Pertentangan antara pemerintah dan gerakan keagamaan masih terjadi karena persepsi bahwa ideologi negara dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama. Gus Dur menawarkan solusi dengan mendengarkan aspirasi gerakan keagamaan dan membantu program-program mereka, serta merumuskan hubungan agama dan negara secara dewasa. Relevansinya dengan saat ini adalah perlu komunikasi yang baik antara pemerintah dan gerakan keagamaan unt

2. PREMIS DASAR
• ADANYA PERTENTANGAN KARENA BEDA PEMAHAMAN TERKAIT IDEOLOGI NEGARA
ANTARA PEMERINTAH SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB IDEOLOGI NEGARA DENGAN
PEMIMPIN GERAKAN KEAGAMAAN, MENIMBULKAN HAMBATAN PADA
PEMBANGUNAN NEGARA-NEGARA BERKEMBANG. CONTOH KASUS : GERAKAN
KATHOLIK DI AMERIKA LATIN DAN ISLAM DI FILIPHINA
• DALAM KONDISI HARI INI, KONFLIK ANTARA ORMAS KEAGAMAAN TERTENTU
DENGAN PEMERINTAH JUGA MASIH TERJADI DAN MENGURAS ENERGI YANG BESAR.
MISAL DALAM KASUS PEMBUBARAN HTI DAN FPI.

3. “
”
AGAMA SEBAGAI IDEOLOGI TANDINGAN
TELAH MEMBERIKAN BEKASNYA TERSENDIRI
ATAS PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
KEAGAMAAN DI SEPEREMPAT TERAKHIR
ABAD 20 INI
ABDURRAHMAN WAHID

4. BAGAIMANA BENTUK PERTENTANGANNYA?
(1)• KONFRONTASI ANTARA PEMERINTAH DAN GERAKAN KEAGAMAAN YANG TERCERMIN DALAM BEBERAPA
BENTUK :
o PENGAMANAN POLITIS DARI PEMERINTAH BAGI GERAKAN KEAGAMAAN, DENGAN RETORIKA POLITIK DAN
TINDAKAN MELEMAHKAN. CONTOH, MENYATUKAN GERAKAN POLITIK KEAGAMAAN DALAM PPP PADA MASA
ORDE BARU LALU MENGINTERVENSINYA. SEPERTI KASUS PEMBUBARAN HTI DAN JARGON “NKRI HARGA MATI”
VS ISU RADIKALISME.
o PEMERINTAH MEMBUAT GERAKAN KEAGAMAAN TANDINGAN DENGAN FASILITAS MEMADAI UNTUK
MENDUKUNG PEMERINTAH, SEPERTI PEMBENTUKAN ICMI YANG DITENTANG INTELEKTUAL ISLAM SEPERTI GUS
DUR
o BENTROKAN SENJATA
o PERTENTANGAN FISIK TIDAK SEIMBANG (TERINGAT FPI, WALAU BUKAN KASUS PERTENTANGAN IDEOLOGI)
o KOMPROMI POLITIK
o PERTUMPAHAN DARAH SKALA BESAR (PERANG SAUDARA AS, PERANG BIAFRA DI NIGERIA)
o PENUMPASAN PENDIRIAN YANG MENENTANG KONSTITUSI (DI, RMS, PKI, DLL.)

5. BAGAIMANA BENTUK PERTENTANGANNYA?
(2)
• GERAKAN KEAGAMAAN CENDERUNG PASIF (TIDAK BERSENJATA, WALAU DALAM BEBERAPA KASUS
MALAH MEMBUAHKAN TERORISME), TAPI DALAM BEBERAPA HAL, SANGGUP MEMBELOKKAN JALANYA
KEHIDUPAN NEGARA. CONTOH : IKHWANUL MUSLIMIN DI MESIR
• GERAKAN KEAGAMAAN CENDERUNG TIDAK MUNDUR DARI KETETAPAN PENDIRIAN DALAM MEMBERIKAN
ALTERNATIF PADA PEMERINTAH (SEPERTI PERJUANGAN KEMERDEKAAN DARI PENJAJAHAN FISIK MAUPUN
PENAJAJAHAN TERSELUBUNG), WALAU BERESIKO MENDAPATKAN PERSEKUSI. CONTOH KASUS : KIM DAE
JUNG DENGAN GERAKAN NASRANI DI KORSEL DAN NEJEMDDIN ERBAKAN DENGAN PARTAI
KESELAMATAN NASIONAL DI TURKI. PENYEBABNYA :
 ADA KONSEP KESYAHIDAN (MARTYRDOM)
 MEMPUNYAI KEMAMPUAN MERUMUSKAN PEMIKIRAN DARI SUMBER AJARAN AGAMA

6. “
”
KEGAGALAN DEMI KEGAGALAN HANYA
MENJADI SUSUNAN BATA YANG AKAN
MEMBENTUK GEDUNG INDAH YANG
DICITA-CITAKAN, DARAH DAN
KERINGAT YANG TERCURAH ADALAH
PENYIRAM BAGI TUMBUHNYA CITA-
CITA ITU SENDIRI
ABDURRAHMAN WAHID, TENTANG KONSEP KESYAHIDAN GERAKAN KEAGAMAAN

7. KENAPA PERTENTANGAN ITU TERJADI?
PERTUMBUHAN IDEOLOGI NEGARA YANG PROSESNYA BELUM MENETAP (LABIL). MISALNYA, KOMPROMI FORMAL TIDAK
MENGHENTIKAN PERTENTANGAN IDEOLOGI SEKULER DAN NON-ISLAM DENGAN TEOKRATIS ISLAM) DALAM PERUMUSAN PANCASILA
BESARNYA PERSEPSI DALAM UMAT KEAGAMAAN BAHWA IDEOLOGI NEGARA DIANGGAP SEBAGAI KERUGIAN BAGI NILAI
TRANSEDENTAL YANG MEREKA YAKINI DAN ANUT. MISALNYA, DENGAN TIDAK MENERAPKAN SYARIAT ISLAM BERARTI NEGARA KITA
SEKULER KARENA MENGANUT PRODUK HUKUM BUATAN MANUSIA. SAYANGNYA, PERSEPSI SEPERTI INI CENDERUNG DIABAIKAN
PEMERINTAH, BISA KARENA OPORTUNISME POLITIK ATAU TIDAK MAU MEMBUKA CAKRAWALA POLITIK
GERAKAN KEAGAMAAN DIANGGAP SEBAGAI MUSUH POLITIK POTENSIAL NEGARA (CT. BESARNYA SUARA PARTAI MASYUMI DAN NU
DALAM PEMILU PERTAMA DI INDONESIA)
LABILNYA HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH DAN GERAKAN KEAGAMAAN DENGAN TIMBULNYA SALING CURIGA SEHINGGA
MENIMBULKAN APA YANG DISEBUT GUS DUR “KEDAMAIAN MENCEMASKAN”. PIHAK PEMERINTAH DIANGGAP MELENCENGKAN
TAFSIR IDEOLOGI NEGARA, SEMENTARA GERAKAN KEAGAMAAN DIANGGAP TIDAK SESUAI DENGAN IDEOLOGI NEGARA

8. SEJAUH MANA HAMBATAN PERTENTANGAN
ITU PADA PEMBANGUNAN?
• ASPEK PEMBANGUNAN YANG DIJALANKAN PEMERINTAH MEMBAWAKAN TITIK TENGKAR BARU DALAM PERTENTANGAN
ANTARA PEMERINTAH DAN GERAKAN KEAGAMAAN
• KETIKA PEMERINTAH MENGABAIKAN TUNTUTAN LANDEREFORM KARENA ALASAN STABILITAS NEGARA, GERAKAN
KEAGMAAN JUSTRU MULAI MELAKSANAKAN PROGRAM MEREKA SENDIRI (ALTERNATIF) YANG SEJALAN DENGAN MEREKA,
SEHINGGA MENAMBAH KELABILAN PEMBANGUNAN
• DUKUNGAN ITU ANTARA LAIN : MENDUKUNG PERJUANGAN SUKU TERPENCIL (KAYAK USKUP AGUNG JOSE MARIA DI BRASIL)
DAN MENENTANG PEMBANGUNAN BENDUNGAN TINGGI UNTUK PEMBANNGUNAN SUMBER LISTRIK DI CHICO FHILIPINA
• DALAM KONTEKS NASIONAL, BISA DIKAITKAN DENGAN APRESIASI PARA PEJUANG KENDENG PADA PIHAK OTORITAS AGAMA
(GUS MUS) KARENA DIANGGAP MENDENGAR ASPIRASI MEREKA

9. APA SOLUSI YANG DITAWARKAN GUS DUR?
HIJRAH DARI CARA-CARA SEBELUMNYA YANG DIGUNAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI PERTENTANGAN INI SEPERTI
KONFRONTASI LANGSUNG (MARCOS VS KATHOLIK DI FILIPHINA) DAN AKOMODASI OPORTUNIS (PAKISTAN)
PERLU MERUMUSKAN HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA SECARA DEWASA DAN RASIONAL (GUS DUR MENYEBUT FAZLUR
RAHMAN)
PEMERINTAH PERLU MENDENGARKAN ASPIRASI GERAKAN KEAGAMAAN DALAM MENALAR IDEOLOGI NEGARA, ALIH-ALIH
MALAH MENCURIGAINYA MENJADI MUSUH NEGARA
KESEDIAAN UNTUK MELINDUNGI DAN KALAU PERLU MEMBANTU PROGRAM-PROGRAMKONKRET DI TINGKAT BAWAH,
MUNGKIN DENGAN AKIBAT PERUBAHAN-PERUBAHAN BESAR-BESARAN DALAM POLITIK PEMBANGUNAN PEMERINTAH,
HARUSLAH DIMILIKI DAN DIKEMBANGKAN DI SEMUA ESELON APPARAT PEMERINTAHAN.

10. “
”
ASPIRASI YANG MUNCUL DARI KEINGINAN
MEMELIHARA KEMURNIAN IDEOLOGI NEGARA
DAN KEUTUHAN KONSTITUSI HARUSLAH
DIHARGAI SEPENUHNYA, WALAUPUN
BERTOLAKBELAKANG DENGAN PENAFSIRAN
RESMI YANG DIRUMUSKAN LEMBAGA-
LEMBAGA KENEGARAAN.
ABDURRAHMAN WAHID

11. APA RELEVANSINYA DENGAN SITUASI
KEAGAMAAN DAN KENEGARAAN
SEKARANG?
• HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH DAN GERAKAN KEAGAMAAN TENTANG IDEOLOGI NEGARA SELAYAKNYA SUDAH SELESAI
SEPENUHNYA, DALAM ARTI SUDAH DIKOMUNIKASIKAN DENGAN BAIK ANTARA KEDUANYA DAN MENCAPAI KESEPAKATAN.
AGAR ENERGI NEGARA FOKUS DIGUNAKAN DALAM PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN MANUSIA. NAMUN HINGGA
SEKARANG, PEMERINTAH MASIH DIKRITIK DALAM PENANGANAN PERTENTANGAN ITU, SEPERTI KRIMINALISASI ULAMA EX-
FPI DENGAN NKRI BERSYARIAH.
• PEMERINTAH MENURUT GUS DUR PERLU MEMBANTU GERAKAN KEAGAMAAN DALAM PROGRAM-PROGRAMKONKRET DI
TINGKAT BAWAH. PADAHAL, DI TAHUN LALU SEMPAT TERJADI KRITIK KERAS DARI NU DAN MUHAMMADIYAH TERKAIT
KEBIJAKAN PENDIDIKAN.
• GERAKAN KEAGAMAAN JUGA MESTI MENGEDUKASI HUBUNGAN AGAMA DALAM IDEOLOGI NEGARA YANG DIRUMUSKAN
PARA TOKOHNYA PADA UMAT MEREKA, SEHINGGA MEREKA TIDAK AKAN TERPANCING UNTUK BERGABUNG DENGAN
IDEOLOGI TERORISME YANG MENGASUMSIKAN NEGARA DIJALANKAN TIDAK SESUAI DENGAN AGAMA.