO KESETARAAN BIOAVAILABILITAS SUATU PRODUK OBAT
TERHADAP PRODUK OBAT INISIATOR
5. METODE PENGUJIAN
• KADAR OBAT DALAM DARAH
• KADAR OBAT TEREKSKRESI DALAM URIN
• EFEK FARMAKODINAMIK AKUT
• OBSERVASI KLINIS
• STUDI IN VITRO
6. PENGUKURAN KADAR OBAT DALAM DARAH
PARAMETER UJI
T MAX : WAKTU DIMANA KADAR OBAT DALAM DARAH MENCAPAI
PUNCAKNYA
C MAX : KADAR PUNCAK OBAT DALAM DARAH
AUC (AREA UNDER THE CURVE) : LUAS AREA DIBAWAH KURVA
(KADAR OBAT DALAM DARAH VS WAKTU)
23. PENGUKURAN KADAR OBAT TEREKSKRESI
DALAM URIN
PARAMETER UJI
-JUMLAH OBAT TEREKSKRESI KUMULATIF DALAM URIN (DU)
-KECEPATAN EKSKRESI (dDU/dt)
-WAKTU OBAT TEREKSKRESI MAKSIMUM (T MAX)
