2. Ciri ciri Indikator mutu adalah sebagai
berikut :
1. Bisa diukur
2. Bisa dimonitor
3. Bisa dikendalikan
4. Bisa dipelihara
5. Bisa disempurnakan
6. Bisa didokumentasikan
3. Merancang Pelayanan yang Bermutu
Buatlah Tim Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko.
Tim peningkatan Mutu dan Manajemen risiko ini bisa
satu Tim dengan 7 bidang atau 7 tim yang bertanggung
jawab lansung ke Kepala Puskesmas
Keempat bidang atau tim itu adalah
1. Tim Manajemen Mutu
2. Tim Audit Internal
3. Tim Manajemen Risiko
4. Tim Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi
4. 5. Tim INM
6. Tim Keselamatan Pasien
7. Tim Pengaduan
Buat Panduan kerja ketujuh tim tersebut
5. KAPAN PELAYANAN SEBUAH PUSKESMAS
DITAKATAN BERMUTU ?
1. Bila petugasnya bekerja dengan bermutu, sesuai dengan SOP
2. Bila semua peralatan yang diperlukan untuk melayani
tersedia sesuai standar
3. Bila setiap ruangan pelayanan ditata nyaman dan enak bagi
klien dan bagi petugas
4. Bila tingkat kepuasan kliennya tinggi terhadap layanan yang
diberikan
5. Bila keselamatan pasien dan semua orang yang ada di
lingkunga Puskesmas terjamin
6. Bila semua area Puskesmas bebas dari kemungkinan
terjadinya penularan infeksi.
6. Bagaimana cara Meningkatkan Mutu Pelayanan…?
1. Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas bisa dilihat
dari dua sisi ; dari sisi institusi pemberi layanan dan
dari sisi penerima layanan
• Dari sisi institusi pemberi layanan, dilakukan ;
a) Audit internal
b) Dan kaji banding
• Dari sisi penerima layanan, dilakukan ;
a) Penanganan keluhan pelanggan
b) Survei kepuasan pelanggan
c) Dan survei Indeks Kepuasan Masyarakat
7. 2. Khusus untuk UKP, dilakukan kajian Keselamatan
pasien dengan dua pendekatan yaitu;
Pendekatan FMEA untuk SOP yang beresiko, agar
kemungkinan risiko bisa diminimalkan,
Dan pendekatan Penanganan insiden melalui
Investigasi Sederhana dan RCA
3. Untuk keseluruhan area pelayanan, dilakukan upaya-
upaya pencehan dan pemberantasan infeksi.
8. Pekerjaan Spesifik Tim Manajemen Mutu adalah :
• Mengidentifikasi semua Indikator Mutu di setiap
ruang pelayanan (admen dan UKP)
• Mengidentifikasi semua indikator mutu dari setiap
kegiatan (admen dan UKM)
• Merancang Sistem Kaji Banding
• Merancang Sistim Survei Kepuasaan Pelanggan
(admen dan UKP)
• Merancang Survei Indeks Kepuasaan Masyarakat
(UKM)
9. Dari mana Dikumpulkan Indikator Mutu
1. Dari semua Panduan yang dibuat oleh Admen dan
UKP
2. Dari semua Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) yang
dibuat oleh admen dan UKM
3. Sekedar pengingat,,,Semua Panduan dan KAK harus
memuat indikator mutu pekerjaan masing-masing
(lihat pedoman Penyusunan Dokumen Kreditasi TH
2017 halaman 20 -24
4. Setelah Indikator Mutu dikumpulkan, serahkan ke
Tim Audit Internal.
10. Rancangan Sistimatika Penanganan Keluhan Pelanggan
• Menentukan penenggungjawab penanganan keluhan
pelanggan
• Membuat sistim pengaduan pelanggan; kotak saran,
SMS, WA, dll
• Identifikasi keluhan pelanggan, kelompokkan keluhan
yang sama atau relatif sama,
• Lakukan analisis keluhan pelanggan untuk
menentukan prioritas penanganan
• Rapat Tinjauan Manajemen (bila diperlukan)
11. Rancangan Sistimatika Kaji Banding
• Pembentukan tim kaji banding
• Menetukan penanggung jawab
• Membuat instrumen kaji banding
• Menentukan jadwal
• Pelaksanaan kaji banding
• Laporan kaji banding
• Analisis hasil kaji banding
• RTM
12. Rancangan Sistimatika Survei Kepuasan
Pelanggan dan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
• Penentuan pelaksana survei (mahasiswa, anak SMA,
komponen masyarakat, dll)
• Menentukan penanggung jawab
• Membuat instrumen survei,
• Menentukan jadwal
• Pelaksanaan survei
• Laporan hasil survei
• Analisi hasil survei
• RTM