2. TM 09 . JENIS – JENIS KOPERASI
a.Koperasi Unit Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d. Koperasi Kerajinan /
Industri
e.Koperasi Konsumsi
A.Koperasi pengahasil atau
Koperasi produksi
B.Koperasi Simpan Pinjam
Menurut PP No. 60/1959
Menurut Teori Klasik
4. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Pasar
Koperasi Unit Desa
Koperasi Sekolah
1. Koperasi Primer
2. Koperasi Sekunder
Menurut Keanggotaannya Menurut Tingkatnya
Menurut Kesamaan
Aktifitasnya
1.Koperasi Simpan
Pinjam
2.Koperasi Konsumsi
3.Koperasi Pemasaran
4.Koperasi Jasa
Menurut Usahanya
1.Koperasi Simpan
Pinjam
2.Koperasi Serba
Usaha
3.Koperasi Produksi
4.Koperasi Konsumsi
5. KETENTUAN PENJENISAN KOPERASI SESUAI
UNDANG-UNDANG
Undang – Undang No. 12/67 tentang Pokok – pokok
Perkoperasian (pasal 17), adalah sebagai berikut :
“ Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan
untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang
homogen. karena kesamaan aktivitas /kepentingan
ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-
anggotanya. “
6. BENTUK KOPERASI
Berdasarkan Tingkatannya:
Koperasi Primer
Koperasi Sekunder
Berdasarkan Jenis Usahanya:
Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam
7. TM-10
ARTI MODAL KOPERASI
Adam Smith
Modal sebagai bagian dari
nilai yang di dapat
mendatangkan kekayaan
Umum
Modal merupakan sejumlah dana
yang akan digunakan untuk
melaksanakan usaha –usaha
Koperasi
1. Modal jangka panjang
2. Modal jangka pendek.
9. DISTRIBUSI CADANGAN
KOPERASI
Menurut UU No. 25/1992,Dana Cadang adalah sejumlah
uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang
dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Kegunaan Distribusi Cadang, yaitu
1. Memenuhi kewajiban tertentu.
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi.
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan
rugi di kemudian hari.
4. Perluasan usaha.
10. TM-11
EFEK-EFEK EKONOMIS
KOPERASI
Salah satu hubungan penting yang
dilakukan oleh koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya sebagai
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
11. EFEK HARGA DAN EFEK BIAYA
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan
koperasi. Faktor yang mempengaruhinya, yaitu Besarnya nilai
manfaat pelayanan koperasi secara normatif.
Setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di
bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk
non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis
yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam
pasar yang bersaing.
12. ANALISIS HUBUNGAN EFEK EKONOMIS DAN
KEBERHASILAN KOPERASI
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit)
bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh
manajemen, melainkan juga aspek pelayanan
(benefit oriented).
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh faktor
partisipasi anggotanya sangat berhubungan erat
dengan efek ekonomis koperasi, yaitu manfaat yang
di dapat oleh anggota tersebut.
13. PENYAJIAN DAN ANALISIS
NERACA PELAYANAN.
Perubahan kebutuhan
manusia sebagai akibat
perubahan waktu dan
peradaban.
Adanya tekanan
persaingan dari
organisasi lain (terutama
organisasi non koperasi).
14. DAFTAR PUSTAKA
Buku Perkoperasian, Sejarah, Teori, & Praktek,
Muhammad Firdaus, S.P., M.M. dan Agus Edhi
Susanto, S.E.
Buku Ekonomi Koperasi;Hendar dan Kusnadi
Akuntansi Intermediate, Keiso, Donal E dan Jerry J.
Coeygoutt
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-
koperasi-fungsi-bentuk-bentuk.html
Editor's Notes
Koperasi Unit Desa, yaitu koperasi yang beranggotakan penduduk pedesaan. Usaha Koperasi Unit Desa dibentuk berdasarkan kebutuhan pelayanan kepada anggota seperti; sarana-sarana pertanian, memasarkan produksi anggota dan lain-lainnya.
Koperasi pertanian adalah koperasi yang melakukan usaha dan berkaitan dengan pertanian. Dan biasanya beranggotakan para petani Contohnya; koperasi karet, koperasi tembakau, koperasi cengkih.
Koperasi peternakan adalah koperasi yang berhubungandengan peternakan tertentu. Dan biasanya beranggotakan para pemilik ternak. Contohnya;koperasi susu (dari sapi perah), koperasi unggas.
Koperasi industri dan kerajinan adalah koperasi yang melakukan kegiatan berkaitan dengan usaha pengadaan bahan baku menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi, dan usaha pemasaranhasil produksi. Contohnya, koperasi batik, koperasi kulit.
Koperasi konsumsi, yaitu Koperasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya dan biasanya yang disediakan dikoperasi tersebut harganya lebih murah dibandingkan ditempat lain.
Koperasi penghasil/produksi yang beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Dengan tujuan memberikan keuntungan yang besar dengan menjual produk yang telah dibuatnya dengan harga setinggi-tingginya
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggotanya dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa, sedangkan bagi peminjam akan dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.
Koperasi konsumsi, Koperasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya dan biasanya yang disediakan dikoperasi tersebut harganya lebih murah dibandingkan ditempat lain.
Koperasi Jasa, Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Dan tentu bunga yang dipatok harus lebih rendah dari tempat peminjam uang yang lain.
Koperasi produksi yang beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Dengan tujuan memberikan keuntungan yang besar dengan menjual produk yang telah dibuatnya dengan harga setinggi-tingginya
Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang dan biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah terkecil. Untuk mendirikan koperasi ini minimal beranggotakan 20 orang yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan yang ditentukan dalam undang-undang. Contohnya, Koperasi Primer Kepolisian (Primkoppol).
Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi komsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi. Kegiatan utama koperasi ini adalah membeli barang atau jasa.
Koperasi Produsen Koperasi yang beranggotakan para pengusaha kecil (UMKM = Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.Koperasi Jasa : Koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan jasa tertentu untuk kepentingan anggota, contoh : jasa asuransi, angkutan, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya.
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggotanya dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa, sedangkan bagi peminjam akan dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.
Jadi pada dasarnya setiap anggota itu wajib berpartisipasi dalam perusahaan koperasinya. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
Nah biasanyakan suatu perusahaan itu pasti akan mengutamakan untuk mendapatkan laba yang besar. Lain halnya dengan koperasi itu sendiri, karena ditinjau dari Konsep koperasinya fungsi laba itu bagi koperasi sendiri tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi pula manfaat yang diterima oleh para anggotanya.
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan para anggota dan perubahan lingkungan koperasinya. Pelayanan koperasi terhadap anggotanya juga harus secara kontinu atau sesuaikan. Ada 2 faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
Maksudnya itu perubahan kebutuhan yang diperlukan oleh anggotanya. Trs bagaimana sih reaksi anggotanya dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi tersebut. Jadi kalo koperasi mampu ngasih pelayanan yang lebih baik dari pesaing dan sesuai dengan kebutuhan anggotanya maka tingkat partisipasi anggotanya terhadap koperasi tersebut pasti akan meningkat.