Ekperimen politik presiden soekarno mengenai konsepsi nasakom
1. Ekperimen politik Presiden Soekarno mengenai konsepsi Nasakom bukanlah
muncul dengan tiba-tiba di saat beliau telah menjadi seorang presiden
bahkan Nasakom adalah cita-cita Presiden Soekarno yang dia pikirkan
matang-matang sejak usia mudanya:
Rekam jejak Presiden Soekarno sendiri dapat ditelusuri dari berbagai
tulisannya yang kemudian dibukukan dengan judul Di Bawah Bendera
Revolusi. Salah satu gagasan yang kontroversial diutarakan oleh Presiden
Soekarno muda adalah angan-angannya untuk bisa menyatukan tiga kekuatan
politik besar yang didasari pandangan Islamisme, Nasionalisme, dan
Marxisme, yang kelak di eksperimenkan ke dalam politik Nasakom.
M.Alfan Alfian, 2013:41.
Bukan hanya Presiden Soekarno muda yang pernah bermimpi untuk untuk
menyatukan kekuatan politik Islam, Nasional dan Komunis. Dalam buku, Bung
Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat, hal. 416, 2002. Jakarta: Yayasan Hatta,
membuktikan bahwa Hatta muda (1926) tidak hendak menegaskan baik Islam
maupun Marxisme, namun lebih mencari sintesa baru yang dapat melingkupi
keduanya. Ide-ide Hatta ini akhirnya diterima menjadi idelogi Perhimpunan
Indonesia meliputi 4 pikiran pokok: Kesatuan Nasional, Solidaritas, Non-
Kooperasi dan Swadaya, hal mana merupakan saripati dari ide-ide Indische
Partij, PKI dan Sarekat Islam.