SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1.2 Keadaan Ekonomi dan Taraf Hidup Masyarakat
Pada masa periode 1959-1965 pemerintahan Presiden Soekarno menerapkan Sistem
Ekonomi Terpimpin dan berusaha menciptakan suasana yang demokratis dan bebas imperialise.
Situasi dalam negeri Indonesia saat itu telah membuat buruknya ekonomi nasional. Pada masa
itu, dana-dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat, di
gunakan untuk "Dana Revolusi" dan "Proyek Mercusuar", sehingga menimblukan inflasi yang
tinggi.
Perekonomian memang telah sampai pada keadaan yang menuntut perhatian penuh
pemerintah. Produksi sangat merosok disemua bidang, kecuali dalam bidang
perminyakan. Jaringan komunikasi sedang mendekati keambrukan dengan jalan raya
dan kereta api dalam keadaan terlantar, dan pelabuhan penuh dengan lumpur.1
Pada tanggal 15 Agustus 1959 dibentuk Dewan Perencanaan Nasional (Depernas), dan
berhasil menyusun rancangan dasar Undang-undang Pembangunan. Tahun 1962 dalam
mengatasi kemerosotan ekonomi, pemerintah telah membentuk Komando Tertinggi Operasi
Ekonomi. Pada tahun 1963 Depernas diganti dengan Badan Perancang Pembangunan Nasional
(Bappenas). Akan tetapi dengan besarnya pengeluaran anggaran belanja dari pada penerimaan,
menyebabkan terjadinya inflasi, serta banyaknya uang yang beredar sehingga nilai rupiah
merosot.
Kebijakan pemerintah belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Keadaan ini
disebabkan oleh karena pemerintah tidak dapat menahan keinginannya (ambisi dan nafsu
Presiden Soekarno) dalam menyelesaikan "Proyek Mercusuar", sehingga pemerintah dengan
sukarela untuk mengeluarkan dana yang besar.2
Politik Mercusuar adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa
demokrasi terpimpin yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat
menerangi jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia.
Proyek-proyek besar dan spektakuler pun diselenggarakan dengan harapan dapat menempatkan
1 Ulf Sundhaussen (1982:395) dimuat oleh Kris Sri Dantas dalam skripsinya, 1992:21.
2 Ganefo adalah sebuah proyek mercusuar Bung Karno yang melombakan berbagai olah raga yang pesertanya
berasal dari gerakan Negara Non Blok. Seiring dengan itu, nama stadion di kawasan Senayan dikenal sebagai
Stadion Ganefo. Di situlah Presiden Soekarno beberapa kali berpidato membangkitkan nasionalisme rakyat. Dan
saat ini menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Indonesia pada kedudukan terkemuka di kalangan Nefo. Proyek-proyek tersebut membutuhkan
biaya yang sangat besar mencapai milyaran rupiah, di antaranya pembangunan jalan-jalan, hotel-
hotel mewah, toko serba ada "Sarinah", Jembatan Semanggi, Tugu Monas, dan
diselenggarakannya Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yang membutuhkan
pembangunan Gelanggang Olahraga (Gelora) Senayan serta biaya perjalanan bagi delegasi asing.
Politik Mercusuar ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan yang menganggapnya
sebagai pemborosan uang negara. Tetapi, Presiden Soekarno menyikapi kecaman tersebut
dengan mengatakan:3
Banyak orang memiliki wawasan picik dengan mentalitas warung kelontong
menghitung-hitung pengeluaran itu dan menuduhku menghambur-hamburkan uang
rakyat. Ini semua bukan untuk keagunganku, tapi agar bangsaku dihargai oleh seluruh
dunia. Seluruh negeriku membeku ketika mendengar Asian Games 1962 akan
diselenggarakan di Ibukotanya. Kami lalu mendirikan stadion dengan atap melingkar
yang tak ada duanya di dunia. Kota-kota di mancanegara memiliki stadion yang lebih
besar, tapi tak ada yang memiliki atap melingkar. Ya, memberantas kelaparan memang
penting, tetapi memberi jiwa mereka yang tertindas dengan sesuatu yang dapat
membangkitkan kebanggaan – ini juga penting.
Menurut penulis bahwa ketika harga barang-barang pokok naik maka, kehidupan rakyat
kecil akan semakin sulit, itul hukum klasik yang ada di bangsa ini. Bahwa kenaikan barang-
barang pokok sejalan dengan semakin sulit lagi kehidupan rakyat. Selain "Proyek mercusuar"
dan "Dana Revolusi" yang penulis sebutkan diawal tadi yang membuat besarnya pengeluaran
dan terkurasnya kas negara sehingga membuat perekonomian Indonesia semakin memburuk.
Citra perkasa dan hebat Presiden Soekarno telah dibalik. Presiden Soekarno ternyata
seorang tamak yang punya selera hidup mewah dan mengambil uang dari kas negara
secara tak terbatas; karena ia hati-hati maka ia "menumpuk kekayaan di luar negeri".
Penyelewengan –penyelewengan Presiden Soekarno amat sering diungkapkan dengan
didukung oleh angka-angka. Koran Mahasiswa Indonesia malah menerbitkan sebuah
3 Dalam biografinya "Bung Karno Penyambung Lidah Rakjat Indonesia" , yang ditulis oleh Cindy Adams.
daftar terperinci.4 Tentang uang yang diselewengkan oleh Presiden Soekarno dan
ditempatkan di luar negeri "rekening bank dalam dollar, rupiah, yen, atau dalam bentuk
permata maupun emas". Kekayaan itu datang dari "Dana Revolusi", "Biaya Khusus",
dan lain-lain.5
Mengenai keadaan ekonomi dan taraf hidup masyarakat Indonesia saat Demokrasi
Terpimpim bahwa:6
Kekacauan dan kemerosotan ekonomi dirasakan oleh rakyat Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin menyebabkan taraf hidup sebagian besar dari mereka sangat
memprihatinkan. Pemerintah seolah-olah tidak mengetahuinya. Mereka sedang terlena
dengan mimpi-mimpi indah dari proyek mercusuar, untuk menjadikan Jakarta sebagai
kota yang indah dan megah. Jakarta dipercantik dengan proyek-proyek mercusuar.
Ekonomi diatur tanpa menghiraukan pengawasan efektif dari DPR (melalui budget dan
perundang-undangan) sedangkan hukum-hukum ekonomi tidak dipercaya. Sarjana-
sarjana dituduh textbook thinking, prinsip anggaran belanja berimbang tidak pernah
dijalankan, begitu juga prinsip keseimbangan antara eksport dan import, antar arus
barang dan uang, antara persediaan dan kesempatan kerja dengan pertambahan
penduduk.
Berbagai kritikan terhadap pemerintah tidak membuat Presiden Soekarno terganggu
bahkan membalas kritikan tersebut dengan hukuman dari Presiden Soekarno. Satu diantaranya
pengkritik tersebut adalah Menteri Soemitro Djojohadikoesoemo yang merupakan Begawan
Ekonomi Indonesia terpaksa mengungsi ke luar negeri akibat kritikannya terhadap Presiden
Soekarno. Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo mengkritik keterbelakangan dan tidak rasionalnya
sikap politik Presiden Soekarno yang amat bertolak belakang dengan gagasan-gagasan modern
4 Disusun oleh Imron Rosjadi, anggota MPRS, bekas Ketua Ansor, dalam "Angka Berbicara: Uang Rakyat yang
Diselewengkan Presiden Soekarno", Mahasiswa Indonesia, no.39, Maret 1967.
5 Francois Raillon, 1989:140-141.
6 Genis Harsono (1989:175) seperti dikutip oleh Kris Sri Danta dalam Skripsinya, 1992:22.
yang dimiliki para oposisi yang dibuat menuruti model dari Dunia Barat, khususnya bidang
ekonomi.7
Presiden Soekarno menjawab kritikan tersebut dengan mengatakan:8
Biarlah mereka mengkritik, karena bagaimanapun saya tidak membangun Jakarta untuk
orang-orang gila katanya, bila putra-putri Indonesia yang muda itu satu kali berhasil
menyelesaikan pembangunan gedung-gedung pencakar langit…maka mereka akan
membusungkan dada, merasa percaya akan diri sendiri dan puas.
Kenyataannya yang tidak bisa ditolak oleh Presiden Soekarno dan
pemerintahannya bahwa perekonomian dan taraf hidup masyarakat Indonesia periode
1966-1968 mengalami porak-poranda dengan statistik sebagai berikut:9
1. Ketidakmampuan memenuhi kewajiban utang luarnegeri sebesar lebih dari US$ 2
miliar.
2. Penerimaan ekspor yang hanya setengah dari pengeluaran untuk impor barang dan
jasa.
3. Ketidakberdayaan mengendalikan anggaran belanja dan memungut pajak.
4. Laju inflasi secepat 30-50 persen perbulan.
5. Buruknya kondisi prasarana perekonomian serta penurunan kapasitas produktif
sektor industri dan ekspor.
7 Ketika Presiden Soeharto berhasil menggantikan kekuasaan Presiden Soekarno maka dimulai lah pintu investasi
asing masuk ke Indonesia yang sebelumnya di tutup ketat oleh Presiden Soekarno. Pada tahun 1967 (satu tahun
setelah berkuasanya Presiden Soeharto) dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1967 mulailah masuk perusahaan-
perusahaan multinasional ke Indonesia sampai pada Juli 1989 berdasarkan laporan BKPM investasi asing masuk ke
Indonesia yang disetujui pemerintah sebesar US $ 15.066 juta, (Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo, 1998. Pengantar
Bisnis Modern edisi ketiga. Yogyakarta:Liberty. Hal 43-44.
8Ganis Harsono, 1989:176 seperti dikutip oleh Kris Sri Danta dalam Skripsinya, 1992:23.
9Dumairy. 1996. Perkonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga. Hal. 3.

More Related Content

Similar to Keadaan ekonomi dan taraf hidup masyarakat rezim orde lama

Pertemuan 3 sejarah perekonomian indonesia
Pertemuan 3  sejarah perekonomian indonesiaPertemuan 3  sejarah perekonomian indonesia
Pertemuan 3 sejarah perekonomian indonesia
mariatul qibtiyah
 
PERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docx
PERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docxPERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docx
PERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docx
NineoCuayank
 
Kuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptx
Kuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptxKuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptx
Kuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptx
Andhika182254
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ssuser9d992b
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
sriyandi djoeweri
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
sriyandi djoeweri
 
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
musniumar
 

Similar to Keadaan ekonomi dan taraf hidup masyarakat rezim orde lama (20)

Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
Dinamika ekonomi masa demokrasi terpimpin era 1959 1966
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Pertemuan 3 sejarah perekonomian indonesia
Pertemuan 3  sejarah perekonomian indonesiaPertemuan 3  sejarah perekonomian indonesia
Pertemuan 3 sejarah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 2
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 2Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 2
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 2
 
Perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
Perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpinPerkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
Perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6
 
PERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docx
PERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docxPERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docx
PERKEMBANGAN EKONOMI PADA AWAL KEMERDEKAAN.docx
 
Surat Edaran Mensesneg Upacara Harkitnas 2016
Surat Edaran Mensesneg Upacara Harkitnas 2016Surat Edaran Mensesneg Upacara Harkitnas 2016
Surat Edaran Mensesneg Upacara Harkitnas 2016
 
Kuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptx
Kuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptxKuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptx
Kuliah I Overview Ekonomi Indonesia.pptx
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
BUKU MONYET II
BUKU MONYET IIBUKU MONYET II
BUKU MONYET II
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
 
Presentation2.pptx sejarah perekonomian indonesia
Presentation2.pptx sejarah perekonomian indonesiaPresentation2.pptx sejarah perekonomian indonesia
Presentation2.pptx sejarah perekonomian indonesia
 
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
 

More from ANJU NOFAROF HASUDUNGAN (9)

Apakah tampan layak dimekarkan
Apakah tampan layak dimekarkan Apakah tampan layak dimekarkan
Apakah tampan layak dimekarkan
 
Kekuatan politik tni ad
Kekuatan politik tni adKekuatan politik tni ad
Kekuatan politik tni ad
 
Berikut daftar pendukung presiden soekarno hingga tahun 1966
Berikut daftar pendukung presiden soekarno hingga tahun 1966Berikut daftar pendukung presiden soekarno hingga tahun 1966
Berikut daftar pendukung presiden soekarno hingga tahun 1966
 
Ekperimen politik presiden soekarno mengenai konsepsi nasakom
Ekperimen politik presiden soekarno mengenai konsepsi nasakomEkperimen politik presiden soekarno mengenai konsepsi nasakom
Ekperimen politik presiden soekarno mengenai konsepsi nasakom
 
Gambaran umum filipina
Gambaran umum filipinaGambaran umum filipina
Gambaran umum filipina
 
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKIPembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
 
Cv anju nofarof hasudungan
Cv anju nofarof hasudunganCv anju nofarof hasudungan
Cv anju nofarof hasudungan
 
Aksi aksi kerjasama tni ad dan kami jatuhkan soekarno
Aksi aksi kerjasama tni ad dan kami jatuhkan soekarnoAksi aksi kerjasama tni ad dan kami jatuhkan soekarno
Aksi aksi kerjasama tni ad dan kami jatuhkan soekarno
 
Sikap presiden soekarno terhadap gerakan 30 september 1965
Sikap presiden soekarno terhadap gerakan 30 september 1965Sikap presiden soekarno terhadap gerakan 30 september 1965
Sikap presiden soekarno terhadap gerakan 30 september 1965
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

Keadaan ekonomi dan taraf hidup masyarakat rezim orde lama

  • 1. 1.2 Keadaan Ekonomi dan Taraf Hidup Masyarakat Pada masa periode 1959-1965 pemerintahan Presiden Soekarno menerapkan Sistem Ekonomi Terpimpin dan berusaha menciptakan suasana yang demokratis dan bebas imperialise. Situasi dalam negeri Indonesia saat itu telah membuat buruknya ekonomi nasional. Pada masa itu, dana-dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat, di gunakan untuk "Dana Revolusi" dan "Proyek Mercusuar", sehingga menimblukan inflasi yang tinggi. Perekonomian memang telah sampai pada keadaan yang menuntut perhatian penuh pemerintah. Produksi sangat merosok disemua bidang, kecuali dalam bidang perminyakan. Jaringan komunikasi sedang mendekati keambrukan dengan jalan raya dan kereta api dalam keadaan terlantar, dan pelabuhan penuh dengan lumpur.1 Pada tanggal 15 Agustus 1959 dibentuk Dewan Perencanaan Nasional (Depernas), dan berhasil menyusun rancangan dasar Undang-undang Pembangunan. Tahun 1962 dalam mengatasi kemerosotan ekonomi, pemerintah telah membentuk Komando Tertinggi Operasi Ekonomi. Pada tahun 1963 Depernas diganti dengan Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas). Akan tetapi dengan besarnya pengeluaran anggaran belanja dari pada penerimaan, menyebabkan terjadinya inflasi, serta banyaknya uang yang beredar sehingga nilai rupiah merosot. Kebijakan pemerintah belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Keadaan ini disebabkan oleh karena pemerintah tidak dapat menahan keinginannya (ambisi dan nafsu Presiden Soekarno) dalam menyelesaikan "Proyek Mercusuar", sehingga pemerintah dengan sukarela untuk mengeluarkan dana yang besar.2 Politik Mercusuar adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia. Proyek-proyek besar dan spektakuler pun diselenggarakan dengan harapan dapat menempatkan 1 Ulf Sundhaussen (1982:395) dimuat oleh Kris Sri Dantas dalam skripsinya, 1992:21. 2 Ganefo adalah sebuah proyek mercusuar Bung Karno yang melombakan berbagai olah raga yang pesertanya berasal dari gerakan Negara Non Blok. Seiring dengan itu, nama stadion di kawasan Senayan dikenal sebagai Stadion Ganefo. Di situlah Presiden Soekarno beberapa kali berpidato membangkitkan nasionalisme rakyat. Dan saat ini menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno.
  • 2. Indonesia pada kedudukan terkemuka di kalangan Nefo. Proyek-proyek tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar mencapai milyaran rupiah, di antaranya pembangunan jalan-jalan, hotel- hotel mewah, toko serba ada "Sarinah", Jembatan Semanggi, Tugu Monas, dan diselenggarakannya Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yang membutuhkan pembangunan Gelanggang Olahraga (Gelora) Senayan serta biaya perjalanan bagi delegasi asing. Politik Mercusuar ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan yang menganggapnya sebagai pemborosan uang negara. Tetapi, Presiden Soekarno menyikapi kecaman tersebut dengan mengatakan:3 Banyak orang memiliki wawasan picik dengan mentalitas warung kelontong menghitung-hitung pengeluaran itu dan menuduhku menghambur-hamburkan uang rakyat. Ini semua bukan untuk keagunganku, tapi agar bangsaku dihargai oleh seluruh dunia. Seluruh negeriku membeku ketika mendengar Asian Games 1962 akan diselenggarakan di Ibukotanya. Kami lalu mendirikan stadion dengan atap melingkar yang tak ada duanya di dunia. Kota-kota di mancanegara memiliki stadion yang lebih besar, tapi tak ada yang memiliki atap melingkar. Ya, memberantas kelaparan memang penting, tetapi memberi jiwa mereka yang tertindas dengan sesuatu yang dapat membangkitkan kebanggaan – ini juga penting. Menurut penulis bahwa ketika harga barang-barang pokok naik maka, kehidupan rakyat kecil akan semakin sulit, itul hukum klasik yang ada di bangsa ini. Bahwa kenaikan barang- barang pokok sejalan dengan semakin sulit lagi kehidupan rakyat. Selain "Proyek mercusuar" dan "Dana Revolusi" yang penulis sebutkan diawal tadi yang membuat besarnya pengeluaran dan terkurasnya kas negara sehingga membuat perekonomian Indonesia semakin memburuk. Citra perkasa dan hebat Presiden Soekarno telah dibalik. Presiden Soekarno ternyata seorang tamak yang punya selera hidup mewah dan mengambil uang dari kas negara secara tak terbatas; karena ia hati-hati maka ia "menumpuk kekayaan di luar negeri". Penyelewengan –penyelewengan Presiden Soekarno amat sering diungkapkan dengan didukung oleh angka-angka. Koran Mahasiswa Indonesia malah menerbitkan sebuah 3 Dalam biografinya "Bung Karno Penyambung Lidah Rakjat Indonesia" , yang ditulis oleh Cindy Adams.
  • 3. daftar terperinci.4 Tentang uang yang diselewengkan oleh Presiden Soekarno dan ditempatkan di luar negeri "rekening bank dalam dollar, rupiah, yen, atau dalam bentuk permata maupun emas". Kekayaan itu datang dari "Dana Revolusi", "Biaya Khusus", dan lain-lain.5 Mengenai keadaan ekonomi dan taraf hidup masyarakat Indonesia saat Demokrasi Terpimpim bahwa:6 Kekacauan dan kemerosotan ekonomi dirasakan oleh rakyat Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin menyebabkan taraf hidup sebagian besar dari mereka sangat memprihatinkan. Pemerintah seolah-olah tidak mengetahuinya. Mereka sedang terlena dengan mimpi-mimpi indah dari proyek mercusuar, untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang indah dan megah. Jakarta dipercantik dengan proyek-proyek mercusuar. Ekonomi diatur tanpa menghiraukan pengawasan efektif dari DPR (melalui budget dan perundang-undangan) sedangkan hukum-hukum ekonomi tidak dipercaya. Sarjana- sarjana dituduh textbook thinking, prinsip anggaran belanja berimbang tidak pernah dijalankan, begitu juga prinsip keseimbangan antara eksport dan import, antar arus barang dan uang, antara persediaan dan kesempatan kerja dengan pertambahan penduduk. Berbagai kritikan terhadap pemerintah tidak membuat Presiden Soekarno terganggu bahkan membalas kritikan tersebut dengan hukuman dari Presiden Soekarno. Satu diantaranya pengkritik tersebut adalah Menteri Soemitro Djojohadikoesoemo yang merupakan Begawan Ekonomi Indonesia terpaksa mengungsi ke luar negeri akibat kritikannya terhadap Presiden Soekarno. Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo mengkritik keterbelakangan dan tidak rasionalnya sikap politik Presiden Soekarno yang amat bertolak belakang dengan gagasan-gagasan modern 4 Disusun oleh Imron Rosjadi, anggota MPRS, bekas Ketua Ansor, dalam "Angka Berbicara: Uang Rakyat yang Diselewengkan Presiden Soekarno", Mahasiswa Indonesia, no.39, Maret 1967. 5 Francois Raillon, 1989:140-141. 6 Genis Harsono (1989:175) seperti dikutip oleh Kris Sri Danta dalam Skripsinya, 1992:22.
  • 4. yang dimiliki para oposisi yang dibuat menuruti model dari Dunia Barat, khususnya bidang ekonomi.7 Presiden Soekarno menjawab kritikan tersebut dengan mengatakan:8 Biarlah mereka mengkritik, karena bagaimanapun saya tidak membangun Jakarta untuk orang-orang gila katanya, bila putra-putri Indonesia yang muda itu satu kali berhasil menyelesaikan pembangunan gedung-gedung pencakar langit…maka mereka akan membusungkan dada, merasa percaya akan diri sendiri dan puas. Kenyataannya yang tidak bisa ditolak oleh Presiden Soekarno dan pemerintahannya bahwa perekonomian dan taraf hidup masyarakat Indonesia periode 1966-1968 mengalami porak-poranda dengan statistik sebagai berikut:9 1. Ketidakmampuan memenuhi kewajiban utang luarnegeri sebesar lebih dari US$ 2 miliar. 2. Penerimaan ekspor yang hanya setengah dari pengeluaran untuk impor barang dan jasa. 3. Ketidakberdayaan mengendalikan anggaran belanja dan memungut pajak. 4. Laju inflasi secepat 30-50 persen perbulan. 5. Buruknya kondisi prasarana perekonomian serta penurunan kapasitas produktif sektor industri dan ekspor. 7 Ketika Presiden Soeharto berhasil menggantikan kekuasaan Presiden Soekarno maka dimulai lah pintu investasi asing masuk ke Indonesia yang sebelumnya di tutup ketat oleh Presiden Soekarno. Pada tahun 1967 (satu tahun setelah berkuasanya Presiden Soeharto) dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1967 mulailah masuk perusahaan- perusahaan multinasional ke Indonesia sampai pada Juli 1989 berdasarkan laporan BKPM investasi asing masuk ke Indonesia yang disetujui pemerintah sebesar US $ 15.066 juta, (Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo, 1998. Pengantar Bisnis Modern edisi ketiga. Yogyakarta:Liberty. Hal 43-44. 8Ganis Harsono, 1989:176 seperti dikutip oleh Kris Sri Danta dalam Skripsinya, 1992:23. 9Dumairy. 1996. Perkonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga. Hal. 3.