SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
TRICIRI
TENTARA PELAJAR
( TP )
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
TRICIRI SUATU FILOSOFI YG ADILUHUNG YG TERSUSUN
ATAS NAFAS YG DIIMPLEMENTASIKAN DALAM JIWA DAN
SEMANGAT PATRIOTISME,KEPELOPORAN, DAN KEMAN-
DIRIAN, MERUPAKAN MODAL DASAR YG SANGAT KUAT
UNTUK DAPAT BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA
PROSES YG TERENCANA DALAM KESELURUHAN
TATANAN KEHIDUPAN.
• BAGAIMANAPUN RUH YG TERKANDUNG DI DALAM
PATRIOTISME,KEPELOPORAN,DAN KEMANDIRIAN,
DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI SUATU FILSAFAT
YG KITA YAKINI AKAN DAPAT MENGANGKAT CITRA
MANUSIA, BAIK SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN MAKHLUK
SOSIAL DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN
BERNEGARA.
• JIWA PATRIOT YG BERUPAYA MENDUDUKKAN KEBENARAN
AKAN JIWA DAN SEMANGAT JUANG PADA MASING-MASING
POSISI KITA SAAT INI, TANPA KITA SADARI PELAN NAMUN
PASTI SUDAH MULAI LUNTUR OLEH ADANYA PAMRIH-PAMRIH
TERTENTU.
• MELALUI PATRIOTISME SELAYAKNYA MUNCUL PERUBAHAN-
PERUBAHAN, KARENA ADANYA IDE-IDE BARU,TEROBOSAN –
TEROBOSAN-TEROBOSAN BARU, PEMIKIRAN BARU, UPAYA-
UPAYA UNTUK MAJU, UPAYA-UPAYA UNTUK MENGKAJI APA
YG KURANG DARI KEJADIAN YG TELAH LALU UNTUK KITA
PERBAIKI DAN TINGKATKAN DI MASA MENDATANG, DENGAN
TETAP MENDASARKAN PADA KEBENARAN YG HAKIKI.
APAKAH MEMANG KEBENARAN SUDAH SEMAKIN SULIT KITA
TEMUKAN, SEHINGGA RUH PATRIOTISME TSB SEMAKIN
PUDAR DAN KITA MEMBIARKANNYA, PADA SAATNYA TIDAK
ADA LAGI ADA RUH PATRIOTISME DALAM SETIAP TINGKAH
LAKU DAN PERBUATAN KITA ?
2. PERUMUSAN DAN BATASAN
1. Memahami secara utuh latar belakang terbentuknya
Triciri TP.
2. Mengembangkan Triciri sebagai wacana nasional
maupun global, dengan mendudukannya sebagai
wacana yg utuh, dan mampu menunjukkan keber-
adaannya dalam memberi kontribusi bagi berbagai
hirarki tatanan kehidupan melalui pendekatan interdisi-
pliner.
3. Mendudukkan eksistensi dari Triciri sebagai pembaru
dalam kehidupan.
3. TUJUAN
TUJUAN MEMPELAJARI TRICIRI TP ADALAH UNTUK DAPAT
MENUNJUKKAN KEBERADAAN TRICIRI SEBAGAI FILOSOF
DG NAFAS YG DI IMPLEMENTASIKAN SEBAGAI JIWA DAN
SEMANGAT PATRIOTISME,KEPELOPORAN,KEMANDIRIAN.
4. MANFAAT
1. PENGEMBANGAN IPTEK
2. MENUNJANG PEMBANGUNAN
3. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI
TRICIRI TENTARA PELAJAR
BAB 1
PENDAHULUAN
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mencatat peranan besar
para pemuda pelajar dan mahasiswa.
Karena terpandu jiwanya untuk turut menegakkan dan
mempertahankan Negara yang terancam bahaya antara tahun 1945-1950,
maka para pelajar dan mahasiswa selama kurun waktu tersebut harus pandai-
pandai membagi waktu untuk belajar dan berjuang. Sikap yang demikian
terdapat diseluruh plosok Tanah Air. Pelajar-pelajar bangkit serentak
berdampingan dengan rakyat melawan tentara Belanda. Kemudian timbul
dimana-mana badan-badan memiliki senjata mereka mengembangkan diri
dengan membentuk kesatuan-kesatuan pelajar pejuang bersenjata
(selanjutnya disebut pelajar pejuang.)
perjuangan para pelajar pejuang dilandasi tanpa pamrih pribadi
kecuali pamrih untuk tegar tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang Merdeka. Perjuangannya dapat tercapai karena dilaksanakan dengan jiwa
dan semangat patriotisme, kepeloporan, dan kemandirian yang merupakan
tingkah laku dan ciri penerus bangsa untuk mengisi Kemerdekaan. TRICIRI
TENTARA PELAJAR yang harus dilestarikan karena itu adalah sebagian
nilai-nilai 45 yang tumbuh dan berkembang dalam proses perjuangan bangsa.
melihat kenyataan sekarang maupun menerawang jauh kemasa depan adalah
sangat tepat bila mana pelajar dan mahasiswa sudah jauh-jauh menyiapkan
dirinya memiliki jiwa dengan semangat TRICIRI TENTARA PELAJAR ialah
patriotisme, kepeloporan, dan kemandirian.
BAB 2
PENDIDIKAN
Pada dasarnya pendidikan diadakan atas kebutuhan. Hal ini telah terbukti oleh sejarah.
1. Masa penjajahan Belanda
Bangsa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun / 3 setengah abad lamanya, maka tidak ayal
lagi kalau keadaan bangsa Indonesia menjadi bodoh dan sangat ketinggalan akibat tertindas sekian
lamanya.
Pendidikan yang ada di Indonesia adalah ala barat ( Eropa ) yang sangat berbeda dengan pola-pola
tradisional yang ada di Indonesia.
pemerintah Hindia Belanda pada sekitar tahun 1905 membuka kesempatan bagi anak-anak bumi
putra untuk masuk sekolah-sekolah Belanda yang Bahasa pengantarnya adalah Bahasa Belanda.
Dalam kenyataan untuk masuk sekolah Belanda tersebut tidak semudah orang memperkirakan. Ternyata
sangat sukar, kecuali anak-anak kaum Priyayi tinggi yang jumlahnya sedikit sekali yang boleh masuk
sekolah Belanda.
Tingkatan kebuta hurufan Bangsa Indonesia adalah yang paling tinggi di Asia.
2. Masa penjajahan Jepang
Diskriminasi pendidikan zaman penjajahan Belanda berakhir sejak Belanda menyerah tanpa bersyarat
kedapa tentara Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, di Kalijati ,Jawa Barat. Semua sekolah disamakan tidak
ada perbedaan satu sama lain. Semua pelajar laki-laki dan perempuan diwajibkan setidak-tidaknya sekali
dalam seminggu untuk kerja bakti ( Jepang : Kinrohosi ), mengangkut kayu, batu, menanam jarak ditepi-
tepi jalan.
Latihan dasarnya adalah Kemiliteran dean gerak badan yang cukup berat. Tampaklah bahwa jepang lebih
meningkatkan aktivitas pemuda dan pelajar demi kepentingan perang.
3. Masa Indonesia Merdeka
Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia. Akibat dari pada proklamasi Kemerdekaan Negara
Republik Indonesia telah mampu menggerakkan Bangsa Indonesia sampai
kepelosok-plosok desa.
Sejak proklamasi 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia yang selama berabad-abad
dijajah oleh Belanda dan Jepang telah mengalami kebodohan, kemiskinan dan
keterbelakangan.
Salah satu cita-cita bangsa Indonesia yang Merdeka adalah Mencerdaskan
Bangsa. Dengan bangsa yang cerdas akan dapat mengejar dari ketinggalan dari
Negara-negara lain di Dunia.
Seperti kegiatan ex. Tentara pelajar lainnya diseluruh Tanah Air, di Solo telah
didirikan sekolah-sekolah yang merupakan “Monumen Hidup” ex. Tentara pelajar
yang diwadahi dalam yayasan Tunas Pembangunan disamping Yayasan
Perguruan Tinggi Tunas Pembangunan.
BAB 3
PERANAN PEMUDA , PELAJAR dan
MAHASISWA
1.Masa penjajahan Belanda
Sistem penjajahan belanda memang sangat ulung. Belanda melakukan politik jajahan
yang tiada taranya dan terpuji diantara Bangsa-bangsa kolonial, seperti seringkali
dibanggakan oleh orang-orang Belanda sendiri pada masa itu. Suatu politik kolonial
yang membawa Bangsa Indonesia kepada tingkatan pemerintahan sendiri yang paling
rendah diseluruh Asia, tingkatan kebuta hurufan yang paling besar , kemiskinan
ditingkat paling besar.
Pada tahun 1926 diadakan kongres pemuda yang menyatakan bahwa untuk mencapai
persatuan harus dapat mengatasi kepentingan golongan, agama dan kedaerahan.
Disusul pada tahun 1928 diadakan kongres pemuda yang merupakan puncak dari
kebangkitannya semangat kebangsaan dan persatuan yang melahirkan Sumpah Pemuda
yang terkenal dengan :
SATU NUSA INDONESIA
SATU BANGSA INDONESIA
SATU BAHASA INDONESIA
Dan mulai diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya
2. Masa Penjajahan Jepang
2.1 Enbrio kemerdekaan Indonesia
Menjelang akhir “ perang Asia timur Raya” , Bangsa Indonesia
sudah hidup dalam suasana persiapan kemerdekaan .
Panitia persiapan Kemerdekaan sudah berdiri, Sang Merah Putih berkibar
meskipun masih disamping bendera jepang dan lagu Indonesia Raya
serta Bahasa Indonesia sudah diresmikan. Kita telah hidup dalam udara
bakal merdeka. Suasana sudah matang,organisasi-organisasi massa yang
luas telah tersusun rapi untuk gerakan massa, baik menurut maksud
Jepang untuk perang Rakyat melawan sekutu,maupun menurut maksud-
maksud kita untuk merebut Kemerdekaan.
2.2 Penggemblengan semangat untuk menyongsong kemerdekaan
Indonesia
semangat pemuda , pelajar diambang Kemerdekaan . Badan-
badan kesatuan resmi lahir sebagai hasil pemikiran para tokoh pimpinan
pergerakan Nasional,antara lain:
Senendan ( Pembantu prajurit pada tentara Jepang), PETA (Pembela
Tanah Air) ,atau Gyugun Syuisintai ( Barisan Pelopor),yang disambut
oleh para pemuda dan pelajar dengan penuh semangat.
2.3 Semangat mengusir Jepang
Melihat tentara Jepang yang ada di Indonesia,yang mula-mula
mengaku sebagai saudara tua Indonesia,lama – kelamaan menunjukan
sikap dan tindakannya sangat kasar dan bengis , sehingga banyak
menyinggung perasaan dan martabat Bangsa Indonesia, maka para
pemuda dan pelajar timbullah rasa benci, bayhkan hasrat untuk
mengusir tentara Jepang makin meluap dan secepatnya
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia .
Semangat membela Tanah air makin mantap, gemblengan semangat
tempur dan latihan perang para pelajar itulah yang membekali
embrio,tentara pelajar di seluruh Tanah Air Indonesia .
3. Masa Indonesia Merdeka
3.1 Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945
Pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa indonesia
memproklamasikan Kemerdekaannya . Lahirnya proklamasi empat
lima adalah sekaligus merupakan puncak tangga hasil darma
perjuangan pergerakan Kemerdekaan Bangsa,melalui liku-liku sejarah
Nasional Nusantara yang berabad-abad lamanya dan mungkin tak ada
duanya bila dibandingkan dengan Bangsa lain.
3.2 Tekad para pemuda dan pelajar
setelah proklamasi Kemerdekaan 17 agustus 1945,semangat
para pemuda termasuk pelajar bangkit dengan bekal semangat
membela Tanah Air yang mantap akibat dari gemblengan
penjajahan Jepang. Karena para pelajar merasa terpanggil jiwanya
untuk turut menegakkan Negara yang terancam bahaya antara
tahun 1945-1950 ,maka mereka selama kurun waktu tersebut harus
pandai-pandai membagi waktu untuk belajar dan berjuang baik
dalam menghadapi tentara Jepang yang bersi keras tidak mau
menyerah kepada pihak Republik,maupun melawan sekutu di
Jakarta ,Semarang,Surabaya dlsb,serta melawan kedatangan
Belanda yang akan menjajah lagi Bangsa Indonesia.
Akibat dari berabad-abad Indonesia dijajah , maka tantangan yang
dihadapi sekarang adalah kebodohan,kemiskinan dan
keterbelakangan .
Tantangan tersebut hanya dapat diatasi dengan membangun negara
dengan kepercayaan hari esok yang lebih cerah bagi seluruh
Rakyat Indonesia.
BAB 4
EKSISTENSI / KEBERADAAN TENTARA PELAJAR
Ada pepatah menyatakan “ dikenal akan disayang.” maak sebelium menelusuri
tentara pelajar lebih dahulu disini dikemukakan APA ,SIAPA dan BAGAIMANA
tentara pelajar itu.
1. Apakah tentara pelajar
tentara pelajar adalahsuatu kelompok intelektual muda yang manunggal
dengan rakyat,menjadi kebanggaan dan kesayangan rakyat.
Karna usianya yang masih muda maka tentara pelajar selalu menjadi kebangaan
rakyat,bahwa usia yang masih muda belia sudah mampu dan berani menaruhkan
jiwa raganya untuk nusa dan Bangsa .
Karna usianya yang masih muda maka tentara pelajar selalu disayang oleh rakyat
bagaikan anak kandungnya sendiri . Rakyat kebanyakan tidak rela apabila ada
tentara pelajar tewas,cidera maupun merana.
2. Siapakah tentara pelajar
2.1 tentara pelajar mewakili pelajar pejuang bersenjata
Karena terpanggil jiwa untuk turut menegakkan negara yang terancam bahaya antar
tahun 1945-1950,maka mereka selama kurun waktu tersebut harus pandai-pandai
membagi untuk belajar dan berjuang. Sikap yang demikian itu terdapat diseluruh
Tanah Air.
Pelajar-pelajar bangkit serentak berdampingan dengan rakyat melawan tentara
Belanda.
2.2 Tentara Pelajar adalah pengawal dan pengaman pancasila
pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan
Kemerdekaannya . Hakekatnya adalah cetusan jiwa pancasila yang didorong
oleh amanat penderitaan rakyat untuk merealisasikan tujuan perjuangan
bangsa .
3. Bagaimana tentara pelajar
Tentara pelajar adalah suatu kepribadiaan , suatu pengabdiaan kepada tanah
air , Negara dan Bangsa tanpa pamrih pribadi atau golongan kecuali pamrih
untuk tegaknya Negara dan Bangsa Republik Indonesia .
Diantara para pelajar dan pejuang banyak yang ditawan dan disiksa oleh
tentara belanda ,menderita luka-luka dan gugur dimedan bakti. Jiwa
mengabdi dan rela berkorban yang ditempa dalam perang kemerdekaan
tetap dimiliki meskipun sudah tidak lagi aktif sebagai tentara pelajar.
BAB 5
LAHIRNYA TENTARA PELAJAR
1. Badan Perjuangan Pelajar / Kelaskaran Pelajar
Setelah proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 semangat para
pemuda termasuk pelajar bangkit dengan bekal semangat para pemuda
termasuk pelajar bangkit dengan bekal semangat membela Tanah air yang
mantap akibat gemblengan dimasa penjajahan Jepang .
Sejak Nopember 1945 bermunculan berbagai kesatuan yang terdiri dari
para pemuda dan pelajar dengan berbagai nama atau identitas masing-
masing seperti:
1. pasukan alap-alap
2.Barisan polisi istimewa
3.Laskar kere
4.Laskar Garuda
5.BPRI pelajar
6.Barisan I.P.I
7.Pasukan pendowo- kesatria
2. Kesatuan-kesatuan pelajar bersenjata
Karna situasi Tanah Air yang demikian serius antara langsung
terhadap Republik Indonesia yang datang dari pihak Belanda , maka pada
bulan Nopember 1945 di Yogyakarta diadakan kongres IPI ( Ikatan Pelajar
Indonesia ) yang dihadiri oleh ratusan pelajar dari seluruh Indonesia. Hasil
kongres tersebut telah menyatakan tekat seluruh pemuda pelajar secara
aktif dan kreatif ikut serta berperan dalam tugas-tugas bangsa dan negara.
Resimen A untuk Jawa Timur
Resimen B untuk Jawa Tengah
Resimen C untuk daerah Jawa Barat
Batalyon TGP ( Tentara Genie Pelajar )
Untuk daerah Jawa Tengah / Resimen B susunan formal berikutnya terdiri
dari :
Batalyon 100 untuk daerah Surakarta
Batalyon 200 untuk Semarang dan Pati
Batalyon 300 untuk daerah Magelang, Purwokerto, dan DIY
Batalyon 400 untuk daerah Pekalongan dan Cirebon.
Disamping pelajar-pelajar pejuang bersenjata yang tergabung dalam
kesatuan-kesatuan sebagai mana disebutkan diatas, maka untuk memberi
wadah perjuangan bagi pelajar-pelajar yang lain, M.P.P.I.P.I mengadakan
mobilisasi pelajar (MOPEL) yang bertugas mengerahkan tenaga rakyat
dalam rangka pertahanan rakyat semesta
3.Lahirnya TNI Brigade XVII/Tentara Pelajar
Dengan penetapan presiden no.1 tanggal 2 Januari 1948 kemudian
disempurnakan dengan penetapan presiden No.4 tanggal 4 Mei 1948
keduanya mengenai Reorganisasi dan Rasionalisasi (RERA) dalam tubuh
angkatan perang yang bertujuan untuk menyehatkan kembali agar
organisasi lebih efisien.
4.Demobilisasi
Setelah revolusi fisik selesai jumlah personalia TNI meningkatkan sampai
200 ribu orang ditambah dengan 30 ribu orang Corp Cadangan Nasional
dan 100 ribu orang pegawai sipil tentara. Dengan jumlah personalia
sebanyak itu maka seluruh anggaran angkatan darat habis untuk biaya
personil saja. Demi penghematan dan pengembangan tentara maka perlu
diadakan Demobilisasi dan pembaharuan ikatan dianas. Sebagai
penghargaan pemerintah terhadap pelajar pejuang melalui peraturan
pemerintah (PP) No:32 tahun 1949. pemerihtah RI menetapkan ketentuan
antara lain yang penting sebagai berikut:
Pasal 1 :
1. Pemerintah memberikan penghargaan kepada para pelajar pejuang yang
telah menunaikan kewajiban berbakti guna menegakkan negara sejak
tanggal 17 Agustus 1945
2. Menteri pertahanan menetapkan siapa yang telah memenuhi kewajiban
itu dan menetapkan permulaan dan saat berakhirnya masa bakti tiap pelajar.
Pasal 2 :
Penghargaan dibagi atas :
1.Penghargaan umum
2.Penghargaan khusus
3.Penghargaan istimewa
Pada tanggal 1 April 1951 saat berlakunya Demobilisasi bagi seluruh
pelajar mahasiswa pejuang bersenjata diadakan upacara apel pelepasan
disertai penyerahan vandel brigade XVII beserta senjatanya kepada
pemerintah.
BAB 6
PERANAN TENTARA PELAJAR
1. Gerakan Mahasiswa Para Pelajar Sebelum Proklamasi
Sebagian para pelajar senior sejak pendudukan Jepang di Solo telah berani
berjuang secara diam-diam / gerakan rahasia. Kelompok-kelompok ini tidak
mempunyai nama, karena tiap-tiap anggotanya hanya menyebut organisasi
yang belum berkembang itu sebagai “Onza Group” (bahasa Belanda) /
dengan bahasa Indonesia “kelompok kita” kelompok ini didirikan pada tahun
1945.
Tujuan gerakan rahasia ini untuk mengumpulkan informasi tentang
pemerihtah Jepang dan perang Asia Timur Raya untuk kemudian
didiskusikan bersama. Semua persoalan dibahas dalam rangka merealisir
cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dalam pertemuan-pertemuan telah
dibicarakan juga mengenai bagaimana mencari senjata, siapa yang harus
mencari senjata, cara mengumpulkan dan cara membuat senjata tajam
dengan tidak diketahui Jepang.
2.Pelucutan Senjata Dai Jepang
Pada tanggal 1 Oktober 1945 Komite Nasional Indonesia (KNI) daerah
Surakarta yang diketahui oleh Mr. BPN.Sumodiningrat berhasil memaksa
Suchokan Watanabe (kepala pemerintah Koci Jimmu Kyoku,Watanabe)
menyerahkan kekuasaan pemerintah Jepang kepada bangsa Indonesia.
Peristiwa ini disambut oleh ribuan massa rakyat dengan sorak sorai dan
pekik kemerdekaan yang menggelar gegap gempita.
Para pelajar yang aktif berperan serta bersama BKR,AMT dan barisan
rakyat lainnya, baik didalam pertempuran kompetai maupun dalam
pelaksanaan pengangkutan tentara Jepang tatkala menuju ke kamp
konsentrasi ditampir, dapat dikatakan sebagai embrio, yang kemudian hari
lahir sebagai pelajar.
3.Pertempuran di Semarang,Magelang, dan Ambarawa
Para pemuda dan pelajar dari Solo setelah melucuti senjata Jepang segera
bergabung ke Semarang, pertempuran baru reda pada tanggal 20 Oktober
1945 setelah tentara Inggris dan Burka mendarat di Semarang segera
mengendalikan tentara Jepang yang sebetulnya sudah takluk dalam perang
dunia ke 2.
Pada tanggal 1 Nopember 1945 juga terjadi perlawanan fisik di Magelang
antara tentara sekutu melawan pemuda dimana para pemuda dan pelajar
Solo ikut membantu. Tentara sekutu mundur ke Ambarawa dan pada
tanggal 15 Desember 1945 diadakan serangan umum dibawah pimpinan
kolonel Soedirman, sehingga tentara sekutu mundur kembali ke Semarang.
Pada serangan umum di Ambarawa, para pemuda dan pelajar Solo juga ikut
dari arah Tuntang. Sejak tentara Inggris dan Burka dipukul mundur dari
Ambarawa ke Semarang oleh kekuatan-kekuatan bersenjata Republik
Indonesia, maka kota Semarang kemudian dikepung rapat dari semua
penjuru, kecuali penjuru Utara memang merupakan laut. Kekuatan
bersenjata Republik Indonesia yang terdiri dari Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) sebagai pasukan pemerintah RI didirikan pada tanggal 5 Oktober
1945.
4.Perang Kemerdekaan I
Pada tanggal 21 Juni 1947 jam 05.30 pasukan Belanda yang di Semarang
mulai bergerak keselatan, namun terhambat oleh pasukan RI di Srondol
sehingga pada malam harinya mereka baru dapat menduduki Ungaran. Pada
hari berikutnya yaitu pada tanggal 22 Juli 1947 pasukan Belanda
meneruskan kearah Solo akan tetapi oleh karena itu perlawanan kesatuan-
kesatuan RI yang demikian tanggunhnya maka pasukan Belanda terpaksa
berhenti sampai dipinggir Salatiga. Posisi pasukan Belanda yang berada di
Tingkir, Salatiga dan Kedung Jati tidak mengalami kemajuan lagi.
Kekuatan pasukan kita makin mengokohkan diri dengan pertahanan-
pertahanan linier.
5.Tentara Pelajar Solo Mengadakan “Operasi Pembersihan” pada
tanggal 27 Maret 1948
Seperti di kota-kota lain selama perang kemerdekaan berlangsung situasinya
sangat menyedihkan dan terasa rawan karena kondisi sosial ekonomi yang
buruk ditambah dengan timbulnya pertentangan-pertentangan politik.
Selanjutnya antara pelajar Solo berketetapan hati dan mencapai ketegasan
sikap bahwa rakyat yang ada didalam rangkuman pemerintah dan negara RI
wajib dijamin keamanannya dan ketertibannya.
6.Penumpasan Pemberantasan PKI Muso di Madiun
Pada tanggal 18 September 1948 pemberontakan PKI atau yangterkenal
dengan PKI Madiun, meletus dibawah pimpinan muso dan MR.Amir
syarifudin. Penghianatan PKI tersebut memaksa bangsa Indonesia yang
sedang gigih-gigihnya menghadapi musuh utama yaitu kembalinya
penjajahan Belanda, terpaksa saling curiga mencurigai dan saling bunuh
membunuh.
TNI mulai bergerak merebut kembali Madiun dan tempat-tempat lainnya
yang diduduki oleh kekuatan bersenjata PKI. Penumpasan pemberontakan
harus diselesaikan dalam waktu singkat. Sebab, Belanda menggunakan
peristiwa tersebut sebagai suatu kesempatan untuk melakukan Intervensi
7.Perang Kemerdekaan II
1.Penyerbuan Belanda ke kota Solo
Pada hari minggu tanggal 19 Desember 1948 pasukan Belanda mengadakan
Agresi Militer ke dua terhadap wilayah RI. Serangan Belanda dilancarkan
dari berbagai arah. Dari Banyumas, Semarang, dan pendaratan oleh
Marinirnya dari arah Laut Jawa.
Pada tanggal 21 Desember 1948 hari Selasa, pesawat-pesawat terbang
Belanda mulai melayang-layang diatas kota Solo sambil menembakan
secara membabi buta, sementara pasukan daratnya maju menuju Pusat Kota
kurang lebih jam 09.00 pagi pasukan Belanda telah menerobos pertahanan
kita disebelah Selatan tepatnya di Baron yang datang dari arah Pajang.
2.Konsolidasi Tentara Pelajar Solo
Untuk melaksanakan perintah Nomer satu tersebut dimuka, Komandan Sub
Wehrkreise Arjuna 106 mengadakan konsolidasi dan menetapkan daerah
gerilya didalam dan diluar kota Solo yang terbagi menjadi lima rayon dan
tiap-tiap rayon bibagi lagi dalam tiga sektor. Khusus rayon V (Rayon dalam
kota) dibagi dalam 4 sektor (lihat gambar denah rayon.)
3.Perang Gerilya
Berbagai sasaran perang Gerilya itu adalah pos-pos penjagaan, markas-
markas, tangsi-tangsi, patroli-patroli, kendaraan-kendaraan, konfoi-konfoi
tentara Belanda dan tidak luput pula pasukan bersenjata belanda dan TBS
(Teritorial Batalion Surakarta), unsur-unsur anti RI. Dengan cara menolak
ORI (Oeang Republik Indonesia) menjadi sasaran pula.
Ada beberapa peristiwa dari ratusan peristiwa selama perang gerilya
berlangsung di Solo dan sekitarnya antara lain : Serangan dan perampasan
senjata terhadap pos-pos tentara Belanda di Jembatan Cluringan, Jembatan
Jurug, Tangsi-tangsi polisi Belanda, serangan terhadap truk Belanda di Kleco,
Colomadu, peledakan truk di Kelurahan Manahan membawa keluar TBS
dengan senjatanya dan lain-lain kejadian yang unik.
4.Serangan Umum
“serangan umum pertempuran 4 hari di Solo” atau serangan perpisahan itu
diadakan bukan sekedar menuruti nafsu bertempur atau keinginan para
pimpinan untuk menjadi pahlawan, tetapi sebaliknya mempunyai maksud dan
tujuan luhur yaitu ingin mencapai sasaran yang bermanfaat bagi tercapainya
cita-cita perjuangan bangsa Indonesia, antara lain dibagi Diplomasi.
BAB 7
NILAI-NILAI 45
Tradisi sebagai bangsa dan pejuang inilah yang senantiasa mampu
membangkitkan dan menggerakan jiwa dan semangat 45 dan menjadi daya
dorong kita untuk terus tumbuh dan berkembang dalam mencapai cita-cita
nasional. Hal ini meyakinkan kepada kita bahwa pancasila dan nilai-nilai 45
lainnya mengandung nilai-nilai kejuangan yang mampu mengatasi segala
ujian dan mengalahkan semua hambatan. Dalam kaitan itulah pentingnya
peranan mahasiswa dan generasi muda guna melestarikan jiwa,semangat dan
nilai-nilai 45.
1.Makna strategi pelestarian nilai-nilai 45
1.1 Pertama, makna strategi itu berwujud tekad kita untuk mensukseskan
jalannya pembangunan, agar tujuan jangka panjang pembangunan dapat kita
wujudkan dengan sebaik-baiknya.
Dibidang ideologi dan politik, tekad tersebut antara lain tercermin dalam
perundang-undangan bidang politik yang menyatakan bahwa pancasila
merupakan satu-satunyan asas .
1.2 Bangsa indonesia memandang proses industrialisasi dan medernisasi
dengan kemampuan sendiri,bertujuan untuk membangun masyarakat modern,
maju,adil,makmur dan lestari berdasarkan pancasila .
1.3 Arti strategi ke 3 , perkembangan politik, dan ekonomi dunia sebagaimana
telah diuraikan senantiasa kita rasakan akibatnya didalam negri . Banyak faktor
yang diperkirakan menghambat kemantapan ketahanan dan upaya pelestarian
Pancasila dan nilai-nilai 45 lainnya ,antara lain adalah: Pengaruh dari luar dalam
bentuk media cetak dan elektronik,pengaruh yang baik seperti ilmu dan
teknologi yang sangat kita butuhkan ,namun bersamaan dengan itu ikut pula
masuk sikap hidup dan juga dijiwai oleh faham yang mereka anut seperti
individualisme,liberalisme,materealisme,konsumerisme,dan komunisme .
2.Nilai-nilai 45
2.1 umum
Pertama-tama agar tidak timbul kesimpangsiuran dan salah tafsir,perlu
dijelaskan tentang pengertian yang dimaksud dengan nilai-nilai 45 . Apabila
dinyatakan dengan istilah nilai-nilai 45,sebenarnya yang dimaksud adalah jiwa ,
semangat dan nilai- nilai 45 merupakan paduan tiga unsur kehidupan yang
tumbuh dan berkembang dalam perjuangan bangsa indonesia merebut
kemerdekaan dan kedaulatan bangsanya ,yang berpuncak pada proklamasi
kemerdekaan 17 agustus 1945.
2.2 Jiwa 45
Secara umum dapat diberi pengertian bahwa jiwa adalah sesuatu yang menjadi
sumber kehidupan dalam ruang lingkup makhluk Tuhan yang Maha Esa. Jiwa 45
adalah sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa Indonesia merebut
kemerdekaannya dan untuk menegakkan kedaulatan rakyatnya.
2.3. semangat 45
semangat 45 adalah perwujudan dinamis / ekspresi dari jiwa 45 yang
membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa dan untuk
menegakkan kedaulatan rakyat.
2.4. Nilai-nilai 45
Nilai-nilai 45 adalah perwujudan jiwa dan semangat 45 yang merupakan
keyakinan yang mendasar dan hakiki, serta keinginan dan tujuan bersama bagi
bangsa indonesia dengan segala efektivitas dan komponen sikap serta tingkah
laku dan berpola pikir yang bertolok ukur dari jiwa, semangat dan nilai-nilai 45
itu sendiri.
2.5. Nilai-nilai 45 yang dilestarikan
Jiwa, semangat nilai-nilai 45 adalah nilai-nilai yang telah mendapatkan
kesepakatan seluruh rakyat, kesepakatan bersama yang menjadi dasar bagi
perjuangan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai yang telah mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat tersebut adalah
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 penjelmaan falsafah dan pandangan
hidup seluruh bangsa Indonesia yang tercermin dalam pembukaan UUD 1945,
Pancasila yang masing-masing silanya merupakan nilai-nilai yang mendasar dan
tidak tetap berubah sepanjang zaman dan yang kelima-lima nya merupakan
kesatuan bulat dan utuh, dan nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD
1945 dan yang tercantum dalam batang tubuh 1945.
2.6. Pelestarian Nilai-nilai 45 dan peralihan generasi
Sering timbul pertanyaan, mengapa yang dilestarikan hanya nilai-nilai 45 saja
dan tidak mencakup juga nilai-nilai perjuangan Budi Utomo tahun 1908 dan
Sumpah Pemuda tahun 1928.
kemerdekaan merupakan nilai perjuangan paling tinggi bagi bangsa
Indonesia dan juga bangsa-bangsa yang ingin melepaskan diri dari belenggu
penjajah. Karenanya bukanlah sebagai suatu kebetulan saja apabila pagi-pagi
sejak dirumuskan UUD 1945 dahulu para perumus UUD kita telah memasukkan
nilai kemerdekaan itu didalam alinea pertama pembukaan UUD 1945.
Pada dasarnya yang menjadi fokus perhatian dan upaya kita dalam permasalahan
ini adalah bagaimana memanfaatkan momentum yang ada, bagaimana cara
melibatkan, menyiapkan, m4engorganisasikan dan membekali generasi yang
lebih muda dalam proses peralihan tersebut, disegala bidang kehidupan bangsa
dan negara.
BAB 8
TRICIRI TENTARA PELAJAR
1.Umum
Tentara pelajar mewakili pelajar pejuang bersenjata nampak dengan jelas
dalam tingkah laku dan yang dihayati merupakan ciri watak yang perlu
dilestarikan dan masih dapat dikembangkan untuk mengisi kemerdekaan
negara dan bangsa Indonesia.
Membentuk manusia Tunas Pembangunan Indonesia seutuhnya sebagai
sumber daya manusia yang :
 Bermoral pancasila
 Memiliki ketahanan mental dan fisik yang tinggi
 Cakap trampil, berpendidikan tinggi dan mampu menangani pekerjaan
dibidang masing-masing
 Bertanggung jawab untuk turut serta mewujudkan masyarakat Indonesia
yang adil, makmur dan sejahtera, spiritual materil yang diridoi oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
1.nilai-operasional
Setelah kita mengetahui jiwa semangat dan nilai-nilai 45, kemudian
bagaimana menerapkan nilai-nilai 45 kemudian, bagaimana menerapkan
nilai-nilai 45 dalam kehidupan sehari-hari untuk mengisi kemerdekaan
bangsa untuk pembangunan.
Dan nilai operasional tersebut ada beberapa nilai kejiwaan yang perlu
dikembangkan pengertiannya diantaranya yakni jiwa dan semangat
patriotisme, kepeloporan dan kemandirian.
2. Triciri Tentara Pelajar
TRICIRI TENTARA PELAJAR
Meliputi :
Jiwa dan semangat PATRIOTISME
KEPELOPORAN
KEMANDIRIAN
2.1.Patriotisme
Patriot dari kata “patria” yang artinya “pecinta Tanah Air”
Patriotic ( kata sifat ) artinya “cinta kepada tanah air”
Patriotisme ( kata benda ) artinya “cinta tanah air”
*rasa dan keyakinan menghormati tanah air dan mengabdi tanah air.
*yang mencintai tanah air dan menghormati bangsa
Patriotisme adalah jenis “sikap mental tertentu”
2.2. Kepeloporan
Pelopor artinya berjalan didepan ; penganjur ; peninjau (yang berjalan
dahulu untuk melihat-lihat). Kemungkinan kata ini berasal dari kata dalam
bahasa Belanda VOORLOPER/orang yang mendahului.
Juga hampir sama artinya dengan perintis ; perintis kemerdekaan ; pasukan
perintis (pasukan yang terdepan) ; pembuka jalan.
Pemuda Indonesia dimasa lampau telah membuat sejarah teruskan tradisi
dari warisan perjuangan mereka, dengan membuat sejarah masa depan.
Cetuskanlah kepeloporan dibidang profesi masing-masing. Dari pemuda,
pelajar dan mahasiswa inilah jiwa kepeloporan akan muncul baik sebagai
pelopor dalam bidang ekonomi, bisnis, ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.3. Kemandirian
Mandiri dalam bahasa jawa yang artinya ber diri sendiri tetapi bukan
wiraswasta.
Maksud dari berdiri sendiri (mandiri) sebenarnya adalah menggal dan
mengembangkan kemampuan sendiri, sehingga tidak semata-mata
menggantungkan diri dari pihak lain.
Manusia mencapai tingkat berdiri sendiri / kedewasaannya dengan
mengaktifkan potensinya dalam pergaulan dan kerja sama.
“bahwa keberhasilan seseorang hanya ditentukan oleh pendidikan sekolah
formal sebesar 15% dan selebihnya 85% ditentukan oleh nilai-nilai sikap,
mental/ kepribadian seseorang.
Gambaran seorang bermental mandiri adalah :
“orang yang dalam keadaan bagaimana pun daruratnya akan tetapi mampu
berdiri atas kemampuannya sendiri untuk menolong dirinya untuk keluar
dari kesulitan yang dihadapi.
para pemuda kita dewasa ini kebanyakan lebih bersifat realistik
dalam pemikiran dan perbuatannya. Kemungkinan hal ini karena tidak
mengalami masa penderitaan dan pengorbanan dalam perang kemerdekaan
sebagian sulit untuk mengerti dan ikut merasakan betapa berat penderitaan
dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh generasi yang lebih tua.
Generasi muda haruslah mempunyai persepsi yang sama, teguh tak
tergoyahkan terhadap TRICIRI TP yang merupakan nilai operasional dan
nilai pancasila dan UUD 1945. pandangan yang demikian ini akan
menumbuhkan pola pikir sikap dan perilaku yang berdasarkan nilai-nilai
pancasila, yang dalam menghadapi dan memecahkan tantangan masalah,
mencita-citakan kehidupan dari awal perbuatan berpedoman kepada
pancasila. Dengan demikian akan memperkokoh keyakinan terhadap
Ideologi Nasional Pancasila dan mampu mewujudkan pembangunan sebagai
pengalaman pancasila.
BAB 9
URAIAN LAMBANG-LAMBANG TENTARA
PELAJAR
1.Keberanian
2.Ketaqwaan & persaudaraan
3.Keiklasan
4.Kearifan
5.Pengendalian diri
6.Kesetiaan
7.Keadilan demi mengemban amanat
BAB 10
PENUTUP
Untuk itu dalam era pembangunan dalam mengisi kemerdekaan ini,
generasi muda / penerus, diharapkan dapat melandasi dengan jiwa dan
semangat patriotisme, kepeloporan dan kemandirian, yang pada hakikatnya
adalah identik dengan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45.
Para mahasiswa pelajar dan pemuda , sebagai bagian dari generasi
muda bangsa mempunyai peranan yang tidak kecil dalam ikut serta
mensukseskan pembangunan sebagai pengamalan pancasila, sebagai suatu
bukti dan karya nyata dalam melestarikan nilai-nilai 45 lainya. Untuk
mewujudkan peranan itu dengan sebaik-baiknya ada beberapa hal penting
yang harus diperhatikan.
Pertama ; sebagai calon ilmuwan dan cendekiawan, kalian harus
dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan harus menyelesaikan studi
tepat pada waktunya.
Kedua ; dalam melakukan ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus
dalam kaitan dengan nilai-nilai pancasila, jiwa dan semangat patriotisme ,
kepeloporan dan kemandirian.
Dengan demikian Intelektualitas dan profesionalitas benar-benar dijiwai oleh
TRICIRI TENTARA PELAJAR yang tiada lepas dijiwai falsafah dan
ideologi pancasila.
Ketiga ; sebagai mahasiswa pelajar dan pemuda membawa tanggung
jawab yang dalam mewujudkan suksesnya perjuangan.
Akhirnya diharapkan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 dengan nilai
operasional TRICIRI TENTARA PELAJAR dapat terwujud pada generasi
muda bangsa.

More Related Content

What's hot

PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonDewi Puspitasari
 
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptxBahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptxSitiKuswaroh
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketRisa Andini
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaAmmara Fathina
 
PPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballPPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballErika N. D
 
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politikDampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politikSchool
 
power point basket dinda
power point basket dindapower point basket dinda
power point basket dindadindaannisa19
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokrida rahmah
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangDewi_Sejarah
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 

What's hot (20)

PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
 
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptxBahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
 
Softball
SoftballSoftball
Softball
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basket
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
PPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballPPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softball
 
Pk persatuan dan kesatuan
Pk   persatuan dan kesatuanPk   persatuan dan kesatuan
Pk persatuan dan kesatuan
 
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politikDampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
 
power point basket dinda
power point basket dindapower point basket dinda
power point basket dinda
 
Jenis batuan
Jenis batuanJenis batuan
Jenis batuan
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Kliping basket
Kliping basketKliping basket
Kliping basket
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
 
Bola basket
Bola basketBola basket
Bola basket
 
Pembukaan uud 1945
Pembukaan uud 1945Pembukaan uud 1945
Pembukaan uud 1945
 

Similar to MATERI TRI CIRI NEW.pdf

PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptxPP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptxAfaninDhifaAlulya
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxbandalam2
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFrestiany Regina Putri
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalWandarizkiFadillah
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Rpp Kelas VI SD
Rpp Kelas VI SDRpp Kelas VI SD
Rpp Kelas VI SDMoh Ichank
 
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptxKelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptxAgustini44
 
Sejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarang
Sejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarangSejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarang
Sejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarangThony Hermansyah
 
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxPenjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxudin100
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismSoya Odut
 
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanUniversity OxFord
 
Kesimpulan . uus
Kesimpulan . uus Kesimpulan . uus
Kesimpulan . uus uus_76
 
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxkelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxNiPutuYuliartini1
 
Kebangkitan Nasional Bagian 1.pptx
Kebangkitan Nasional Bagian 1.pptxKebangkitan Nasional Bagian 1.pptx
Kebangkitan Nasional Bagian 1.pptxBerlianAndriani3
 

Similar to MATERI TRI CIRI NEW.pdf (20)

PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptxPP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
 
MODUL AJAR 2.pdf
MODUL AJAR 2.pdfMODUL AJAR 2.pdf
MODUL AJAR 2.pdf
 
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptxPRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
 
PPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptxPPT Kelas 8.pptx
PPT Kelas 8.pptx
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasional
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Rpp Kelas VI SD
Rpp Kelas VI SDRpp Kelas VI SD
Rpp Kelas VI SD
 
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptxKelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
 
Presentation filsafat
Presentation filsafatPresentation filsafat
Presentation filsafat
 
Sejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarang
Sejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarangSejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarang
Sejarah pendidikan islam pada masa penjajahan sampai sekarang
 
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxPenjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
 
Kesimpulan . uus
Kesimpulan . uus Kesimpulan . uus
Kesimpulan . uus
 
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxkelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
 
Kebangkitan Nasional Bagian 1.pptx
Kebangkitan Nasional Bagian 1.pptxKebangkitan Nasional Bagian 1.pptx
Kebangkitan Nasional Bagian 1.pptx
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

MATERI TRI CIRI NEW.pdf

  • 1. TRICIRI TENTARA PELAJAR ( TP ) UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.LATAR BELAKANG TRICIRI SUATU FILOSOFI YG ADILUHUNG YG TERSUSUN ATAS NAFAS YG DIIMPLEMENTASIKAN DALAM JIWA DAN SEMANGAT PATRIOTISME,KEPELOPORAN, DAN KEMAN- DIRIAN, MERUPAKAN MODAL DASAR YG SANGAT KUAT UNTUK DAPAT BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA PROSES YG TERENCANA DALAM KESELURUHAN TATANAN KEHIDUPAN.
  • 3. • BAGAIMANAPUN RUH YG TERKANDUNG DI DALAM PATRIOTISME,KEPELOPORAN,DAN KEMANDIRIAN, DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI SUATU FILSAFAT YG KITA YAKINI AKAN DAPAT MENGANGKAT CITRA MANUSIA, BAIK SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN MAKHLUK SOSIAL DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA. • JIWA PATRIOT YG BERUPAYA MENDUDUKKAN KEBENARAN AKAN JIWA DAN SEMANGAT JUANG PADA MASING-MASING POSISI KITA SAAT INI, TANPA KITA SADARI PELAN NAMUN PASTI SUDAH MULAI LUNTUR OLEH ADANYA PAMRIH-PAMRIH TERTENTU.
  • 4. • MELALUI PATRIOTISME SELAYAKNYA MUNCUL PERUBAHAN- PERUBAHAN, KARENA ADANYA IDE-IDE BARU,TEROBOSAN – TEROBOSAN-TEROBOSAN BARU, PEMIKIRAN BARU, UPAYA- UPAYA UNTUK MAJU, UPAYA-UPAYA UNTUK MENGKAJI APA YG KURANG DARI KEJADIAN YG TELAH LALU UNTUK KITA PERBAIKI DAN TINGKATKAN DI MASA MENDATANG, DENGAN TETAP MENDASARKAN PADA KEBENARAN YG HAKIKI. APAKAH MEMANG KEBENARAN SUDAH SEMAKIN SULIT KITA TEMUKAN, SEHINGGA RUH PATRIOTISME TSB SEMAKIN PUDAR DAN KITA MEMBIARKANNYA, PADA SAATNYA TIDAK ADA LAGI ADA RUH PATRIOTISME DALAM SETIAP TINGKAH LAKU DAN PERBUATAN KITA ?
  • 5. 2. PERUMUSAN DAN BATASAN 1. Memahami secara utuh latar belakang terbentuknya Triciri TP. 2. Mengembangkan Triciri sebagai wacana nasional maupun global, dengan mendudukannya sebagai wacana yg utuh, dan mampu menunjukkan keber- adaannya dalam memberi kontribusi bagi berbagai hirarki tatanan kehidupan melalui pendekatan interdisi- pliner. 3. Mendudukkan eksistensi dari Triciri sebagai pembaru dalam kehidupan.
  • 6. 3. TUJUAN TUJUAN MEMPELAJARI TRICIRI TP ADALAH UNTUK DAPAT MENUNJUKKAN KEBERADAAN TRICIRI SEBAGAI FILOSOF DG NAFAS YG DI IMPLEMENTASIKAN SEBAGAI JIWA DAN SEMANGAT PATRIOTISME,KEPELOPORAN,KEMANDIRIAN. 4. MANFAAT 1. PENGEMBANGAN IPTEK 2. MENUNJANG PEMBANGUNAN 3. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI
  • 8. BAB 1 PENDAHULUAN Sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mencatat peranan besar para pemuda pelajar dan mahasiswa. Karena terpandu jiwanya untuk turut menegakkan dan mempertahankan Negara yang terancam bahaya antara tahun 1945-1950, maka para pelajar dan mahasiswa selama kurun waktu tersebut harus pandai- pandai membagi waktu untuk belajar dan berjuang. Sikap yang demikian terdapat diseluruh plosok Tanah Air. Pelajar-pelajar bangkit serentak berdampingan dengan rakyat melawan tentara Belanda. Kemudian timbul dimana-mana badan-badan memiliki senjata mereka mengembangkan diri dengan membentuk kesatuan-kesatuan pelajar pejuang bersenjata (selanjutnya disebut pelajar pejuang.)
  • 9. perjuangan para pelajar pejuang dilandasi tanpa pamrih pribadi kecuali pamrih untuk tegar tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Merdeka. Perjuangannya dapat tercapai karena dilaksanakan dengan jiwa dan semangat patriotisme, kepeloporan, dan kemandirian yang merupakan tingkah laku dan ciri penerus bangsa untuk mengisi Kemerdekaan. TRICIRI TENTARA PELAJAR yang harus dilestarikan karena itu adalah sebagian nilai-nilai 45 yang tumbuh dan berkembang dalam proses perjuangan bangsa. melihat kenyataan sekarang maupun menerawang jauh kemasa depan adalah sangat tepat bila mana pelajar dan mahasiswa sudah jauh-jauh menyiapkan dirinya memiliki jiwa dengan semangat TRICIRI TENTARA PELAJAR ialah patriotisme, kepeloporan, dan kemandirian.
  • 10. BAB 2 PENDIDIKAN Pada dasarnya pendidikan diadakan atas kebutuhan. Hal ini telah terbukti oleh sejarah. 1. Masa penjajahan Belanda Bangsa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun / 3 setengah abad lamanya, maka tidak ayal lagi kalau keadaan bangsa Indonesia menjadi bodoh dan sangat ketinggalan akibat tertindas sekian lamanya. Pendidikan yang ada di Indonesia adalah ala barat ( Eropa ) yang sangat berbeda dengan pola-pola tradisional yang ada di Indonesia. pemerintah Hindia Belanda pada sekitar tahun 1905 membuka kesempatan bagi anak-anak bumi putra untuk masuk sekolah-sekolah Belanda yang Bahasa pengantarnya adalah Bahasa Belanda. Dalam kenyataan untuk masuk sekolah Belanda tersebut tidak semudah orang memperkirakan. Ternyata sangat sukar, kecuali anak-anak kaum Priyayi tinggi yang jumlahnya sedikit sekali yang boleh masuk sekolah Belanda. Tingkatan kebuta hurufan Bangsa Indonesia adalah yang paling tinggi di Asia. 2. Masa penjajahan Jepang Diskriminasi pendidikan zaman penjajahan Belanda berakhir sejak Belanda menyerah tanpa bersyarat kedapa tentara Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, di Kalijati ,Jawa Barat. Semua sekolah disamakan tidak ada perbedaan satu sama lain. Semua pelajar laki-laki dan perempuan diwajibkan setidak-tidaknya sekali dalam seminggu untuk kerja bakti ( Jepang : Kinrohosi ), mengangkut kayu, batu, menanam jarak ditepi- tepi jalan. Latihan dasarnya adalah Kemiliteran dean gerak badan yang cukup berat. Tampaklah bahwa jepang lebih meningkatkan aktivitas pemuda dan pelajar demi kepentingan perang.
  • 11. 3. Masa Indonesia Merdeka Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Akibat dari pada proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia telah mampu menggerakkan Bangsa Indonesia sampai kepelosok-plosok desa. Sejak proklamasi 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh Belanda dan Jepang telah mengalami kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Salah satu cita-cita bangsa Indonesia yang Merdeka adalah Mencerdaskan Bangsa. Dengan bangsa yang cerdas akan dapat mengejar dari ketinggalan dari Negara-negara lain di Dunia. Seperti kegiatan ex. Tentara pelajar lainnya diseluruh Tanah Air, di Solo telah didirikan sekolah-sekolah yang merupakan “Monumen Hidup” ex. Tentara pelajar yang diwadahi dalam yayasan Tunas Pembangunan disamping Yayasan Perguruan Tinggi Tunas Pembangunan.
  • 12. BAB 3 PERANAN PEMUDA , PELAJAR dan MAHASISWA 1.Masa penjajahan Belanda Sistem penjajahan belanda memang sangat ulung. Belanda melakukan politik jajahan yang tiada taranya dan terpuji diantara Bangsa-bangsa kolonial, seperti seringkali dibanggakan oleh orang-orang Belanda sendiri pada masa itu. Suatu politik kolonial yang membawa Bangsa Indonesia kepada tingkatan pemerintahan sendiri yang paling rendah diseluruh Asia, tingkatan kebuta hurufan yang paling besar , kemiskinan ditingkat paling besar. Pada tahun 1926 diadakan kongres pemuda yang menyatakan bahwa untuk mencapai persatuan harus dapat mengatasi kepentingan golongan, agama dan kedaerahan. Disusul pada tahun 1928 diadakan kongres pemuda yang merupakan puncak dari kebangkitannya semangat kebangsaan dan persatuan yang melahirkan Sumpah Pemuda yang terkenal dengan : SATU NUSA INDONESIA SATU BANGSA INDONESIA SATU BAHASA INDONESIA Dan mulai diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya
  • 13. 2. Masa Penjajahan Jepang 2.1 Enbrio kemerdekaan Indonesia Menjelang akhir “ perang Asia timur Raya” , Bangsa Indonesia sudah hidup dalam suasana persiapan kemerdekaan . Panitia persiapan Kemerdekaan sudah berdiri, Sang Merah Putih berkibar meskipun masih disamping bendera jepang dan lagu Indonesia Raya serta Bahasa Indonesia sudah diresmikan. Kita telah hidup dalam udara bakal merdeka. Suasana sudah matang,organisasi-organisasi massa yang luas telah tersusun rapi untuk gerakan massa, baik menurut maksud Jepang untuk perang Rakyat melawan sekutu,maupun menurut maksud- maksud kita untuk merebut Kemerdekaan. 2.2 Penggemblengan semangat untuk menyongsong kemerdekaan Indonesia semangat pemuda , pelajar diambang Kemerdekaan . Badan- badan kesatuan resmi lahir sebagai hasil pemikiran para tokoh pimpinan pergerakan Nasional,antara lain: Senendan ( Pembantu prajurit pada tentara Jepang), PETA (Pembela Tanah Air) ,atau Gyugun Syuisintai ( Barisan Pelopor),yang disambut oleh para pemuda dan pelajar dengan penuh semangat.
  • 14. 2.3 Semangat mengusir Jepang Melihat tentara Jepang yang ada di Indonesia,yang mula-mula mengaku sebagai saudara tua Indonesia,lama – kelamaan menunjukan sikap dan tindakannya sangat kasar dan bengis , sehingga banyak menyinggung perasaan dan martabat Bangsa Indonesia, maka para pemuda dan pelajar timbullah rasa benci, bayhkan hasrat untuk mengusir tentara Jepang makin meluap dan secepatnya memproklamirkan kemerdekaan Indonesia . Semangat membela Tanah air makin mantap, gemblengan semangat tempur dan latihan perang para pelajar itulah yang membekali embrio,tentara pelajar di seluruh Tanah Air Indonesia . 3. Masa Indonesia Merdeka 3.1 Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 Pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya . Lahirnya proklamasi empat lima adalah sekaligus merupakan puncak tangga hasil darma perjuangan pergerakan Kemerdekaan Bangsa,melalui liku-liku sejarah Nasional Nusantara yang berabad-abad lamanya dan mungkin tak ada duanya bila dibandingkan dengan Bangsa lain.
  • 15. 3.2 Tekad para pemuda dan pelajar setelah proklamasi Kemerdekaan 17 agustus 1945,semangat para pemuda termasuk pelajar bangkit dengan bekal semangat membela Tanah Air yang mantap akibat dari gemblengan penjajahan Jepang. Karena para pelajar merasa terpanggil jiwanya untuk turut menegakkan Negara yang terancam bahaya antara tahun 1945-1950 ,maka mereka selama kurun waktu tersebut harus pandai-pandai membagi waktu untuk belajar dan berjuang baik dalam menghadapi tentara Jepang yang bersi keras tidak mau menyerah kepada pihak Republik,maupun melawan sekutu di Jakarta ,Semarang,Surabaya dlsb,serta melawan kedatangan Belanda yang akan menjajah lagi Bangsa Indonesia. Akibat dari berabad-abad Indonesia dijajah , maka tantangan yang dihadapi sekarang adalah kebodohan,kemiskinan dan keterbelakangan . Tantangan tersebut hanya dapat diatasi dengan membangun negara dengan kepercayaan hari esok yang lebih cerah bagi seluruh Rakyat Indonesia.
  • 16. BAB 4 EKSISTENSI / KEBERADAAN TENTARA PELAJAR Ada pepatah menyatakan “ dikenal akan disayang.” maak sebelium menelusuri tentara pelajar lebih dahulu disini dikemukakan APA ,SIAPA dan BAGAIMANA tentara pelajar itu. 1. Apakah tentara pelajar tentara pelajar adalahsuatu kelompok intelektual muda yang manunggal dengan rakyat,menjadi kebanggaan dan kesayangan rakyat. Karna usianya yang masih muda maka tentara pelajar selalu menjadi kebangaan rakyat,bahwa usia yang masih muda belia sudah mampu dan berani menaruhkan jiwa raganya untuk nusa dan Bangsa . Karna usianya yang masih muda maka tentara pelajar selalu disayang oleh rakyat bagaikan anak kandungnya sendiri . Rakyat kebanyakan tidak rela apabila ada tentara pelajar tewas,cidera maupun merana. 2. Siapakah tentara pelajar 2.1 tentara pelajar mewakili pelajar pejuang bersenjata Karena terpanggil jiwa untuk turut menegakkan negara yang terancam bahaya antar tahun 1945-1950,maka mereka selama kurun waktu tersebut harus pandai-pandai membagi untuk belajar dan berjuang. Sikap yang demikian itu terdapat diseluruh Tanah Air. Pelajar-pelajar bangkit serentak berdampingan dengan rakyat melawan tentara Belanda.
  • 17. 2.2 Tentara Pelajar adalah pengawal dan pengaman pancasila pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya . Hakekatnya adalah cetusan jiwa pancasila yang didorong oleh amanat penderitaan rakyat untuk merealisasikan tujuan perjuangan bangsa . 3. Bagaimana tentara pelajar Tentara pelajar adalah suatu kepribadiaan , suatu pengabdiaan kepada tanah air , Negara dan Bangsa tanpa pamrih pribadi atau golongan kecuali pamrih untuk tegaknya Negara dan Bangsa Republik Indonesia . Diantara para pelajar dan pejuang banyak yang ditawan dan disiksa oleh tentara belanda ,menderita luka-luka dan gugur dimedan bakti. Jiwa mengabdi dan rela berkorban yang ditempa dalam perang kemerdekaan tetap dimiliki meskipun sudah tidak lagi aktif sebagai tentara pelajar.
  • 18. BAB 5 LAHIRNYA TENTARA PELAJAR 1. Badan Perjuangan Pelajar / Kelaskaran Pelajar Setelah proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 semangat para pemuda termasuk pelajar bangkit dengan bekal semangat para pemuda termasuk pelajar bangkit dengan bekal semangat membela Tanah air yang mantap akibat gemblengan dimasa penjajahan Jepang . Sejak Nopember 1945 bermunculan berbagai kesatuan yang terdiri dari para pemuda dan pelajar dengan berbagai nama atau identitas masing- masing seperti: 1. pasukan alap-alap 2.Barisan polisi istimewa 3.Laskar kere 4.Laskar Garuda 5.BPRI pelajar 6.Barisan I.P.I 7.Pasukan pendowo- kesatria
  • 19. 2. Kesatuan-kesatuan pelajar bersenjata Karna situasi Tanah Air yang demikian serius antara langsung terhadap Republik Indonesia yang datang dari pihak Belanda , maka pada bulan Nopember 1945 di Yogyakarta diadakan kongres IPI ( Ikatan Pelajar Indonesia ) yang dihadiri oleh ratusan pelajar dari seluruh Indonesia. Hasil kongres tersebut telah menyatakan tekat seluruh pemuda pelajar secara aktif dan kreatif ikut serta berperan dalam tugas-tugas bangsa dan negara. Resimen A untuk Jawa Timur Resimen B untuk Jawa Tengah Resimen C untuk daerah Jawa Barat Batalyon TGP ( Tentara Genie Pelajar ) Untuk daerah Jawa Tengah / Resimen B susunan formal berikutnya terdiri dari : Batalyon 100 untuk daerah Surakarta Batalyon 200 untuk Semarang dan Pati Batalyon 300 untuk daerah Magelang, Purwokerto, dan DIY Batalyon 400 untuk daerah Pekalongan dan Cirebon.
  • 20. Disamping pelajar-pelajar pejuang bersenjata yang tergabung dalam kesatuan-kesatuan sebagai mana disebutkan diatas, maka untuk memberi wadah perjuangan bagi pelajar-pelajar yang lain, M.P.P.I.P.I mengadakan mobilisasi pelajar (MOPEL) yang bertugas mengerahkan tenaga rakyat dalam rangka pertahanan rakyat semesta 3.Lahirnya TNI Brigade XVII/Tentara Pelajar Dengan penetapan presiden no.1 tanggal 2 Januari 1948 kemudian disempurnakan dengan penetapan presiden No.4 tanggal 4 Mei 1948 keduanya mengenai Reorganisasi dan Rasionalisasi (RERA) dalam tubuh angkatan perang yang bertujuan untuk menyehatkan kembali agar organisasi lebih efisien. 4.Demobilisasi Setelah revolusi fisik selesai jumlah personalia TNI meningkatkan sampai 200 ribu orang ditambah dengan 30 ribu orang Corp Cadangan Nasional dan 100 ribu orang pegawai sipil tentara. Dengan jumlah personalia sebanyak itu maka seluruh anggaran angkatan darat habis untuk biaya personil saja. Demi penghematan dan pengembangan tentara maka perlu diadakan Demobilisasi dan pembaharuan ikatan dianas. Sebagai penghargaan pemerintah terhadap pelajar pejuang melalui peraturan pemerintah (PP) No:32 tahun 1949. pemerihtah RI menetapkan ketentuan antara lain yang penting sebagai berikut:
  • 21. Pasal 1 : 1. Pemerintah memberikan penghargaan kepada para pelajar pejuang yang telah menunaikan kewajiban berbakti guna menegakkan negara sejak tanggal 17 Agustus 1945 2. Menteri pertahanan menetapkan siapa yang telah memenuhi kewajiban itu dan menetapkan permulaan dan saat berakhirnya masa bakti tiap pelajar. Pasal 2 : Penghargaan dibagi atas : 1.Penghargaan umum 2.Penghargaan khusus 3.Penghargaan istimewa Pada tanggal 1 April 1951 saat berlakunya Demobilisasi bagi seluruh pelajar mahasiswa pejuang bersenjata diadakan upacara apel pelepasan disertai penyerahan vandel brigade XVII beserta senjatanya kepada pemerintah.
  • 22. BAB 6 PERANAN TENTARA PELAJAR 1. Gerakan Mahasiswa Para Pelajar Sebelum Proklamasi Sebagian para pelajar senior sejak pendudukan Jepang di Solo telah berani berjuang secara diam-diam / gerakan rahasia. Kelompok-kelompok ini tidak mempunyai nama, karena tiap-tiap anggotanya hanya menyebut organisasi yang belum berkembang itu sebagai “Onza Group” (bahasa Belanda) / dengan bahasa Indonesia “kelompok kita” kelompok ini didirikan pada tahun 1945. Tujuan gerakan rahasia ini untuk mengumpulkan informasi tentang pemerihtah Jepang dan perang Asia Timur Raya untuk kemudian didiskusikan bersama. Semua persoalan dibahas dalam rangka merealisir cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dalam pertemuan-pertemuan telah dibicarakan juga mengenai bagaimana mencari senjata, siapa yang harus mencari senjata, cara mengumpulkan dan cara membuat senjata tajam dengan tidak diketahui Jepang.
  • 23. 2.Pelucutan Senjata Dai Jepang Pada tanggal 1 Oktober 1945 Komite Nasional Indonesia (KNI) daerah Surakarta yang diketahui oleh Mr. BPN.Sumodiningrat berhasil memaksa Suchokan Watanabe (kepala pemerintah Koci Jimmu Kyoku,Watanabe) menyerahkan kekuasaan pemerintah Jepang kepada bangsa Indonesia. Peristiwa ini disambut oleh ribuan massa rakyat dengan sorak sorai dan pekik kemerdekaan yang menggelar gegap gempita. Para pelajar yang aktif berperan serta bersama BKR,AMT dan barisan rakyat lainnya, baik didalam pertempuran kompetai maupun dalam pelaksanaan pengangkutan tentara Jepang tatkala menuju ke kamp konsentrasi ditampir, dapat dikatakan sebagai embrio, yang kemudian hari lahir sebagai pelajar. 3.Pertempuran di Semarang,Magelang, dan Ambarawa Para pemuda dan pelajar dari Solo setelah melucuti senjata Jepang segera bergabung ke Semarang, pertempuran baru reda pada tanggal 20 Oktober 1945 setelah tentara Inggris dan Burka mendarat di Semarang segera mengendalikan tentara Jepang yang sebetulnya sudah takluk dalam perang dunia ke 2.
  • 24. Pada tanggal 1 Nopember 1945 juga terjadi perlawanan fisik di Magelang antara tentara sekutu melawan pemuda dimana para pemuda dan pelajar Solo ikut membantu. Tentara sekutu mundur ke Ambarawa dan pada tanggal 15 Desember 1945 diadakan serangan umum dibawah pimpinan kolonel Soedirman, sehingga tentara sekutu mundur kembali ke Semarang. Pada serangan umum di Ambarawa, para pemuda dan pelajar Solo juga ikut dari arah Tuntang. Sejak tentara Inggris dan Burka dipukul mundur dari Ambarawa ke Semarang oleh kekuatan-kekuatan bersenjata Republik Indonesia, maka kota Semarang kemudian dikepung rapat dari semua penjuru, kecuali penjuru Utara memang merupakan laut. Kekuatan bersenjata Republik Indonesia yang terdiri dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai pasukan pemerintah RI didirikan pada tanggal 5 Oktober 1945. 4.Perang Kemerdekaan I Pada tanggal 21 Juni 1947 jam 05.30 pasukan Belanda yang di Semarang mulai bergerak keselatan, namun terhambat oleh pasukan RI di Srondol sehingga pada malam harinya mereka baru dapat menduduki Ungaran. Pada hari berikutnya yaitu pada tanggal 22 Juli 1947 pasukan Belanda meneruskan kearah Solo akan tetapi oleh karena itu perlawanan kesatuan- kesatuan RI yang demikian tanggunhnya maka pasukan Belanda terpaksa berhenti sampai dipinggir Salatiga. Posisi pasukan Belanda yang berada di Tingkir, Salatiga dan Kedung Jati tidak mengalami kemajuan lagi.
  • 25. Kekuatan pasukan kita makin mengokohkan diri dengan pertahanan- pertahanan linier. 5.Tentara Pelajar Solo Mengadakan “Operasi Pembersihan” pada tanggal 27 Maret 1948 Seperti di kota-kota lain selama perang kemerdekaan berlangsung situasinya sangat menyedihkan dan terasa rawan karena kondisi sosial ekonomi yang buruk ditambah dengan timbulnya pertentangan-pertentangan politik. Selanjutnya antara pelajar Solo berketetapan hati dan mencapai ketegasan sikap bahwa rakyat yang ada didalam rangkuman pemerintah dan negara RI wajib dijamin keamanannya dan ketertibannya. 6.Penumpasan Pemberantasan PKI Muso di Madiun Pada tanggal 18 September 1948 pemberontakan PKI atau yangterkenal dengan PKI Madiun, meletus dibawah pimpinan muso dan MR.Amir syarifudin. Penghianatan PKI tersebut memaksa bangsa Indonesia yang sedang gigih-gigihnya menghadapi musuh utama yaitu kembalinya penjajahan Belanda, terpaksa saling curiga mencurigai dan saling bunuh membunuh. TNI mulai bergerak merebut kembali Madiun dan tempat-tempat lainnya yang diduduki oleh kekuatan bersenjata PKI. Penumpasan pemberontakan harus diselesaikan dalam waktu singkat. Sebab, Belanda menggunakan peristiwa tersebut sebagai suatu kesempatan untuk melakukan Intervensi
  • 26. 7.Perang Kemerdekaan II 1.Penyerbuan Belanda ke kota Solo Pada hari minggu tanggal 19 Desember 1948 pasukan Belanda mengadakan Agresi Militer ke dua terhadap wilayah RI. Serangan Belanda dilancarkan dari berbagai arah. Dari Banyumas, Semarang, dan pendaratan oleh Marinirnya dari arah Laut Jawa. Pada tanggal 21 Desember 1948 hari Selasa, pesawat-pesawat terbang Belanda mulai melayang-layang diatas kota Solo sambil menembakan secara membabi buta, sementara pasukan daratnya maju menuju Pusat Kota kurang lebih jam 09.00 pagi pasukan Belanda telah menerobos pertahanan kita disebelah Selatan tepatnya di Baron yang datang dari arah Pajang. 2.Konsolidasi Tentara Pelajar Solo Untuk melaksanakan perintah Nomer satu tersebut dimuka, Komandan Sub Wehrkreise Arjuna 106 mengadakan konsolidasi dan menetapkan daerah gerilya didalam dan diluar kota Solo yang terbagi menjadi lima rayon dan tiap-tiap rayon bibagi lagi dalam tiga sektor. Khusus rayon V (Rayon dalam kota) dibagi dalam 4 sektor (lihat gambar denah rayon.)
  • 27. 3.Perang Gerilya Berbagai sasaran perang Gerilya itu adalah pos-pos penjagaan, markas- markas, tangsi-tangsi, patroli-patroli, kendaraan-kendaraan, konfoi-konfoi tentara Belanda dan tidak luput pula pasukan bersenjata belanda dan TBS (Teritorial Batalion Surakarta), unsur-unsur anti RI. Dengan cara menolak ORI (Oeang Republik Indonesia) menjadi sasaran pula. Ada beberapa peristiwa dari ratusan peristiwa selama perang gerilya berlangsung di Solo dan sekitarnya antara lain : Serangan dan perampasan senjata terhadap pos-pos tentara Belanda di Jembatan Cluringan, Jembatan Jurug, Tangsi-tangsi polisi Belanda, serangan terhadap truk Belanda di Kleco, Colomadu, peledakan truk di Kelurahan Manahan membawa keluar TBS dengan senjatanya dan lain-lain kejadian yang unik. 4.Serangan Umum “serangan umum pertempuran 4 hari di Solo” atau serangan perpisahan itu diadakan bukan sekedar menuruti nafsu bertempur atau keinginan para pimpinan untuk menjadi pahlawan, tetapi sebaliknya mempunyai maksud dan tujuan luhur yaitu ingin mencapai sasaran yang bermanfaat bagi tercapainya cita-cita perjuangan bangsa Indonesia, antara lain dibagi Diplomasi.
  • 28. BAB 7 NILAI-NILAI 45 Tradisi sebagai bangsa dan pejuang inilah yang senantiasa mampu membangkitkan dan menggerakan jiwa dan semangat 45 dan menjadi daya dorong kita untuk terus tumbuh dan berkembang dalam mencapai cita-cita nasional. Hal ini meyakinkan kepada kita bahwa pancasila dan nilai-nilai 45 lainnya mengandung nilai-nilai kejuangan yang mampu mengatasi segala ujian dan mengalahkan semua hambatan. Dalam kaitan itulah pentingnya peranan mahasiswa dan generasi muda guna melestarikan jiwa,semangat dan nilai-nilai 45. 1.Makna strategi pelestarian nilai-nilai 45 1.1 Pertama, makna strategi itu berwujud tekad kita untuk mensukseskan jalannya pembangunan, agar tujuan jangka panjang pembangunan dapat kita wujudkan dengan sebaik-baiknya. Dibidang ideologi dan politik, tekad tersebut antara lain tercermin dalam perundang-undangan bidang politik yang menyatakan bahwa pancasila merupakan satu-satunyan asas .
  • 29. 1.2 Bangsa indonesia memandang proses industrialisasi dan medernisasi dengan kemampuan sendiri,bertujuan untuk membangun masyarakat modern, maju,adil,makmur dan lestari berdasarkan pancasila . 1.3 Arti strategi ke 3 , perkembangan politik, dan ekonomi dunia sebagaimana telah diuraikan senantiasa kita rasakan akibatnya didalam negri . Banyak faktor yang diperkirakan menghambat kemantapan ketahanan dan upaya pelestarian Pancasila dan nilai-nilai 45 lainnya ,antara lain adalah: Pengaruh dari luar dalam bentuk media cetak dan elektronik,pengaruh yang baik seperti ilmu dan teknologi yang sangat kita butuhkan ,namun bersamaan dengan itu ikut pula masuk sikap hidup dan juga dijiwai oleh faham yang mereka anut seperti individualisme,liberalisme,materealisme,konsumerisme,dan komunisme . 2.Nilai-nilai 45 2.1 umum Pertama-tama agar tidak timbul kesimpangsiuran dan salah tafsir,perlu dijelaskan tentang pengertian yang dimaksud dengan nilai-nilai 45 . Apabila dinyatakan dengan istilah nilai-nilai 45,sebenarnya yang dimaksud adalah jiwa , semangat dan nilai- nilai 45 merupakan paduan tiga unsur kehidupan yang tumbuh dan berkembang dalam perjuangan bangsa indonesia merebut kemerdekaan dan kedaulatan bangsanya ,yang berpuncak pada proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945.
  • 30. 2.2 Jiwa 45 Secara umum dapat diberi pengertian bahwa jiwa adalah sesuatu yang menjadi sumber kehidupan dalam ruang lingkup makhluk Tuhan yang Maha Esa. Jiwa 45 adalah sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dan untuk menegakkan kedaulatan rakyatnya. 2.3. semangat 45 semangat 45 adalah perwujudan dinamis / ekspresi dari jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa dan untuk menegakkan kedaulatan rakyat. 2.4. Nilai-nilai 45 Nilai-nilai 45 adalah perwujudan jiwa dan semangat 45 yang merupakan keyakinan yang mendasar dan hakiki, serta keinginan dan tujuan bersama bagi bangsa indonesia dengan segala efektivitas dan komponen sikap serta tingkah laku dan berpola pikir yang bertolok ukur dari jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 itu sendiri. 2.5. Nilai-nilai 45 yang dilestarikan Jiwa, semangat nilai-nilai 45 adalah nilai-nilai yang telah mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat, kesepakatan bersama yang menjadi dasar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang telah mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat tersebut adalah
  • 31. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 penjelmaan falsafah dan pandangan hidup seluruh bangsa Indonesia yang tercermin dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila yang masing-masing silanya merupakan nilai-nilai yang mendasar dan tidak tetap berubah sepanjang zaman dan yang kelima-lima nya merupakan kesatuan bulat dan utuh, dan nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dan yang tercantum dalam batang tubuh 1945. 2.6. Pelestarian Nilai-nilai 45 dan peralihan generasi Sering timbul pertanyaan, mengapa yang dilestarikan hanya nilai-nilai 45 saja dan tidak mencakup juga nilai-nilai perjuangan Budi Utomo tahun 1908 dan Sumpah Pemuda tahun 1928. kemerdekaan merupakan nilai perjuangan paling tinggi bagi bangsa Indonesia dan juga bangsa-bangsa yang ingin melepaskan diri dari belenggu penjajah. Karenanya bukanlah sebagai suatu kebetulan saja apabila pagi-pagi sejak dirumuskan UUD 1945 dahulu para perumus UUD kita telah memasukkan nilai kemerdekaan itu didalam alinea pertama pembukaan UUD 1945. Pada dasarnya yang menjadi fokus perhatian dan upaya kita dalam permasalahan ini adalah bagaimana memanfaatkan momentum yang ada, bagaimana cara melibatkan, menyiapkan, m4engorganisasikan dan membekali generasi yang lebih muda dalam proses peralihan tersebut, disegala bidang kehidupan bangsa dan negara.
  • 32. BAB 8 TRICIRI TENTARA PELAJAR 1.Umum Tentara pelajar mewakili pelajar pejuang bersenjata nampak dengan jelas dalam tingkah laku dan yang dihayati merupakan ciri watak yang perlu dilestarikan dan masih dapat dikembangkan untuk mengisi kemerdekaan negara dan bangsa Indonesia. Membentuk manusia Tunas Pembangunan Indonesia seutuhnya sebagai sumber daya manusia yang :  Bermoral pancasila  Memiliki ketahanan mental dan fisik yang tinggi  Cakap trampil, berpendidikan tinggi dan mampu menangani pekerjaan dibidang masing-masing  Bertanggung jawab untuk turut serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, spiritual materil yang diridoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
  • 33. 1.nilai-operasional Setelah kita mengetahui jiwa semangat dan nilai-nilai 45, kemudian bagaimana menerapkan nilai-nilai 45 kemudian, bagaimana menerapkan nilai-nilai 45 dalam kehidupan sehari-hari untuk mengisi kemerdekaan bangsa untuk pembangunan. Dan nilai operasional tersebut ada beberapa nilai kejiwaan yang perlu dikembangkan pengertiannya diantaranya yakni jiwa dan semangat patriotisme, kepeloporan dan kemandirian. 2. Triciri Tentara Pelajar TRICIRI TENTARA PELAJAR Meliputi : Jiwa dan semangat PATRIOTISME KEPELOPORAN KEMANDIRIAN
  • 34. 2.1.Patriotisme Patriot dari kata “patria” yang artinya “pecinta Tanah Air” Patriotic ( kata sifat ) artinya “cinta kepada tanah air” Patriotisme ( kata benda ) artinya “cinta tanah air” *rasa dan keyakinan menghormati tanah air dan mengabdi tanah air. *yang mencintai tanah air dan menghormati bangsa Patriotisme adalah jenis “sikap mental tertentu” 2.2. Kepeloporan Pelopor artinya berjalan didepan ; penganjur ; peninjau (yang berjalan dahulu untuk melihat-lihat). Kemungkinan kata ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda VOORLOPER/orang yang mendahului. Juga hampir sama artinya dengan perintis ; perintis kemerdekaan ; pasukan perintis (pasukan yang terdepan) ; pembuka jalan. Pemuda Indonesia dimasa lampau telah membuat sejarah teruskan tradisi dari warisan perjuangan mereka, dengan membuat sejarah masa depan. Cetuskanlah kepeloporan dibidang profesi masing-masing. Dari pemuda, pelajar dan mahasiswa inilah jiwa kepeloporan akan muncul baik sebagai pelopor dalam bidang ekonomi, bisnis, ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • 35. 2.3. Kemandirian Mandiri dalam bahasa jawa yang artinya ber diri sendiri tetapi bukan wiraswasta. Maksud dari berdiri sendiri (mandiri) sebenarnya adalah menggal dan mengembangkan kemampuan sendiri, sehingga tidak semata-mata menggantungkan diri dari pihak lain. Manusia mencapai tingkat berdiri sendiri / kedewasaannya dengan mengaktifkan potensinya dalam pergaulan dan kerja sama. “bahwa keberhasilan seseorang hanya ditentukan oleh pendidikan sekolah formal sebesar 15% dan selebihnya 85% ditentukan oleh nilai-nilai sikap, mental/ kepribadian seseorang. Gambaran seorang bermental mandiri adalah : “orang yang dalam keadaan bagaimana pun daruratnya akan tetapi mampu berdiri atas kemampuannya sendiri untuk menolong dirinya untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. para pemuda kita dewasa ini kebanyakan lebih bersifat realistik dalam pemikiran dan perbuatannya. Kemungkinan hal ini karena tidak mengalami masa penderitaan dan pengorbanan dalam perang kemerdekaan sebagian sulit untuk mengerti dan ikut merasakan betapa berat penderitaan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh generasi yang lebih tua.
  • 36. Generasi muda haruslah mempunyai persepsi yang sama, teguh tak tergoyahkan terhadap TRICIRI TP yang merupakan nilai operasional dan nilai pancasila dan UUD 1945. pandangan yang demikian ini akan menumbuhkan pola pikir sikap dan perilaku yang berdasarkan nilai-nilai pancasila, yang dalam menghadapi dan memecahkan tantangan masalah, mencita-citakan kehidupan dari awal perbuatan berpedoman kepada pancasila. Dengan demikian akan memperkokoh keyakinan terhadap Ideologi Nasional Pancasila dan mampu mewujudkan pembangunan sebagai pengalaman pancasila.
  • 37. BAB 9 URAIAN LAMBANG-LAMBANG TENTARA PELAJAR 1.Keberanian 2.Ketaqwaan & persaudaraan 3.Keiklasan 4.Kearifan 5.Pengendalian diri 6.Kesetiaan 7.Keadilan demi mengemban amanat
  • 38. BAB 10 PENUTUP Untuk itu dalam era pembangunan dalam mengisi kemerdekaan ini, generasi muda / penerus, diharapkan dapat melandasi dengan jiwa dan semangat patriotisme, kepeloporan dan kemandirian, yang pada hakikatnya adalah identik dengan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45. Para mahasiswa pelajar dan pemuda , sebagai bagian dari generasi muda bangsa mempunyai peranan yang tidak kecil dalam ikut serta mensukseskan pembangunan sebagai pengamalan pancasila, sebagai suatu bukti dan karya nyata dalam melestarikan nilai-nilai 45 lainya. Untuk mewujudkan peranan itu dengan sebaik-baiknya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Pertama ; sebagai calon ilmuwan dan cendekiawan, kalian harus dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan harus menyelesaikan studi tepat pada waktunya. Kedua ; dalam melakukan ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus dalam kaitan dengan nilai-nilai pancasila, jiwa dan semangat patriotisme , kepeloporan dan kemandirian.
  • 39. Dengan demikian Intelektualitas dan profesionalitas benar-benar dijiwai oleh TRICIRI TENTARA PELAJAR yang tiada lepas dijiwai falsafah dan ideologi pancasila. Ketiga ; sebagai mahasiswa pelajar dan pemuda membawa tanggung jawab yang dalam mewujudkan suksesnya perjuangan. Akhirnya diharapkan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 dengan nilai operasional TRICIRI TENTARA PELAJAR dapat terwujud pada generasi muda bangsa.