2. TUJUAN ASUHAN
KEHAMILAN
Tujuan utama asuhan kehamilan
adalah untuk memfasilitasi
asuhan yang sehat bagi ibu
maupun bayinya dengan cara :
Membina hubungan saling
percaya dengan ibu
Mendeteksi komplikasi-
komplikasi yang dapat
mengancam jiwa,
Mempersiapkan kelahiran,
Memberikan pendidikan.
3. KONSEP DASAR ASUHAN
KEHAMILAN
1) Filosofi asuhan kehamilan
2) Prinsip pokok asuhan kehamilan
3) Sejarah asuhan kehamilan
4) Refocusing asuhan kehamilan
5) Standar asuhan kehamilan
6) Tipe pelayanan asuhan kehamilan
7) Hak-hak wanita hamil
8) Tenaga profesional (asuhan kehamilan)
9) Peran dan tanggung jawab bidan
10) Evidence based dalam praktik kehamilan
4. 1. Filosofi Asuhan
Kehamilan
Filosofi adalah
pernyataan mengenai
keyakinan dan
nilai/value yang dimiliki,
serta berpengaruh
terhadap perilaku.
Seseorang/kelompok
(Pearson dan Vaughan,
1986).
Filosofi asuhan
kehamilan
menggambarkan
keyakinan yang dianut
oleh bidan dan dijadikan
sebagai panduan yang
diyakini dalam
memberikan asuhan
kebidanan pada klien
selama masa kehamilan.
5. Next
Filosofi Asuhan Kehamilan....
1. Kehamilan merupakan proses yang alamiah.
2. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan
pelayanan (continuity of care)
3. Pelayanan yang terpusat pada wanita (women
centered) serta keluarga (family centered)
4. Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk
berpartisipasi dan memperoleh
pengetahuan/pengalaman yang berhubungan
dengan kehamilannya.
6. 2. Prinsip Pokok Asuhan
Kehamilan
1. Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang
normal, alami, dan sehat
2. Pemberdayaan
3. Otonomi
4. Tidak membahayakan
5. Tanggung jawab
7. 3.Sejarah Asuhan
Kehamilan
Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan kesulitan
dalam persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi jiwa
ibu maupun bayi yang dilahirkan. Keadaan demikianlah
yang mendorong keluarga atau ibu untuk meminta
pertolongan pada orang lain yang dianggap mampu. Orang
tersebut pada umumnya adalah seorang wanita setengah
baya yang dinamakan dukun bersalin.
Peran dukun di desa dalam pemeliharaan kesehatan ibu
hamil cukup besar. Jumlah persalinan yang ditolong oleh
dukun lebih banyak bila dibandingkan dengan
pertolongan persalinan yang dilakukan oleh bidan dan
dokter.
8. 4.Refocusing Asuhan
Kehamilan
1. Issue Terkini Dalam Asuhan Kehamilan
2. Antenatal Care Yang Efektif
3. Deteksi Penyakit Dan Bukan Penilaian Resiko
4. Intervensi Yang Berorientasi Pada Tujuan Akan
Memberikan Kerangka Asuhan Antenatal Yang
Efektif
5. Permasalahan Dengan Pendekatan Resiko
6. Pelajaran Dari Pendekatan Resiko
7. Antenatal Care Praktek-Praktek Terbaik
9. 5.Standar Asuhan
Kehamilan
Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan antenatal
seperti sebagai berikut:
1. Standar 3: Identifikasi Ibu Hamil
2. Standar 4: Pemerikasan Dan Pemantauan Antenatal
3. Standar 5: Palpasi Abdominal
4. Standar 6: Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
5. Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi Pada
Kehamilan
6. Standar 8: Persiapan Persalinan
11. 7.Hak-Hak Wanita Hamil
1. Mendapatkan keterangan mengenai kondisi
kesehatannya. Informasi harus diberikan langsung
kepada klien dan keluarga.
2. Mendiskusikan keprihatinannya, kondisinya, harapannya
terhadap system pelayanan, dalam lingkungan yang
dapat ia percaya. Proses ini berlangsung secara pribadi
dan didasari rasa saling percaya.
3. Mengetahui sebelumnya jenis prosedur yang akan
dilakukan terhadapnya.
4. Mendapatkan pelayanan secara pribadi/dihormati
privasinya dalam setiap pelaksanaan prosedur.
5. Menerima layanan senyaman mungkin.
6. Menyatakan pandangan dan pilihannya mengenai
pelayanan yang diterimanya.
13. 9.Peran dan Tanggung
Jawab Bidan
Peran dan tanggung jawab bidan dalam memberikan asuhan
kehamilan adalah:
1. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan
kelahiran dan kedaruratan yang mungkin terjadi
2. Mendeteksi dan mengobati komplikasi yang mungkin
timbul selama kehamilan, baik yang bersifat medis,
bedah maupun tindakan obstetric
3. Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental
dan sosial ibu serta bayi dengan memberikan
pendidikan, suplemen dan immunisasi
4. Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusui bayi,
melalui masa nifas yang normal serta menjaga kesehatan
anak secara fisik, dan psikologis