SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Sanitasi Tempat – Tempat
Umum (STTU)
Pendahuluan
• Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai
tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran
lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya.
• Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap
tempat-tempat umum yang bersih guna melindungi
kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan
penyakit dan gangguan kesehatan lainnya
• Pelaksanaan dan pengawasan sanitasi tempat-tempat
umum dilakukan secara berkala dan menjadi tanggung
jawab wilayah kerja Puskesmas setempat.
Tujuan Pengawasan Tempat-tempat
Umum
• Untuk memantau sanitasi tempat-tempat
umum secara berkala
• Untuk membina dan meningkatkan peran aktif
masyarakat dalam menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat dutempat-tempat
umum
• Mencegah timbulnya berbagai macam
penyakit menular dan penyakit akibat kerja
Kriteria yang digolongkan sebagai
tempat-tempat umum
• Tempat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat
umum bukan masyarakat khusus
• Ada tempat dan kegiatan permanen
• Di dalam tempat tersebut dilakukan kegiatan atau
aktivitas yg dapat menimbulkan terjadinya
penularan penyakit, penyakit akibat kerja, dan
kecelakaan
• Di dalam tempat tersebut terdapat fasilitas atau
perlengkapan yg dapat menimbulkan penyakit
atau kecelakaan
Aspek Pendekatan Penyelenggaraan
Usaha Pengawasan dan Peningkatan
STTU
• Aspek teknis
• Aspek sosial ekonomi
• Aspek admisitrasi manajemen
Teknis Implementasi STTU
A. Identifikasi Masalah
• Dilaksanakan melalui orientasi keadaan sanitasi secara garis besar
• Mencari permasalahan umum STTU(Preliminary survey)
• Melakukan peninjauan lapangan dari bagian luar (external area),
kemudian pada bagian dalam (internal area)
• Peninjauan dilakukan selurus wilayah TTU dan menitik beratkan
pada lokasi umum(Public Area)
• Tahapan identifikasi:
– Datang ke lokasi
– Meninjau dan melihat keadaan umum sanitasi
– Mengetahui secara garis besar keadaan sanitasi
– Sensus masalah umum yang didapatkan
– Dicatat untuk dibuat sheet sanitasi(form), yang akan dipakai dalam
melakukan survey nantinya
B. Langkah Pemeriksaan STTU
1. Persiapan pemeriksaan:
• Mengadakan peninjauan lokasi
– Membagi wilayah TTU yg diperiksa menjadi unit-unit wilayah yang lbh
kecil
– Melihat dan mencatat keadaan semua fasilitas sanitasi yg tersedia
masing-masing wilayah tsb
• Mencari dan menentukan pokok-pokok sanitasi(Sanitary Iterms)
– Item sanitasi adalah semua fasilitas yg terdapat dalam unit atau sub-
unit wilayah TTU yg mempunyai nilai sanitasi(Fasility of Sanitary
Importance)
– Fasilitas yg mempunyai nilai sanitasi adalah fasilitas yg dapat dinilia 2
segi(Segi kebersihan/Cleanlines, Segi persyaratan/ sanitary code)
• Membuat sheet sanitasi untuk pemeriksaan
– Pengumpulan data, item sanitasi diunit atau sub unit wilayah TTU.
Jumlah item kadang tidak sama bergantung(besar kecilnya TTU, Titik
berat kegiatannya, metode kerja yg dilakukan, Modernisasi fasilitasnya,
Sifat dan kebiasaan konsumen memanfaatkan)
– Menyusun formulir pemeriksaan sanitasi
- Menyusun formulir pemeriksaan sanitasi:
 Jenis tempat dan usaha yg diperiksa
 Unit-unit teritorialnya, termasuk sub unitnya
 Jangka waktu dan jumlah pemeriksaannya
 Adanya kolom untuk penilian Kebersihan(K) dan Persyaratan (P)
 Jumlah item yg diperiksa
 Keadaan % Kebersihan
 Keadaan % Persyaratan
 Tangggal persyaratan
 Pemeriksaan
Dalam Pengisian formulir pemeriksaan akan didapatkan tanda Negatif(-) dan tanda
Positif(+), berarti
» (-) baik untuk K maupun P = tidak ada masalah
» (+) baik untuk K maupun P = ada masalah, berarti juga fasilitas/keadaan itu perlu
diadakan perbaikan
Contoh: "Formulir pemeriksaan"
FORMULIR PEMERIKSAAN SANITASI TTU
Jenis TTU : .............................
Unit/ Sub-unit: ......................
Hari/Tanggal : .......................
Pemeriksa : .......................
No Items
Penilaian Bulan : ....
Ket
Pemeriks ke I Pemeriks ke II Pemeriks ke III
K P K P K P
1 Kamar standar:
ventilasi
pencahayaan
lantai
dinding
tempat sampah
2 Kamar mandi:
persediaan air
WC
tempat sampah
handuk
3 Dan lain - lain
Jumlah items : ............................
Jumlah % K (-) : ...........................
Jumlah % P(-) : ............................
Kesimpulan/catatan :...................
Pemeriksa
...........................
2. Pelaksanaan pemeriksaan
– Ada 2 tindakan yg dilakukan:
• Evaluasi/penilaian
• Saran perbaikan (order for imporvement=OFI)
• Pelaksanaan Evaluasi/penilaian
Yaitu pengujian sesuatu dengan menggunakan alat ukur atau standar
ukuran sesuai dengan standar yg berlaku atau dipersyaratkan
• Objek penilaiannya:
1. Kebersihan;mempunyai sifat relatif subyektif tergantung dari
kepekaan masing-masing penilai
2. Persyaratan;mempunyai sifat objektif berdasarkan pada persyaratan
atau standar yg berlaku, sedang kepekaannya tergantung dari
kepekaan alat ukurnya
• Sistem Penilaiannya
– Ada 2 sistem penilaian yg dilakukan:
• Membandingkan dengan keadaan riil sesuai kenyataan dg standar yg berlaku
• Membandingkan hasil pengukuran yg menggunakan alt ukur dg standar
tertentu
• Cara menilai:
1. Bentuk nilai % atau angka (kuantitatif)
Misal: meja kotor  kotornya meja = 70% atau 2, kebersihannya = 30% atau 1
2. Bentuk ada/ tidaknya masalah(kualitatif), menggunakan tanda (+)
dan (-)
 (+)= ada masalah
 (-)= tidak ada masalah
Misal:
- piring kotor = kebersihan (K),
- piring retak = persyaratan (P),
- piring bersih tapi retak = K (-) dan P (+)
Maksud dan tujuan pemeriksaan:
1. Mendeteksi masalah yg ditemukan untuk segera
dilakukan tindakan perbaikan
2. Mengetahui kemajuan dan kemunduran suatu usaha
selama periode waktu tertentu
3. Mengetahui apakah hasil usaha yg diperoleh lebih
efektif dan efisien
Hasil penilaian
1. Hitung jumlah item yg diperiksa
2. Hitung jumlah K(-) yg didapat
3. Hitung jumlah P(-) yg didapat
Rumus
• Keadaan Sanitasi =
%𝐾 − +%𝑃(−)
2
• Nilai rata-rata =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾 − +𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃(−)
2×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚
×100%
Ada 2 metode melakukan saran-saran perbaikan:
1. Langsung, disampaikan secara lisan dan memberikan
alasan mengapa diperbaiki dan bagaimana cara
memperbaikinya
2. Tidak langsung, jalan memberikan secara tertulis
berupa order for improvement(OFI), berisikan:
 Apakah yg harus diperbaiki (what)
 Dimana tempanya(where)
 Apakah masalahnya(why)
 Kapan sudah harus diselesaikan waktunya (when)
 Bagaimana cara memperbaikinya(how)
C. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Sanitasi (follow up)
• Adalah pemeriksaan yg dilakukan sebagai tindak lanjut
dari hasil pemeriksaan Sanitasi yg terdahulu.
• Maksud dan tujuan follow up:
1. Mengadakan penilaian secara terus menerus dari keadaan
sanitasi
2. Mencari data yg paling mutakhir guna menentukan perlu
tidaknya segera dilakukan tindakan-tindakan perbaikan dari
keadaan yg mengakibatkan kemunduran
3. Memperoleh data pembanding dari keadaan sanitasi pada
waktu sekarang dengan keadaan sanitasi waktu sebelumnya
4. Memperoleh gambaran keadaan STTU sepanjang tahun secara
terus – menerus
5. Memperoleh data untuk kepentingan penelitian dan
pengembangan
SKEMA SANITARY SURVEY
PRELIMINARY
SURVEY
AREAL
SURVEY
SANITARY
INSPECTATION
ORDER FOR
IMPROVEMENT
FOLLOW UP
INSPECTATION
RECORDING &
REPORTING
STATISTIC
GENERAL
SPESIFIC
Cara Mengadakan Pengawasan
Tindak Lanjut
• Ada 2 macam cara:
1. Berdasarkan waktu
– Incidental follow up inspection
– Routine follow up inspection
2. Berdasarkan materi
– General follow up inspection
– Special follow up inspection
• Manfaat pemeriksaan tindak lanjut
1. Masalah yg timbul segera diketahui dan
diperbaiki
2. Masalah yg timbul segera diketahui dan dicarikan
jalan pemecahannya
3. Kerusakan kecil segera diketahui dan diatasi,
sehingga tidak menjadi masalah yg lebih besar
dan dapat dicegah adanya pemborosan
D. Sistem Penilaian dan Analisis
Permasalahan
• Permasalahan akibat pemeriksaan sanitasi
dan pemeriksaan tindak lanjut perlu
dipertimbangkan perihal:
1. Adanya klasifikasi permasalahan apabila
termasuk kesalahan yg menyangkut
2. Adanya penentuan prioritas yg perlu
diperbaiki terlebih dahulu disesuaikan
dengan kemampuan
E. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
• Baik follow up inspection maupun sanitary
inspection adalah suatu tindakan dalam
control system
• Perihal objek pengawasan dapat berupa:
1. Terhadap lingkungannya, terutama kebersihan
dan persyaratan
2. Terhadap manusianya, tentang unsur
manusianya sendiri dan hasil kerja, cara
melakukan pekerjaan tersebut
“ SANITASI PASAR ”
• Hal yg harus diperhatikan dalam sanitasi pasar:
a. Letak
• luas; terbuka; jangan terlalu dekat perumahan,
sampah,genangan air
b. Gedung
• Umum
– Disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pembeli
• Khusus
– Konstruksi ruangan bagian penjualan daging dan ikan, dll
c. Fasilitas
d. Tempat penjualan
“ SANITASI HOTEL ”
• Adalah usaha pencegahan timbulnya berbagai
macam penyakit diantara karyawan maupun
tamu hotel sebagai akibat dari tidak
diperhatikannya faktor-faktor lingkungan hotel
yg mengganggu
• Sanitasi hotel menyangkut 2 aspek
pembahasan
– Berhubungan dengan perumahan disekeliling
– Berhubungan dengan makanan dan minuman
• Untuk fasilitas sanitasi hotel, persyaratan
kesehatan yg harus dipenuhi:
– Kualitas air
– Kuantitas air
– Pembuangan air limbah
– Toilet untuk umum
– Kamar mandi dan jamban untuk tamu menginap
– Pengelolaan tempat sampah
– Peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus
• Adapun persyaratan yg harus dipenuhi
berkaitan dengan karyawan
1. Pakaian kerja yg bersih dan utuh
2. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter yg
masih berlaku
3. Memiliki persyaratan kursus penyehatan
makanan bagi petugas pengelola makanan
4. Telah menjalani pemeriksaan rectal swab bagi
penajamh makanan

More Related Content

Similar to Sanitasi Tempat Umum

PPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptx
PPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptxPPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptx
PPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptxrizkymhmd1933
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptsuci827264
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docxSeptianiZebua
 
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptAUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptary-red78
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Joy Irman
 
Manlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutuManlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutuandiesta saman
 
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdfIndraSN1
 
5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdf5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdfIndraSN1
 
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxMakalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxRuthSeptiane2
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptxSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptxMeity3
 
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Uch Ta
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017jonefi alifiardi
 
7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkungan7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkunganAgus Candra
 
Lokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptx
Lokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptxLokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptx
Lokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptxRidwanFaridz1
 

Similar to Sanitasi Tempat Umum (20)

Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptxKuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
 
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptxKuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
 
PPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptx
PPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptxPPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptx
PPT AUDIT INTERNAL2 DUA RIBU DUA TIGA.pptx
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx4. A COPY RUNTUT TUGAS  AUDIT INTERNAL.docx
4. A COPY RUNTUT TUGAS AUDIT INTERNAL.docx
 
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.pptAUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
AUDIT-LINGKUNGAN1.ppt
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Studi EHRA (Environmenta...
 
Pedoman mutu
Pedoman mutuPedoman mutu
Pedoman mutu
 
Manlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutuManlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutu
 
Sttu
SttuSttu
Sttu
 
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
 
5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdf5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdf
 
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docxMakalah-5-Monitoring-Audit.docx
Makalah-5-Monitoring-Audit.docx
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptxSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT rev 12 Juni 2017.pptx
 
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017
 
7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkungan7b pengantar audit_lingkungan
7b pengantar audit_lingkungan
 
Lokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptx
Lokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptxLokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptx
Lokakarya Pengelolaan Pengaduan.pptx
 

Sanitasi Tempat Umum

  • 1. Sanitasi Tempat – Tempat Umum (STTU)
  • 2. Pendahuluan • Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. • Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat-tempat umum yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya • Pelaksanaan dan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dilakukan secara berkala dan menjadi tanggung jawab wilayah kerja Puskesmas setempat.
  • 3. Tujuan Pengawasan Tempat-tempat Umum • Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala • Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dutempat-tempat umum • Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular dan penyakit akibat kerja
  • 4. Kriteria yang digolongkan sebagai tempat-tempat umum • Tempat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum bukan masyarakat khusus • Ada tempat dan kegiatan permanen • Di dalam tempat tersebut dilakukan kegiatan atau aktivitas yg dapat menimbulkan terjadinya penularan penyakit, penyakit akibat kerja, dan kecelakaan • Di dalam tempat tersebut terdapat fasilitas atau perlengkapan yg dapat menimbulkan penyakit atau kecelakaan
  • 5. Aspek Pendekatan Penyelenggaraan Usaha Pengawasan dan Peningkatan STTU • Aspek teknis • Aspek sosial ekonomi • Aspek admisitrasi manajemen
  • 7. A. Identifikasi Masalah • Dilaksanakan melalui orientasi keadaan sanitasi secara garis besar • Mencari permasalahan umum STTU(Preliminary survey) • Melakukan peninjauan lapangan dari bagian luar (external area), kemudian pada bagian dalam (internal area) • Peninjauan dilakukan selurus wilayah TTU dan menitik beratkan pada lokasi umum(Public Area) • Tahapan identifikasi: – Datang ke lokasi – Meninjau dan melihat keadaan umum sanitasi – Mengetahui secara garis besar keadaan sanitasi – Sensus masalah umum yang didapatkan – Dicatat untuk dibuat sheet sanitasi(form), yang akan dipakai dalam melakukan survey nantinya
  • 8. B. Langkah Pemeriksaan STTU 1. Persiapan pemeriksaan: • Mengadakan peninjauan lokasi – Membagi wilayah TTU yg diperiksa menjadi unit-unit wilayah yang lbh kecil – Melihat dan mencatat keadaan semua fasilitas sanitasi yg tersedia masing-masing wilayah tsb • Mencari dan menentukan pokok-pokok sanitasi(Sanitary Iterms) – Item sanitasi adalah semua fasilitas yg terdapat dalam unit atau sub- unit wilayah TTU yg mempunyai nilai sanitasi(Fasility of Sanitary Importance) – Fasilitas yg mempunyai nilai sanitasi adalah fasilitas yg dapat dinilia 2 segi(Segi kebersihan/Cleanlines, Segi persyaratan/ sanitary code) • Membuat sheet sanitasi untuk pemeriksaan – Pengumpulan data, item sanitasi diunit atau sub unit wilayah TTU. Jumlah item kadang tidak sama bergantung(besar kecilnya TTU, Titik berat kegiatannya, metode kerja yg dilakukan, Modernisasi fasilitasnya, Sifat dan kebiasaan konsumen memanfaatkan) – Menyusun formulir pemeriksaan sanitasi
  • 9. - Menyusun formulir pemeriksaan sanitasi:  Jenis tempat dan usaha yg diperiksa  Unit-unit teritorialnya, termasuk sub unitnya  Jangka waktu dan jumlah pemeriksaannya  Adanya kolom untuk penilian Kebersihan(K) dan Persyaratan (P)  Jumlah item yg diperiksa  Keadaan % Kebersihan  Keadaan % Persyaratan  Tangggal persyaratan  Pemeriksaan Dalam Pengisian formulir pemeriksaan akan didapatkan tanda Negatif(-) dan tanda Positif(+), berarti » (-) baik untuk K maupun P = tidak ada masalah » (+) baik untuk K maupun P = ada masalah, berarti juga fasilitas/keadaan itu perlu diadakan perbaikan
  • 10. Contoh: "Formulir pemeriksaan" FORMULIR PEMERIKSAAN SANITASI TTU Jenis TTU : ............................. Unit/ Sub-unit: ...................... Hari/Tanggal : ....................... Pemeriksa : ....................... No Items Penilaian Bulan : .... Ket Pemeriks ke I Pemeriks ke II Pemeriks ke III K P K P K P 1 Kamar standar: ventilasi pencahayaan lantai dinding tempat sampah 2 Kamar mandi: persediaan air WC tempat sampah handuk 3 Dan lain - lain Jumlah items : ............................ Jumlah % K (-) : ........................... Jumlah % P(-) : ............................ Kesimpulan/catatan :................... Pemeriksa ...........................
  • 11. 2. Pelaksanaan pemeriksaan – Ada 2 tindakan yg dilakukan: • Evaluasi/penilaian • Saran perbaikan (order for imporvement=OFI) • Pelaksanaan Evaluasi/penilaian Yaitu pengujian sesuatu dengan menggunakan alat ukur atau standar ukuran sesuai dengan standar yg berlaku atau dipersyaratkan • Objek penilaiannya: 1. Kebersihan;mempunyai sifat relatif subyektif tergantung dari kepekaan masing-masing penilai 2. Persyaratan;mempunyai sifat objektif berdasarkan pada persyaratan atau standar yg berlaku, sedang kepekaannya tergantung dari kepekaan alat ukurnya • Sistem Penilaiannya – Ada 2 sistem penilaian yg dilakukan: • Membandingkan dengan keadaan riil sesuai kenyataan dg standar yg berlaku • Membandingkan hasil pengukuran yg menggunakan alt ukur dg standar tertentu
  • 12. • Cara menilai: 1. Bentuk nilai % atau angka (kuantitatif) Misal: meja kotor  kotornya meja = 70% atau 2, kebersihannya = 30% atau 1 2. Bentuk ada/ tidaknya masalah(kualitatif), menggunakan tanda (+) dan (-)  (+)= ada masalah  (-)= tidak ada masalah Misal: - piring kotor = kebersihan (K), - piring retak = persyaratan (P), - piring bersih tapi retak = K (-) dan P (+)
  • 13. Maksud dan tujuan pemeriksaan: 1. Mendeteksi masalah yg ditemukan untuk segera dilakukan tindakan perbaikan 2. Mengetahui kemajuan dan kemunduran suatu usaha selama periode waktu tertentu 3. Mengetahui apakah hasil usaha yg diperoleh lebih efektif dan efisien Hasil penilaian 1. Hitung jumlah item yg diperiksa 2. Hitung jumlah K(-) yg didapat 3. Hitung jumlah P(-) yg didapat
  • 14. Rumus • Keadaan Sanitasi = %𝐾 − +%𝑃(−) 2 • Nilai rata-rata = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾 − +𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃(−) 2×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 ×100%
  • 15. Ada 2 metode melakukan saran-saran perbaikan: 1. Langsung, disampaikan secara lisan dan memberikan alasan mengapa diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya 2. Tidak langsung, jalan memberikan secara tertulis berupa order for improvement(OFI), berisikan:  Apakah yg harus diperbaiki (what)  Dimana tempanya(where)  Apakah masalahnya(why)  Kapan sudah harus diselesaikan waktunya (when)  Bagaimana cara memperbaikinya(how)
  • 16. C. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Sanitasi (follow up) • Adalah pemeriksaan yg dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Sanitasi yg terdahulu. • Maksud dan tujuan follow up: 1. Mengadakan penilaian secara terus menerus dari keadaan sanitasi 2. Mencari data yg paling mutakhir guna menentukan perlu tidaknya segera dilakukan tindakan-tindakan perbaikan dari keadaan yg mengakibatkan kemunduran 3. Memperoleh data pembanding dari keadaan sanitasi pada waktu sekarang dengan keadaan sanitasi waktu sebelumnya 4. Memperoleh gambaran keadaan STTU sepanjang tahun secara terus – menerus 5. Memperoleh data untuk kepentingan penelitian dan pengembangan
  • 19. Cara Mengadakan Pengawasan Tindak Lanjut • Ada 2 macam cara: 1. Berdasarkan waktu – Incidental follow up inspection – Routine follow up inspection 2. Berdasarkan materi – General follow up inspection – Special follow up inspection
  • 20. • Manfaat pemeriksaan tindak lanjut 1. Masalah yg timbul segera diketahui dan diperbaiki 2. Masalah yg timbul segera diketahui dan dicarikan jalan pemecahannya 3. Kerusakan kecil segera diketahui dan diatasi, sehingga tidak menjadi masalah yg lebih besar dan dapat dicegah adanya pemborosan
  • 21. D. Sistem Penilaian dan Analisis Permasalahan • Permasalahan akibat pemeriksaan sanitasi dan pemeriksaan tindak lanjut perlu dipertimbangkan perihal: 1. Adanya klasifikasi permasalahan apabila termasuk kesalahan yg menyangkut 2. Adanya penentuan prioritas yg perlu diperbaiki terlebih dahulu disesuaikan dengan kemampuan
  • 22. E. Sistem Pencatatan dan Pelaporan • Baik follow up inspection maupun sanitary inspection adalah suatu tindakan dalam control system • Perihal objek pengawasan dapat berupa: 1. Terhadap lingkungannya, terutama kebersihan dan persyaratan 2. Terhadap manusianya, tentang unsur manusianya sendiri dan hasil kerja, cara melakukan pekerjaan tersebut
  • 23. “ SANITASI PASAR ” • Hal yg harus diperhatikan dalam sanitasi pasar: a. Letak • luas; terbuka; jangan terlalu dekat perumahan, sampah,genangan air b. Gedung • Umum – Disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pembeli • Khusus – Konstruksi ruangan bagian penjualan daging dan ikan, dll c. Fasilitas d. Tempat penjualan
  • 24. “ SANITASI HOTEL ” • Adalah usaha pencegahan timbulnya berbagai macam penyakit diantara karyawan maupun tamu hotel sebagai akibat dari tidak diperhatikannya faktor-faktor lingkungan hotel yg mengganggu • Sanitasi hotel menyangkut 2 aspek pembahasan – Berhubungan dengan perumahan disekeliling – Berhubungan dengan makanan dan minuman
  • 25. • Untuk fasilitas sanitasi hotel, persyaratan kesehatan yg harus dipenuhi: – Kualitas air – Kuantitas air – Pembuangan air limbah – Toilet untuk umum – Kamar mandi dan jamban untuk tamu menginap – Pengelolaan tempat sampah – Peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus
  • 26. • Adapun persyaratan yg harus dipenuhi berkaitan dengan karyawan 1. Pakaian kerja yg bersih dan utuh 2. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter yg masih berlaku 3. Memiliki persyaratan kursus penyehatan makanan bagi petugas pengelola makanan 4. Telah menjalani pemeriksaan rectal swab bagi penajamh makanan