1. Analisis Standar Isi
SMPN 5 Padang Panjang
Oleh Tim Standar Isi :
Rahmad Habibullah, S.Pd.I
Isra Haryati, S.Pd
Amrizal,S.Pd
2. Sekolah melaksanakan kurikulum
sesuai ketentuan
03
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
dikembangkan sesuai prosedur
02
Perangkat pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi lulusan
01
3 Indikator Standar Isi
Indikaror Standar Isi
3. Sub Indikator Analisi Keadaan sekolah Program Teknis
Pelaksanaan/Kegiatan]]
1. Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik
kompetensi sikap
Masih banyak guru yang
kesulitan dalam menyusun
perangkat pembelajaran
yag memuat karakteristik
Kompetensi
Sikap,Pengetahuan dan
keterampilan
Mengadakan pelatihan dan
workshop penyusunan
perangkat pembelajaran
yang memuat karakteristik
kompetensi sikap,
Pengetahuan dan
Keterampilan
Pelatiahan Dan workshop
penyusunan perankat di
sekolah/Lokakarya
2. Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan
Optimalisasi melaui
kegiatan MGMP
3. Perangkat pembelajaran
memuat karakteristik
kompetensi keterampilan
Peningkatan Kompetensi
melalui Bimtek bimtek yang
dilakukan secara daring
Indikator Perangkat pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi lulusan
4. 4. Perangkat pembelajaran
menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa
Masih ada Perangkat
pembelajaran yang belum
menyesuaikan dengan
tingkat kompetensi siswa
1. Mengadakan pelatihan
penyusunan perangkat
pembelajaran yang
memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Pendampingan dari
pengawas dalam
Menyusun Perangkat
1. Lokakarya
2. MGMP
5. Perangkat pembelajaran
menyesuaikan ruang
lingkup materi
pembelajaran
Belum keseluruhan
Perangkat pembelajaran
menyesuaikan dengan
ruang lingkup materi
pembelajaran
5. 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan
sesuai prosedur
1. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan
dengan melibatkan pemangku
kepentingan
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan telah
dikembangkan dengan
melibatkan pemangku
kepentingan
1. Pembentukan Tim
Pengembangan
Kurikulum /TPMPS yang
terdiri dari berbagai
unsur
2. Penyusunan Pedoman
pengembangan
Kurikulum Sekolah
Rakor dengan berbagai
Unsur dalam
pengembangan Kurikulum
2. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan
dengan mengacu pada
kerangka dasar penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan telah
dikembangkan dengan
mengacu pada kerangka
dasar dari berbagai UU
dan Permen namun belum
sepenuhnya pada
kerangka dasar Visi,Misi
dan tujuan sekolah dan
pengirganisasian muatan
kurikuler sekolah
Workshop Pengembangan
KTSP, kerjasama dengan
LPMP
Pelaksanaan dapat
dilakukan pada saat
Lokakarya
6. 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan
sesuai prosedur
3. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
dikembangkan dengan
melewati tahapan
operasional
pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Sebagian telah
dikembangkan dengan melewati
tahapan operasional
pengembangan
1. Workshop
Pengembangan KTSP,
kerjasama dengan
LPMP
2. Rapat Penetapan
Kurikulum dengan
berbagai unsur baik
komite, dinas dan
Pemko
3. Penyusunan KTSP
1. Lokakarya
2. Rakor dengan berbagai
unsur
3. Rapat penyusunan KTSP
4. Perangkat Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
yang dikembangkan
Sekolah Belum mempunyai
beberapa perangkat kurikulum
seperti Pedoman Mulok, Ekskul,
Pembelajaran, SKS, BK, Evaluasi
Kurikulum, Pendampingan
Pelaksanaan Kurikulum dan
Pendidikan kepramukaan
Workshop Pengembangan
KTSP, kerjasama
denganPengawas, DInas
LPMP dan Lembaga terkait
Workshop Pengembangan
kurikulum
7. 3. Sekolah melaksanakan kurikulum
sesuai ketentuan
1. Sekolah menyediakan
alokasi waktu
pembelajaran sesuai
struktur kurikulum yang
berlaku
Sekolah telah
menyediakan alokasi
waktu pembelajaran
sesuai struktur kurikulum
yang berlaku namun
karena pandemi ada
alokasi waktu yang harus
di sesuaikan
Rapat penetapan
Minggu Efektif dan
Penentuan alokasi
waktu
2. Sekolah mengatur
beban belajar
bedasarkan bentuk
pendalaman materi
Sekolah telah mengatur
beban belajar
bedasarkan bentuk
pendalaman materi,
Penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur namun
masih ada berapa
pendidik yang belum
memahami dan
merealisikannya
Melaksanakan Bimbingan
dan pelatihan,
Pendampingan dari
Pengawas, Kepala
sekolah dan waka
kurikulum
8. 3. Sekolah
menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan
lokal
Sekolah belum
menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan
lokal
Rapat penetapan Muatan
Lokal
4. Sekolah melaksanakan
pengembangan diri siswa
Sekolah belum maksimal
dalam melaksanakan
pengembangan diri siswa
1. Workshop Starategi
dalam Pengembangan
diri Siswa
2. Kerja sama dengan
Sekolah sekolah Unggul
/lembaga lembaga
pendidikan terkait
3. Study Banding,
Placement test , Tes
Bakat dan minat bagi
siswa
4. Pengembangan diri
siswa Inklusif
Bimtek, Workshop/
pelatihan